<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Kamis, 21 Juli 2022

Emas Tergelincir di Tengah Stabilnya Dolar AS

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit  – Harga emas tergelincir pada perdagangan hari Rabu karena nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) stabil di tengah ekspektasi Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang diprediksi tidak akan menaikkan suku bunga 100 basis poin pada pekan depan.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (21/7/2022), harga emas di pasar spot turun 0,96 persen menjadi USD 1.694,59 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,06 persen menjadi USD 1.692,5

 

"Harga emas diperdagangkan dengan ketat. Pembicara Fed telah mendorong kembali gagasan kenaikan suku bunga acuan 100 bps, tetapi emas masih belum berhasil reli karena masih ada pedagang yang menggunakan kesempatan untuk menjual sebelum harga jatuh lebih lanjut, ”kata ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali.

 

Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak membayar bunga. Sementara nilai tukar dolar naik tipis, membatasi daya tarik emas di antara pembeli luar negeri.

 

Harga emas memiliki awal yang sedikit positif pada pekan ini karena ekspektasi pasar dari kenaikan suku bunga The Fed meredup. Namun, akhir-akhir ini logam mulia gagal menarik banyak aliran safe-haven karena investor memilih dolar.

 

“Konflik di Ukraina mengkatalisasi sejumlah besar arus masuk ke ETF emas di awal tahun, tetapi relevansinya telah memudar. Rezim bank sentral yang hawkish mengurangi selera untuk pembelian emas, ”kata Ghali.

 

Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa dijadwalkan bertemu pada hari Kamis. Sementara itu, inflasi Inggris pada bulan Juni melonjak ke puncak 40 tahun, memperkuat peluang kenaikan suku bunga Bank of England setengah poin bulan depan.

 

“Tampaknya pada saat ini posisi yang menarik bagi para pedagang emas adalah memposisikan diri mereka untuk pemulihan karena USD 1.650 hingga USD 1.700 tampaknya menjadi dasar jangka menengah yang baik,” kata David Jones, Kepala Strategi Pasar di Capital.com

 

Di tempat lain, harga perak turun 0,45 persen menjadi USD 18,65 per ounce, sementara platinum turun 2 persen menjadi USD 856,97. Sedangkan harga Palladium turun 0,68 persen menjadi USD 1.863,2.

 

Harga Emas Naik Tipis, Menanti Sentimen Jelang Pertemuan The Fed

Kemarin, harga emas lebih mahal pada hari Selasa, dibantu oleh melemahnya dolar AS karena investor bersiap untuk isyarat pada laju kenaikan suku bunga dari bank sentral utama bulan ini.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (20/7//2022), harge emas di pasar spot naik 0,17 pada USD 1.711,89 per ounce. Emas berjangka AS tidak berubah pada USD 1.710.2.

 

Indeks dolar turun 0,7 persen, membuat emas batangan lebih murah untuk pembeli luar negeri.

 

"Kemunduran dolar mengurangi beberapa tekanan yang telah kita lihat di seluruh kompleks komoditas dan emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

“Ketika bank sentral global di seluruh dunia mulai menaikkan suku bunga untuk mencegah inflasi. Kami melihat hambatan untuk emas tanpa bunga karena investor memilih kelas aset lain, dan ini adalah logika yang menekan emas akhir-akhir ini," tambahnya.

 

Dalam beberapa pekan terakhir, emas belum mampu memenuhi status safe-haven meskipun ada kekhawatiran resesi. Bullion telah turun lebih dari USD 350 dari level USD 2.000 per ounce pada awal Maret, karena rencana kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve AS dan reli dolar baru-baru ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

 

Rabu, 20 Juli 2022

Harga Emas Naik Tipis


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas lebih mahal pada hari Selasa, dibantu oleh melemahnya dolar AS karena investor bersiap untuk isyarat pada laju kenaikan suku bunga dari bank sentral utama bulan ini.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (20/7//2022), harge emas di pasar spot naik 0,17 pada USD 1.711,89 per ounce. Emas berjangka AS tidak berubah pada USD 1.710.2.

 

Indeks dolar turun 0,7 persen, membuat emas batangan lebih murah untuk pembeli luar negeri.

 

"Kemunduran dolar mengurangi beberapa tekanan yang telah kita lihat di seluruh kompleks komoditas dan emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

“Ketika bank sentral global di seluruh dunia mulai menaikkan suku bunga untuk mencegah inflasi. Kami melihat hambatan untuk emas tanpa bunga karena investor memilih kelas aset lain, dan ini adalah logika yang menekan emas akhir-akhir ini," tambahnya.

 

Dalam beberapa pekan terakhir, emas belum mampu memenuhi status safe-haven meskipun ada kekhawatiran resesi. Bullion telah turun lebih dari USD 350 dari level USD 2.000 per ounce pada awal Maret, karena rencana kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve AS dan reli dolar baru-baru ini.

 

Pertemuan The Fed

Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

The Fed dijadwalkan bertemu pada 26-27 Juli, ketika diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps.

 

Sementara itu, pembuat kebijakan ECB akan membahas apakah akan menaikkan suku bunga sebesar 25 atau 50 poin pada pertemuan mereka pada hari Kamis untuk menjinakkan rekor inflasi yang tinggi, dua sumber yang mengetahui langsung diskusi tersebut mengatakan kepada Reuters.

 

“Perak diuntungkan dari terus meningkatnya minat China terhadap logam putih. Namun, laporan bahwa bank-bank besar China akan menangguhkan investor dari mengambil posisi baru dalam emas dan perak pada Agustus mengaburkan prospek sinyal ini,” kata TD Securities dalam sebuah catatan.

 

Survei

Pada pekan ini, sebanyak 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Dari jumlah jumlah tersebut hanya ada tiga analis atau 19 persen yang optimis harga emas bakal naik dalam waktu dekat.

 

Pada saat yang sama enam analis atau 50 persen menyatakan bearish pada harga emas atau emas mengalami tekana. Selain itu ada lima analis atau 31 persen menyatakan netral terhadap logam mulia minggu ini.

 

Sementara itu, 1.107 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street online. Dari jumlah tersebut 441 responden atau 40 persen melihat harga emas akan naik minggu ini.

 

Sedangkan 458 lainnya atau 41 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah dan 208 pemilih atau 19 persen menyatakan netral dalam waktu dekat.

 

Tidak hanya sentimen bearish di investor ritel yang meningkat minggu ini, tetapi partisipasi dalam survei mencapai level tertinggi dalam satu bulan. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak investor memperhatikan pasar.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 19 Juli 2022

Akhirnya Harga Emas Kembali Perkasa


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas menguat pada perdagangan hari Senin. Pelemahan dolar AS mampu membantu harga emas batangan kembali naik setelah mengalami kerugian beberapa waktu ini.

 

Sementara, adanya persepsi yang meredakan kekhawatiran kenaikan suku bunga 100 basis poin atau 1 persen oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) juga ikut mendukung harga emas dunia hari ini.

 

Mengutip CNBC, Selasa (19/7/2022), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.720,81 per ounce pada 09.26 GMT, setelah jatuh ke level terendah dalam hampir satu tahun pada minggu lalu.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS juga naik 0,8 persen menjadi USD 1.717,40 per ounce.

 

Indeks dolar AS turun dari level tertinggi dalam 20 tahun. Indeks dolar AS turun 0,3 persen, membuat harga emas batangan yang lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang di luar dolar AS.

 

"Pasar komoditas mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed 100 basis poin pada pertemuan kebijakan Juli ini, yang ternyata memberikan tenaga baru untuk emas," kata kepala analis pasar Exinity, Han Tan.

 

Konsumen AS juga mengurangi ekspektasi inflasi pada Juli di samping penurunan tajam harga bensin selama sebulan terakhir, perkembangan yang kemungkinan akan disambut oleh pejabat Federal Reserve yang khawatir bahwa ekspektasi inflasi yang tinggi dapat tertanam dan memperumit tugas mereka untuk mengendalikan kenaikan harga.

 

Kebijakan memerangi inflasi agresif Fed telah merusak daya tarik safe-haven emas, karena kenaikan suku bunga membuat aset tanpa bunga tampak kurang menarik.

 

Harga Emas Diprediksi Bisa Jatuh di Bawah USD 1.700

Analis Wall Street dan investor logam mulia pada pekan ini melihat bahwa sentimen bearish pada harga emas masih tinggi. Tekanan ini bisa mendorong harga emas hingga jatuh ke bawah USD 1.700 per ounce.

 

Sentimen di pasar emas memang telah memburuk dalam beberapa pekan ini. Hal ini karena investor melihat bahwa Bank Sentral As atau the Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga secara agresif untuk menekan inflasi.

 

Dengan sentimen ini ada dua tantangan yang harus dihadapi oleh harga emas. Pertama adalah kenaikan imbahl imbal hasil surat utang AS dan kedua kenaikan nilai tukar dolar AS.

 

Harga emas telah turun ke level terendah hampir satu tahun pada pekan lalu karena dolar AS menyentuh tonggak penting yaitu mencapai keseimbangan dengan euro untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

 

Analis mengatakan bahwa meskipun emas telah jatuh ke USD 1.700 per ounce, belum ada pergerakan kapitulasi besar di pasar.

 

Dealer logam mulia Alliance Financial Frank McGee mengatakan, dia memperkirakan harga emas turun lebih rendah karena lebih banyak pedagang dipaksa untuk melikuidasi posisi emas mereka yang hilang.

 

Analis teknikal senior Kitco.com Jim Wyckoff mencatat, prospek teknis menunjukkan bahwa sentimen bearish harga emas akan mengendalikan pasar dalam waktu dekat.

 

"Grafik sepenuhnya bearish dan jalur resistensi paling rendah untuk harga tetap sideways ke bawah," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 18 Juli 2022

Emas Diprediksi Bisa Jatuh di Bawah USD 1.700


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Analis Wall Street dan investor logam mulia pada pekan ini melihat bahwa sentimen bearish pada harga emas masih tinggi. Tekanan ini bisa mendorong harga emas hingga jatuh ke bawah USD 1.700 per ounce.

 

Sentimen di pasar emas memang telah memburuk dalam beberapa pekan ini. Hal ini karena investor melihat bahwa Bank Sentral As atau the Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga secara agresif untuk menekan inflasi.

 

Dengan sentimen ini ada dua tantangan yang harus dihadapi oleh harga emas. Pertama adalah kenaikan imbahl imbal hasil surat utang AS dan kedua kenaikan nilai tukar dolar AS.

 

Harga emas telah turun ke level terendah hampir satu tahun pada pekan lalu karena dolar AS menyentuh tonggak penting yaitu mencapai keseimbangan dengan euro untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

 

Analis mengatakan bahwa meskipun emas telah jatuh ke USD 1.700 per ounce, belum ada pergerakan kapitulasi besar di pasar.

 

Dealer logam mulia Alliance Financial Frank McGee mengatakan, dia memperkirakan harga emas turun lebih rendah karena lebih banyak pedagang dipaksa untuk melikuidasi posisi emas mereka yang hilang.

 

Analis teknikal senior Kitco.com Jim Wyckoff mencatat, prospek teknis menunjukkan bahwa sentimen bearish harga emas akan mengendalikan pasar dalam waktu dekat.

 

"Grafik sepenuhnya bearish dan jalur resistensi paling rendah untuk harga tetap sideways ke bawah," katanya.

 

Survei Kitco

Pada pekan ini, sebanyak 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Dari jumlah jumlah tersebut hanya ada tiga analis atau 19 persen yang optimis harga emas bakal naik dalam waktu dekat.

 

Pada saat yang sama enam analis atau 50 persen menyatakan bearish pada harga emas atau emas mengalami tekana. Selain itu ada lima analis atau 31 persen menyatakan netral terhadap logam mulia minggu ini.

 

Sementara itu, 1.107 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street online. Dari jumlah tersebut 441 responden atau 40 persen melihat harga emas akan naik minggu ini.

 

Sedangkan 458 lainnya atau 41 persen mengatakan harga emas akan lebih rendah dan 208 pemilih atau 19 persen menyatakan netral dalam waktu dekat.

 

Tidak hanya sentimen bearish di investor ritel yang meningkat minggu ini, tetapi partisipasi dalam survei mencapai level tertinggi dalam satu bulan. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak investor memperhatikan pasar.

 

Kata analis

Meskipun ada sentimen bearish yang kuat di pasar, beberapa analis belum menyerah. Beberapa analis mengatakan harga emas akan memantul alias menguat karena secara teknis sudah oversold.

 

"Jangka pendek, kontrak Agustus mengalami oversold tajam. Jika kontrak dapat menahan level terendah di USD 1.695, kontrak tersebut dapat menempatkan dirinya dalam posisi reli minggu ini," kata Presiden Perusahaan Riset Darin Newsom, Darin Newsom.

 

"Selain itu, dolar AS terlihat terlalu panas dalam jangka pendek dan bisa melemah sedikit minggu depan," tambah dia.

 

Kepala analis mata uang Forexlive.com Adam Button mengatakan, dia melihat bahwa harga ewmas akan bullish karena pasar mulai memikirkan kembali ekspektasi kenaikan 100 basis poin akhir bulan ini.

 

Pasar mulai mempertimbangkan langkah agresif setelah IHK AS menunjukkan inflasi naik menjadi 9,1 persen pada Juni 2022 yang merupakan angka tertinggi 40 tahun.

 

"Komentar dari pejabat Fed dan turunnya ekspektasi inflasi dalam survei University of Michigan memastikan kenaikan hanya 75 basis poin pada 27 Juli," kata Button.

 

"Itu menyisakan ruang untuk reli bantuan untuk emas." tambah dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 15 Juli 2022

Emas Dunia Melemah Tersandung Dolar


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit Harga emas dunia merosot lebih dari 2 persen. Harga emas hari ini di pasar global mendekati level terendah satu tahun.

 

Penyebabnya, karena dolar memperpanjang reli tajam harga emas di tengah ekspektasi perihal kenaikan suku bunga tajam dari Federal Reserve terus berkembang.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (15/7/2022), harga emas di pasar spot susut 1,47 persen menjadi USD 1.709,66 per ounce pada penutupan pasar. Adapun harga emas berjangka AS tutun 1,57 persen menjadi USD 1.708,2.

 

Dolar melonjak ke level tertinggi dalam 20 tahun, muncul sebagai tempat berlindung yang disukai di tengah meningkatnya risiko ekonomi akhir-akhir ini, dengan mengorbankan emas.

 

“Dolar yang lebih kuat mendorong emas lebih rendah. Setelah data inflasi konsumen, para pedagang telah meningkatkan ekspektasi mereka dari kenaikan suku bunga 75 bps menjadi kenaikan suku bunga 100 bps, “melemahkan emas," kata Philip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

"Emas tidak akan melihat kenaikan kecuali inflasi cukup memburuk untuk menghentikan kenaikan suku bunga atau jika bank sentral lain mulai agresif seperti Fed, dan itu dapat melemahkan dolar," tambah Streible.

 

Meskipun dianggap sebagai lindung nilai inflasi, namuan daya tarik emas cenderung redup di tengah kenaikan suku bunga. Penyebab hal itu karena emas batangan tidak menghasilkan bunga.

 

Hal yang membangun alasan untuk kenaikan suku bunga akan terjadi dan bisa menjinakkan inflasi adalah data yang menunjukkan harga konsumen tahunan AS melonjak pada rabu kemarin. Ini menghasilkan kenaikan inflasi tahunan terbesar dalam 40 tahun setengah.

 

Harga Logam Lainnya

Jim Wyckoff, Analis senior di Kitco Metals memberikan pandangannya."Sebuah fitur di pasar untuk beberapa waktu telah mengapresiasi dolar ... Sejarah menunjukkan fenomena ini dapat tetap di tempat untuk beberapa waktu, hanya membuat greenback lebih kuat," kata dia.

 

Klaim pengangguran mingguan AS naik untuk minggu kedua berturut-turut, menunjukkan beberapa pendinginan di pasar tenaga kerja di tengah kebijakan moneter yang lebih ketat dan kondisi keuangan.

 

Di pasar fisik, ekspor perhiasan emas polos konsumen terbesar kedua India ke Uni Emirat Arab melonjak pada Mei.

 

Adapun harga logam lainnya, seperti perak turun 4 persen menjadi USD 18,4 per ounce. Kemudian harga platinum turun 1,2 persen menjadi USD 844,55 dan paladium merosot 2,65 persen menjadi USD 1.922,43.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 14 Juli 2022

Emas Hari Ini Bangkit Usai Jatuh


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas berbalik arah usai sentuh level terendah dalam 1 tahun pada perdagangan Rabu. Kenaikan harga emas dipicu oleh melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).

 

Hal ini turut membantu harga emas batangan terhindari dari tekananakibat prospek kenaikan suku bunga yang curam setelah harga konsumen AS melonjak.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (14/7/2022), harga emas di pasar spot gold naik 0,4 persen menjadi USD 1.732,69 per ons pada 16:02 ET, naik dari level terendah sejak Agustus 2021 di USD 1.707,09 setelah data ekonomi AS mendorong kurs dolar ke puncak baru multi-dekade.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4 persen pada USD 1.731,2. Harga konsumen AS meningkat pada bulan Juni, memperkuat kasus untuk kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve akhir bulan ini.

 

Dolar kemudian menyerahkan keuntungan, meningkatkan selera untuk emas di antara pembeli luar negeri. Imbal hasil Treasury AS juga tergelincir.

 

Cetakan CPI mendorong gagasan bahwa The Fed kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga secara agresif dan mungkin mempertahankannya di posisi tersebut lebih lama.

 

"Hal ini mendorong penurunan awal pada harga emas," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

 

Imbal Hasil

Turunnya imbal hasil dan kurs dolar yang mengikutinya dapat membantu harga emas, dengan investor yang mengambil posisi short karena harga emas bergerak ke level terendah USD 1.700 sekarang menutupinya, Melek menambahkan.

 

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, kenaikan suku bunga menarik investor menjauh dari emas dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset hasil nol.

 

Prospek kenaikan suku bunga yang curam masih cenderung mengikat emas, kata para analis, bahkan ketika kekhawatiran ekonomi berlanjut.

 

Tetapi Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index, mengatakan dalam sebuah catatan bahwa “Reaksi pasca IHK jelas menunjukkan bahwa investor berpikir bahwa pembacaan inflasi yang besar akan sangat merugikan ekonomi sehingga Fed tidak hanya akan segera menghentikan kenaikan suku bunga, tetapi akan berbalik arah pada awal Q1.”

 

Di tempat lain, harga perak menguat 1,5 persen menjadi USD 19,18 per ounce, harga platinum naik 0,9 persen menjadi USD 853,83 dan paladium turun 2,2 persen menjadi USD 1.982,72.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 13 Juli 2022

Harga Emas Catat Paling Murah selama 9 Bulan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas mencapai level terendah sembilan bulan pada hari Selasa. Emas terus terhuyung-huyung di bawah tekanan dari dolar AS yang kuat dan taruhan kenaikan suku bunga.

 

Sementara investor memposisikan diri untuk serangkaian data ekonomi AS yang dapat menentukan laju pengetatan moneter.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (13/7/2022), harga emas di pasar spot turun 0,48 persen menjadi USD 1.725,33 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,46 persen menjadi $1.723,8.

 

"Pembelian besar-besaran ke dolar AS (oleh investor) dan antisipasi suku bunga bergerak lebih tinggi, karena inflasi jauh lebih tinggi, menekan emas," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

 

Indeks dolar menguat di dekat puncak 20 tahun, memperkuat statusnya sebagai safe-haven pilihan di tengah meningkatnya risiko resesi. Sementara membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

 

Serangkaian data AS – termasuk harga konsumen, penjualan ritel, dan output pabrik – akan memberikan gambaran sejauh mana inflasi telah melonjak menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve minggu depan.

 

“Cetak CPI utama yang lebih tinggi dari perkiraan (pada hari Rabu) akan membuka jalan bagi kenaikan 75 basis poin oleh The Fed akhir bulan ini; skenario yang secara luas ditafsirkan sebagai negatif untuk emas,” kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity.

 

Suku Bunga Teh Fed

Kenaikan suku bunga meredupkan daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak menghasilkan bunga.

 

"Setiap kenaikan harga emas yang signifikan atau bertahan lama sedang terhalang tidak hanya oleh dolar AS yang kuat tetapi juga oleh arus keluar ETF yang sedang berlangsung dan kuat," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

 

Sementara itu, penambang Rusia Petropavlovsk berencana untuk mengajukan administrasi setelah sanksi terhadap Gazprombank, pemberi pinjaman utama dan pembeli tunggal emasnya, menempatkannya di antara perusahaan terdaftar pertama yang menghadapi keruntuhan karena perang Ukraina.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 12 Juli 2022

Bunga Agresif The Fed Tekan Harga Emas


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas hari ini mendekati di level terendah dalam sembilan bulan. Penyebab pelemahan harga emas ini karena taruhan untuk kenaikan suku bunga agresif oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) dan daya tarik dolar AS meredupkan daya tarik emas.

 

Mengutip CNBC, Selasa (12/7/2022), harga emas dunia di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.737,32 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.737,00 per ounce.

 

Terlepas dari risiko resesi, akhir-akhir ini investor lebih memilih dolar AS daripada emas. Hal ini mendorong nilai tukar AS menuju puncak hampir dalam dua dekade. Hal ini juga yang mengikis daya tarik emas batangan bagi pembeli luar negeri.

 

Sementara itu, kenaikan suku bunga the Fed meningkatkan biaya peluang memegang emas karena tidak membayar bunga.

 

"Emas berada di bawah tekanan karena dolar AS membuat pergerakan besar dan ada ekspektasi kenaikan suku bunga yang cukup besar setelah laporan federal (baru-baru ini AS) menyoroti pasar tenaga kerja yang kuat," kata analis senior OANDA Edward Moya.

 

"Harga emas dapat secara tentatif menembus di bawah level USD 1.700 dan kemudian melihat support kuat di sekitar USD 1.670." tambah dia.

 

Data AS pada hari Jumat menunjukkan pasar tenaga kerja bergerak maju dengan keuntungan pekerjaan yang kuat, memberikan amunisi The Fed untuk memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin lagi bulan ini.

 

Sementara itu, Esther George dari the Fed, yang menentang kenaikan 75 bps bank sentral bulan lalu, mengatakan perubahan suku bunga yang tiba-tiba dapat menciptakan ketegangan dalam perekonomian.

 

Harga Emas Dibayangi Kenaikan Suku Bunga The Fed, Inflasi dan Resesi

Setelah turun USD 60 pekan lalu, harga emas tetap rentan terhadap aksi jual yang lebih besar. Pasalnya, pasar tengah bersiap untuk kenaikan agresif suku bunga The Fed pada pertemuan Juli 2022 ini.

 

Namun, para analis berfokus pada dasar harga potensial yang akan memicu momentum perputaran untuk harga logam mulia.

 

Pasar emas saat ini terpukul oleh penguatan indeks dolar AS, yang mengambil banyak minat safe-haven di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi.

 

"Harga emas telah jatuh ke level yang terakhir terlihat pada September 2021 dan secara teknis diperdagangkan di wilayah oversold," kata analis logam mulia Standard Chartered, Suki Cooper dikutip dari laman Kitco, Senin (11/7/2022).

 

"Sementara harga emas terperangkap di antara risiko inflasi yang meningkat dan kekhawatiran yang berkembang atas resesi, emas telah kembali mengambil isyarat dari USD, yang telah diuntungkan dari arus safe-haven atas emas," imbuhnya.

 

Di sisi lain, data per Jumat (8/7/2022) lalu telah meyakinkan pasar, The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) pada pertemuan Juli.

 

"Yang penting dari sini bagi investor bukanlah seberapa cepat The Fed menaikkan suku bunga, tetapi seberapa tinggi mereka harus melakukannya untuk memperlambat ekonomi," kata ahli strategi investasi senior Allianz Investment Management, Charlie Ripley.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 11 Juli 2022

Emas Dibayangi Kenaikan Suku Bunga The Fed


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Setelah turun USD 60 pekan lalu, harga emas tetap rentan terhadap aksi jual yang lebih besar. Pasalnya, pasar tengah bersiap untuk kenaikan agresif suku bunga The Fed pada pertemuan Juli 2022 ini.

 

Namun, para analis berfokus pada dasar harga potensial yang akan memicu momentum perputaran untuk harga logam mulia.

 

Pasar emas saat ini terpukul oleh penguatan indeks dolar AS, yang mengambil banyak minat safe-haven di tengah meningkatnya kekhawatiran resesi.

 

"Harga emas telah jatuh ke level yang terakhir terlihat pada September 2021 dan secara teknis diperdagangkan di wilayah oversold," kata analis logam mulia Standard Chartered, Suki Cooper dikutip dari laman Kitco, Senin (11/7/2022).

 

"Sementara harga emas terperangkap di antara risiko inflasi yang meningkat dan kekhawatiran yang berkembang atas resesi, emas telah kembali mengambil isyarat dari USD, yang telah diuntungkan dari arus safe-haven atas emas," imbuhnya.

 

Di sisi lain, data per Jumat (8/7/2022) lalu telah meyakinkan pasar, The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) pada pertemuan Juli.

 

"Yang penting dari sini bagi investor bukanlah seberapa cepat The Fed menaikkan suku bunga, tetapi seberapa tinggi mereka harus melakukannya untuk memperlambat ekonomi," kata ahli strategi investasi senior Allianz Investment Management, Charlie Ripley.

 

Banyak Risiko

Analis melihat lebih banyak risiko penurunan untuk emas, sampai kisaran USD 1.700 per ounce atau bahkan berpotensi USD 1.650 per ounce. Namun, analis pasar senior OANDA Edward Moya menilai, itu bakal jadi kisaran harga terendah dimana investor kembali ke logam pada level harga tersebut.

 

"Begitu harga emas USD 1.800 per ounce pecah pekan ini, tekanan jual luar biasa. Jika keadaan menjadi jelek, harga emas bisa mencapai USD 1.650-1.675. ini jadi momen pembeli untuk kembali. Emas rentan terhadap penurunan ini. Itu level kuncinya," tegas Moya.

 

Sementara Cooper mengamati USD 1.690 per ounce, menyoroti level ini sebagai dasar harga emas yang lebih lemah. Dia juga menggambarkan periode Juli sebagai periode musiman yang lambat untuk permintaan.

 

"Emas memiliki premi safe-haven untuk saat ini, tetapi telah terkikis secara signifikan. Kami berharap emas terus mengikuti petunjuk dari pergerakan makro. Dengan demikian, harga dapat menguji lebih rendah di akhir tahun, tetapi kekhawatiran tentang inflasi akan membatasi penurunan," tuturnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 08 Juli 2022

Emas Kinclong Usai Jatuh ke Level Terendah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas naik pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta) karena jeda dalam reli nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mendorong beberapa investor untuk mengambil barang yang lebih murah setelah dua sesi kerugian besar yang membawa harga emas ke level terendah dalam 9 bulan.

 

Dikutip dari CNBC, Jumat (8/7/2022), harga emas hari ini di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.740,16 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen menjadi USD 1.739.

 

 “Kami melihat beberapa perburuan barang murah kuno yang bagus setelah aksi jual emas yang dramatis. Jelas ada minat untuk membeli pada saat penurunan setelah kemarin bergerak ke level terendah USD 1.700-an,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger.

 

“Dolar yang tidak meningkat lebih lanjut hari ini juga memungkinkan emas untuk bangkit kembali," lanjut dia.

 

Greenback telah muncul sebagai tempat berlindung yang lebih disukai di tengah meningkatnya risiko resesi dan telah mencapai level tertinggi hampir dua dekade di sesi sebelumnya sebelum melemah pada hari Kamis.

 

“Setiap kekuatan yang mungkin kita lihat pada emas dalam jangka pendek harus diperlakukan dengan ekstra hati-hati karena penjualan dapat dengan mudah dilanjutkan di tengah lingkungan dolar AS yang kuat dan kenaikan suku bunga,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index.

 

Pada hari Rabu, risalah pertemuan Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) pada Juni menunjukkan bahwa situasi inflasi yang memburuk dan kekhawatiran tentang hilangnya kepercayaan pada kekuatan bank sentral untuk mengendalikannya mendorong kenaikan suku bunga AS terbesar dalam hampir tiga dekade.

 

Merosot USD 300

Harga emas telah merosot lebih dari USD 300 sejak The Fed mulai menaikkan suku bunga pada bulan Maret lalu untuk menjinakkan inflasi yang tidak terkendali.

 

Hal ini meningkatkan biaya peluang bagi pemegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Katalis berikutnya untuk pasar bisa datang pada hari Jumat ketika laporan pasar tenaga kerja dijadwalkan untuk dirilis. Data menunjukkan pada hari sebelumnya bahwa klaim pengangguran mingguan naik pekan lalu dan permintaan tenaga kerja melambat, sementara PHK melonjak ke level tertinggi 16 bulan di bulan Juni.

 

Di tempat lain, harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 19,21 per ounce, platinum naik 2,2 persen menjadi USD 874,82 dan paladium naik 5,6 persen menjadi USD 2.011,42..

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...