PT BEST PROFIT
FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas berpotensi menguat selama
sepekan. Akan tetapi, pergerakan harga emas masuk area jenuh beli dapat
mendorong harga emas tertekan meski terbatas.
Analis melihat harga emas ditransaksikan di atas
US$ 1.300 pada pekan lalu dapat mendorong harga emas kembali menguat. Namun,
harga emas masuk area jenuh beli sehingga diperkirakan ada tekanan. Namun
terbatas lantaran dipengaruhi sejumlah sentimen.
"Risiko politik baik Korea Utara dan limit
utang Amerika Serikat serta data tenaga kerja sektor non pertanian membuat
dolar Amerika Serikat masih tertekan," ujar Chief Market Strategist CMC
Markets Colin Cieszynski, seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (4/9/2017).
Ia menuturkan, harga emas akan bergerak di kisaran
US$ 1.300-US$ 1.330 dalam jangka pendek. "Ada potensi reli, tapi secara
teknikal sudah jenuh beli," ujar dia.
Pada pekan ini selain isu politik, kebijakan bank
sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve menjadi fokus pasar. Hal ini
mengingat usai data tenaga kerja non pertanian hanya bertambah 156 ribu pada
Agustus dari perkiraan ekonom sekitar 180 ribu. Angka pengangguran juga naik
menjadi 4,4 persen. Selain itu, pertumbuhan upah juga stagnan.
Merespons data ekonomi tersebut, harga emas pun
naik ke level tertinggi dalam 11 bulan di kisaran US$ 1.334. Kemudian harga
emas ditransaksikan di kisaran US$ 1.329,40 pada Jumat waktu setempat.
Ekonom CIBC Capital Markets Avery Shenfeld
menuturkan, the Federal Reserve perlu melihat data inflasi naik sebelum
melanjutkan kenaikan suku bunga. Namun data upah Agustus belum dapat
berkontribusi.
Hal senada dikatakan Bart Melek, Kepala Riset TD
Securities. Ia melihat bank sentral AS belum akan kembali menaikkan suku bunga
hingga akhir tahun. "Bank sentral AS tampaknya tidak agresif apalagi usai
data ekonomi di bawah harapan," kata dia.
Sumber
liputan6.com
bestprofit,
pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit
futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures