PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Mengawali pekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi
akan ditutup ke zona merah dengan diperdagangkan pada kisaran 6.343-6.420.
Sejumlah analis sepakat pergerakan indeks akan terkoreksi disebabkan
sentimen internal. Selain itu, secara teknikal, IHSG juga terindikasikan adanya
pelemahan lanjutan dari perdagangan Jumat (12/7/2019).
Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG
akan tertekan dipengaruhi oleh rilisnya data GDP China. Menurutnya, IHSG akan
melemah di level support 6.354 dan resistance 6.409.
"Selain itu, indeks berpotensi tertekan menunggu hasil neraca
perdagangan Indonesia oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada hari ini,"
tutur dia dalam risetnya di Jakarta, Senin (15/7/2019). PT Bestprofit
Di sisi lain, Head of Research PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi
Taulat Ibrahimsyah menjelaskan, IHSG berpeluang terkoreksi menguji moving
average 20 hari. Indeks diramalkan akan melemah pada rentang 6.343-6.420.
"Untuk sentimen pekan depan, ada data GDP dari beberapa negara
ekonomi terbesar di dunia dan kebijakan moneter dari bank sentralnya yang akan
menjadi fokus investor," terang Lanjar.
Untuk saham rekomendasi, sejumlah saham moncer menurutnya ialah saham
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). Best Profit
Sementara itu, Dennies mempertimbangkan saham yang laik bagi investor
antara lain saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (BBRI), serta saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sebelumnya, sempat menguat di awal perdagangan, IHSG pada akhir pekan
kemarin ditutup di zona merah. Sebagian besar sektor saham melemah. Hanya
sektor keuangan dan perdagangan yang menguat tipis.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 12 Juli 2019, IHSG ditutup ke
posisi 6.373,34. Indeks saham LQ45 juga melemah 0,87 persen ke posisi
1.017,35.Sebanyak 268 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.
Selain itu 151 saham masih menguat dan 126 saham diam di tempat. PT Best Profit
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan
saham 498.966 kali dengan volume perdagangan 17,2 miliar saham. Nilai transaksi
harian saham Rp 8 triliun.
Investor asing beli saham Rp 168 miliar di pasar regular. Posisi dolar
Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.007.
Sebanya delapan sektor saham melemah, dengan pelemahan tertinggi untuk
sektor infrastruktur yang mencapai 1,67 persen. Disusul sektor barang konsumsi
1,57 persen dan pertambangan 1,34 persen.
Sektor masih ke zina hijau adalah perdagangan sebesar 0,33 persen dan
sektor keuangan yang stabil. Sementara saham-saham yang menyeret IHSG terjun
bebas paling besar adalah INCF yang melemah 34,9 persen, POSA melemah 24,5
persen dan OCAP turun sebesar 23,3 persen.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain HDIT naik 49,5 persen,
TRIO kembali menguat 24,8 persen, ARKA menguat 24,43 persen dan beberapa saham
lainnya. Penguatan ini yang pada perdagangan akhir pekan ini menahan pelemahan
IHSG.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG