PT BEST PROFIT
FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas kembali tertekan dan menuju ke
level terendah dalam dua pekan usai pengumuman data tenaga kerja Amerika
Serikat (AS) yang cukup baik. Data tersebut mendorong penguatan dolar AS dan
menekan harga emas.
Mengutip Reuters, Rabu (9/8/2017), harga emas di
pasar spot turun 0,1 persen ke level US$ 1.255,81 per ounce, setelah sebelumnya
sempat jatuh ke level lebih rendah yaitu di US$ 1.251,01 per ounce yang
merupakan angka terendah sejak 26 Juli.
Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen
dan menetap di US$ 1.262,60 per ounce.
"Kami melihat data tenaga kerja yang membaik
membuat dolar AS melonjak sehingga memberikan tekanan ke pasar logam
mulia," jelas broker senior dari RJO Futures, Chicago, AS, Philip Steible.
Data tenaga kerja AS untuk Juni lalu menunjukkan
rekor tertinggi. Keluarnya data tersebut pada akhir pekan lalu langsung
mendorong nilai tukar dolar AS ke posisi yang lebih tinggi.
Penguatan dolar AS membuat minat investor atau
pelaku pasar yang menggunakan mata uang lain sedikit turun karena harga emas
menjadi lebih mahal.
Namun harga emas mampu sedikit bertahan usai
pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan bahwa kemungkinan besar Korea Utara
terus mengembangkan hulu ledak nukir. Padahal, negara yang dipimpin oleh Kim
Jong Un tersebut telah mendapat sanksi dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Pemerintah Korut melihat sanksi tersebut
sebagai pelanggaran keras terhadap kedaulatan yang disebabkan rencana AS untuk
mengisolasi dan Korut," sebut pernyataan resmi Pemerintah Korea Utara.
Pyongyang pun memastikan sanksi tersebut tidak akan ampuh membuat mereka mau
bernegosiasi terkait program senjata nuklir.
Bukan cuma itu, dengan dijatuhkannya sanksi baru
ini, dipastikan tidak bisa menghentikan rencana penguatan kemampuan atom yang
sudah direncanakan.
Sumber
liputan6.com
bestprofit,
pt bestprofit, best profit, pt best profit, pt best,
bestprofit
futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures