<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Jumat, 27 Mei 2022

Emas Dunia Hari Ini Melemah Usai The Fed


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas dunia hari ini tergelincir di mana investor memfokuskan setelah risalah pertemuan kebijakan Federal Reserve AS menunjukkan bahwa bank sentral kemungkinan akan tetap berada di jalur kenaikan suku bunga.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (27/5/2022), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.851,57 per ounce. Harga emas berjangka AS naik tipis 0,2 persen menjadi USD 1.849,8.

 

Komitmen The Fed untuk menaikkan suku bunga telah mempengaruhi sedikit harga emas dunia. " Dengan beberapa keuntungan yang diambil, dan harga bisa turun menjadi USD 1.820 atau lebih," kata Brian Lan, Direktur Pelaksana di dealer GoldSilver Central. 

 

Emas memangkas beberapa kerugian yang didorong menguatnya Dolar AS setelah catatan dari pertemuan Fed menyarankan bank sentral tidak akan menjadi lebih agresif di bulan Mei.

 

Dan akan menaikkan suku bunga lagi sebesar 50 basis poin pada bulan Juni dan Juli untuk memerangi inflasi.

 

"Namun, dalam jangka panjang, investor yang mengetahui bahwa resesi sedang mengancam akan mencari sesuatu yang bernilai tinggi yang dapat menopang mereka melalui periode ini, dan emas akan bersinar," kata Lan.

 

Suku bunga dan imbal hasil obligasi jangka pendek AS yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak menghasilkan apa-apa. Emas, bagaimanapun, dilihat sebagai aset safe-haven selama krisis keuangan.

 

"Itu positif untuk emas bahwa Fed akan melakukan dua kenaikan setengah poin lagi dan kemudian menunggu untuk melihat dampak ekonominya, sehingga respons emas cukup mengecewakan," kata Michael McCarthy, kepala strategi di Tiger Brokers, Australia.

 

SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,2 persen menjadi 1.069,81 ton dari 1.068,07 ton pada hari sebelumnya.

 

Harga perak di pasar spot naik sedikit sebesar 0,1 persen menjadi USD 21,99 per ounce. Sementara harga platinum meningkat 0,2 persen dan paladium melonjak 0,5 persen menjadi USD 2.015,72.

 

Harga Emas Dunia Kemarin

Harga emas turun pada perdangan Rabu dan menghentikan penguatan selama lima sesi perdagangan secara beruntun. Pelemahan harga emas ini karena kembali menguatnya dolar AS.

 

Dolar AS menguat setelah risalah dari pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pada Mei menunjukkan bahwa sebagian besar anggota the Fed percaya kenaikan suku bunga setengah poin diperkirakan cukup tepat untuk dijalankan pada Juni dan Juli.

 

Mengutip CNBC, Kamis (26/5/2022), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen ke level USD 1.853,73 per ounce pada pukul 16.22 ET. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen ke level USD 1.852,5 per barel.

 

Indeks Dolar AS naik 0,3 persen setelah mencapai level terendah dalam sebulan pada perdagangan Selasa. Nilai tukar dolar AS yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

 

The Fed telah merilis hasil rapat yang berlangsung pada Mei ini. Semua peserta pada pertemuan kebijakan yang berlangsung pada 3 - 4 Mei mendukung kenaikan suku bunga Fed 50 basis poin bulan ini untuk memerangi inflasi.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 26 Mei 2022

Emas Terkapar Usai Keluarnya Risalah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas turun pada perdangan Rabu dan menghentikan penguatan selama lima sesi perdagangan secara beruntun. Pelemahan harga emas ini karena kembali menguatnya dolar AS.

 

Dolar AS menguat setelah risalah dari pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pada Mei menunjukkan bahwa sebagian besar anggota the Fed percaya kenaikan suku bunga setengah poin diperkirakan cukup tepat untuk dijalankan pada Juni dan Juli.

 

Mengutip CNBC, Kamis (26/5/2022), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen ke level USD 1.853,73 per ounce pada pukul 16.22 ET. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen ke level USD 1.852,5 per barel.

 

Indeks Dolar AS naik 0,3 persen setelah mencapai level terendah dalam sebulan pada perdagangan Selasa. Nilai tukar dolar AS yang lebih kuat membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

 

The Fed telah merilis hasil rapat yang berlangsung pada Mei ini. Semua peserta pada pertemuan kebijakan yang berlangsung pada 3 - 4 Mei mendukung kenaikan suku bunga Fed 50 basis poin bulan ini untuk memerangi inflasi.

 

Seluruh anggota the Fed sepakat bahwa inflasi merupakan ancaman utama bagi kinerja ekonomi dan kenaikannya berisiko sangat cepat jika tanpa tindakan bank sentral.

 

"Pelaku pasar terpaku pada rapat the Fed untuk kenaikan suku bunga. Jika risalah memberi sinyal beberapa kenaikan suku bunga lagi, itu bisa melukai emas. Tetapi jika The Fed mengambil nada hati-hati itu akan menjadi kabar baik untuk emas,” kata analis senior OANDA Edward Moya.

 

Meskipun emas sering dilihat sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga mengikis daya tarik karena cenderung mengangkat imbal hasil obligasi. Dengan begitu emas harus bersaing dengan obligasi.

 

Presiden the Fed Atlanta Raphael Bostic pada Selasa memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga cepat dapat menciptakan dislokasi ekonomi yang signifikan.

 

Di luar the Fed, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mendapatkan sekutu untuk menjalankan rencana kenaikan suku bunga dari wilayah negatif musim panas ini.

 

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Harga emas ditutup dengan melonjak pada pekan lalu. Kenaikan harga emas ditopang permintaan akan safe-haven di tengah kekhawatiran atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

 

Harga emas berjangka Comex Juni terakhir diperdagangkan pada USD 1.841,40, naik 1,8 persen pada minggu lalu.

 

Memasuki minggu ini, aksi jual tajam di ruang ekuitas mungkin belum berakhir karena S&P 500 sekarang 20 persen dibawah tertinggi sepanjang masa pada Januari.

 

"Selama beberapa minggu terakhir, kami melihat pasar saham menjual dan emas mengikutinya. Tapi kemudian kami mendapatkan puncak jangka pendek dalam imbal hasil Treasury, yang membuka pintu bagi emas untuk berperilaku sebagai tempat yang aman," kata senior OANDA analis pasar Edward Moya, dikutip dari Kitco.com, Minggu (21/5/2022).

 

Menurut Moya, pasar saham A.S. masih dalam risiko. Kita bisa melihat satu penurunan besar terakhir, dan mungkin safe-haven emas diuji sekali lagi. Pasar khawatir apakah inflasi dan pertumbuhan dapat bereaksi cukup cepat terhadap kenaikan suku bunga Fed, kata kepala ekonom CIBC World Markets Avery Shenfeld.

 

Jika bukan itu masalahnya, The Fed akan dipaksa untuk meningkatkan jadwal pengetatan yang sudah agresif, catat Shenfeld. Itulah pukulan satu-dua yang sekarang dicemaskan oleh pasar ekuitas: tingkat yang lebih tinggi yang menurunkan kelipatan ekuitas, ditambah dengan resesi yang menghancurkan pendapatan.

 

“Jika, sebaliknya, dosis obat The Fed yang lebih kecil, dan penolakan konsumen terhadap harga yang lebih tinggi, membawa pendinginan sebelumnya, risiko resesi akan berkurang secara signifikan," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 25 Mei 2022

Emas Dunia Hari Ini Berkilau Usai Dolar AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas dunia hari ini menguat usai Dolar AS melemah ke level terendah satu bulan dalam 2 sesi berturut-turut. Melemahnya dolar membuat emas batangan yang dihargakan dengan greenback menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri.

 

Melansir laman CNBC, Rabu (25/5/2022), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.866,39 per ounce. Emas berjangka AS menguat hampir 1 persen menjadi USD 1.865,3, atau ke level tertinggi sejak 9 Mei ketika emas diperdagangkan setinggi USD 1.885,6. Dolar, aset safe-haven pesaing emas, terus melemah di tengah turunnya imbal hasil treasury dari puncaknya, dipicu pelonggaran agresif oleh Federal Reserve yang sudah diperhitungkan.

 

"Dolar yang lebih lemah telah membantu emas menembus kembali di atas rata-rata 200 hari ... dan kami belum yakin greenback telah melihat titik terendah," kata Analis Pasar Senior City Index Matt Simpson. Presiden Bank Federal Reserve Kansas City Esther George mengatakan mengharapkan Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga target menjadi sekitar 2 persen pada Agustus, dengan tindakan lebih lanjut tergantung pada bagaimana penawaran dan permintaan mempengaruhi inflasi.

 

Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, dilihat sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa krisis ekonomi, cenderung menjadi kurang menarik bagi investor ketika suku bunga AS dinaikkan. SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,44 persen menjadi 1.068,07 ton pada Senin dari 1.063,43 ton pekan lalu.

 

Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde mengatakan jika dia melihat suku bunga deposito ECB pada nol atau "sedikit di atas" pada akhir September, menyiratkan peningkatan setidaknya 50 basis poin dari level saat ini.

 

Harga Emas Kemarin

Harga emas melonjak pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena pelemahan dolar AS. Namun memang, kenaikan harga emas tidak terlalu tinggi karena dibatasi kenaikan imbal hasi surat utang AS. Mengutip CNBC, Selasa (24/5/2022), harga emas di pasar Spot naik 0,36 persen menjadi USD 1.852,4 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,52 persen menjadi USD 1.851,7 per ounce.

 

"Kita masih belum mengetahui apakah harga emas telah melewati badai dalam jangka menengah, atau hanya reli kecil menanggapi kemunduran berkelanjutan dolar AS," kata analis senior OANDA Jeffrey Halley. Indeks dolar AS memulai pekan inidengan lesu, menyusul kerugian mingguan pertama dalam hampir dua bulan yang dicetak pada pekan kemarin. Hal ini terjadi karena investor sudah menghentikan atau tidak ingin terlalu banyak bertaruh pada dolar AS.

 

Selain itu, investor juga berharap pelonggaran penguncian di China dapat membantu pertumbuhan global. Dolar AS yang lebih lemah membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli luar negeri.

 

"Sebelum berbalik bullish secara struktural, saya perlu melihat emas mempertahankan kenaikannya baru-baru ini dalam menghadapi penguatan dolar AS, dan bukan pelemahan dolar AS," kata Halley. Di luar itu, patokan imbal hasil surat utang AS berjangka waktu 10 tahun menguat setelah penurunan beruntun tiga sesi, membatasi permintaan untuk emas.

 

Presiden Bank Sentral AS St. Louis James Bullard menegaskan kembali pandangannya minggu lalu bahwa bank sentral AS harus menaikkan suku bunga menjadi 3,5 persen tahun ini untuk mengendalikan inflasi tinggi lebih cepat. Emas, dilihat sebagai instrumen lindung nilai yang aman selama masa krisis ekonomi, cenderung menjadi kurang menarik bagi investor ketika suku bunga AS dinaikkan. Hal ini karena emas tidak menghasilkan bunga.

 

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Harga emas ditutup dengan melonjak pada pekan lalu. Kenaikan harga emas ditopang permintaan akan safe-haven di tengah kekhawatiran atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Harga emas berjangka Comex Juni terakhir diperdagangkan pada USD 1.841,40, naik 1,8 persen pada minggu lalu. Memasuki minggu ini, aksi jual tajam di ruang ekuitas mungkin belum berakhir karena S&P 500 sekarang 20 persen dibawah tertinggi sepanjang masa pada Januari.

 

"Selama beberapa minggu terakhir, kami melihat pasar saham menjual dan emas mengikutinya. Tapi kemudian kami mendapatkan puncak jangka pendek dalam imbal hasil Treasury, yang membuka pintu bagi emas untuk berperilaku sebagai tempat yang aman," kata senior OANDA analis pasar Edward Moya, dikutip dari Kitco.com, Minggu (21/5/2022).

 

Menurut Moya, pasar saham A.S. masih dalam risiko. Kita bisa melihat satu penurunan besar terakhir, dan mungkin safe-haven emas diuji sekali lagi. Pasar khawatir apakah inflasi dan pertumbuhan dapat bereaksi cukup cepat terhadap kenaikan suku bunga Fed, kata kepala ekonom CIBC World Markets Avery Shenfeld. Jika bukan itu masalahnya, The Fed akan dipaksa untuk meningkatkan jadwal pengetatan yang sudah agresif, catat Shenfeld. Itulah pukulan satu-dua yang sekarang dicemaskan oleh pasar ekuitas: tingkat yang lebih tinggi yang menurunkan kelipatan ekuitas, ditambah dengan resesi yang menghancurkan pendapatan.

 

“Jika, sebaliknya, dosis obat The Fed yang lebih kecil, dan penolakan konsumen terhadap harga yang lebih tinggi, membawa pendinginan sebelumnya, risiko resesi akan berkurang secara signifikan," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 24 Mei 2022

Emas Terbang di Tengah Pelemahan Dolar AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas melonjak pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena pelemahan dolar AS. Namun memang, kenaikan harga emas tidak terlalu tinggi karena dibatasi kenaikan imbal hasi surat utang AS.

 

Mengutip CNBC, Selasa (24/5/2022), harga emas di pasar Spot naik 0,36 persen menjadi USD 1.852,4 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,52 persen menjadi USD 1.851,7 per ounce.

 

"Kita masih belum mengetahui apakah harga emas telah melewati badai dalam jangka menengah, atau hanya reli kecil menanggapi kemunduran berkelanjutan dolar AS," kata analis senior OANDA Jeffrey Halley.

 

Indeks dolar AS memulai pekan inidengan lesu, menyusul kerugian mingguan pertama dalam hampir dua bulan yang dicetak pada pekan kemarin. Hal ini terjadi karena investor sudah menghentikan atau tidak ingin terlalu banyak bertaruh pada dolar AS.

 

Selain itu, investor juga berharap pelonggaran penguncian di China dapat membantu pertumbuhan global.

 

Dolar AS yang lebih lemah membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli luar negeri.

 

"Sebelum berbalik bullish secara struktural, saya perlu melihat emas mempertahankan kenaikannya baru-baru ini dalam menghadapi penguatan dolar AS, dan bukan pelemahan dolar AS," kata Halley.

 

Di luar itu, patokan imbal hasil surat utang AS berjangka waktu 10 tahun menguat setelah penurunan beruntun tiga sesi, membatasi permintaan untuk emas.

 

Presiden Bank Sentral AS St. Louis James Bullard menegaskan kembali pandangannya minggu lalu bahwa bank sentral AS harus menaikkan suku bunga menjadi 3,5 persen tahun ini untuk mengendalikan inflasi tinggi lebih cepat.

 

Emas, dilihat sebagai instrumen lindung nilai yang aman selama masa krisis ekonomi, cenderung menjadi kurang menarik bagi investor ketika suku bunga AS dinaikkan. Hal ini karena emas tidak menghasilkan bunga.

 

Prediksi Harga Emas Pekan Ini

Harga emas ditutup dengan melonjak pada pekan lalu. Kenaikan harga emas ditopang permintaan akan safe-haven di tengah kekhawatiran atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

 

Harga emas berjangka Comex Juni terakhir diperdagangkan pada USD 1.841,40, naik 1,8 persen pada minggu lalu.

 

Memasuki minggu ini, aksi jual tajam di ruang ekuitas mungkin belum berakhir karena S&P 500 sekarang 20 persen dibawah tertinggi sepanjang masa pada Januari.

 

"Selama beberapa minggu terakhir, kami melihat pasar saham menjual dan emas mengikutinya. Tapi kemudian kami mendapatkan puncak jangka pendek dalam imbal hasil Treasury, yang membuka pintu bagi emas untuk berperilaku sebagai tempat yang aman," kata senior OANDA analis pasar Edward Moya, dikutip dari Kitco.com, Minggu (21/5/2022).

 

Menurut Moya, pasar saham A.S. masih dalam risiko. Kita bisa melihat satu penurunan besar terakhir, dan mungkin safe-haven emas diuji sekali lagi. Pasar khawatir apakah inflasi dan pertumbuhan dapat bereaksi cukup cepat terhadap kenaikan suku bunga Fed, kata kepala ekonom CIBC World Markets Avery Shenfeld.

 

Jika bukan itu masalahnya, The Fed akan dipaksa untuk meningkatkan jadwal pengetatan yang sudah agresif, catat Shenfeld. Itulah pukulan satu-dua yang sekarang dicemaskan oleh pasar ekuitas: tingkat yang lebih tinggi yang menurunkan kelipatan ekuitas, ditambah dengan resesi yang menghancurkan pendapatan.

 

“Jika, sebaliknya, dosis obat The Fed yang lebih kecil, dan penolakan konsumen terhadap harga yang lebih tinggi, membawa pendinginan sebelumnya, risiko resesi akan berkurang secara signifikan," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 23 Mei 2022

Prediksi Harga Emas Pekan Ini


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas ditutup dengan melonjak pada pekan lalu. Kenaikan harga emas ditopang permintaan akan safe-haven di tengah kekhawatiran atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

 

Harga emas berjangka Comex Juni terakhir diperdagangkan pada USD 1.841,40, naik 1,8 persen pada minggu lalu.

 

Memasuki minggu ini, aksi jual tajam di ruang ekuitas mungkin belum berakhir karena S&P 500 sekarang 20 persen dibawah tertinggi sepanjang masa pada Januari.

 

"Selama beberapa minggu terakhir, kami melihat pasar saham menjual dan emas mengikutinya. Tapi kemudian kami mendapatkan puncak jangka pendek dalam imbal hasil Treasury, yang membuka pintu bagi emas untuk berperilaku sebagai tempat yang aman," kata senior OANDA analis pasar Edward Moya, dikutip dari Kitco.com, Minggu  (21/5/2022).

 

Menurut Moya, pasar saham A.S. masih dalam risiko. Kita bisa melihat satu penurunan besar terakhir, dan mungkin safe-haven emas diuji sekali lagi. Pasar khawatir apakah inflasi dan pertumbuhan dapat bereaksi cukup cepat terhadap kenaikan suku bunga Fed, kata kepala ekonom CIBC World Markets Avery Shenfeld.

 

Jika bukan itu masalahnya, The Fed akan dipaksa untuk meningkatkan jadwal pengetatan yang sudah agresif, catat Shenfeld. Itulah pukulan satu-dua yang sekarang dicemaskan oleh pasar ekuitas: tingkat yang lebih tinggi yang menurunkan kelipatan ekuitas, ditambah dengan resesi yang menghancurkan pendapatan.

 

“Jika, sebaliknya, dosis obat The Fed yang lebih kecil, dan penolakan konsumen terhadap harga yang lebih tinggi, membawa pendinginan sebelumnya, risiko resesi akan berkurang secara signifikan," katanya.

 

Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga

Ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih curam kembali meningkat, memperingatkan ahli strategi DailyFX Michael Boutros.

 

"Pasar harus menilai ulang prospek suku bunga Fed. Ada keraguan bahwa 50bps pada tingkat inflasi ini akan cukup. Jika kenaikan 75bps Fed disesuaikan lagi, itu akan menjadi angin sakal untuk emas. Emas terjebak sideways saat kita menunggu cerita itu akan muncul," kata Boutros kepada Kitco News.

 

Gagasan bahwa Fed membuat kesalahan kebijakan dengan bertindak terlalu lambat menjadi lebih umum, tambahnya. Kata Boutros, mereka perlu istirahat dan mempercepat kenaikan suku bunga lebih cepat. Pada titik ini, mereka sudah terlambat.

 

Inilah sebabnya mengapa emas berada di posisi yang sulit dan dapat berisiko mengalami aksi jual lebih lanjut di bawah level USD 1.800 per ounce, terutama jika ada penutupan di bawah level USD 1.791.

 

"Dengan apa yang kami lihat di pasar ekuitas, Anda akan mengharapkan emas untuk menangkap tawaran beli. Kami melakukannya minggu ini, tetapi reli tidak mengesankan. Dari sudut pandang teknis, kami berisiko menguji posisi terendah. Level USD 1.781 atau lebih dalam masih ada di atas meja," kata Boutros.

 

Artinya, investor harus bersiap untuk aksi harga sideways sampai emas dapat bergerak di atas level USD 1.895 per ons.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 20 Mei 2022

Emas Dunia Berkilau Gara-gara Dolar AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas dunia terus berubah. Adapun harga emas hari ini di pasar global naik lebih dari 1 persen dipicu pelemahan dolar dan imbal hasil treasury memperkuat daya tarik emas. Ini setelah angka pekerjaan AS yang lemah menambah kekhawatiran perihal kondisi ekonomi.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (20/5/2022), harga emas di pasar spot naik 1,4 persen menjadi USD 1.840,97 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 1,4 persen menjadi USD 1.841,2.

 

Harga emas sempat turun mendekati level terendah empat bulan sebelumnya pada hari Senin dan naik sekitar 3 persen sejak dolar mundur dari level tertinggi 20 tahun.

 

"Dolar jatuh dan imbal hasil secara signifikan lebih rendah dan ini adalah kabar baik untuk emas," kata Edward Moya, analis senior OANDA.

 

Hal ini membuat emas batangan lebih murah untuk pembeli luar negeri. Nilai tukar Dolar AS turun 1 persen, sementara imbal hasil AS turun ke level terendah tiga minggu.

 

Meskipun jumlah orang Amerika yang menganggur berada pada level terendah sejak 1969 di awal Mei, klaim pengangguran mingguan secara tak terduga naik minggu lalu.

 

“Emas menarik aliran safe-haven karena fokus telah bergeser ke kelemahan di AS dengan klaim pengangguran meningkat dan semua pembicaraan negatif tentang inflasi. Ada pesimisme yang cukup besar terhadap saham global,” tambah Moya.

 

Ini membantu daya tarik logam safe-haven, pasar ekuitas global merosot lebih jauh karena tanda-tanda baru perlambatan pertumbuhan membuat investor menjual saham dan pindah ke aset safe-haven.

 

Harga Perak Cs

Emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi. Namun, logam tersebut harus bertarung dengan dolar sebagai tempat berlindung yang aman akhir-akhir ini, mengingat sikap kebijakan agresif Federal Reserve AS untuk melawan lonjakan harga.

 

Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung tidak disukai ketika suku bunga naik.

 

Penurunan harga emas baru-baru ini telah membantu daya tariknya di kalangan investor karena mereka terus mencari keamanan dari aset berisiko dan melakukan lindung nilai terhadap inflasi, Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index, menulis dalam sebuah catatan.

 

Sementara harga logam lainnya, seperti Perak naik 2,5 persen menjadi USD 21,92 per ounce. Harga platinum melonjak 3,1 persen menjadi USD 964,23 dan paladium naik 0,1 persen menjadi USD 2.018,06.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 19 Mei 2022

Emas Naik Tipis Imbangi Penguatan Dolar


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas berbalik arah dan melonjak pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Kenaikan harga emas seiring dengan penurunan imbal hasil Treasury AS membantu mengimbangi tekanan dari dolar Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dan rencana Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) untuk kenaikan suku bunga yang agresif.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (19/5/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.816,49 per ounce pada 14:10 ET. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen pada level USD 1.815,9.

 

Imbal hasil Treasury turun dalam perdagangan yang 'berombak', mengikuti penurunan di Wall Street, setelah data perumahan AS yang buruk menambah kekhawatiran yang berkembang dari perlambatan ekonomi.

 

“Putaran kelemahan lain di pasar ekuitas dalam kombinasi dengan penurunan hasil dan tawaran safe-haven mendorong harga emas lebih tinggi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Selasa berjanji bahwa bank sentral AS akan menaikkan suku bunga setinggi yang diperlukan untuk membunuh lonjakan inflasi.

 

“Pertanyaan sebenarnya dan inti dari situasi ini adalah apakah yang dilakukan The Fed sudah cukup mengingat jumlah inflasi. Jika tidak cukup untuk meredam tekanan inflasi, emas akan mendukung di lingkungan itu,” kata Meger.

 

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga menumpulkan minat pada emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Membatasi kenaikan harga emas, dolar safe-haven saingannya rebound setelah membukukan penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari dua bulan.

 

Harga Emas Naik Tipis Pekan Ini

Analis pasar di Kinesis Money, Rupert Rowling mengatakan dalam sebuah catatan bahwa sementara harga emas sedikit meningkat minggu ini, memantul kembali di atas USD 1.800,

 

“Selama inflasi tetap menjadi perhatian utama bagi ekonomi utama, emas kemungkinan akan sulit untuk membuat kenaikan signifikan. keuntungan dengan momok kenaikan suku bunga sangat merusak daya tarik logam," kata dia.

 

Mencerminkan sentimen keseluruhan, aliran masuk ke SPDR Gold Trust GLD, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, terus menurun.

 

Di tempat lain, harga perak turun 0,9 persen menjadi USD 21,42 per ounce, harga platinum turun 1,6 persen menjadi USD 935,49 dan paladium turun 3,1 persen menjadi USD 1,990,06.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 18 Mei 2022

Emas Tergelincir Imbas Penguatan Data


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas lebih rendah pada hari Selasa karena data penjualan ritel AS yang kuat dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif melebihi dukungan dari mundurnya dolar.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/5/2022), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,821,09 per ons pada 13:27. ET. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1,819,70.

 

Penjualan ritel AS meningkat kuat di bulan April, menunjukkan permintaan tetap kuat meskipun inflasi tinggi dan meredakan beberapa kekhawatiran bahwa ekonomi sedang menuju resesi.

 

Emas tampaknya berada di bawah tekanan sejak data tersebut, kata Ryan McKay, ahli strategi komoditas di TD Securities.

 

“Sentimen untuk pasar logam mulia mulai berubah lebih bearish. Dan itu bisa menjadi berita buruk untuk emas di sini bergerak maju dengan beberapa likuidasi lagi yang akan datang, terutama karena Federal Reserve terus mengeluarkan nada hawkish," tambah McKay.

 

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap lonjakan inflasi, tetapi kenaikan suku bunga diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

“Emas berperilaku kurang seperti anak panah dan lebih seperti bulu. Ini melayang sedikit ke sini, dan sedikit ke arah sana pada angin yang mendorong pasar,” kata analis independen Ross Norman.

 

Pelemahan Dolar AS

Membatasi penurunan emas, dolar melemah membuat emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang asing.

 

Kenaikan emas di awal sesi, ketika mencoba untuk melakukan rebound setelah meluncur ke posisi terendah 3-1/2 bulan pada hari Senin, didorong oleh dolar yang lebih rendah dan imbal hasil Treasury AS, bukanlah "pergeseran sentimen," Norman ditambahkan.

 

Mencerminkan sentimen investor, kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, berada di level terendah sejak awal Maret.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 17 Mei 2022

Emas Merangkak Naik karena Turunnya Imbal


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas naik sedikit pada penutupan perdagangan Senin karena turunnya imbal hasil surat utang AS yang mengimbangi penguatan dolar AS. Sebelumnya, harga emas dunia anjlok dalam hingga tembus ke level terendah dalam tiga bulan karena enaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (The Fed).

 

Mengutip CNBC, Selasa (17/5/2022), harga emas di pasar spot naik naik 0,3 persen menjadi USD 1.817,12 per ounce pada pukul 17.52 GMT, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 31 Januari di USD 1.786,60 per ounce. Sementara itu harga emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen ke level USD 1.814 per ounce.

 

Harga emas dunia memantul dari level terendah disebabkan oleh penurunan imbal hasil surat utang AS dan sedikit kemunduran nilai tukar dolar AS. Hal tersebut diungkap oleh analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

 

Menurutnya, kenaikan ini bukan sunyal bullish karena tren kenaikan nilai tukar dolar AS belum berhenti di sini. "Masih tinggi, karena The Fed agresif dengan kenaikan suku bunganya," jelas dia.

 

Ia melanjutkan, harga emas mendapat dukungan sedikit di bawah USD 1.800 karena adanya permintaan yang kuat akan emas batangan atau emas fisik. Selain itu, beberapa pelaku pasar melakukan aksi beli karena melihat penurunan sudah terlalu dalam.

 

Nilai tukar dolar AS mengalami tekanan sehingag melemah. Tetapi dolar AS masih bertahan di dekat puncak dua dekade, membuat harga emas masih lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang di luar dolar AS.

 

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi untuk meredam kenaikan inflasi menghapus selera investor untuk emas batangan. Hal ini karena emas tidak memberikan bunga.

 

“Banyak yang masih menganggap emas undervalued, dan akan lebih ingin membeli logam sekarang karena harga telah melemah,” jelas analis pasar City Index Fawad Razaqzada.

 

Harga Emas Dunia Bakal Jatuh di Bawah USD 1.800 Pekan Ini

Harga emas dunia mengalami tekanan yang cukup dalam pada pekan lalu. tercatat, harga emas menunjukkan kinerja mingguan terburuk dalam satu tahun terakhir.

 

Diperkirakan, kinerja merah harga emas ini tidak akan berhenti di pekan lalu saja tetapi akan berlanjut di pekan ini. Beberapa analis di Wall Street dan investor ritel memperkirakan harga emas masih akan tertekan sepanjang pekan ini.

 

Mengutip Kitco, Senin (16/5/2022), harga emas sepanjang pekan lalu mengalami penurunan 3,7 persen. Bukan hanya terburuk dalam setahun, penurunan ini juga melanjutkan pelemahan berturut-turut yang sudah dibukukan selama tiga pekan sebelumnya.

 

Pasar emas telah terpukul dengan tekanan jual yang signifikan karena dolar AS diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 20 tahun. Meskipun beberapa analis mengatakan bahwa emas tampaknya oversold, tapi tetap saja beberapa analis melihat bahwa emas masih menghadapi beberapa tantangan ke depannya.

 

"Seperti pepatah lama, pasar bisa tetap overbought dan oversold lebih lama daripada kebanyakan dari kita bisa duga," kata analisis sekaligus presiden dari lembaga Darin Newsom, Darin Newsom.

 

"Selain itu, Aturan memberi tahu kita bahwa fundamental menang pada akhirnya, dan fundamental dolar AS tetap bullish." tambah dia.

 

Di pekan ini, 17 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara peserta, dua analis atau 12 persen menyerukan harga emas naik minggu depan. Pada saat yang sama, 12 analis atau 71 persen menyatakan bearish pada harga emas dalam waktu dekat. Sedangkan tiga analis atau 18 persen netral pada harga.

 

Sementara itu, 932 suara investor risetl diberikan dalam polling online. Dari jumlah tersebut, sebanyak 481 responden atau 51 persen berharap emas untuk naik minggu ini.

 

Sedangkan 286 lainnya atau 31 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah. Sementara 165 pemilih atau 18 persen netral dalam waktu dekat.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 16 Mei 2022

Dunia Bakal Jatuh di Bawah USD 1.800


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas dunia mengalami tekanan yang cukup dalam pada pekan lalu. tercatat, harga emas menunjukkan kinerja mingguan terburuk dalam satu tahun terakhir.

 

Diperkirakan, kinerja merah harga emas ini tidak akan berhenti di pekan lalu saja tetapi akan berlanjut di pekan ini. Beberapa analis di Wall Street dan investor ritel memperkirakan harga emas masih akan tertekan sepanjang pekan ini.

 

Mengutip Kitco, Senin (16/5/2022), harga emas sepanjang pekan lalu mengalami penurunan 3,7 persen. Bukan hanya terburuk dalam setahun, penurunan ini juga melanjutkan pelemahan berturut-turut yang sudah dibukukan selama tiga pekan sebelumnya.

 

Pasar emas telah terpukul dengan tekanan jual yang signifikan karena dolar AS diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam 20 tahun. Meskipun beberapa analis mengatakan bahwa emas tampaknya oversold, tapi tetap saja beberapa analis melihat bahwa emas masih menghadapi beberapa tantangan ke depannya.

 

"Seperti pepatah lama, pasar bisa tetap overbought dan oversold lebih lama daripada kebanyakan dari kita bisa duga," kata analisis sekaligus presiden dari lembaga Darin Newsom, Darin Newsom.

 

"Selain itu, Aturan memberi tahu kita bahwa fundamental menang pada akhirnya, dan fundamental dolar AS tetap bullish." tambah dia.

 

Di pekan ini, 17 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara peserta, dua analis atau 12 persen menyerukan harga emas naik minggu depan. Pada saat yang sama, 12 analis atau 71 persen menyatakan bearish pada harga emas dalam waktu dekat. Sedangkan tiga analis atau 18 persen netral pada harga.

 

Sementara itu, 932 suara investor risetl diberikan dalam polling online. Dari jumlah tersebut, sebanyak 481 responden atau 51 persen berharap emas untuk naik minggu ini.

 

Sedangkan 286 lainnya atau 31 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah. Sementara 165 pemilih atau 18 persen netral dalam waktu dekat.

 

Prediksi Harga

Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler mencatat, indikator momentum terlihat sedikit meregang. Namun, dia tidak melihat momentum bergeser dalam waktu dekat. Dia melihat bahwa harga emas akan jatuh ke USD 1.780 per ounce di pekan ini.

 

"Kenaikan suku bunga membuat emas tetap defensif, meskipun ada potensi inflasi ke depannya," katanya.

 

Analis senior di DailyFX.com Chris Vecchio mengatakan, imbal hasil obligasi riil telah naik ke tingkat pra-pandemi, dan tren naik baru saja dimulai.

 

Minggu lalu, Indeks Harga Konsumen AS menunjukkan inflasi tahunan naik 8,3 persen di April, turun dari 8,5 persen di Maret.

 

Meskipun inflasi sedikit lebih tinggi dari yang diharapkan, Vecchio mengatakan bahwa ada tanda-tanda bahwa inflasi telah mencapai puncaknya.

 

"Inflasi akan tetap tinggi, memaksa Federal Reserve untuk terus agresif menaikkan suku bunga. Pada akhirnya, suku bunga riil akan naik lebih tinggi, yang merupakan berita buruk bagi emas," katanya.

 

"Saya pikir hanya masalah waktu sebelum emas diperdagangkan dengan nyaman di bawah uSD 1.800 per ounce. Saya berharap pada akhir tahun, harga emas bisa di bawah USD 1.700." tambah dia.

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...