PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas stabil terpicu gejolak politik di Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendorong harga logam kuning menuai keuntungan.
Melansir laman Reuters, Selasa (23/5/2017), harga emas di pasar spot berada di posisi US$ 1.254,75 per ounce atau hampir tak berubah setelah sempat turun di awal sesi. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,1 persen ke US$ 1.254,70 per ounce.
Pemerintah Trump terus digonjang gejolak. Pada hari Jumat pekan lalu, muncul kabar jika orang yang masuk dalam penyelidikan terkait dugaan kolusi dengan Rusia selama kampanye merupakan penasehat senior di Pemerintahan Trump. Kemudian kepada Rusia, Trump mengatakan jika telah memecat Kepala FBI yang melakukan penyelidikan tersebut.
"Kami akan menganjurkan untuk mengesampingkan anjuran sebelumnya baru-baru dan sebaiknya membeli emas pada setiap penurunan signifikan yang terjadi (penurunan harga US$10 sampai US$ 15 per ounce dari level saat ini) karena pasar semakin bersatu terkait kemungkinan gagasan kelumpuhan lanjutan di Washington," ujar Analis INTL FCStone Edward Meir.
Sementara Dolar beringsut lebih tinggi meski masih berada di posisi terendah dalam enam bulan terhadap sekeranjang mata uang terdampak dari gejolak politik di Amerika Serikat.
"Prospek emas masih belum jelas pada titik ini di tengah kekhawatiran geopolitik kemungkinan meningkat," jelas Analis OCBC Barnabas Gan dalam sebuah catatan.
Hal ini antara lain dipicu kemungkinan kenaikan suku bunga Bank Sentral AS pada pertengahan 2017. Suku bunga yang lebih tinggi cenderung untuk meningkatkan dolar dan mendorong tekanan pada harga emas.
Sementara itu, harga perak naik 0,8 persen menjadi US$ 16,96 ounce. Harga Platinum tergelincir 0,4 persen menjadi US$ 934,49 per ounce..
Sumber
liputan6.com
best
profit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas naik tipis pada perdagangan Jumat. Harga emas terus menguat sepanjang pekan ini dan menuju penguatan terbesar mingguan sejak April.
Pendorong penguatan atau kenaikan harga emas adalah turbulensi politik di Amerika Serikat (AS) yang membuat investor mengoleksi instrumen investasi safe haven.
Mengutip Reuters, Jumat (20/5/2017), harga emas di pasar spor naik 0,4 persen menjadi US$ 1.250 per ounce. Sepanjang pekan ini harga emas di pasar spot telah naik 1,9 persen. Sedangkan harga emas berjangka AS tergelincir 0,1 persen menjadi US$ 1.251,10 per ounce.
Managing director GoldSilver Central, Singapura, Brian Lan menjelaskan, harga emas mengalami reli yang cukup tinggi sejak awal pekan. Oleh sebab itu, pada perdagangan Kamis harga emas sedikit mengalami koreksi.
"Namun di Jumat harga emas kembali mengalami kebangkitan meskipun belum terlalu besar," jelas dia.
"Orang-orang masih harus waspada dengan risiko geopolitik, terutama dari AS, sehingga mereka belum mau menjual aset safe haven," tambah dia.
Partai Republik kini mulai bergulat dengan kemungkinan pemakzulan Donald Trump. Hal tersebut dipicu laporan yang menyebutkan, Trump meminta James Comey -- mantan direktur FBI yang dipecatnya -- untuk membatalkan penyelidikan terhadap eks penasihat keamanan nasional, Michael Flynn.
Flynn diberhentikan setelah kedapatan membohongi Wakil Presiden Mike Pence dan sejumlah pejabat Gedung Putih lainnya soal percakapannya dengan Duta Besar Rusia untuk AS Sergey Kislyak tahun 2016. Perbincangan Flynn dan Kislyak diduga merupakan indikasi kuat, ia berkolusi dengan Moskow untuk "mengganggu" Pilpres AS 2016.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas melemah pada perdagangan kemarin. Emas menghentikan kenaikan selama 6 sesi perdagangan berturut-turut.
Ini merupakan rentetan penguatan harga terpanjang sejak Agustus tahun lalu, sebagai imbas dari saham dan dolar AS stabil meski ada ketidakpastian politik di Gedung Putih.
Melansir Marketwatch, Jumat (19/5/2017), harga emas melemah saat saham AS rebound dan dolar AS kembali naik dari pelemahan kemarin.
Kenaikan permintaan untuk aset yang dianggap beresiko dan dolar yang menguat cenderung jadi penghalang bagi emas untuk mengalami keuntungan.
Emas untuk kontrak Juni turun US$ 5,90 atau 0,5 persen untuk menetap di level US$ 1.252,80 per ounce. Penyebabnya adalah indeks saham AS yang mengalami rebound.
Dow Jones Industrial Average naik 56,09 poin atau b90,27 persen ke level 20.663,02. Sementara S&P500 menambahkan 8,69 poin atau 0,37 persen.
Sedangkan Nasdaq menguat 43,69 atau 0,763 persen ke level 6.055,13
Sumber
liputan6.com
best
profit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat didukung permintaan terhadap investasi safe-haven atau lebih aman dan indeks dolar Amerika Serikat (AS) melemah.
Harga emas untuk pengiriman Juni di divisi Comex naik US$ 20 ke level US$ 1.256,40. Sedangkan harga perak untuk pengiriman Juli naik tipis menjadi US$ 16,90 per ounce.
Sementara itu, bursa saham global cenderung tertekan pada pertengahan minggu ini didorong dolar AS. Indeks dolar AS berada di level terendah dalam enam bulan.
Tekanan terhadap dolar AS seiring pelaku pasar melihat tekanan terhadap pemerintahan di bawah Presiden AS Donald Trump. Tekanan itu membuat investor ragu terhadap janji kampanye Trump untuk memangkas pajak dan menciptakan kebijakan pro bisnis.
Selain itu, ada laporan Presiden AS Donald Trump meminta FB menghentikan investasi terhadap penasihat keamanan nasional Michel Flynn. Sentimen itu menambahkan kekhawatiran pasar apalagi di awal pekan ini Trump juga menyampaikan rencana AS terhadap Rusia. Pelaku pasar pun bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.
Mengutip laman Kitco, Kamis (18/5/2017), pasar menilai Trump dapat menemui beberapa masalah ke depan. Sentimen tersebut pun mengangkat harga emas.
Harga minyak pun sentuh level tertinggi. Penguatan harga minyak didukung dari pasokan minyak mentah AS menurun dan dolar AS tertekan.
Adapun analis menilai, harga emas untuk pengiriman Juni secara teknikal cenderung menguat. Harga emas berpotensi ke level resistance US$ 1.300. Sedangkan harga emas tertinggi pada pekan ini di kisaran US$ 1.260-US$ 1.268. Level support harga emas di US$ 1.250-US$ 1.241,50.
Sumber
liputan6.com
best
profit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas kembali naik pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas adalah sentimen politik dan juga penurunan data perumahan yang membuat dolar AS tertekan.
Mengutip Reuters, Rabu (17/5/2017), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen ke level US$ 1.237,85 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka naik 0,5 persen ke level US$ 1.236,40 per ounce.
"Dolar AS melemah hari ini dan mendorong kenaikan harga logam mulia di pasar spot maupun berjangka," kata analis Julius Baer, Carsten Menke.
Indeks dolar AS yang merupakan indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS dengan beberapa mata uang utama dunia lain tergelincir ke posisi terlemah dalam lebih dari enam bulan terakhir.
Pelemahan tersebut terjadi setelah dua pejabat Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa Presiden AS Donald Trump telah mengungkapkan informasi rahasia kepada Menteri Luar Negeri Rusia mengenai sebuah operasi militer yang dilakukan oleh ISIS.
Dolar AS juga tertekan karena pelaku pasar melihat bahwa rencana Trump untuk memotong pajak bakal sulit untuk terlaksana.
Selain itu, data pembangunan perumahan di AS juga menunjukkan terjadi penurunan. Dengan adanya penurunan tersebut membuat investor sedikit sanksi dengan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.
Dengan adanya sentimen-sentimen tersebut, emas yang merupakan instrumen alternatif menjadi banyak permintaan. Harga emas pun kembali melambung. Emas memang menjadi pilihan investor di saat situasi politik dan ekonomi dalam ketidakpastian.
"Saya pikir memang dolar AS menjadi satu-satunya katalis pendorong kenaikan harga emas," jelas pendiri LOGIC Advisors, Bill O'Neill.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas naik terpicu beberapa kondisi di dunia. Mulai dari kekacauan politik di Amerika Serikat (AS), uji coba rudal Korea Utara dan serangan virus dunia maya yang melanda beberapa negara telah mendorong kenaikan permintaan aset safe haven.
Kenaikan harga emas juga terpengaruh laporan data ekonomi AS yang mendorong dolar lebih rendah, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Melansir laman Reuters, Selasa (16/5/2017), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen ke posisi US$ 1.230,15 per ounce. Harga berada di jalur keuntungan pada hari ketiga usai mencapai posisi terendah dalam delapan minggu di US$ 1,213.81 pada minggu lalu. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,2 persen ke posisi US$ 1.230 per ounce.
"Ketidakpastian dari pemerintahan Trump, Korea Utara yang beraksi kembali dan laporan data ekonomi AS yang lemah membantu membawa kembali beberapa kepentingan," kata Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank.
Data ekonomi AS yang lebih buruk dari perkiraan telah mengurangi harapan akan kembali terjadinya kenaikan suku bunga agresif oleh Federal Reserve AS. Pada tahun ini, pedagang masih mengharapkan terjadinya kenaikan pada Juni.
Suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan dolar dan mendorong yield obligasi naik, menempatkan tekanan pada harga emas.
Kenaikan permintaan emas, juga terjadi di Cina dan India, yang ikut mendukung harga.
Sementara untuk harga logam mulia lainnya, perak naik 1,1 persen
menjadi US$ 16,63 per ounce. Harga platinum naik 1,1 persen ke posisi US$ 927,48, dan paladium turun 1,1 persen menjadi US$ 797,40 per ounce.
Sumber
liputan6.com
best
profit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat didorong dolar Amerika Serikat (AS) melemah lantaran data penjualan ritel dan inflasi AS sedikit lebih rendah dari perkiraan.
Harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 3,5 atau 0,3 persen ke level US$ 1.227,70 per ounce. Harga emas menguat 0,1 persen lebih tinggi usai membukukan penurunan dalam dua minggu. Sedangkan harga perak naik 0,8 persen menjadi US$ 16.402 per ounce.
Harga emas mendapatkan dukungan dari data ekonomi AS dengan penjualan ritel di domestik pada April 2017 berada di bawah harapan pasar. Sedangkan indeks harga konsumen naik 0,1 persen. Sentimen konsumen menguat 97,7 pada April.
Data penjualan ritel dan inflasi mendorong dolar AS melemah. Indeks dolar AS turun 0,4 persen pada Jumat waktu setempat. Namun, indeks dolar AS menguat 0,7 persen dalam sepekan.
Reli tajam dolar AS pada awal minggu telah melambat sehingga membantu mengurangi tekanan terhadap harga emas. Selain itu, perdagangan melambat di saham juga meningkatkan daya tarik emas dalam jangka pendek.
"Harga emas turun dari level tertinggi pada 2017 usai aksi jual dalam dua minggu," kata Tyler Richey, Co-Editor Sevens Report, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Sabtu (13/5/2017).
Selain itu, harga emas cenderung melemah dalam menghadapi prospek suku bunga lebih tinggi. "Dalam jangka pendek jika volatilitas tetap sedikit meningkat dan tingkat suku bunga kembali (naik) dan tetap, emas cenderung melemah. Level US$ 1.200 akan bertahan namun tren penguatan-nya lebih lemah. Pasar akan perlu melihat pergerakan suku bunga riil," tambah dia.
Sebelumnya pimpinan the Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker menyatakan kalau ada kemungkinan dua kali lagi kenaikan suku bunga pada 2017..
Sumber
liputan6.com
best
profit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Kamis kemarin imbas dari dolar yang menghentikan laju penguatan. Harga emas juga ditopang oleh ekuitas Eropa yang melemah.
Melansir Marketwatch, Jumat (12/5/2017), emas untuk kontrak Juni busa Comex merangkak naik US$ 5,30 per ounce atau 0,4 persen. Dengan demikian, harga emas kini berada di level US$ 1.1224,2 per ounce.
Namun harga ini belum memecahkan penetapan harga sesi 2 hari terakhir yang berakhir 28 April lalu, menurut FacSet Data. Harga besi kuning ini memangkas keuntungan setelah data pada Kamis menunjukkan harga produsen AS naik 0,5 persen di April.
Sementara perak untuk pengiriman Juni naik 5,8 sen atau 0,4 persen ke level US$ 16,265.
Dolar yang diukur oleh ICE US Dollar Index diperdagangkan lebih rendah 0,1 persen. Namun secara mingguan naik 1 persen.
Seperti diketahui, harga emas cukup dipengaruhi oleh pergerakan dolar dan saham. Dolar yang stabil, sementara pasar saham melemah membuat emas menjadi media investasi yang lebih menarik untuk investor.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau emas Antam kembali merosot Rp 1.000 menjadi Rp 579 ribu per gram pada perdagangan Rabu (10/5/2017). Pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas Antam berada di posisi Rp 580 ribu per gram. Jadi selama dua hari ini, harga emas Antam turun Rp 2.000.
Harga emasAntam ini berlaku di kantor Antam, Pulogadung, Jakarta Timur. Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback tergelincir Rp 1.000 per gram menjadi Rp 520 ribu per gram. Itu artinya jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan menghargainya Rp 520 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kg akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu kepada harga buyback hari transaksi. Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.17 WIB, hanya ukuran emas 250 gram yang masih tersedia.
Antam juga menjual emas dengan corak batik. Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram tercatat Rp 5.900.000 per batang atau Rp 590.000 per gram. Untuk ukuran 20 gram, tercatat Rp 11.405.000 per batang atau Rp 570.250 per gram.
Selain itu, Antam juga mengeluarkan emas batangan kemasan Idul Fitri dengan ukuran 1 gram, 2 gram dan 5 gram. Untuk 1 gram di jual di Rp 654 ribu, ukuran 2 gram Antam menjualnya di harga Rp 1.193.000, sedangkan untuk 5 gram dijual di harga Rp 2.825.000.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 579.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.750.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.450.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.550.000
* Pecahan 50 gram Rp 27.050.000
* Pecahan 100 gram Rp 54.050.000
* Pecahan 250 gram Rp 135.000.000
* Pecahan 500 gram Rp 269.800.000.
Sumber
liputan6.com
best
profit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas melemah ke level terendah dalam delapan minggu. Penguatan dolar Amerika Serikat telah menekan harga logam.
Sentimen lainnya yaitu harapan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada Juni juga menekan harga emas.
Harga emas untuk pengiriman Juni turun 0,9 persen atau US$ 11 ke level US$ 1.216,10 per ounce. Level itu terendah sejak 15 Maret. Demikian mengutip laman Marketwatch, Rabu (10/5/2017).
Harga perak juga merosot 0,97 persen persen ke level US$ 16,10. Penurunan harga logam ini dipengaruhi sejumlah faktor mulai dari risiko geopolitik, harapan kenaikan suku bunga the Federal Reserve dan dolar AS menguat.
Usai reli, harga emas dipengaruhi situasi global. Ketegangan geopolitik dari Suria dan Korea Utara berkontribusi terhadap pergerakan harga emas.
The Federal Reserve (The Fed) yang masih sesuai jalur untuk menaikkan suku bunga juga membayangi investor. The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada 2017. Diperkirakan kenaikan suku bunga the Fed terjadi pada Juni.
Berdasarkan data CME, investor yakin the Fed menaikkan suku bunga pada Juni dengan tingkat keyakinan mencapai 88 persen. The Federal Reserve akan gelar pertemuan pada pertengahan Juni.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures