Harga emas spot pada dini hari ini ( 15 April ) nampak naik nendati sangat tipis. Emas dibuka pada 1326.32 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 1.32 USD/oz t atau sekitar 0.09 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1327.64 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa terhadap Euro emas juga nampak naik tipis setelah dibuka di 957.8 EUR/oz t di awal perdagangan yaitu sekitar 2.20 EUR /oz t atau sekitar 0.22 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 960 EUR /oz t.
Menghadapi Poundsterling emas juga naik tipis setelah dibuka di 786.5 GBP/oz t di awal perdagangan dan telah naik sekitar 6.20 GBP /oz t atau sekitar 0.78 %. Nilai bergulir terpantau berada di 792.7 GBP /oz t.
Sementara itu Census Bureau menyampaikan kepada publik bahwa bahwa perdagangan retail di perekonomian domestik Amerika Serikat menunjukkan kinerja menguat.
Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Retail Sales m/m yang naik ke angka 1.1% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Pengumuman positif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 0.8%.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Emas spot yang ditransaksikan di pasar spot dini hari ini ( 12 April ) terpantau bergerak naik tipis , dan harga emas tersebut terpantau menguat terbatas setelah dibuka di 1317.92 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas hanya naik sekitar 1 USD/oz t atau sekitar 0.07 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1318.92 USD/oz t.
Terhadap Euro emas spot hanya naik tipis setelah dibuka di 948.95 EUR/oz t di awal perdagangan. Emas spot hanya naik sekitar 0.20EUR /oz t atau sekitar 0.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 949.15 EUR /oz t.
Menghadapai Pound emas juga hanya naik tipis setelah dibuka di 784.85 GBP/oz t di awal perdagangan dan hanya naik sekitar 1.69 GBP /oz t atau sekitar 0.21 %. Nilai bergulir terpantau berada di 786.55 GBP /oz t.
Sementara itu University of Michigan melaporkan kepada publik bahwa terdapat sinyalemen yang menggembirakan pada sektor konsumsi di Amerika Serikat. Indikator Prelim UoM Consumer Sentiment dilaporkan menguat ke angka 82.6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 80.0.
Laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 81.2.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pergerakan harga emas sport pada sesi perdagangan eropa sore hari ini (10/4/14) bergerak menguat. Harga emas mencapai level tertinggi dalam dua pekan terakhir. Hal tersebut ditengarai oleh sentimen positif dari hasil risalah pertemuan petinggi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada Rabu (9/4) atau yang biasa disebut sebagai FOMC Minutes.
Harga emas spot sesi eropa sore ini terpantau meningkat 7.4800 poin ke posisi EUR 954.1200/oz t naik 0.79% atau dibandingkan pada harga penutupan sehari sebelumnya pada Kamis (10/4). Ini merupakan harga tertinggi sejak 21 Maret 2014.
Rekap hasil pertemuan petinggi The Fed pada Rabu waktu setempat kemarin, mengungkapkan bahwa, kenaikan suku bunga acuan The Fed diprediksi tak secepat proyeksi sebelumnya. Meskipun pengurangan alokasi pembelian surat utang negara tetap dilakukan The Fed, namun langkah tersebut setidaknya memberi sedikit kepastian kapan suku bunga akan dinaikkan
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas logam mulia pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Harga emas spot sesi eropa diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran EUR 950.12- 960.00 /oz t.
Regi Fachriansyah / Equity Analyst at Vibiz Research/VM/VBN
Harga emas mengalami penutupan melemah di akhir perdagangan dini hari tadi (8/4). Lesunya harga emas terjadi akibat koreksi setelah akhir pekan lalu harga mengalami penutupan dengan membukukan kenaikan yang signifikan. Tadi malam para pelaku pasar kembali berspekulasi mengenai kemungkinan kelanjutan tapering Fed sehingga harga logam mulia tergerus melemah.
Tekanan teknikal tampak menjadi isu penting pada perdagangan emas di bursa AS tadi malam. Harga pada akhir pekan lalu ditutup pada posisi paling tinggi sejak tanggal 25 Maret yang lalu. Para pelaku pasar juga khawatiran dengan kemungkinan terus dilakukannya tapering oleh Fed. Harga emas sendiri memang akan cenderung terpukul jika Fed terus menerus melakukan pengurangan pembelian obligasi bulanannya.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas spot terpantau berada pada posisi 1295.70 dollar per troy ons. Harga emas spot mengalami penurunan yang signifikan sebesar 7.65 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Harga emas baik berjangka maupun LLG diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1290.00 – 1320.00 dollar per troy ons.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Emas di pasar spot pada perdagangan dini hari ini ( 08 April ) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun. Perdagangan pasangan emas di pasar spot ini setelah dibuka pada kisaran 1303.77 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) telah turun sekitar -6.65 USD/oz t atau sekitar -0.51 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1297.12 USD/oz t.
Terhadap Euro , emas spot juga nampak turun setelah dibuka di 949.2 EUR/oz t di awal perdagangan dan telah melemah sekitar -6.15 EUR /oz t atau sekitar -0.64 %. Nilai bergulir tampak berada pada 943.05 EUR /oz t.
Terhadap Poundsterling Inggris harga emas spot terpantau turun setelah dibuka di 783.85 GBP/oz t di awal perdagangan . Emas telah turun sekitar -3.89 GBP /oz t atau sekitar -0.49 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 779.95 GBP /oz t.
Perkembangan ini terkait dengan laporan dari Federal Reserve mengumumkan adanya kinerja yang cukup baik ada penyaluran kredit di Amerika Serikat. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Consumer Credit m/m yang menguat ke angka 16.5B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 13.8B. Lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik ke angka 14.1B.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Premi emas di India diperkirakan turun dari tingkat yang ada saat ini sekitar USD 30 per ounce. Keputusan ini diambil setelah bank sentral India (RBI) mengisyaratkan sedang mempertimbangkan penghapusan beberapa pembatasan perdagangan yang dapat melumpuhkan arus impor.
India, yang dikenal sebagai konsumen emas terbesar kedua setelah China memberlakukan rekor bea masuk pada produk logam sebesar 10 persen tahun lalu. Pemerintah India mengatakan, seperlima dari semua pengiriman harus diekspor kembali sebagai produk jadi untuk mempersempit defisit saat ini (CAD). Namun pelonggaran terbaru dari CAD ini justru membuat Menteri Keuangan India, P. Chidambaram dan kepala bank sentral, Raghuram Rajan membuat pertimbangan peningkatan pembatasan pada produk emas. “Saya pikir apa yang harus kita lakukan adalah terus mengambil tindakan secara perlahan untuk menghapus beberapa pembatasan ini. Waktu dari pemberlakukan peraturan ini akan dibahas dengan pemerintah,” kata Gubernur RBI, Raghuram Rajan.
Premi produk emas turun 85 persen menjadi USD 25-30 per ounce untuk harga London pada hari Rabu, dan pejabat industri emas mengatakan premi akan jatuh lebih jauh dengan adanya pelonggaran aturan.
“Jumlah premi akan kembali normal, mungkin berkisar antara USD 1-2 per ounce. Orang-orang yang telah pergi di saat premi sedang tinggi akan datang kembali lagi ke pasar ini,” kata Bachhraj Bamalwa, direktur All India Gems dan Jewelry Trade Federation (GJF). Saat ini, harga emas di India mencapai rekor USD 160 per ounce untuk harga London pada bulan Desember tahun lalu. Bamalwa mengatakan, pemerintah India bisa menurunkan jumlah emas yang harus diekspor kembali untuk meningkatkan pasokan di pasar domestik.
Bulan lalu, RBI mengizinkan lima bank swasta termasuk HDFC Bank dan Axis Bank untuk mengimpor logam. Hal ini dianggap sebagai langkah pertama India untuk memberlakukan pengurangan pembatasan ketat terhadap perdagangan emas. Hasilnya, impor emas di bulan Maret telah melonjak dari sekitar 25 ton pada bulan Februari. Pengguna emas massal di India juga berharap bahwa pemerintah baru india dari Bharatiya Janata Party (BJP) akan bergerak cepat untuk menghapus pembatasan perdagangan emas.
Kandidat utama perdana menteri BJP, Narendra Modi mengatakan bahwa segala aturan mengenai perdagangan emas harus didasarkan pada kepentingan masyarakat dan pedagang, bukan hanya pada ekonomi dan kebijakanny saja. Banyak analis memperkirakan, India baru akan membuat perubahan kebijakan perdagangan emas secara signifikan pada awal Juni.
Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-voa Editor : Jul Allens image : wikipedia
Premi emas di India diperkirakan turun dari tingkat yang ada saat ini sekitar USD 30 per ounce. Keputusan ini diambil setelah bank sentral India (RBI) mengisyaratkan sedang mempertimbangkan penghapusan beberapa pembatasan perdagangan yang dapat melumpuhkan arus impor.
India, yang dikenal sebagai konsumen emas terbesar kedua setelah China memberlakukan rekor bea masuk pada produk logam sebesar 10 persen tahun lalu. Pemerintah India mengatakan, seperlima dari semua pengiriman harus diekspor kembali sebagai produk jadi untuk mempersempit defisit saat ini (CAD). Namun pelonggaran terbaru dari CAD ini justru membuat Menteri Keuangan India, P. Chidambaram dan kepala bank sentral, Raghuram Rajan membuat pertimbangan peningkatan pembatasan pada produk emas.
“Saya pikir apa yang harus kita lakukan adalah terus mengambil tindakan secara perlahan untuk menghapus beberapa pembatasan ini. Waktu dari pemberlakukan peraturan ini akan dibahas dengan pemerintah,” kata Gubernur RBI, Raghuram Rajan. Premi produk emas turun 85 persen menjadi USD 25-30 per ounce untuk harga London pada hari Rabu, dan pejabat industri emas mengatakan premi akan jatuh lebih jauh dengan adanya pelonggaran aturan. “Jumlah premi akan kembali normal, mungkin berkisar antara USD 1-2 per ounce. Orang-orang yang telah pergi di saat premi sedang tinggi akan datang kembali lagi ke pasar ini,” kata Bachhraj Bamalwa, direktur All India Gems dan Jewelry Trade Federation (GJF).
Saat ini, harga emas di India mencapai rekor USD 160 per ounce untuk harga London pada bulan Desember tahun lalu. Bamalwa mengatakan, pemerintah India bisa menurunkan jumlah emas yang harus diekspor kembali untuk meningkatkan pasokan di pasar domestik. Bulan lalu, RBI mengizinkan lima bank swasta termasuk HDFC Bank dan Axis Bank untuk mengimpor logam. Hal ini dianggap sebagai langkah pertama India untuk memberlakukan pengurangan pembatasan ketat terhadap perdagangan emas.
Hasilnya, impor emas di bulan Maret telah melonjak dari sekitar 25 ton pada bulan Februari. Pengguna emas massal di India juga berharap bahwa pemerintah baru india dari Bharatiya Janata Party (BJP) akan bergerak cepat untuk menghapus pembatasan perdagangan emas. Kandidat utama perdana menteri BJP, Narendra Modi mengatakan bahwa segala aturan mengenai perdagangan emas harus didasarkan pada kepentingan masyarakat dan pedagang, bukan hanya pada ekonomi dan kebijakanny saja. Banyak analis memperkirakan, India baru akan membuat perubahan kebijakan perdagangan emas secara signifikan pada awal Juni.
Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-voa Editor : Jul Allens image : wikipedia
Emas di pasar spot dini hari ini ( 04 April) terpantau turun setelah dibuka pada kisaran 1290.68 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah melemah sekitar -4.49 USD/oz t atau sekitar -0.34 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1286.19 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat dan menurunkan minat terhadap emas spot, setelah Institute for Supply Management menyampaikan bahwa kinerja sektor jasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan kendati masih belum dapat menemui harapan .
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator ekonomi ISM Non-Manufacturing PMI yang bertambah baik ke angka 53.1 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 51.6. Informasi tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 53.5.
Dalam perdagangan XAUGBP, emas spot juga turun sangat tipis terhadap Pound dari harga pembukaan pada 774.75 GBP/oz t di awal perdagangan . Emas telah turun sekitar -0.64 GBP /oz t atau sekitar -0.08 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 774.1 GBP /oz t.
Namun demikian terhadap kurs Euro emas nampak menguat tipis. Emas dibuka pada 936.1 EUR/oz t di awal perdagangan dan telah naik sekitar 0.85 EUR /oz t atau sekitar 0.09 %. Pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 936.95 EUR /oz t.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Pic : Wikimedia.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures
Harga emas spot pada dini hari ini ( 03 April ) nampak rebound menguat dari harga pembukaan berada pada 1280.94 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah naik sekitar 8.84 USD/oz t atau sekitar 0.69 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1289.79 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada hari ini komoditi unggulan terpantau menunjukkan rebound teknikal, dimana indikator teknis menunjukkan adanya kondisi jenuh jual.
Menghadapi Euro harga emas hari ini nampak menguat juga, setelah dibuka di 926.35 EUR/oz t di awal perdagangan dan telah naik sekitar 10.0 EUR /oz t atau sekitar 1.07 %. Nilai bergulir terpantau berada di 936.35 EUR /oz t.
Hari ini Census Bureau melaporkan kepada publik bahwa terdapat kinerja positif pada sektor industri di Amerika Serikat. Dilaporkan bahwa pesanan terhadap produksi pabrik mengalami kenaikan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Factory Orders m/m yang menguatke angka 1.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu – 1.0%. Laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan naik 1.3%.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Pada akhir perdagangan di bursa komoditas emas dini hari tadi terjadi penurunan lanjutan (2/4). Harga emas anjlok lagi dan membukukan fase penurunan terpanjang dalam empat bulan belakangan. Kenaikan bursa saham AS membuat para pelaku pasar menurunkan permintaan terhadap emas yang lazim digunakan sebagai sarana hedging saat kondisi bursa saham tidak baik.
Indeks S&P 500 pada akhir perdagangan dini hari tadi kembali ditutup pada rekor tertinggi. Indeks ini telah mengalami kenaikan sebesar 20 persen dalam satu tahun belakangan. Pada pengumuman tadi malam indeks ISM Manufacturing PMI mengalami kenaikan di bulan Maret lalu. Indeks tersebut berada pada level 53.7 poin.
Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Juni mengalami penurunan sebesar 0.3 persen dan ditutup pada posisi 1280 dollar per troy ons dini hari tadi. Harga sempat menyentuh level 1277.40 dollar tadi malam, posisi paling rendah sejak tanggal 11 Februari.
Harga emas spot LLG juga tampak mengalami penurunan. Harga dini hari tadi ditutup pada posisi 1278.80 dollar per troy ons, paling rendah sejak 11 Februari. Harga emas tersebut membukukan pelemahan sebesar 5.15 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga komoditas emas baik berjangka maupun spot LLG hari ini berpotensi untuk melanjutkan penurunannya. Harga komoditas tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1260 – 1300 dollar.
Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN