Dalam sambutannya, Ketua Federal Reserve, Janet Yellen mengatakan bahwa Fed kemungkinan akan menaikkan suku di beberapa titik tahun ini. Dia menambahkan bahwa pasar tenaga kerja AS memang sudah terlihat lebih kuat dan normal, tapi masih ada beberapa aspek yang belum optimal.
Menurut Yellen, krisis utang Yunani, serta kesengsaraan ekonomi Tiongkok akhir-akhir ini menimbulkan beberapa risiko untuk pertumbuhan ekonomi AS.
Pada saat yang sama, muncul laporan yang menunjukkan bahwa Indeks Manufaktur Empire State naik menjadi 3,86 bulan ini dari minus 1,98 bulan sebelumnya, dibandingkan dengan ekspektasi untuk pembacaan 3,00.
Sebuah laporan terpisah menunjukkan bahwa harga produsen AS naik 0,4% pada bulan Juni, mengalahkan ekspektasi untuk kenaikan 0,2%. Dari tahun ke tahun, harga produsen turun 0,7% pada bulan Juli.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap perdagangan dari enam mata uang utama lainnya naik 0,37% ke level 97,17. EUR / USD turun 0,50% ke titik terendah satu minggu yaitu 1,0953. Pound juga melemah, dengan GBP / USD turun 0,26% ke level 1,5595 setelah Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan tingkat pengangguran mencapai 5,6% dalam tiga bulan hingga bulan Mei dari 5,5% pada periode tiga bulan sebelumnya.
Di tempat lain, dolar lebih tinggi terhadap yen dan franc Swiss, dengan USD / JPY naik 0,43% di 123,92 dan USD / CHF naik 0,83% ke 0,9528. Dolar Australia dan Selandia Baru terdorong lebih rendah, dengan AUD / USD turun 0,66% di level 0,7405 dan NZD / USD jatuh 1,24%.