PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas berkilau pada pekan lalu, usai sempat jatuh ke posisi di bawah USD 1.800 per ounce. Pekan ini, harga emas disebut berisiko turun di bawah USD 1.700 per once, meskipun analis memprediksi terjadi penguatan.
Menurut analis seperti melansir laman Kitco, Senin (8/2/2021), Dolar
AS yang menguat dan kurva imbal hasil yang curam mempengaruhi harga emas.
"Penurunan lebih lanjut diperburuk penjualan teknis," kata Rhona
O'Connell, Kepala Analisis Pasar untuk EMEA dan wilayah Asia di StoneX.
Dia mengatakan, penggerak nyata harga emas adalah dolar, yang disebut
merangkum serangkaian perkembangan ekonomi dan keuangan yang menggembirakan.
"Kurva imbal hasil terus menanjak," kata O'Connell. "Emas turun
hingga di bawah USD 1.800, dan langkah tersebut akan diperpanjang oleh
perdagangan teknis dan momentum," jelas dia.
Sebagian besar dari pergerakan tersebut dihasilkan dari tindakan
teknis yang disebut Death Cross, yang terjadi ketika rata-rata pergerakan 50
hari mendekati persilangan di bawah rata-rata 200 hari. "Jika ini terjadi,
maka tekanan teknis pada harga spot akan semakin parah," tambah O'Connell.
Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug menuturkan jika
Dolar AS kemungkinan akan tetap menjadi salah satu pendorong utama harga emas
dalam jangka pendek "Selama dua hari terakhir, kami memiliki kekuatan
dolar yang relatif signifikan. Euro turun sekitar 2 persen minggu ini, sejalan
dengan penurunan emas sekitar USD 40 pada hari Kamis.
Emas tampaknya diperdagangkan dengan dolar," kata Hug. Kenaikan
imbal hasil 10-tahun juga menambah kekuatan dolar AS, karena lebih banyak arus
masuk masuk ke greenback.
Pialang komoditas senior RJO Futures Daniel Pavilonis menuturkan jika
bagian lain dari teka-teki itu adalah fenomena tekanan dari harga perak, yang
pada akhirnya berdampak pada harga emas juga.
Prediksinya, pada pekan ini akan ada lebih banyak investor yang masuk ke
pasar dengan harga yang lebih baik.
Paket stimulus juga pada akhirnya akan memainkan peran penting untuk
emas. Berita tentang stimulus telah mendorong naik turunnya pasar emas.
"Turbulensi ini akan terus berlanjut sampai stimulus yang sebenarnya
keluar, yaitu ketika emas akhirnya akan bergerak lebih tinggi," jelas
Pavilonis.
Lebih banyak stimulus kemungkinan akan berarti bahwa dolar AS akan
semakin terdevaluasi dan emas akan menerima lebih banyak dukungan, menurut
Presiden Phoenix Futures and Options Kevin Grady.
Selain itu, kondisi makro ikut mendukung harga emas. "Pada akhirnya,
masih ada masalah besar dengan perekonomian. Hari ini, kita telah melihat bulan
ketiga dari data ekonomi yang mengecewakan, dan kita berisiko mengalami
penurunan ganda," kata Kepala Strategi global TD Securities, Bart Melek.
Data ekonomi buruk yang dirujuk Melek adalah laporan ketenagakerjaan
AS dari Januari, yang menunjukkan bahwa hanya terjadi penambahan 49.000
pekerjaan. Pekan ini, akan banyak dirilis data terbaru seperti kondisi inflasi
AS dan jumlah pengangguran.
Tingkat harga
Hug memprediksi, secara dukungan, harga emas berada di antara kisaran
USD 1.775-80. Resistensi pertama berada di USD 1.822-25, kemudian USD 1.850 dan
menjadi USD 1.900. "Posisi terendah hari Kamis menawarkan level support
yang baik. Pada sisi atas, emas harus menembus pertahanan di USD 1.850,"
tambah Grady.
Sementara O'Connell menilai jika harga emas sangat oversold.
"Resistensi berkumpul di sekitar empat rata-rata utama antara USD 1.837
dan USD 1.854," tuturnya. Risiko pelepasan emas juga disebut masih ada,
yang dapat menyebabkan harga di bawah USD 1.600 per ounce dan berlangsung
dengan cepat.
"Meskipun itu adalah skenario yang tidak mungkin, jika harga
ditutup di bawah USD 1.766, itu mungkin saja," kata Pavilonis. Sementara
Melek memperingatkan jika harga emas bisa jadi turun lagi hingga USD 100 lagi
karena masalah teknis.
Namun kembali dikatakan itu tidak mungkin terjadi. "Jangan kira
itu akan terjadi. Saya masih suka target emas USD 2.000," katanya. Hug
menambahkan bahwa dia akan terkejut jika terjadi gelombang besar penurunan
harga emas berikutnya. "Saya berharap bisa lebih tinggi," dia
menandaskan.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG