<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Kamis, 23 Agustus 2018

Harga Emas Bergerak Stabil Pada Perdagangan Rabu


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas bergerak stabil pada perdagangan rabu setelah dolar Amerika Serikat (AS) melemah beberapa menit usai Bank Sentral AS atau the Fed memberikan sinyal kenaikan suku bunga. Namun, risiko geopolitik masih akan membayangi harga emas.

Mengutip Reuters, Kamis (23/8/2018), harga emas di pasar spot bergerak mendatar di kisaran USD 1.195,95 per ons pada pukul 2.25 siang waktu London. Sebelumnya, harga emas sempat menyentuh angka USD 1.201,51 per ons yang merupakan harga tertinggi sejak 13 Agustus.

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik USD 3,30 per ons, atau 0,3 persen di USD 1.203,30 per ounce. 

The dollar index, merupakan indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap enam mata uang umata dunia melemmah dan jatuh ke 94,93, terendah sejak 2 Agustus.Best Profit

"Saya pikir ini adalah koreksi yang akan menentukan jalur selanjutnya. pada perdagangan Rabu ini memang cukup stabil," jelas analis U.S. Bank Wealth Management, Rob Haworth.

Dalam risalahnya, The Fed juga memberikan sinyal kenaikan suku bunga segera. The Fed telah menaikkan suku bunga secara bertahap sejak 2015 dan pembuat kebijakan sekarang khawatir bahwa ekonomi begitu kuat sehingga inflasi bisa naik secara terus-menerus di atas target 2 persen.

"Emas sedikit memantul di menit-menit awal," kata Bob Haberkorn, analis senior RJO Futures. Bestprofit

 Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu minggu seiring dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Selasa.

Hal itu terjadi usai Presiden AS Donald Trump kritik the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS yang menaikkan suku bunga acuan.

Dolar AS melemah biasanya mendorong harga logam. Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke posisi USD 1.194,12 usai sentuh posisi USD 1.196,27 pada awal perdagangan, dan posisi itu level tertinggi sejak 14 Agustus. PT Best Profit

Sementara itu, harga emas untuk pengiriman Desember naik USD 5,4 atau 0,5 persen ke posisi USD 1.200 per ounce.

"Mungkin ini terutama disebabkan oleh dolar AS yang terdepresiasi secara signifikan usai Presiden AS Trump mengecam keras kebijakan moneter the Federal Reserve AS," tulis analis Commerzbank, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (22/8/2018).

Dalam wawancara dengan Reuters, Trump menuturkan, bank sentral AS harus berbuat lebih banyak untuk membantunya meningkatkan perekonomian.

Trump mendobrak kebiasaan yang sebenarnya Presiden AS jarang kritik bank sentral AS. Sebelumnya ia pernah kritik bank sentral AS pada Juli seiring pengetatan kebijakan moneter.

Analis Julius Baer, Carsten Menke menuturkan, komentar Trump membantu kenaikan harga emas. Akan tetapi tdak berarti ubah kebijakan moneter di AS.

"Pada akhirnya apa yang menentukan prospek kebijakan moneter AS adalah kesehatan ekonomi AS," ujar dia.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 21 Agustus 2018

Harga Emas Naik Setelah Menyentuh Level Terendah 6 Bulanan


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas naik pada hari Senin setelah menyentuh level terendah lebih dari 6 bulan pada pekan lalu. Kenaikan harga emas ditopang penguatan mata uang China, Yuan membuat logam mulia menjadi lebih murah untuk konsumen emas terbesar dunia.

Dilansir dari Reuters, harga emas tergerus 13 persen dari level tertinggi April karena dolar AS menguat terhadap yuan dan mata uang lainnya. Namun tekanan itu mereda setelah berita pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat (AS)-China yang direncanakan untuk minggu ini membantu mengangkat yuan, kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

Harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.188,1 per ounce, setelah kemerosotan pada Kamis ke USD 1.159,96, terendah sejak Januari 2017. PT Bestprofit

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik USD 10,4 atau 0,9 persen menjadi USD 1.194,6 per ounce.

Harga yang lebih rendah memicu kebangkitan permintaan emas fisik di Asia. Harga yang lebih rendah juga memicu peningkatan permintaan emas dari para pemburu emas murah yang justru mendorong harga emas lebih tinggi, kata analis ThinkMarkets.com, Naeem Aslam. Jika yuan China terus menguat, emas akan menjadi lebih murah bagi investor China. Best Profit

Tekanan terhadap harga emas dari spekulan tetap kuat. Investor mengantisipasi pidato Gubernur Bank Sentral AS atau The Fed Jerome Powell pada simposium ekonomi di Jackson Hole, Wyoming pada Jumat mendatang, di mana ia mungkin memberikan petunjuk tentang laju kenaikan suku bunga AS, analis mengatakan.

Kenaikan suku bunga membuat emas, yang tidak membayar bunga dan adannya biaya untuk menyimpan dan menjamin, menjadi kurang menarik. PT Best Profit

Harga logam lainnya

Harga perak di pasar spot kehilangan 0,7 persen menjadi USD 14,66 per ounce setelah mencapai terendah sejak Februari 2016 pekan lalu. Platinum naik 1,1 persen menjadi USD 789,99 per ounce, tetapi tetap dekat dengan level terendah dalam satu dekade.

Palladium, yang minggu lalu diperdagangkan di terlemah sejak Juli 2017, datar pada USD 910,6 per ounce. Sebelumnya, paladium mencapai USD 923,75, tertinggi sejak 2 Agustus.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 20 Agustus 2018

Harga Emas Berpeluang Stabil Pekan Ini


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas berpeluang stabil pada pekan ini. Hal itu seiring harapan tekanan terhadap harga emas mereda.

Pada Jumat pekan lalu, harga emas naik 0,17 persen ke posisi USD 1.186. Akan tetapi, kenaikan harga emas itu tidak cukup untuk menutupi kerugian besar pada pekan lalu sehingga penurunan harga emas untuk pengiriman Desember dari USD 1.221 menjadi USD 1.167 dalam beberapa hari.

"Ini adalah waktu untuk harga emas beranjak dari level terendah. Kami harapkan kenaikan terbatas dolar AS, stabilisasi dan pemulihan yuan," ujar Analis ABN Ambro, Georgette Boelle seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (20/8/2018).

Analis teknikal Kitco, Jim Wyckoff menuturkan, tekanan terhadap harga emas terlihat mereda. Kemungkinan harga emas kembali menguat. Banyak analis melihat tekanan terhadap harga emas didorong dolar AS. Bestprofit

"Pergerakan harga emas didorong menguatnya dolar AS. Ini telah secara berkala ungguli basis lintas mata uang tetapi emas didorong dolar AS menguat," ujar Analis ICBC Standard Bank Marcus Garvey.

Dengan investor bertanya-tanya apakah dolar AS telah mencuri daya tarik emas yang juga safe haven di tengah ketegangan perang dagang, Garvey menuturkan, dolar AS bukanlah safe haven yang baru. Hal tersebut bukan risiko.

"Jika Anda melihat rujukan dari pasar negara berkembang dan beberapa pasar komoditas. Dinamika belum benar-benar sesuai dengan kondisi risiko. Bahkan kinerja emas seusai dengan saham yang masih kuat terutama di AS dan dolar AS yang menguat. Agar emas mulai berkinerja lebih baik kemungkinan membutuhkan aksi jual di saham," kata dia. PT Bestprofit

Lalu yang menjadi pertanyaan kemudian apakah emas dapat kembali pulih di atas USD 1.200 per ounce? Menurut analis, ada potensi kenaikan yang diharapkan sehingga dapat berada di atas USD 1.200.

“Jika berada di bawah USD 1.171 dapat mendorong harga emas kembali tertekan di posisi USD 1.160. Kenaikan harga emas kembali ke posisi USD 1.200 tetap mungkin jika mampu dorong kembali di atas USD 1.180,” tutur Analis FXTM Lukman Otunuga.

Analis TD Securities, Ryan McKay menambahkan, harga emas di bawah USD 1.200 per ounce dapat dorong aksi jual secara teknikal. Ia mengharapkan harga emas dapat kembali menguat. PT Best Profit

"Harga emas dapat kembali ke posisi USD 1.180, USD 1.185. Jika berpotensi tertekan kami melihat harga emas dapat ke posisi USD 1.160-USD 1.150. Sedangkan jika menguat dapat ke posisi USD 1.190-USD 1.200," ujar dia.

Sementara itu, prediksi harga emas untuk enam bulan ke depan jauh lebih positif dibandingkan prediksi untuk sepekan. Harga emas dapat kembali ke posisi USD 1.300 seiring meredanya tekanan dolar AS.

"Mengingat posisi investor yang pendek dan permintaan fisik baru-baru ini, harga emas akan berada di posisi USD 1.200 mungkin dekati USD 1.300 dalam enam bulan ke depan. Kami saat ini tidak melihat ruang lingkup untuk langkah lebih signifikan lebih tinggi karena suku bunga di AS dan pasar saham yang terus berkembang," ujar Garvey.

ABN Amnro menambahkan, harga emas untuk kembali menguat membutuhkan waktu. Harga emas berpotensi ke posisi USD 1.250 pada Desember dan kemudian menjadi ke posisi USD 1.400 pada akhir 2019.

Capital Economics juga melihat, prospek emas dalam jangka panjang berpotensi menguat. Hal ini melihat potensi ekonomi AS berisiko melambat sehingga memaksa bank sentral AS atau the Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga sekali lagi.

"Karena dorongan dari stimulus fiskal memudar dan pengetatan moneter kumulatif the Federal Reserve jadi penghambat ekonomi, pertumbuhan PDB AS akan lambat menjadi dua persen pada 2019 dan 1,3 persen pada 2020," tutur Ekonom Capital Economic Simona Gambarini.

Ia menuturkan, harga emas akan mendapatkan keuntungan dari kebijakan moneter yang lebih longgar dan dolar AS melemah dalam beberapa tahun ke depan.

Lalu apa saja yang perlu dicermati ke depan?

Adapun rilis data ekonomi akan cenderung sepi. Akan tetapi, sebagian besar perhatian fokus pada notulen pertemuan bank sentral AS terbaru yang diterbitkan pada Rabu dan laporan barang tahan lama pada Jumat.

Selain itu, ada juga konfrensi bank sentral global tahunan di Jackson Hole pada Kamis pekan ini. Pimpinan Bank Sentral AS Jerome Powell akan berikan pidato pada konferensi.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 16 Agustus 2018

Harga Emas Melemah ke Level Terendah Dalam 1,5 Tahun


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melemah ke level terendah dalam 1,5 tahun di tengah sektor logam yang tertekan. Indeks dolar AS melanjutkan reli ke posisi tertinggi dalam 14 bulan.

"Harga emas jatuh ke level terendah dalam 18 bulan seiring dolar AS mencapai posisi tertinggi dalam 15 bulan. Hal ini seiring permintaan karena kekhawatiran gejolak keuangan di Turki," ujar Wakil Presiden Direktur Oanda, Dean Popplewell, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (16/8/2018).

Ketakutan terburuk penularan langsung dari situasi keuangan Turki yang memburuk. Akan tetapi, hal tersebut tidak cukup untuk halangi minat terhadap dolar AS.

Harga emas melanjutkan tekanan usai tiga laporan data ekonomi antara lain penjualan ritel, produktivitas dan manufaktur. Data ekonomi tersebut menghalangi harapan pasar terkait kenaikan suku bunga acuan AS yang diperkirakan naik lagi sebanyak dua kali pada 2018. Best Profit

Harga emas untuk pengiriman Desember turun 1,3 persen atau USD 15,70 ke posisi USD 1.185 per ounce. Selama pekan ini, harga emas susut 2,9 persen. Usai tertekan 8,3 persen dalam tiga bulan terakhir, harga emas telah susut 10 persen pada 2018.

Harga emas gagal untuk menguat seiring gejolak geopolitik. Namun, dolar AS lebih kuat sehingga tahan harga emas.

Secara teknikal, harga emas belum gagal untuk menguat usai turun di bawah level psikologis USD 1.200 untuk pertama kali dalam setahun. Bestprofit

Dolar AS lebih kuat dalam menjadi negatif untuk harga komoditas. Harga komoditas akan lebih mahal dalam mata uang lainnya. Indeks dolar AS naik 0,1 persen menjadi 96,78 dan dekati level tertinggi dalam 14 bulan.

"Lira Turki telah stabil tetapi mata uang lainnya masih goyah. Pelaku pasar dan investor global pun gelisah penularan mata uang lainnya dapat berkembang karena dolar AS terus menguat terhadap sebagian besar mata uang dunia lainnya,” ujar Analis Kitco Jim Wyckoff, seperti dikutip dari laman Marketwatch. PT Best Profit

Ia menuturkan, harga emas berpotensi ke posisi USD 1.150. Akan tetapi, dalam jangka pendek, harga emas untuk pengiriman Desember di level resistance di kisaran USD 1.226.

Sementara itu, harga logam lainnya, harga perak turun empat persen menjadi USD 14.454 per oune. Harga platinum sentuh level terendah dalam 10 tahun dengan susu 3,7 persen menjadi USD 771,60 per ounce.

Harga palladium jatuh enam persen ke posisi USD 837,20 per ounce. Sedangkan harga tembaga susut 4,5 persen ke posisi USD 2.56 per pound. 

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 15 Agustus 2018

Harga Emas Naik dari Posisi Terendah


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas naik dari posisi terendah dalam 18 bulan terakhir pada perdagangan Selasa dengan harga berjangka kembali ke atas level USD 1.200 per ounce. Pendorong penguatan harga emas adalah kejatuhan dolar AS dari level tertinggi.

Selain itu, sentimen pendorong lain yang membuat harga emas naik adalah perkiraan dari para analis yang menyatakan bahwa penurunan harga emas sudah terlalu dalam.

Mengutip Reuters, Rabu (15/8/2018), harga emas di pasar spot naik 0,04 persen ke level USD 1.193.71 per ounce pada pukul 2.41 siang waktu London. Pada sesi sebelumnya, harga emas mencapai USD 1.191,35 per ounce, terendah sejak 30 Januari 2017.

Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Desember ditutup naik USD 1,80 atau 0,2 persen pada USD 1,200,70 per ounce. PT Bestprofit

Dolar AS mulai melemah terhadap sekeranjang mata uang dunia dan mata uang negara-negara berkembang setelah sebelumnya mengalami penguatan yang cukup besar. Penguatan dolar AS karena kekhawatiran gangguan krisis Turki terhadap ekonomi dunia.

Selain itu, pendorong penguatan harga emas juga karena adanya pembelian instrumen safe haven karena kekhawatiran akan krisis Turki.

"Emas adalah lindung nilai inflasi yang telah terbukti dan aset safe-haven dalam kasus guncangan terhadap pertumbuhan ekonomi, dan kami percaya bahwa kelemahan saat ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari pemulihan sektor yang kurang dihargai ini," kata David Baker, analis dari Baker Steel Capital Managers. Best Profit

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas merosot di bawah USD 1.200 per ounce dipicu penguatan dolar AS dan investor meninggalkan emas beralih ke obligasi AS.

Investor tradisional menggunakan emas sebagai instrumen lindung nilai aset mereka selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi dan inflasi, tetapi tahun ini mereka gagal untuk mendapatkan keuntungan.

Sebagai gantinya, para investor langsung menuju obligasi AS, yang dipandang sebagai tempat berlindung paling aman, yang berarti mereka harus membeli dolar AS. PT Best Profit

Lira telah jatuh dipicu kekhawatiran atas meningkatnya kontrol Presiden Turki Tayyip Erdogan atas ekonomi dan memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat. Pelarian investor telah mengangkat hasil obligasi AS dari posisi terendah empat minggu.

Indeks dolar AS menyentuh level tertinggi 13 bulan sebelum memangkas kenaikan. Penguatan dolar AS membuat aset berdenominasi dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga menekan permintaan emas.

"Pembeli emas tradisional sekarang menilai emas terlalu mahal dalam dolar," kata George Gero, Managing Director di RBC Wealth Management.

Data mingguan pemerintah AS pada hari Jumat menunjukkan bahwa spekulan emas menaikkan taruhan bearish mereka ke rekor dalam minggu pelaporan terbaru.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 14 Agustus 2018

Harga Emas Merosot di Bawah USD 1.200 Per Ounce


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas merosot di bawah USD 1.200 per ounce pada hari Senin (Selasa pagi WIB) atau ke level terendah sejak akhir Januari 2017.

Melemahnya harga emas dipicu penguatan dolar AS dan investor meninggalkan emas beralih ke obligasi AS.

Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot turun 1,42 persen menjadi USD 1.193,71, setelah sebelumnya merosot ke USD 1,191.35, terendah sejak Januari 2017.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun USD 20,1 atau 1,65 persen menjadi USD 1.198,9 per ounce. Bestprofit

Investor tradisional menggunakan emas sebagai instrumen lindung nilai aset mereka selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi dan inflasi, tetapi tahun ini mereka gagal untuk mendapatkan keuntungan.

Sebagai gantinya, para investor langsung menuju obligasi AS, yang dipandang sebagai tempat berlindung paling aman, yang berarti mereka harus membeli dolar AS.

Lira telah jatuh dipicu kekhawatiran atas meningkatnya kontrol Presiden Turki Tayyip Erdogan atas ekonomi dan memburuknya hubungan dengan Amerika Serikat. Pelarian investor telah mengangkat hasil obligasi AS dari posisi terendah empat minggu. PT Bestprofit

Indeks dolar AS menyentuh level tertinggi 13 bulan sebelum memangkas kenaikan. Penguatan dolar AS membuat aset berdenominasi dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga menekan permintaan emas.

"Pembeli emas tradisional sekarang menilai emas terlalu mahal dalam dolar," kata George Gero, Managing Director di RBC Wealth Management.

Data mingguan pemerintah AS pada hari Jumat menunjukkan bahwa spekulan emas menaikkan taruhan bearish mereka ke rekor dalam minggu pelaporan terbaru. PT Best Profit

 Sementara itu, harga platinum mendekati posisi terendah 10 tahun di bawah USD 800 per ounce.

Platinum banyak digunakan dalam katalis pada kendaraan diesel yang tidak lagi disukai sejak skandal emisi-skandal Volkswagen 2015.

Produsen platinum terbesar di dunia adalah Afrika Selatan, yang melihat mata uang randnya mencapai titik terendah dalam dua tahun karena penularan.

Platinum turun 3,17 persen menjadi USD 801,30, perak turun 1,77 persen pada USD 15,001 dan paladium kehilangan 2,42 persen, diperdagangkan pada USD 888.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 13 Agustus 2018

Harga Emas Melemah Seiring Dolar AS Menguat


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melemah seiring dolar Amerika Serikat (AS) menguat. Hal itu karena kekhawatiran yang berkembang kalau krisis mata uang di Turki akan berdampak.

Harga emas untuk pengiriman Desember turun 90 persen atau kurang dari 0,1 persen ke posisi USD 1.219 per ounce. Harga emas ditransaksikan lebih rendah di posisi USD 1.213 dan tertinggi USD 1.224,90 secara harian.

Pasar global tertekan seiring laporan Financial Times yang menyebutkan Bank Sentral Eropa makin khawatir tentang paparan bank Eropa terhadap krisis Turki. Mata uang Turki Lira turun ke level terendah dalam setahun pada Jumat pekan ini.

Mata uang AS menarik minat beli investor global sebagai tempat berlindung dari krisis ekonomi di Turki dan volatilitas pasar yang menanjak di Rusia. Emas juga secara historis memiliki peran sebagai aset lebih aman di saat terjadi gejolak pasar global. Best Profit

Sebaliknya hubungan terbalik logam mulia dan dolar AS lebih baik. Sebagian besar didorong oleh naiknya tingkat suku bunga AS dibandingkan ekonomi utama lainnya.

"Momentum tekanan untuk harga emas. Secara teknis harga emas Comex diperdagangkan di posisi USD 1.207 hingga pekan depan berada di zona bullish," ujar Analis Insignia Consultans, Chintan Karnani seperti dikutip dari laman Marketwatch, Sabtu (11/8/2018).

Kemungkinan dolar AS melonjak akan menjadi dasar argumen Karnani. Sentimen itu akan buat harga emas tertekan. Hal itu karena ketegangan di Turki. Investor mencari perlindungan dari krisis politik dan ketidakpastan sehingga angkat dolar AS. Bestprofit

Indeks dolar AS naik hampir satu persen ke posisi 96,32 dan capai level tertinggi dalam satu tahun. Imbal hasil surat berharga bertenor 10 tahun turun 1,92 persen menjadi 2,86 persen usai alami penurunan terbesar sejak 3 Juli.

"Karena emas juga berdenominasi dolar AS, penguatan dolar AS menjadikan emas kurang menarik bagi investor yang pakai mata uang asing," ujar Marios Hadjikyriacos, Analis XM.

"Dolar AS telah melambung sejak kemarin, emas bertahan baik dengan area sekitar USD  1.200 memberikan dukungan penting," kata dia. PT Best Profit

Volatilitas pasar Rusia pun membebani global. Hal ini seiring AS umumkan sanksi dan potensi untuk putaran kedua dalam 90 hari. Hal tersebut mengguncang mata uang dan saham unggulan.

Rusia bersiap hadapi tekanan ekonomi lebih lanjut karena ketidakpastian atas komitmen pemerintahan Donald Trump untuk penegakan hukum. Di Moskow, rubel turun lima persen terhadap dolar AS.

Harga emas sedikit menguat usai inflasi menguat dari yang diperkirakan dan menunjukkan kenaikan yang berkelanjutan. Data inflasi menimbulkan skenario campuran untuk emas. Jangka pendek kemungkinan akan menjaga the Federal Reserve menaikkan suku bunga.

Data pemerintah AS menunjukkan tingkat inflasi inti 12 bulan naik menjadi 2,4 persen, yang merupakan tingkat tertinggi sejak September 2008. Pasar keuangan terus mengamati faktor yang mungkin membuat bank sentral AS tidak menaikkan suku bunga lebih banyak lagi pada 2018. Data inflasi menjaga proyeksi bank sentral AS terkait suku bunga.

Untuk pergerakan harga logam lainnya, harga perak untuk pengiriman September turun 16,7 sen atau 1,1 persen ke posisi USD 15.295 per ounce.

Selama sepekan, harga perak turun satu persen. Selain itu, harga tembaga turun 2,3 sen atau 0,8 persen ke posisi USD 2.7425 per pound.  Selama sepekan, harga tembaga turun 0,9 persen dan platinum susut USD 4,5 atau 0,5 persen ke posisi USD 829,60 per ounce.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 10 Agustus 2018

Harga Emas Bergerak Mendatar Seiring Penguatan Dolar AS

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas bergerak mendatar seiring penguatan Dolar yang membebani momentum kenaikan logam mulia ini. Meskipun demikian, harga emas sempat mengambil peluang dari kestabilan mata uang China, yuan.

Melansir laman Reuters, Jumat (10/8/2018), harga emas di pasar spot mendatar ke posisi USD 1.213,05 per ounce. Adapun emas berjangka AS untuk pengiriman bulan Desember turun USD 1,10, atau 0,1 persen menjadi USD 1.219,90 per ounce.

 "Kami masih berpikir (emas) akan bergerak lebih tinggi di babak kedua karena dolar yang sedikit melemah. Pemerintah China mencoba untuk menghentikan yuan (dari) pelemahannya, dan kita akan memiliki lebih banyak kekhawatiran atas perdagangan," kata analis Bank of America-Merrill LynchMichael Widmer.  

Emas sangat berkorelasi dengan yuan dalam beberapa tahun terakhir. Selama berminggu-minggu, mata uang Cina ini bertindak sebagai proxy di tengah kekhawatiran tentang ketegangan perdagangan AS-Cina.  PT Bestprofit

Kini Dolar tercatat menguat terhadap sekeranjang mata uang utama dipicu memudarnya ketegangan geopolitik.

Dolar yang kuat membuat harga emas lebih mahal untuk investor non-AS. "Saat ini, emas dalam pola bertahan sampai Anda mendapatkan lebih banyak data," kata Josh Graves, Ahli Komoditas Senior RJO Futures.   

Saat ini, emas gagal mengambil manfaat dari meningkatnya ketegangan geopolitik di tahun ini. Investor lebih memilih pengamanan investasi seperti keamanan dolar ketimbang emas. Best Profit

Ketegangan yang dimaksud terkait rencana China akan mengenakan tarif impor balasan sebesar 25 persen atas impor senilai USD 16 miliar terhadap AS.

Di sisi lain, Washington mengatakan akan memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia terkait masalah agen.

Apalagi, Federal Reserve juga telah menaikkan suku bunga AS dua kali pada tahun ini dan menargetkan dua kenaikan lagi. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi cenderung meningkatkan dolar dan imbal hasil treasury, yang menambah tekanan pada emas. PT Best Profit

Adapun harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 15,45 per ounce, sementara platinum tidak berubah dari posisi USD 826,50.  Harga Palladium meningkat 0,7 persen menjadi USD 906 per ounce.

Harga emas berjangka menguat seiring dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi pemerintah melemah. Hal tersebut memberikan dukungan untuk harga emas.

"Harga emas lebih tinggi untuk hari kedua karena ketegangan perdagangan antara AS dan China meningkat dan reli dolar AS mulai mereda," ujar Kepala Riset Saxo Bank, Ole Hansen, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (9/8/2018).

Harga emas untuk pengiriman Desember naik USD 2,7 atau 0,2 persen ke posisi USD 1.221 per ounce. Kenaikan harga emas itu terjadi dalam dua hari berturut-turut. Namun, komoditas ini sebagian besar diperdagangkan dalam rentang yang sempit.

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September naik 5,9 sen atau 0,4 persen ke posisi USD 15.43 per ounce. Harga emas melemah didorong indeks dolar AS yang tertekan. Indeks dolar AS turun 0,1 persen ke posisi 95,16. Sementara itu, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun berada di posisi 2,96 persen.

Dolar AS yang lebih kuat dapat membuat komoditas logam yang dipatok dolar AS kurang menarik bagi pembeli. "Dolar AS yang kuat akhirnya melemah terhadap yuan China. Kini fokus terhadap kenaikan suku bunga AS, dan bursa saham AS yang menguat. Serta kurangnya tekanan inflasi mengurangi daya tarik emas sebagai safe haven. Perubahan dalam jangka pendek terjadi terhadap dolar AS sehingga membawa risiko turun," tambah Hansen.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 09 Agustus 2018

Harga Emas Berjangka Menguat Seiring Dolar AS Melemah


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas berjangka menguat seiring dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi pemerintah melemah. Hal tersebut memberikan dukungan untuk harga emas.

"Harga emas lebih tinggi untuk hari kedua karena ketegangan perdagangan antara AS dan China meningkat dan reli dolar AS mulai mereda," ujar Kepala Riset Saxo Bank, Ole Hansen, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (9/8/2018).

Harga emas untuk pengiriman Desember naik USD 2,7 atau 0,2 persen ke posisi USD 1.221 per ounce. Kenaikan harga emas itu terjadi dalam dua hari berturut-turut. Namun, komoditas ini sebagian besar diperdagangkan dalam rentang yang sempit. Bestprofit

Sementara itu, harga perak untuk pengiriman September naik 5,9 sen atau 0,4 persen ke posisi USD 15.43 per ounce. Harga emas melemah didorong indeks dolar AS yang tertekan. Indeks dolar AS turun 0,1 persen ke posisi 95,16. Sementara itu, imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun berada di posisi 2,96 persen.

Dolar AS yang lebih kuat dapat membuat komoditas logam yang dipatok dolar AS kurang menarik bagi pembeli. "Dolar AS yang kuat akhirnya melemah terhadap yuan China. Kini fokus terhadap kenaikan suku bunga AS, dan bursa saham AS yang menguat. Serta kurangnya tekanan inflasi mengurangi daya tarik emas sebagai safe haven. Perubahan dalam jangka pendek terjadi terhadap dolar AS sehingga membawa risiko turun," tambah Hansen. PT Bestprofit

Ketegangan perang dagang juga jadi perhatian pasar. AS mengumumkan tarif 25 persen terhadap impor barang China senilai USD 16 miliar. Pemerintah China akan membalas. Hal itu mendorong total penerapan tarif 25 persen menjadi USD 50 miliar untuk impor barang China.

Ketegangan perang dagang juga mendorong aksi beli untuk emas sebagai aset safe haven. Selain itu kenaikan suku bunga bank sentral AS juga bayangi harga emas. Bank sentral AS atau the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dua kali lagi pada 2018 dan tiga kali pada 2018. Pertemuan bank sentral AS berikutnya pada September 2018. PT Best Profit

Adapun pergerakan harga logam lainnya yaitu harga tembaga turun 0,1 persen menjadi USD 2.751 per pound. Harga platinum susut 0,2 persen menjadi USD 829,50 per ounce. Sedangkan Paladium turun 1,8 persen menjadi USD 886,40 per ounce..

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 08 Agustus 2018

Harga Emas Naik Hampir Naik Hampir 1 Persen


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik hampir 1 persen pada perdagangan Selasa setelah sebelumnya mengalami tekanan yang cukup dalam. Pendorong penguatan harga emas adalah pelemahan dolar AS terhadap yuan China dengan latar belakang ketegangan perdagangan AS dengan China.

Mengutip Reuters, Rabu (8/8/2018), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen ke level USD 1.210,06 per ounce pada pukul 1:38 siang waktu London. Sementara untuk harga aemas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik 60 sen atau 0,1 persen di USD 1.218,30 per ounce.

Dolar AS mengalami tekanan terhadap yuan China dan juga beberapa mata uang utama dunia. Pelemahan dolar AS ini sebagai akibat kekhawatiran dari pelaku pasar akan adanya perang dagang antara AS dengan China.

Pelemahan dolar AS ini memberikan tenaga bagi emas karena harganya akan lebih murah bagi investor yang melakukan transaksi dengan mata uang di luar dolar AS. Best Profit

"Saya kira harga emas akan cukup lama bertahan di atas level USD 1.200 per ounce karena kemungkinan besar tidak akan terjadi aksi jual di saat ada ketegangan seperti ini," jelas analis komoditas ABN Amro, Georgette Boele.

Ia melanjutkan, saat ini emas lebih sensitif terhadap yuan China daripada dolar AS. Jadi jika dolar AS menguat tetapi tidak melawan yuan China maka harga emas stabil.

"Korelasi dengan yuan hampir satu banding satu," lanjut Georgette Boele. Bestprofit

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas jatuh akibat penguatan dolar AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS atau The Fed, mengimbangi sanksi AS ke Iran.

AS akan secara agresif memberlakukan sanksi ekonomi yang diterapkan kembali pada Iran pekan ini dan berharap langkah-langkah tersebut berdampak signifikan terhadap ekonomi Iran, kata pejabat administrasi senior AS. Sanksi tersebut termasuk dikenakan pada logam mulia, baja dan batu bara. 

Orang-orang di Iran membeli emas untuk menopang mata uang mereka, kata George Gero, Direktur Pengelolaan RBC Wealth Management. PT Best Profit

"Tapi permintaan emas di Iran tidak mengimbangi penjualan emas di negara-negara Barat karena suku bunga AS yang lebih tinggi  dan penguatan dolar AS," Gero menjelaskan.

Chief New York Fed Markets Simon Potter pada hari Jumat menegaskan kembali niat bank sentral AS untuk menaikkan suku bunga. Harga emas sensitif terhadap suku bunga AS yang lebih tinggi karena akan membuat investor beralih ke instrumen investasi lain yang menawarkan pembayaran bunga.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...