Hal itu disebabkan penguatan dolar Amerika Serikat empat bulan terakhir karena menguatnya data ekonomi AS dan rencana The Fed naikkan suku bunga sebelum akhir tahun.
Dilansir dari CNBC pada Kamis 21 Juli 2016, harga emas di pasar spot turun sebesar 1,4 persen menjadi US$1.313,2 per ons atau melanjutkan penurunan dari sebelumnya yang telah turun sebesar 1,09 persen di level US$1.317,17 per ons.
Sementara, untuk harga emas AS tercatat juga alami penurunan sebesar 1,07 persen menjadi sebesar US$1.318.10 per ons. Sedangkan untuk emas berjangka ditutup pada level US$ 1.319,30 per ons.
Turunnya harga emas juga terlihat pada saham perusahaan pertambangan emas yang turun 4,3 persen. Semua didorong dari menguatnya dollar AS dalam empat bulan terakhir dan kenaikan suku bunga the fed, sehingga spekulan mengambil keuntungan setelah naik waktu lalu.
Emas Domestik
Sementara itu, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini bergerak turun. Berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung, emas dibanderol Rp597 ribu per gram, atau menurun Rp5.000 dibandingkan harga jual awal pekan.
Sedangkan untuk pembelian kembali, atau buyback juga naik. Antam menetapkan harga Rp546 ribu per gram, atau turun dari awal pekan.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,84 juta, 10 gram Rp5,63 juta, 25 gram Rp14 juta, 50 gram Rp27,95 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp55,85 juta, 250 gram Rp139,5 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp278,8 juta.
Sementara itu, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,08 juta dan Rp11,76 juta. Sedangkan untuk produk edisi Natal, ukuran dua dan lima gram dibanderol Rp1,17 juta dan Rp2,88 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas 10 gram, 50 gram, 100 gram, 250 gram dan 500 gram tidak tersedia.