1. Asal Nama Pulau Sumatra
Ada beberapa pendapat mengenai asal-usul nama Sumatra diantranya adalah nama sebuah gelar yang diperuntukkan bagi seorang Raja Sriwijaya yaitu Sriwijaya Haji (Raja) Sumatrabhumi yang berarti Raja tanah Sumatra. Pendapat lain mengatakan bahwa Sumatra berasal dari kata Samudera. Pada zaman kerajaan Aceh di abad ke-13 dan ke-14 saat itu para penjelajah Eropa menyebutkan kerajaan samudera pada setiap pulau.
Ditelusuri lebih lanjut tentang asal mula nama Sumatra, ada beberapa versi seiring dengan perjalanan sejarah. Tahun 1318, seorang pelayar bernama Odorico da Pordenone mengatakan bahwa dia pernah sampai ke kerajaan bernama Sulmotra saat berlayar dari India selama 20 hari. Di tahun 1343, Ibnu Bathutah juga pernah bercerita bahwa ia pernah singgah di Kerajaan Samatrah atau Djawah. Di tahun 1490, Ibnu Majid membuat peta dengan nama Pulau Samatrah dengan wilayah sekitar Samudra Hindia.
Di tahun 1521 inilah, nama Pulau ini disempurnakan menjadi Somatra oleh Antonio Pigafetta. Hingga pada akhirnya seorang warga kebangsaan Belanda bernama Jan Huygen Van Linschoten dan Sir Francis Drake menetapkan secara konsisten dengan nama Pulau Sumatra di abad ke-16 hingga sekarang ini. Dalam Bahasa Sansekerta Pulau ini dikenal dengan Suwarnadwipa atau Pulau Emas dalam julukannya.
2. Asal Nama Pulau Jawa
Dalam perjalanan seorang tokoh asal Alexandria bernama Claudius Ptolomeus menuliskan kisah yang menceritakan tentang pulau Jawa dengan sebutan Jabadiur. Pada abad ke-2 M pulau ini sudah dihuni oleh penduduk beragama Hindhu dan menyebut nama pulau mereka dengan nama Jawa Dwipa.
Tahun 1343, Ibnu Bathutah menyebut Djawah untuk Pulau Sumatra dan Moela Djawah untuk Pulau ini. Sedangkan pedagang dari Venesia bernama Marco Polo menyebutya dengan nama Giava dan menyebut Pulau ini sebagai Jawa Kecil dan Pulau Sumatra sebagai Jawa Besar. Nama Pulau Jawa diartikan sebagai putih karena dianggap penduduknya sebagian besar terdiri dari ras putih. Istilah kerajaan putih ini diambil dari kata Jawa, Jawan, Yawan, Yahwa, Java, Yavana dan Javana.
Dalam kesusteraan India, Yavaka Dvipa berarti arif dan bijaksana. Namun, berdasarkan dari informasi lain mengatakan bahwa Jawa bermakna jauh dan memanjang hingga Pulau Bali karena pada masa itu Pulau Jawa masih belum terpisah seperti saat ini.
3. Asal Nama Pulau Bali
Nama Bali berawal dari munculnya sebuah prasasti pada tahun 835 Saka tepatnya di Desa Blanjong sehingga dinamakan Prasasti Blanjong. Dalam prasasti yang dikeluarkan oleh Raja Sri Kesari Warmadewa ini, nama Pulau Bali dituliskan dengan nama Bali Dwipa. Bali memiliki makna persembahan, sesaji atau kembali, sedangkan Dwipa memiliki makna sifat yang ada dari pulau itu sendiri.
Berdasarkan hasil dari para peneliti, nama ini didapatkan dari para saudagar India sehingga tersebar ke penjuru Asia Tenggara pada sekitah abad ke- 1 Masehi. Pelaut asing pada tempo dulu menyebut nama Pulau Bali menjadi Bally, Boly, atau Ballie, sedangkan bangsa Spanyol menjuluki Pulau Bali dengan nama Jawa Minor.
4. Asal Nama Nusa Tenggara
Dahulu sebelum menjadi Pulau Nusa Tenggara, wilayah pulau ini menjadi satu dengan provinsi Sunda Kecil yang beribukotakan Singaraja. Setelah kemerdekaan, nama wilayah ini dipisahkan dari Pulau Bali. Bapak Moh.Yamin selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menamakan kepulauan Sunda Kecil menjadi Nusa pada tahun 1950-an. ‘Nusa’ bermakna kepulauan atau gugusan pulau.
Karena gugusan pulau tersebut berada di wilayah timur Pulau Jawa dan wilayah barat pulau Bali, wilayah ini dinamakan Kepulauan Nusa Tenggara yang secara administrasi terbagi dalam wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
5. Asal Nama Pulau Sulawesi
Berdasarkan informasi yang ada di wikipedia, Sulawesi diambil dari kata Sula yang berarti Pulau dan Wesi yang bererti besi atau logam. Hal ini dikarenakan banyak tempat-tempat pertambangan area wilayah Danau Matano.
Sekitar abad ke-14 sampai abad ke-15 Masehi, Bangsa Portugis merupakan bangsa yang pertama kalinya datang ke pulau ini menyebut Pulau Sulawesi secara keseluruhan dengan nama Celebes. Teori lain megemukakan bahwa Celebes diambil dari sele’ bessi yang berarti abadik besi yang digunakan sebagai simbol senjata yang merupakan senjata kebanggaan warga di Pulau Sulawesi.
6. Asal Nama Pulau Kalimantan
Pulau Kalimantan dijuluki dengan pulau seribu sungai karena sebagian wilayah Pulau ini adalah sungai. Sebelum dinamakan Pulau Kalimantan, nama pulau ini adalah Borneo karena mengambil dari nama Kesultanan Brunei yang digunakan oleh Kolonial Belanda dan Inggris, sedangkan di wilayah timur termasuk wilayah Indonesia saat inilah dinamakan dengan nama Kalimantan. Ada beberapa versi tentang asal mula nama Kalimantan. Berdasarkan teori dari Mac Dougall dan C.Hose, nama Kalimantan berasal dari suku-suku Dayak Laut atau Iban, Klemantan (Dayak Darat), Punan dan Murut.
Namun, ada teori lain yang mengemukakan bahwa nama Kalimantan atau Klemantan berasal dari Bahasa Sansekerta yang bermakna panas atau membakar pada kalimat Kalamanthana sehingga dapat diartikan pulau yang udaranya terasa begitu panas. Kerajaan induk yang berada d pulau ini antara lain Borneo (Barune/Brunei), Succadana (Tanjungpura) dan Nusa Kencana/Banjarmasin. Pulau K’lemantan adalah sebutan nama di kawasan timur.
7. Asal Nama Pulau Papua
Sebagian orang tidak begitu paham bahwa masyarakat asli bumi Cendrawasih tidak menyukai makna yang terkandung dalam kata ‘Papua. Mereka lebih memilih memakai nama tempat tinggal mereka dengan nama Nuu Waar. Nuu War memiliki makna negeri yang menyimpan rahasia. Sejak tahun 1214 masehi pergantian nama menjadi Papua dan Irian juga sempat tidak disukai oleh penduduk lokal karena memiliki makna yang negatif.
Salah satunya nama Irian yang berasal dari bahasa arab Urryan yang berarti telanjang. Namun, pada masa pemerintahan Gusdur, nama Irian diubah lagi menjadi Papua. Sekarang ini nama Papua semakin tersohor dengan pariwisatanya yang keren sehingga mampu menepis makna-makna negatif tersebut.
Dalam Bahasa Yunani, Indonesia sendiri juga memiliki makna yaitu Indonesia berasal dari kata Hindia dan Nesia/Nesos atau Nusa yang berarti pulau. Ternyata, nama-nama pulau di Indonesia ini memiliki makna yang bermacam-macam ya!