<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Selasa, 13 Desember 2022

Menunggu Keputusan The Fed, Emas Terjun


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas dunia tergelincir pada penutupan perdagangan Senin. Pelemahan harga emas hari ini terjadi di tengah penantian investor akan data inflasi AS dan keputusan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (the Fed).

 

Mengutip CNBC, Selasa (13/12/2022), harga emas di pasar spot turun 0,93 persen menjadi USD 1.779,99 per ons. Sedangkan harga berjangka AS tergelincir 1,04 persen menjadi USD 1.791,8 per ons.

 

"Harga emas mundur menjelang keputusan Fed. Perdagangan yang fluktuatif kemungkinan akan terjadi selama beberapa hari ke depan," kata analis senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

 

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan terakhir tahun 2022 yang dijadwalkan akan berlangsung pada 13-14 Desember.

 

Selain the Fed, Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris juga akan mengumumkan keputusan suku bunga pada pekan ini.

 

Suku bunga yang rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas karena menurunkan biaya memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Kebalikannya, kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik emas karena meningkatkan biaya memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Data pada hari Jumat menunjukkan harga produsen AS untuk November naik sedikit lebih dari yang diharapkan. kenaikan data ini memperkuat pandangan bahwa the Fed mungkin harus mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

 

Fokus pelaku pasar saat ini bergeser ke laporan indeks harga konsumen (CPI) AS untuk bulan November yang akan dirilis pada hari Selasa.

 

"Kekuatan pasar saat ini akan diuji pada penembusan di bawah USD 1.765 per ons, level di mana support ditemukan pada beberapa kesempatan minggu lalu," kata kepala analis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

 

Sementara untuk logam mulia lain, harga perak di pasar spot merosot 0,72 persen menjadi USD 23,30 per ons. Harga platinum turun 2,04 persen menjadi USD 1.001,43 per ons dan paladium turun 3,3 persen menjadi USD 1.886,84 per ons.

 

Harga Emas Berkilau Pekan Kemarin, Simak Prediksi Minggu Ini

Para analis di Wall Street terbagi dua pada pekan ini. Separuh memperkirakan harga emas di minggu ini akan cerah. Namun separuh lainnya memperkirakan harga emas bakal terperosok.

 

Menengok ke belakang, pada pekan kemarin harga emas menutup minggu dengan sangat cerah yaitu di atas level USD 1.800 per ounce. Hal ini membuat analis sulit untuk menentukan gerak harga emas di pekan ini.

 

Berbeda, para investor ritel cukup optimistis dengan gerak harga emas pada pekan ini. Survei Emas Mingguan yang dilakukan oleh Kitco menunjukkan bahwa investor ritel masih memperkirakan harga emas bakal bullish terlihat daripekan lalu yang mengakhiri di level tertinggi dalam empat bulan.

 

Meskipun ada banyak ketidakpastian di pasar, satu faktor yang disetujui sebagian besar analis adalah bahwa keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu akan berdampak signifikan pada gerak logam mulia menjelang akhir tahun.

 

Federal Reserve diperkirakan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi 50 basis poin. Namun, beberapa analis mengatakan bahwa proyeksi terbaru bank sentral akan menjadi lebih penting untuk diperhatikan.

 

Kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, harga emas kemungkinan besar akan bearish dalam waktu dekat karena Federal Reserve belum selesai menaikkan suku bunga.

 

"Bahkan jika the Fed memperlambat laju kenaikan suku bunga, itu juga dapat meningkatkan permintaan akan dolar AS sehingga bisa naik," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/12/2022).

 

Namun, Adam Button, kepala analis mata uang Forexlive.com, mengatakan bahwa emas akan terus diuntungkan dari tindakan kurang agresif dari Federal Reserve.

 

Dia menambahkan bahwa emas masih bisa berjalan dengan baik bahkan jika Fed menaikkan tingkat suku bunga karena juga meningkatkan risiko resesi yang lebih dalam.

 

"Pasar obligasi menandakan bahwa Federal Reserve sudah bertindak terlalu jauh," katanya.

 

Seiring dengan kebijakan moneter AS yang mendukung, Button mengatakan bahwa dia bullish pada emas karena faktor musiman yang kuat.

 

"Ini adalah waktu untuk membeli emas. Anda membeli emas di bulan Desember dan menjualnya di bulan Februari. Perdagangan musiman emas adalah yang paling bisa diprediksi," ujarnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 12 Desember 2022

Harga Emas Berkilau Pekan Kemarin


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Para analis di Wall Street terbagi dua pada pekan ini. Separuh memperkirakan harga emas di minggu ini akan cerah. Namun separuh lainnya memperkirakan harga emas bakal terperosok.

 

Menengok ke belakang, pada pekan kemarin harga emas menutup minggu dengan sangat cerah yaitu di atas level USD 1.800 per ounce. Hal ini membuat analis sulit untuk menentukan gerak harga emas di pekan ini.

 

Berbeda, para investor ritel cukup optimistis dengan gerak harga emas pada pekan ini. Survei Emas Mingguan yang dilakukan oleh Kitco menunjukkan bahwa investor ritel masih memperkirakan harga emas bakal bullish terlihat daripekan lalu yang mengakhiri di level tertinggi dalam empat bulan.

 

Meskipun ada banyak ketidakpastian di pasar, satu faktor yang disetujui sebagian besar analis adalah bahwa keputusan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu akan berdampak signifikan pada gerak logam mulia menjelang akhir tahun.

 

Federal Reserve diperkirakan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi 50 basis poin. Namun, beberapa analis mengatakan bahwa proyeksi terbaru bank sentral akan menjadi lebih penting untuk diperhatikan.

 

Kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, harga emas kemungkinan besar akan bearish dalam waktu dekat karena Federal Reserve belum selesai menaikkan suku bunga.

 

"Bahkan jika the Fed memperlambat laju kenaikan suku bunga, itu juga dapat meningkatkan permintaan akan dolar AS sehingga bisa naik," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/12/2022).

 

Namun, Adam Button, kepala analis mata uang Forexlive.com, mengatakan bahwa emas akan terus diuntungkan dari tindakan kurang agresif dari Federal Reserve.

 

Dia menambahkan bahwa emas masih bisa berjalan dengan baik bahkan jika Fed menaikkan tingkat suku bunga karena juga meningkatkan risiko resesi yang lebih dalam.

 

"Pasar obligasi menandakan bahwa Federal Reserve sudah bertindak terlalu jauh," katanya.

 

Seiring dengan kebijakan moneter AS yang mendukung, Button mengatakan bahwa dia bullish pada emas karena faktor musiman yang kuat.

 

"Ini adalah waktu untuk membeli emas. Anda membeli emas di bulan Desember dan menjualnya di bulan Februari. Perdagangan musiman emas adalah yang paling bisa diprediksi," ujarnya.

 

Hasil Survei Kitco

Pada pekan ini, 17 analis Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas Berita Kitco. Analis yang memperkirakan harga emas akan naik atau bullish dan juga akan turun atau bearish masing-masing mengumpulkan tujuh suara, atau 41 persen.

 

Sedangkan tiga analis atau 17 persen memperkirakan harga emas akan diperdagangkan sideways atau mendatar minggu ini.

 

Sementara itu, 661 suara diberikan dalam jajak pendapat online Main Street. Dari jumlah tersebut, 450 responden atau 68 persen memperkirakan emas akan naik minggu depan.

 

Sedangkan 115 peserta atau pelaku pasar ritel lainnya yang mencerminkan 17 persen, mengatakan harga emas akan lebih rendah.

 

Di luar itu 96 pemilih, atau 15 persen, netral dalam waktu dekat.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 09 Desember 2022

Emas Hari Ini Perkasa, Investor Pantau


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga logam mulia sedang kinclong. Harga emas hari ini di pasar global Emas menguat di tengah pelemahan Dolar karena fokus pada langkah Fed selanjutnya.

 

Harga emas naik, sementara investor memposisikan diri menjelang data inflasi utama AS dan pertemuan kebijakan Federal Reserve yang akan dirilis minggu depan.

 

Melansir laman nasdaq, Jumat (9/12/2022), harga emas dunia hari ini naik 0,3% ke posisi USD 1.791,28 per ons, setelah naik lebih dari 1% pada hari Rabu. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi USD 1.803,20.

 

Indeks dolar tergelincir 0,2% terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

 

"Kami hanya menunggu beberapa masukan fundamental baru," kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals, menambahkan bahwa harga emas cenderung dalam perdagangan "berombak dan miring" menjelang pertemuan kebijakan Fed minggu depan.

 

Investor mencermati keputusan kebijakan Fed yang akan dirilis pada 14 Desember, dengan sebagian besar pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 50 basis poin (bps). Data harga konsumen November yang akan dirilis pada 13 Desember juga akan diawasi dengan ketat.

 

"Apa yang akan diperhatikan pedagang bukan hanya apakah Fed menaikkan (suku bunga) setengah poin atau tiga perempat poin, tetapi juga tenor retorika mereka tentang laju kenaikan suku bunga di masa depan," kata Wyckoff.

 

Tunggu The Fed

Namun, data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini telah menyebabkan kekhawatiran bahwa Fed akan menaikkan suku bunga lebih dari yang diproyeksikan baru-baru ini.

 

"Laporan pekerjaan adalah sebuah kemunduran dan salah satu yang bisa menghalangi penembusan lain yang lebih tinggi sebelum pertemuan Fed," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA dalam sebuah catatan.

 

Kenaikan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi cenderung meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

World Gold Council (WGC) mengatakan kepemilikan ETF (exchange traded fund) emas global turun selama tujuh bulan berturut-turut di bulan November, meskipun arus keluar melambat menjadi 34 ton senilai $1,8 miliar. GOL/ETF

 

Sementara itu, harga perak bertambah 1,7% menjadi USD 23,10 per ons. Harga platinum naik 0,5% menjadi USD 1.007,59 dan paladium naik 3,7% menjadi USD 1.913,44.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 08 Desember 2022

Emas Dunia Hari Ini Melonjak 1 Persen

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu, didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil obligasi AS karena investor mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) yang lambat pada pertemuan kebijakan minggu depan.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (8/11/2022), harga emas dunia di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 1.789,67 per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,9 persen menjadi USD 1.798.

 

 “Kami melihat suku bunga di sepanjang kurva di sini telah turun... dan ada sedikit pelemahan dolar AS... kami baru saja bangkit kembali dari posisi terendah,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Pasar Komoditas di TD Sekuritas.

 

Kurs dolar merosot 0,5 persen terhadap mata uang pesaingnya membuat emas batangan lebih murah untuk pembeli luar neger. Sementara, benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun AS turun ke level terendah hampir tiga bulan.

 

Pelaku pasar secara luas mengharapkan kenaikan suku bunga The Fed 50 basis poin pada pertemuan Bank Sentral AS tersebut terakhir tahun 2022 yang dijadwalkan pada 13-14 Desember.

 

Angka indeks harga konsumen (CPI) November untuk AS, yang akan dirilis minggu depan, juga masuk radar.

 

Namun, prospek bullion dibuat suram oleh data ekonomi AS yang kuat baru-baru ini, menyebabkan kekhawatiran bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga lebih dari yang diproyeksikan baru-baru ini.

 

“Ada beberapa keraguan sekarang bahwa mungkin para pedagang terlalu cepat menyimpulkan bahwa bank sentral AS akan berputar ke arah sikap yang lebih dovish dan kami sekarang berada dalam sedikit pola bertahan menjelang FOMC Rabu depan,” kata Melek.

 

Logam Lain

Untuk logam mulia lain, harga perak naik 2,9 persen menjadi USD 22,81 per ons.

 

Analis Kinesis Money Rupert Rowling menyatakan, harga perak pasti terkena perlambatan ekonomi mengingat daya tarik industrinya, perak mungkin terlindung dari yang terburuk dari setiap penurunan mengingat keunggulannya dalam transisi energi.

 

Sedangkan harga Platinum naik 1,8 persen menjadi USD 1.006,33 per ons, sementara paladium melonjak 0,4 persen ke level USD 1.856,20.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

 

Rabu, 07 Desember 2022

Harga Emas Sedikit Menguat pada Selasa


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas sedikit menguat pada hari Selasa karena dolar AS melepaskan sebagian dari kenaikannya baru-baru ini dan imbal hasil Treasury AS melemah, dengan para pedagang menunggu arahan lebih lanjut dari strategi kenaikan suku bunga Federal Reserve.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (7/12/2022), harga emas naik 0,1 persen menjadi USD 1.769,42 per ons, sementara pergerakan tetap terkendali. Emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen pada USD 1.782,4.

 

"Emas tetap terikat pada dolar AS dan telah menemukan tawaran beli baru karena melemah," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

 

Selain itu, mengingat pasar hanya kehilangan sekitar 2 persen pada hari Senin pada hari di mana data cetak AS (ISM) yang kuat dan pengurangan kepemilikan ETF, "pasar emas masih memiliki beberapa kekuatan mendasar", tambah Hansen.

 

Data industri jasa AS yang lebih baik dari perkiraan membuat investor ketakutan pada hari Senin dan menimbulkan kekhawatiran bahwa Fed mungkin bertahan lebih lama dengan kenaikan suku bunga yang agresif.

 

Akibatnya, emas batangan turun dari level tertinggi lima bulan menjadi ditutup 1,6 persen lebih rendah karena dolar rebound setelah data tersebut. Greenback sedikit berubah dan bertahan di dekat level terendah sejak Juni yang disentuh di sesi terakhir.

 

"Dengan pertemuan The Fed minggu depan, arah harga kemungkinan akan ditentukan pada bagaimana bank sentral AS melihat jalur luncur untuk kenaikan suku bunga di masa depan," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets.

 

Pertemuan The Fed

Pertemuan Fed terakhir tahun 2022 dijadwalkan pada 13-14 Desember.

 

Namun, "tanda-tanda permintaan yang lebih kuat dari perkiraan dapat menyebabkan pasar meninjau kembali ekspektasi yang lebih hawkish", kata ahli strategi IG Market Yeap Jun Rong.

 

Suku bunga tinggi telah meredupkan status tradisional emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi tinggi dan ketidakpastian lainnya tahun ini sampai batas tertentu, karena hal itu menyebabkan biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan aset yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 06 Desember 2022

Emas Tak Jadi Berkilau Pekan Ini


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas turun tajam pada penutupan perdagangan Hari Senin. Harga emas melemah karena penguatan dolar AS di tengah spekulasi bahwa penguatan ekonomi AS akan mendorong Bank Sentral AS atau the Fed untuk mempercepat kenaikan suku bunga.

 

Mengutip CNBC, Selasa (6/12/2022), harga emas spot merosot 1,7 persen menjadi USD 1.767,86 per ons setelah menyentuh level tertinggi sejak 5 Juli 2022 di USD 1.809,91 pada hari sebelumnya.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,6 persen menjadi USD 1.780,50 per ons.

 

Harga perak juga ikut terjebak dalam penurunan tajam harga emas. Harga perak anjlok 4 persen menjadi USD 22,1971 per ons.

 

Aktivitas industri jasa AS secara tak terduga meningkat pada November, dengan sektor ketenagakerjaan pulih kembali, menawarkan lebih banyak bukti tentang momentum yang mendasari ekonomi untuk bersiap menghadapi resesi kemungkinan terjadi tahun depan.

 

kepala analis Blue Line Futures Phillip Streible menjelaskan, data ISM perkiraan mendorong reli indeks dolar AS, pada gilirannya menyebabkan aksi jual emas dan perak di tengah ekspektasi bahwa the Fed akan menjadi lebih hawkish.

 

Penguatan dolar AS membuat emas kurang menarik bagi pedagang emas batangan yang memegang mata uang lain. Di sisi teknis, harga emas telah mencapai rata-rata pergerakan 200 hari tadi malam yaitu di USD 1.823,90 per ons.

 

"kami telah mundur sejak itu." jelas Phillip Streible.

 

Emas juga kehilangan beberapa keuntungan dari reli sebelumnya, didorong oleh berita tentang China yang merupakan konsumen mayoritas emas telah melonggarkan beberapa pembatasan Covid.

 

Saat ini, pelaku pasar fokus pada jalur kenaikan suku bunga the Fed Federal Reserve AS, dengan pelunakan baru-baru ini dari sikap agresifnya memberi dorongan pada harga emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Nasib Harga Emas Dipengaruhi Penjualan Rumah di AS

Harga emas diperdagangkan sebagian besar tidak berubah, karena penjualan rumah AS yang tertunda sedikit mengejutkan pada Oktober meskipun terdapat penurunan dalam beberapa bulan berturut-turut.

 

Penjualan rumah tertunda AS turun 4,6 persen pada Oktober, menyusul penurunan 8,7 persen pada September. National Association of Realtors (NAR) mengatakan perkiraan konsensus menyerukan penurunan 5 persen.

 

Indeks penjualan rumah yang tertunda berada di level 77,1 bulan Oktober lalu setelah mencatatkan 80,8 pada bulan September. Secara tahunan, penjualan rumah yang tertunda turun 37 persen dari Oktober 2021.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Senin (5/12/2022), Kepala Ekonom NAR Lawrence Yun, menyebut kenaikan suku bunga membebani permintaan perumahan AS.

 

"Oktober adalah bulan yang sulit bagi pembeli rumah karena mereka menghadapi tingkat hipotek yang tinggi selama 20 tahun. Wilayah Barat, khususnya, menderita akibat kombinasi suku bunga tinggi dan harga rumah yang mahal. Hanya Midwest yang memperoleh keuntungan,” ujar Yun.

 

Sisa tahun ini dapat melihat peningkatan permintaan karena tingkat hipotek tampaknya telah mencapai puncaknya.

 

Ekonom sangat memperhatikan angka penjualan rumah yang tertunda, karena indeks dipandang sebagai barometer ke depan untuk pasar perumahan. Jeda satu atau dua bulan biasanya terjadi antara kontrak dan penjualan yang selesai.

 

Menyusul rilis data, emas sebagian besar tidak berubah setelah memangkas kembali kenaikan pagi setelah revisi PDB Q3 yang lebih baik dari perkiraan. Harga emas berjangka Comex Februari terakhir di USD 1,767.10, naik 0,19 persen.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 05 Desember 2022

Harga Emas Dipengaruhi Penjualan Rumah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit Harga emas diperdagangkan sebagian besar tidak berubah, karena penjualan rumah AS yang tertunda sedikit mengejutkan pada Oktober meskipun terdapat penurunan dalam beberapa bulan berturut-turut.

 

Penjualan rumah tertunda AS turun 4,6 persen pada Oktober, menyusul penurunan 8,7 persen pada September. National Association of Realtors (NAR) mengatakan perkiraan konsensus menyerukan penurunan 5 persen.

 

Indeks penjualan rumah yang tertunda berada di level 77,1 bulan Oktober lalu setelah mencatatkan 80,8 pada bulan September. Secara tahunan, penjualan rumah yang tertunda turun 37 persen dari Oktober 2021.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Senin (5/12/2022), Kepala Ekonom NAR Lawrence Yun, menyebut kenaikan suku bunga membebani permintaan perumahan AS.

 

"Oktober adalah bulan yang sulit bagi pembeli rumah karena mereka menghadapi tingkat hipotek yang tinggi selama 20 tahun. Wilayah Barat, khususnya, menderita akibat kombinasi suku bunga tinggi dan harga rumah yang mahal. Hanya Midwest yang memperoleh keuntungan,” ujar Yun.

 

Sisa tahun ini dapat melihat peningkatan permintaan karena tingkat hipotek tampaknya telah mencapai puncaknya.

 

Ekonom sangat memperhatikan angka penjualan rumah yang tertunda, karena indeks dipandang sebagai barometer ke depan untuk pasar perumahan. Jeda satu atau dua bulan biasanya terjadi antara kontrak dan penjualan yang selesai.

 

Menyusul rilis data, emas sebagian besar tidak berubah setelah memangkas kembali kenaikan pagi setelah revisi PDB Q3 yang lebih baik dari perkiraan. Harga emas berjangka Comex Februari terakhir di USD 1,767.10, naik 0,19 persen.

 

Harga Emas Pekan Lalu

Harga emas tergelincir pada perdagangan Jumat dan mundur dari posisi tertinggi dalam hampir empat bulan. Penurunan harga emas dunia ini terjadi setelah data pekerjaan AS yang kuat meningkatkan kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS atau the Fed mungkin akan mempertahankan kebijakan moneter yang agresif.

 

Mengutip CNBC, Sabtu (3/12/2022), harga emas di pasar Spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.794,96 per ons, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 10 Agustus di USD 1.804,46 per ons.

 

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS turun 0,31 persen menjadi USD 1.809,6 per ons.

 

Data menunjukkan pengusaha di AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diperkirakan pada bulan November dan menaikkan upah meskipun ada kekhawatiran resesi yang meningkat.

 

"Dengan jumlah pekerjaan AS yang datang jauh lebih kuat dari yang diperkirakan, apa yang kami lihat adalah kekhawatiran bahwa Fed mungkin perlu melangkah lebih jauh dengan kenaikan suku bunga yang diharapkan," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge, David Meger.

 

“Anda akan melihat tekanan pada sebagian besar kelas aset hari ini, bukan hanya komoditas logam mulia.” tambah dia.

 

Pernyataan The Fed

Selain itu, Presiden Fed Chicago Charles Evans menyatakan dalam sebuah acara bahwa ada kemungkinan puncak suku bunga akan sedikit lebih tinggi dari yang saat ini.

 

"Meskipun kami juga ada kemungkinan besar untuk menurunkan laju kenaikan suku bunga dari 75 bps," kata dia.

 

Fed masih menyiratkan peluang untuk menaikkan bunga acuan 75 persen ke kisaran 4,25 persen-4,5 persen pada pertengahan Desember.

 

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena ini meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Harga emas masih bersiap untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut, naik 2,2 persen sejauh minggu ini, karena dolar AS turun setelah pidato dovish Ketua Fed Jerome Powell minggu ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 02 Desember 2022

Emas Dunia Hari Ini Melompat 2 Persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga logam mulia kembali menunjukkan tajinya. Harga emas hari ini di pasar global melonjak lebih dari 2 persen mencapai USD 1.800 per ons.

 

Kenaikan harga BBM dipicu melemahnya Dolar AS seiring prospek kenaikan suku bunga lebih lambat oleh Federal Reserve (Fed) dan tanda-tanda inflasi AS mendingin.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (2/12/2022), harga emas di pasar spot naik 1,9 persen menjadi USD 1.801,79 per ons. Harga sempat mencapai USD 1.803,94 di awal sesi. Sementara emas berjangka AS naik 3,2 persen menjadi USD 1.816 per ons.

 

"Kami telah menetapkan tren naik harga pada grafik harian yang mengundang pembelian berbasis teknis... kami melihat sikap dovish oleh (Ketua Fed Jerome Powell) mendukung pasar komoditas dan melihat indeks dolar AS mundur," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

 

Powell mengatakan sudah waktunya untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga yang akan datang, tetapi menambahkan bahwa pengendalian inflasi "akan memerlukan kebijakan menahan pada tingkat yang membatasi untuk beberapa waktu."

 

Sementara itu, nilai tukar Dolar AS mendekati ke level terendah empat bulan terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah untuk pembeli di luar negeri.

 

Pedagang saat ini menilai probabilitas 91 persen bahwa Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada 14 Desember.

 

Hal lain yang mendukung prediksi seputar kenaikan suku bunga yang lebih lambat, adalah data menunjukkan moderasi dalam tren inflasi bulan lalu, meningkatkan minat pada emas. Ini menurut para analis.

 

Faktor Pendukung Harga Emas

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena ini meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Di sisi teknis, emas diperdagangkan di atas rata-rata pergerakan 50 hari, 100 hari, dan 200 hari, yang dianggap sebagai sinyal bullish oleh para pedagang.

 

Fokus sekarang beralih ke data non-farm payrolls (NFP) Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

 

Jika angka NFP mengkonfirmasi kelemahan yang terlihat pada data kemarin, maka "pasar emas pasti memiliki alasan untuk menunggu untuk bergerak lebih tinggi," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

 

Di tempat lain, harga perak melonjak 2,3 persen menjadi USD 22,70 per ons, platinum naik 0,85 persen menjadi USD 1.041,50, sementara paladium bertambah 3,2 persen menjadi USD 1.941,72.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 01 Desember 2022

Emas Dunia Hari Ini Naik 1 Persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu. Lonjakan harga emas didorong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga AS yang lebih lambat, yang selanjutnya diperkuat oleh komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell.

 

Powell mengatakan, The Fed akan dapat mengurangi kecepatan kenaikan suku bunganya setelah Desember. Dia juga memperingatkan perang melawan inflasi masih jauh dari selesai.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (1/12/2022), harga emas dunia di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.767,52 per ons pada pukul 15:03 ET (2003 GMT). Sedangkan harga emas berjangka AS turun tipis 0,2 persen menjadi USD 1.759,9.

 

“Pasar berfokus secara eksklusif pada sinyal jelas Powell bahwa kenaikan suku bunga akan melambat menjadi 50 bps pada bulan Desember yang memiliki reli kompleks logam mulia,” kata Tai Wong, Pedagang Senior di Heraeus Precious Metals, New York.

 

“Pasar mengabaikan sisa pidato (Powell) yang menekankan lebih tinggi lebih lama dan tidak ada penurunan suku bunga lebih awal,” tambah Wong.

 

The Fed telah secara agresif menaikkan suku bunga tahun ini, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak berbunga.

 

Menyusul penurunan beruntun selama tujuh bulan, logam mulia bersiap untuk kenaikan bulanan lebih dari 8 persen di bulan November, terbesar sejak Juli 2020 berkat komentar baru-baru ini dari beberapa pejabat Fed yang mendukung kenaikan suku bunga yang lebih lambat.

 

Harga Logam Lain

Pasar sekarang menunggu data penggajian non-pertanian Departemen Tenaga Kerja yang diawasi ketat pada hari Jumat untuk isyarat pada kekuatan pasar pekerjaan, yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan bank sentral AS lebih lanjut.

 

Dolar turun setelah pidato tersebut, membuat emas lebih murah untuk pembeli luar negeri.

 

Di logam lain, perak spot melonjak 4,2 persen persen menjadi USD 22,14 per ons, menuju kenaikan bulanan terbaik sejak Desember 2020.

 

Untuk harga Platinum naik 3,5 persen menjadi USD 1.037,01, menuju kenaikan bulanan terbesar sejak November 2020. Sedangkan harga Palladium naik 3 persen menjadi USD 1.889,25 setelah melompat ke USD 1.933,04 sebelumnya. Itu naik sekitar 2,6 persen untuk bulan ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 30 November 2022

Harga Emas Melonjak 1 Persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas naik 1 persen pada hari Selasa, dibantu oleh penurunan dolar AS dan harapan untuk kenaikan suku bunga yang kurang agresif dari Federal Reserve AS ke depan.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (20/11/2022), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1.751,21 per ons pada pukul 14:02. ET, dan emas berjangka AS menetap 0,5 persen lebih tinggi pada USD 1.748,4.

 

Dolar AS cenderung melemah, sementara imbal hasil 10 tahun turun dari level tertinggi untuk hari itu.

 

Dengan sebagian besar kenaikan suku bunga dari Fed diperkirakan, investor sekarang melihat cahaya di ujung terowongan dalam hal mengakhiri kenaikan, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Future.

 

Bank sentral AS memberikan kenaikan suku bunga 75 basis poin keempat berturut-turut awal bulan ini untuk menjinakkan inflasi yang melonjak.

 

Fed fund futures sekarang memiliki peluang 63,5 persen untuk kenaikan 50 basis poin pada pertemuan kebijakan bulan ini, dan peluang 88 persen untuk kenaikan suku bunga lainnya di bulan Februari.

 

Fokus investor akan tertuju pada pidato Ketua Fed Jerome Powell di acara Brookings Institution pada hari Rabu yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang sikap kebijakan bank sentral.

 

Harga Emas Sensitif

Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

 

"Potensi pemulihan dolar dan suku bunga yang masih meningkat di seluruh dunia berarti investor mungkin menghindar dari aset berimbal hasil rendah dan nol seperti emas," Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index, mengatakan dalam sebuah catatan.

 

Pedagang juga mengawasi dengan cermat kerusuhan di China konsumen bullion teratas karena polisi dikerahkan di Beijing dan Shanghai untuk mencegah lebih banyak protes terhadap pembatasan COVID-19.

 

Bisakah Harga Emas Tembus USD 1.800 per Ons Pekan Ini?

Setelah hampir mencapai USD 1.780 per ons pada pekan lalu, harga emas mulai mundur di tengah komentar hawkish dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed). Para analis memperingatkan bahwa penurunan harga emas di bawah USD 1.750 ons dapat mengakhiri rapat umum.

 

Dilansir dari Kitco News, Senin (28/11/2022), ahli strategi pasar senior RJO Futures Frank Cholly, mengatakan tingkat rapat umum dalam emas mengejutkan banyak orang terakhir ini. Tapi logam mulia itu mungkin telah bergerak terlalu tinggi dan terlalu cepat

 

Gold Advanced dari USD 1.631 pada awal November menjadi hampir USD 1.780 per ons minggu ini. Tapi reli tampaknya kehabisan tenaga, setidaknya untuk saat ini. Desember Comex Gold Futures Terakhir diperdagangkan sekitar USD 1.759 per ounce, turun 0,6 persen pada minggu ini.

 

"Emas mendekati USD 1.800. Dan sekarang pasar melihat beberapa keuntungan. Tampaknya memang berguling. Saya belum siap untuk menjadi bearish. Kami sedang beristirahat," kata Cholly.

 

Menurut Cholly, emas bisa lebih memperhatikan bagaimana hasil Treasury A.S. diperdagangkan minggu depan. "Jika emas ditutup di bawah USD 1.750, saya akan mulai menjadi bearish. Dengan USD 1.725, segalanya berubah menjadi asam untuk emas," katanya.

 

Di sisi lain, pejabat Fed mendorong kembali terhadap gagasan pivot awal karena data inflasi yang lebih dingin dalam laporan Oktober.

 

"The Fed memperkuat gagasan bahwa mereka akan tetap hawkish. Dan meskipun kita mungkin akan melihat kenaikan 50 bps pada bulan Desember alih-alih 75 bps, pasar obligasi menceritakan sedikit cerita yang berbeda. Emas benar -benar akan tetap disimpan Perhatikan suku bunga tersebut. Jika suku bunga mulai turun, maka emas akan bangkit kembali dan dapat menantang USD 1.800 lagi dan mendekati USD 1.820, "jelas Cholly.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...