<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Senin, 26 April 2021

Emas Bakal Tembus USD 1.800 per Ounce


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Ketidakpastian menyelimuti pasar emas. Pada pekan lalu harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce. Pekan ini pun diperkirakan bakal terjadi hal yang sama.

 

Dalam survei yang dilakukan oleh Kitco, terjadi pergeseran sentimen dari para analis di Wall Street. Pada pekan lalu, para analis yakin harga emas bakal bullish. Namun sayangnya harga emas tak mampu menembus angka USD 1.800 per ounce.

 

"Harga emas sedang istirahat tepat di bawah USD 1.800 per ounce, setelah naik dari double bottom di USD 1.675 per ounce," jelas analis Forexlive.com Adam Button dikutip dari Kitco, Senin (26/4/2021).

 

Minggu ini, 17 analis berpartisipasi dalam survei emas Kitco. dari jumlah tersebut, analis yang menyatakan netral dan bullish masing-masing tujuh orang atau 41 persen. Sedangkan tiga analis atau 18 persen menyatakan harga emas akan melemah pada minggu ini. PT Bestprofit

 

Sementara itu, 850 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut sebanyak 575 responden atau 68 persen percaya emas akan naik minggu ini. Sebanyak 154 responden 28 persen harga emas akan tertekan. Sedangkan 121 pemilih atau 14 persen menyatakan netral.

 

Ekonomi AS Membaik

Di pekan lalu, harga emas merangkak perlahan menuju ke level USD 1.800 per ounce. Namun di akhir perdagangan atau di Jumat kenaikan tertahan karena data ekonomi AS diperkirakan akan membaik.

 

Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa penjualan rumah baru bulan Maret naik ke level tertinggi sejak 2006. Tepat sebelum data penjualan rumah baru, IHS Markit memperkirakan rekor tingkat optimisme baik di sektor jasa dan manufaktur. Best Profit

 

"Bisnis di sektor swasta AS mencatat rekor survei ekspansi output selama April, karena pelonggaran pembatasan Covid-19 dan permintaan klien yang kuat mendorong aktivitas bisnis," kata laporan itu.

 

Menurut beberapa analis, data ini dapat membebani harga emas dalam waktu dekat karena investor fokus pada pemulihan ekonomi AS yang kuat. Namun, logam mulia tetap menjadi lindung nilai inflasi jangka panjang yang menarik.

 

"Dengan kekuatan pemulihan ekonomi, penjualan emas saat ini sulit," kata presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady. "Ketika kita benar-benar mulai melihat pertumbuhan ekonomi meningkat, kita akan mulai melihat kenaikan inflasi, dan itu akan menjadi penarik yang kuat untuk emas." tambah dia. PT Best Profit

 

Grady memperkirakan harga emas akan netra di pekan ini. Beberapa analis cukup optimistis. Terlepas dari aksi jual emas pada hari Jumat, Jim Wyckoff, analis senior Kitco, mengatakan harga emas masih dalam tren naik.

 

"Baik pasar emas dan perak berada dalam tren naik harga jangka pendek pada grafik harian, menunjukkan jalur dengan resistensi paling rendah untuk harga tetap menyamping ke lebih tinggi," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 23 April 2021

Emas Jatuh dari Level Tertingginya


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas jatuh dari level tertingginya dalam dua bulan dipicu laporan pekerjaan AS menunjukkan optimisme yang mengisyaratkan pemulihan ekonomi stabil.

 

Kondisi ini merugikan daya tarik bagi logam mulia, sementara paladium bertahan di dekat level tertinggi sepanjang masa. Melansir laman CNBC, Jumat (23/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.786,39 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 25 Februari di posisi USD 1.797,67.

 

Emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.786,20. "Angka klaim pengangguran, ditambah dengan posisi emas dari sudut pandang teknis, ini sedikit terjadi pertentangan di sini," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures. Bestprofit

 

Meski demikian, Haberkorn menambahkan, penurunan harga emas kemungkinan akan berumur pendek di tengah pembelian bank sentral dan peningkatan permintaan emas fisik dari China dan India. Swiss mencatat ekspor emas bulanan terbesar dalam sepuluh bulan karena pengiriman ke India melonjak, pada Maret. 

 

Ini mengaburkan pandangan terkait rekor lonjakan COVID-19 di negara itu. Daya tarik harga emas juga teredam data yang menunjukkan penurunan klaim tunjangan pengangguran minggu lalu, dan penguatan dolar. PT Bestprofit

 

Sementara patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun disematkan di bawah 1,6 persen.  Penurunan lebih lanjut dapat membantu emas menembus angka USD 1.800, menurut para analis. Bullion atau harga emas telah turun sekitar 6 persen sepanjang tahun ini.

 

Sebagian besar tertekan  melonjaknya imbal hasil AS yang menumpulkan daya tarik komoditas yang tidak menghasilkan. Sementara itu, paladium turun dari rekor tertinggi USD 2.891,50 per ounce dan terakhir turun 1,1 persen menjadi USD 2.844.51. PT Best Profit

 

"Jika Anda saat ini adalah long palladium dan platinum, ini adalah badai sempurna untuk kenaikan harga, karena ada pasokan yang sangat ketat dan permintaan meningkat, terutama dari sektor otomotif," kata Kevin Rich, Penasihat Pasar Emas Global untuk The Perth Mint.

 

Banyak analis memperkirakan harhanya bisa menuju USD 3.000. Adapun harga perak turun 1 persen menjadi USD 26,30 per ounce dan platinum turun 0,4 persen menjadi USD 1.208,47.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 22 April 2021

Harga Emas Melonjak 1 Persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melonjak 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury AS. Sementara taruhan untuk kekurangan pasokan mendorong harga paladium cetak rekor tertinggi.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (22/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.791,51 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 25 Februari di USD 1.797,41. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1.790,40. "Masalah harga emas selama beberapa bulan terakhir adalah meningkatnya imbal hasil Treasury dan sekarang sudah cukup banyak berkurang," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

 

"Prospek ekonomi global saat ini masih beragam ... Anda akan melihat pendekatan yang jauh lebih hati-hati di kuartal berikutnya dan itu mungkin akan membuat emas mulai melihat aliran safe haven," tambah Moya. Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun merana di bawah 1,6 persen, mengurangi biaya peluang memegang emas tanpa bunga. Harga emas lantak mendapat dorongan lebih lanjut dari Wall Street yang lemah dan juga tampaknya mengabaikan penguatan dolar AS.

 

Pelaku pasar menunggu pertemuan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis dan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS minggu depan. Kepala Analis ActivTrades Carlo Alberto De Casa mengatakan skenario teknis untuk harga emas telah membaik sejak menembus di atas resisten utama di USD 1.750. Dia menambahkan, setiap berita mengenai lebih banyak stimulus moneter dapat dilihat sebagai pendorong pasar yang lebih positif. Best Profit

 

Sementara itu, harga palladium melonjak ke level tertinggi sepanjang masa di USD 2.891,20 per ounce dan terakhir naik 4,4 persen pada USD 2.883,80. "Palladium diuntungkan dari penguatan pembacaan permintaan komoditas dan ekspektasi defisit menyusul gangguan tambang Arktik," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

 

Harga paladium, yang digunakan dalam konverter katalitik untuk membersihkan asap knalpot mobil, telah meningkat lebih dari 23 persen sejak Nornickel Rusia, produsen paladium terbesar di dunia, menghentikan sebagian operasi di dua tambangnya pada 24 Februari. Selain harga emas, harga perak naik 2,1 persen menjadi USD 26,42 per ounce. Sementara platinum naik 1,4 persen ke USD 1,203.53.

 

Harga Emas Diprediksi Kembali Meroket Pekan Ini, Bisa Tembus Berapa?

Harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce. Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu. Bestprofit

 

"Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021).

 

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. "Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya. Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan.

 

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya.    Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini. PT Best Profit

 

"Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis. Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

 

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

 

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 21 April 2021

Dolar AS Dekati Level Terendah, Emas Naik


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas naik pada hari Selasa karena kenaikan imbal hasil Treasury AS terhenti dan dolar stabil di dekat posisi terendah selama beberapa minggu.

 

Melansir CNBC, Rabu (21/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,775.46 per ounce, setelah mencapai USD 1,789.77 pada hari Senin, level tertinggi sejak 25 Februari. Imbal hasil Treasury AS turun dan bertahan dalam kisaran sempit karena investor menunggu perkembangan pasar lebih lanjut.

 

Sementara indeks dolar stabil di dekat level terendah dalam sekitar tujuh minggu. "Momentum kenaikan emas baru-baru ini telah didorong oleh fakta bahwa obligasi ditawar dengan baik dan USD berada di bawah tekanan," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan mulia di BMO.

 

“Emas kemungkinan akan bertahan di kisaran baru USD 1.760- 1.810 sampai kita mendapatkan pendorong pasar yang jelas. Kami mungkin perlu menunggu FOMC (Federal Open Market Committee) dan melihat apakah ada perubahan nada serta bagaimana putaran lelang Treasury berikutnya, tetapi, obligasi secara keseluruhan terasa diminati," tambah Wong. PT Bestprofit

 

FOMC yang mengatur suku bunga bank sentral AS akan mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 27-28 April. Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi mengingat stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberikan oleh bank sentral, telah berselisih dengan imbal hasil, karena imbal hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas batangan tanpa bunga.

 

Harga emas masih bisa bergerak lebih tinggi karena "ada terlalu banyak likuiditas di pasar dan akan tetap seperti itu untuk beberapa waktu, meskipun kami telah mendapatkan pucuk hijau pemulihan yang tampak cukup kuat di wilayah tertentu," analis StoneX, Rhona O 'Connell berkata.

 

Pada catatan teknis, kegagalan harga emas untuk menembus resistance di USD 1.785 dapat mendorongnya kembali ke kisaran USD 1.744 hingga USD 1.758, kata analis teknis Reuters Wang Tao. Best Profit

 

Harga Emas Diprediksi Kembali Meroket Pekan Ini, Bisa Tembus Berapa?

Harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce. Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun.

 

Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu. "Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021).

 

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. "Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya. Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan. PT Best Profit

 

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya.  

 

Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini. "Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis.

 

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

 

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

 

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 20 April 2021

Emas Tertekan, Turun dari Puncak tertinggi


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas mengalami tekanan dan turun dari puncak tertinggi dalam 7 pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas tersebut terjadi karena kenaikan imbal hasil surat utang AS.

 

Mengutip CNBC, Selasa (20/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.770,97 per ounce setelah menyentuh USD 1.789,77 per ounce yang merupakan level tertinggi sejak 25 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjasi USD 1.770,60 per ounce.

 

"Kami masih akan melihat kenaikan bertahap suku bunga AS bersama dengan penurunan bertahap kurva imbal hasil, dan itu akan mengurangi kekuatan emas," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali. Imbal hasil surat utang pemerintah AS berjangka waktu 10 tahun yang menjadi patokan naik di atas 1,6 persen setelah mencapai level terendah dalam beberapa minggu lalu.

 

Harga emas telah merosot lebih dari 6 persen sepanjang tahun ini, sebagian besar tertekan oleh melonjaknya imbal hasil obligasi AS. Tapi membatasi penurunan emas adalah dolar AS yang juga melemah, hingga ke level terendah lebih dari enam minggu. "Pasar fisik juga memberikan dukungan yang baik, menahan harga emas pada penurunan di bawah USD 1.700 per oz," kata analis Standard Chartered Suki Cooper. Bestprofit

 

"Permintaan di India dan China telah bangkit kembali dari level rendah dan bank sentral beralih ke pembelian bersih pada bulan Februari." tambah Suki. China, konsumen emas terbesar dunia, telah memberikan izin kepada bank domestik dan internasional untuk mengimpor emas dalam jumlah besar ke negara itu.

 

Harga Emas Diprediksi Kembali Meroket Pekan Ini, Bisa Tembus Berapa?

Sebelumnya, harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce. Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun.

 

Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu. "Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021). PT Bestprofit

 

Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan. "Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya. Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan.

 

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya. Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini.

 

"Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis. PT Best Profit

 

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

 

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

 

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 19 April 2021

Emas Diprediksi Akan Lebih Tinggi


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas diprediksi akan lebih tinggi pada pekan ini. Analis mengatakan emas berada di puncak level resistensi utama dan bergerak menuju USD 1.800 per ounce.

 

Logam mulia mencapai kenaikan minggu kedua berturut-turut setelah awal positif untuk kuartal II 2021 di tengah melemahnya dolar AS, serta penurunan imbal hasil Treasury AS 10-tahun. Pada Jumat (16/4/2021) lalu, harga emas berjangka June Comex diperdagangkan pada USD 1.779,90, naik 2 persen pada pekan lalu.

 

"Pergerakan harga emas telah didominasi oleh dolar AS yang ters turun. Indeks dolar saat ini berada di 91,5. Sangat penting untuk dicatat bahwa kita melihat penurunan yang cukup signifikan dari imbal hasil 10 tahun dan kurva secara luas. Best Profit

 

Semua itu telah mendorong emas ke atas," kata kepala strategi global di TD Securities, Bart Melek, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (19/4/2021). Kendati demikian, Melek mengatakan masih dini untuk terlalu bersemangat dalam hal aksi harga emas di masa depan.

 

"Kita melewati rata-rata pergerakan 50 hari, level berikutnya di sini sekitar USD 1.800," tambahnya. Sebelum harga emas bergerak lebih tinggi, perlu ada kepastian bahwa kenaikan imbal hasil Treasury AS 10 tahun dapat dikendalikan. Bestprofit

 

"Pertempuran besar di sini akan terjadi antara the Fed dan pasar. The Fed mengatakan bahwa setiap inflasi kemungkinan adalah sementara karena efek dasar, sedangkan pasar mungkin mulai khawatir bahwa mereka berada di belakang kurva," jelasnya.

 

Momentum Emas

Broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, mengatakan kepada Kitco News, bahwa momentum sedang ada di pihak emas saat ini. "Jika kita (harga emas) bisa menutup di atas USD 1.815 pekan depan (pekan ini), kita memiliki kesempatan bagus lagi pada pergerakan yang sangat penting ke tertinggi. Mungkin melanjutkan pasar bull emas," jelas Pavilonis. PT Best Profit

 

Menurutnya, pasar saat ini sedikit tenang setelah sebelumnya mendapat begitu banyak tekanan dari Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa dengan mencoba meredakan ketegangan dalam imbal hasil.

 

"Ini berhasil dan apa yang telah mereka lakukan di belakang layar juga berhasil, memberikan logam beberapa penangguhan," tuturnya. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, mengatakan tidak ada resistensi yang signifikan untuk harga emas sampai USD 1.800.

 

"USD 1.809,40 adalah rata-rata pergerakan 100 hari, dan seiring waktu kita akan mencapainya," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 16 April 2021

Emas Capai Posisi Tertinggi dalam Sebulan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas dunia mencapai posisi puncak lebih dari satu bulan. Kenaikan dipicu merosotnya imbal hasil treasury AS meskipun data ekonomi AS menunjukkan kondisi lebih baik dari perkiraan.

 

Hal ini mendorong investor memilih bullion sebagai perlindungan terhadap kemungkinan inflasi di masa depan. Hal ini mendorong harga emas naik. Melansir laman CNBC, Jumat (16/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi USD 1.766,50 per ounce, setelah sebelumnya naik menjadi USD 1.769,37, posisi tertinggi sejak 26 Februari.

 

Adapun harga emas berjangka AS 1,8 persen lebih tinggi menjadi USD 1.766,80. “Inflasi membayangi di depan mata dan emas hanyalah aset terbaik untuk dimiliki saat kita mulai melihat kemungkinan terjadinya tingkat inflasi,” kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments. PT Bestprofit

 

Dolar melemah juga membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Mata uang ini merosot ke level terendah dalam empat minggu. Di sisi lain, penurunan benchmark imbal hasil obligasi 10 tahunan AS meningkatkan daya tarik non-imbal hasil logam mulia.

 

Harga emas sempat terpangkas setelah data AS menunjukkan adanya rebound yang lebih baik dari perkiraan dalam penjualan ritel di Maret. Sementara klaim awal mingguan untuk tunjangan pengangguran negara turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020. Best Profit

 

Harga Logam Lainnya

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan jika ekonomi AS membaik dengan cepat memasuki musim semi. Powell dan pejabat Fed lainnya, mengatakan prakiraan ekonomi yang lebih baik dan periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter dan bank sentral akan mempertahankan dukungannya sampai krisis selesai.

 

"Pasar bertaruh bahwa akan ada persyaratan besar untuk mendanai beberapa inflasi yang lebih tinggi dan Federal Reserve yang tidak terlalu khawatir tentang inflasi menjadi masalah serius untuk saat ini," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. PT Best Profit

 

Adapun harga perak naik 1,8 persen menjadi USD 25,86 per ounce. Harga palladium naik 2,1 persen menjadi USD 2.733,75, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 28 Februari 2020 di USD 2.760,53. Kemudian harga platinum naik 2,3 persen menjadi USD 1.197,91.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 15 April 2021

Imbal Hasil Obligasi AS, Emas Jatuh


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas jatuh pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena kenaikan dalam imbal hasil Treasury AS membebani daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. Ini melampaui dukungan terhadap harga emas akibat nilai tukar dolar AS yang lebih lemah.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (15/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.736,02 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6 persen pada USD 1.736,30. Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger mengatakan, kenaikan imbal hasil obligasi tampaknya menambah tekanan yang sangat ringan ke pasar (emas).

 

Tetapi, lanjut Meger, turunnya harga emas terlihat lebih bersifat teknis dengan level USD 1.750 menjadi level resistensi teknis dan psikologis dalam jangka pendek. Harga emas lantak (Bullion) melonjak sebanyak 0,9 persen pada hari Selasa setelah harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8,5 tahun di bulan Maret, memulai apa yang diharapkan menjadi periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi.

 

Sementara emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil yang lebih tinggi menantang status tersebut karena diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk pemegang emas batangan. Bestprofit

 

"Kuartal kedua kemungkinan akan menghadirkan hambatan makro terbesar untuk emas mengingat ekspektasi kami untuk dolar menguat lebih lanjut untuk sementara," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

"Tapi setelah itu, kami memperkirakan USD akan kembali ke tren pelemahannya, imbal hasil riil tetap negatif dan ekspektasi inflasi yang meningkat akan menghidupkan kembali minat investor terhadap emas," tambah Cooper.

 

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral akan mengurangi pembelian obligasi bulanan sebelum berkomitmen untuk menaikkan suku bunga, mengklarifikasi urutan perubahan kebijakan moneter yang masih berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di masa depan. PT Bestprofit

 

The Fed melaporkan dalam Beige Book terbarunya, pemulihan ekonomi AS dipercepat ke kecepatan sedang dari akhir Februari hingga awal April. Selain harga emas, harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 25,38 per ounce dan platinum naik 1,2 persen menjadi USD 1.170,13. Sedangkan harga paladium merosot 0,6 persen menjadi USD 2.674,34.

 

Harga Emas Kini Lebih Mahal Imbas Angka Inflasi AS Naik

Harga emas melambung dari level terendah lebih dari satu minggu pada hari Selasa setelah data menunjukkan kenaikan tajam inflasi di AS. Naiknya anfka inflasi mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan membebani dolar.

 

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1,745,94 per ounce, setelah sebelumnya turun ke USD 1,722,67, angka terendah sejak 5 April. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen pada USD 1,747,6. PT Best Profit

 

"Kami perlu melihat beberapa inflasi untuk membuat emas bergerak dan kami melihatnya pagi ini dengan angka CPI itu," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil mendukung harga lebih lanjut.

 

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8-1 / 2 tahun di bulan Maret, memicu apa yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi. Dolar AS tergelincir ke posisi terendah tiga minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara patokan imbal hasil Treasury 10 tahun juga menurun.

 

Dukungan harga emas lebih lanjut adalah kekhawatiran yang diangkat oleh keputusan pejabat kesehatan AS untuk merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, kata para analis. "Saat ini, kita perlu melihat penembusan yang menentukan di atas USD 1.765 untuk memicu gelombang pembelian hingga USD 1.800," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

"Level USD 1.750 telah menjadi resistensi yang kuat, jadi kami naik mendekati level itu," katanya. Dia menambahkan bahwa risiko geopolitik terkait dengan berita tentang Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga telah memicu banyak pembelian emas dan perak. Sehingga harga emas terus naik.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 14 April 2021

Emas Melambung dari Level Terendah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melambung dari level terendah lebih dari satu minggu pada hari Selasa setelah data menunjukkan kenaikan tajam inflasi di AS. Naiknya anfka inflasi mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan membebani dolar.

 

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1,745,94 per ounce, setelah sebelumnya turun ke USD 1,722,67, angka terendah sejak 5 April. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen pada USD 1,747,6.

 

"Kami perlu melihat beberapa inflasi untuk membuat emas bergerak dan kami melihatnya pagi ini dengan angka CPI itu," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil mendukung harga lebih lanjut.

 

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8-1 / 2 tahun di bulan Maret, memicu apa yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi. Dolar AS tergelincir ke posisi terendah tiga minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara patokan imbal hasil Treasury 10 tahun juga menurun. Best Profit

 

Dukungan harga emas lebih lanjut adalah kekhawatiran yang diangkat oleh keputusan pejabat kesehatan AS untuk merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, kata para analis. "Saat ini, kita perlu melihat penembusan yang menentukan di atas USD 1.765 untuk memicu gelombang pembelian hingga USD 1.800," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. 

 

"Level USD 1.750 telah menjadi resistensi yang kuat, jadi kami naik mendekati level itu," katanya. Dia menambahkan bahwa risiko geopolitik terkait dengan berita tentang Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga telah memicu banyak pembelian emas dan perak. Sehingga harga emas terus naik.

 

Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.750 per Ounce, Hanya Masalah Waktu

Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar. Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce. Bestprofit

 

Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai. Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

 

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik. Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen.

 

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik. Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral. PT Best Profit

 

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya.

 

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.

 

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. "The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia.

 

Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari. Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 13 April 2021

Harga Emas Turun pada Penutupan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kenaikan imbal hasil surat utang AS yang membebani daya tarik emas.

 

Sementara itu, investor masih menunggu pengumuman inflasi AS dan data penjualan ritel untuk mengukur kecepatan pertumbuhan ekonomi AS. Mengutip CNBC, Selasa (13/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.732,14 per ounce pada pukul 01.57 malam.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.732 per ounce. Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan untuk pasar logam yang tidak menghasilkan dividen atau imbal hasil.  PT Bestprofit

 

"Kenaikan obligasi membuat emas sedikit kehilangan momentum dan itu mendorong pelaku pasar secara teknis atau jangka pendek untuk melakukan aksi jual, menempatkan harga emas di bawah tekanan." kata dia.

 

Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu data penjualan ritel yang akan diumumkan pada hari Kamis. Jika data tersebut membaik maka akan mengancam daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai. Best Profit

 

Gubernur Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS berada pada titik perubahan, dengan harapan lebih banyak pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, Jerome tetap melihat risiko lonjakan kasus Covid-19 jika ada pembukaan kembali yang tergesa-gesa.

 

The Fed melihat inflasi akan berjalan di atas target 2 persen untuk sementara waktu. Hal ini terjadi meskipun tanpa campur tangan the Fed untuk mengendalikannya. Analis StoneX Rhona O'Connell mengatakan, harga emas kemungkinan mendapat keuntungan jika inflasi naik jauh lebih tinggi dari target. PT Best Profit

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...