<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Kamis, 04 Mei 2023

Emas Dunia Makin Mahal, Tembus USD 2.039


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas menguat pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Melonjaknya harga emas didorong oleh langkah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) menaikkan suku bunga yang diharapkan secara luas dan mengisyaratkan jeda dalam kenaikan lebih lanjut.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (4/5/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 1,13 persen ke angka USD 2.039,01 per ons setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi sejak 14 April di USD 2.036,15.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen menjadi USD 2.037.

 

The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase untuk memadamkan tekanan inflasi yang membuat harga emas naik jauh di atas target 2 persen.

 

Ini juga menandakan jeda dalam kenaikan lebih lanjut, memberi pejabat waktu untuk menilai dampak dari kegagalan bank baru-baru ini, menunggu penyelesaian kebuntuan politik atas plafon utang AS, dan memantau jalannya inflasi.

 

“Emas tersentak ke tertinggi hari ini secara refleks setelah pernyataan Fed menunjukkan jeda tetapi itu sebagian besar diperkirakan dan emas sekarang telah mundur, menunggu (Ketua Fed Jerome) Powell,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.

 

Kurs Dolar AS

Setelah keputusan Fed, kurs dolar AS turun 0,6 persen, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lain, sementara imbal hasil Treasury 10 tahun juga turun.

 

Bullion yang tidak memberikan imbal hasil, tempat berlindung yang aman dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi, menarik permintaan yang lebih rendah ketika suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan pengembalian aset yang bersaing dengan imbal hasil.

 

“Kekhawatiran mengenai bank-bank regional AS dan pagu utang menunjukkan volatilitas harga lebih lanjut akan segera terjadi,” kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

Harga emas telah naik 1 persen pada bulan April karena krisis perbankan AS mendorong pelarian ke tempat aman.

 

Harga Emas Dunia Kemarin

Sebelumnya, harga emas memperpanjang kenaikan pada hari Selasa dan berada di jalur untuk kenaikan harian terbesar dalam sebulan. Kenaikan harga emas ini karena imbal hasil turun di tengah kekhawatiran baru penularan di sektor perbankan AS, menjelang keputusan Federal Reserve yang diantisipasi secara luas untuk menaikkan suku bunga.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (3/5/2023), harga emas di pasar spot melonjak 1,8 persen ke level tertinggi sejak 14 April di USD 2.016,71 per ons. Sementara emas berjangka AS naik 1,7 persen menjadi USD 2.026,20.

 

"Kekhawatiran perbankan kembali ... itu benar-benar menghilangkan risiko bahwa Fed mungkin akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga Juni," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

 

Saham pemberi pinjaman regional AS memperpanjang penurunan. Sementara imbal hasil Treasury AS turun, karena jatuhnya First Republic Bank terus mengguncang pasar.

 

Regulator menyita First Republic Bank dan menjual asetnya ke JPMorgan Chase & Co pada Senin, dalam kesepakatan untuk menyelesaikan kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan 2008.

 

Komite Pasar Terbuka Federal memulai pertemuan dua hari, di mana secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 25 April 2023

Harga Emas Dunia Hari Ini 25 April 2023


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas menguat pada perdagangan Senin (Selasa waktu Jakarta), dibantu oleh kurs dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah. Harga emas dunia harga terjebak dalam kisaran ketat karena para pedagang mengalihkan perhatian mereka ke data ekonomi minggu ini yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) selanjutnya.

 

Dikutip dari CNBC, Selasa (25/4/2023), harga emas hari ini di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.988,69 per ons. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi USD 1.999,20.

 

Harga emas berubah positif setelah laporan Fed Dallas menunjukkan aktivitas manufaktur di Texas berkontraksi pada bulan April, menyoroti korban ekonomi dari siklus pengetatan suku bunga Fed.

 

“Pasar menunggu data ekonomi berikutnya yang berpotensi mengguncangnya ke satu arah atau yang lain,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger

 

Kurs dolar AS melemah 0,5 persen, membuat harga emas batangan dengan harga greenback lebih menarik bagi pembeli di luar negeri.

 

Harga emas turun di bawah USD 2.000 minggu lalu karena pernyataan hawkish pejabat The Fed dan setelah survei menunjukkan aktivitas bisnis AS dan zona euro meningkat pesat pada bulan April.

 

Pasar sekarang mengharapkan peluang 91 persen dari kenaikan Fed 25 basis poin pada pertemuan 2-3 Mei mendatang, menurut alat CME FedWatch.

 

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak menghasilkan.

 

“Meskipun akan membutuhkan katalis baru untuk melihat harga kembali di atas USD 2.000 per ons, emas tidak mungkin turun di bawah USD 1.950 dalam waktu dekat,” tulis analis Kinesis Money Rupert Rowling dalam sebuah catatan.

 

Selain harga emas, harga platinum merosot 3,4 persen menjadi USD 1.085,91 per ons dan paladium anjlok 4,5 persen menjadi USD 1.530,33. Sedangkan harga perak naik 0,7 persen menjadi USD 25,20.

 

Awas, Harga Emas Dunia Berpotensi Anjlok Pekan Ini

Harga emas dunia melemah di bawah USD 2.000 per ons dalam penutupan perdagangan pada Jumat lalu dan menghapus semua sentimen bullish yang telah diciptakan. Para analis dan investor melihat dengan berbagai sentimen yang lebih banyak mengangkat mengenai keadaan pasar keuangan ini, aksi jual emas masih akan terjadi sehingga akan mendorong harga emas dunia akan terus melemah.

 

Data ekonomi AS yang lebih baik dari perkiraan dan ancaman bahwa angka inflasi sudah mendekati di jalur ekonomi yang lebih baik telah mendorong harga emas untuk mengakhiri minggu kemarin mendekati level terendah dua minggu. Para analis di Wall Street memperkirakan harga emas masih memiliki ruang untuk bergerak lebih rendah dalam waktu dekat karena kemungkinan sentimen yang ada belum banyak berubah.

 

Sentimen bullish juga mulai terkikis di antara investor ritel bahkan saat mereka memperkirakan harga emas dunia akan terus diperdagangkan di sekitar USD 2.000 per ons pada minggu ini.

 

"Beberapa investor mungkin terjebak di sisi yang salah dan mereka dapat menghadapi beberapa margin call dengan penutupan mingguan di bawah USD 2.000. Kita dapat melihat beberapa tekanan jual lebih lanjut," kata Direktur Lindung Nilai Walsh Trading, Sean Lusk.

 

Ia melihat harga emas telah kembali di kisaran USD 2.000 dan kemungkinan besar untuk bisa menyentuh USD 2.050 akan sangat sulit dicapai.

 

"Namun Anda tidak dapat mengabaikan berapa banyak dukungan yang telah ada di pasar emas. Penurunan akan terus dibeli." tambah dia.

 

Lusk memperkirakan bahwa harga emas bisa jatuh serendah USD 1.930 per ons dalam waktu dekat. Namun, dia mengharapkan investor untuk melihat harga emas yang lebih rendah sebagai peluang strategis untuk melindungi diri dari ancaman inflasi yang sedang berlangsung dan potensi resesi serta krisis perbankan yang lebih dalam.

 

Dengan meningkatnya tekanan sisi bawah, banyak analis tidak memaksan dan menunggu untuk melihat seberapa besar momentum yang dimiliki potensi koreksi harga emas ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 21 April 2023

Harga Emas Naik Lagi ke USD 2.000 Usai Amblas


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas menguat di atas level USD 2.000 lagi pada perdagangan Kamis (Jumat waktu Jakarta). Kenaikan harga emas didukung kurs dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury melemah setelah data ekonomi AS yang lemah imbas siklus kenaikan suku bunga Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

 

Dikutip dari CNBC, Jumat (21/4/2023), harga emas dunia di pasar spot 0,5 persen menjadi USD 2.002,69 per ons, setelah mencapai level terendah dua minggu di USD 1.969,1 di sesi sebelumnya. Harga emas berjangka AS naik 0,4 persen menjadi USD 2.014,30.

 

Klaim pengangguran mingguan AS naik tipis minggu lalu, menunjukkan pasar tenaga kerja secara bertahap melambat, sementara laporan Fed Philadelphia menunjukkan aktivitas pabrik jauh lebih rendah dari perkiraan di wilayah pertengahan Atlantik. 

 

“Kami melihat bencana Philly Fed dan klaim pengangguran terus meningkat, sehingga ekonomi melemah, beberapa bagian lebih dari yang lain,” kata Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya.

 

Data tersebut mendorong kurs dolar AS melemah 0,2 persen, sementara benchmark Treasury yields juga turun.

 

“Agar emas dapat kembali ke rekor tertinggi, Anda membutuhkan kenaikan suku bunga bulan Juni sepenuhnya,” tambah Moya.

 

Pasar menghargai peluang 88 persen dari kenaikan 25 basis poin pada bulan Mei, yang menurut jajak pendapat Reuters akan menjadi yang terakhir, dengan suku bunga Fed tetap stabil selama sisa tahun 2023.

 

“Minggu ini ada beberapa pembicaraan Fed yang agresif dari para pembicaranya dan kelanjutan dari narasi itu dapat memberikan dorongan pada greenback, membuat emas terekspos pada sisi negatifnya,” tulis analis DailyFX Warren Venketas dalam sebuah catatan.

 

Presiden Fed New York John Williams mengatakan pada hari Rabu inflasi masih pada tingkat yang bermasalah dan Fed akan bertindak untuk menurunkannya.

 

Pedagang akan mengamati komentar lebih lanjut oleh pembuat kebijakan The Fed minggu ini, sebelum periode pemadaman mereka pada 22 April menjelang pertemuan Fed pada 2-3 Mei.

 

Harga Emas Melemah di Bawah Level Kunci USD 2.000 per Ons

Sebelumnya, harga emas turun di bawah level kunci USD 2.000 pada hari Rabu karena imbal hasil AS bergerak lebih tinggi. Investor menjadi lebih skeptis atas potensi penurunan suku bunga AS akhir tahun ini.

 

DIkutip dari CNBC, Kamis (20/4/2023), harga emas di pasar spot turun 0,45 persen menjadi USD 1.995,91 per ons. Emas berjangka AS turun 0,55 persen menjadi USD 2.008,50.

 

"Begitu harga emas menembus angka USD 2.000, ada banyak stop loss yang dipicu," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

“Setiap kali Anda mendapatkan penghasilan, Anda membuat banyak orang mengejar saham individu dan itu juga dapat menyebabkan mereka tidak berinvestasi terlalu banyak dalam logam," tambahnya.

 

Dolar menguat, didukung oleh imbal hasil AS yang naik ke level tertinggi hampir satu bulan, dengan pasar sekarang menilai peluang 85 persen dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve pada 2-3 Mei, menurut alat FedWatch CME.

 

Kepala Fed St Louis James Bullard mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral AS harus terus menaikkan suku bunga karena data terbaru menunjukkan inflasi tetap bertahan sementara ekonomi yang lebih luas tampaknya siap untuk terus tumbuh, bahkan jika lambat.

 

Penguatan Dolar AS

Dolar yang lebih kuat membebani permintaan luar negeri untuk emas dengan harga greenback, sementara suku bunga yang lebih tinggi menumpulkan daya tarik bullion yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Ekspektasi kenaikan suku bunga untuk pertemuan (Fed) Mei telah meningkat, yang telah menekan emas kembali di bawah USD 2.000, setidaknya dalam jangka pendek, kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

Pasar akan mengamati lebih banyak komentar yang akan datang dari pejabat Fed minggu ini, menjelang periode pemadaman yang dimulai pada 22 April sebelum pertemuan Mei bank sentral.

 

Perak baru-baru ini naik 0,52 persen menjadi USD 25,34 per ons, platinum bertambah 0,68 persen menjadi USD 1.089,83, sementara paladium naik 0,07 persen menjadi USD 1.609,49

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 20 April 2023

Emas Melemah di Bawah Level Kunci USD 2.000


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas turun di bawah level kunci USD 2.000 pada hari Rabu karena imbal hasil AS bergerak lebih tinggi. Investor menjadi lebih skeptis atas potensi penurunan suku bunga AS akhir tahun ini.

 

DIkutip dari CNBC, Kamis (20/4/2023), harga emas di pasar spot turun 0,45 persen menjadi USD 1.995,91 per ons. Emas berjangka AS turun 0,55 persen menjadi USD 2.008,50.

 

"Begitu harga emas menembus angka USD 2.000, ada banyak stop loss yang dipicu," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

“Setiap kali Anda mendapatkan penghasilan, Anda membuat banyak orang mengejar saham individu dan itu juga dapat menyebabkan mereka tidak berinvestasi terlalu banyak dalam logam," tambahnya.

 

Dolar menguat, didukung oleh imbal hasil AS yang naik ke level tertinggi hampir satu bulan, dengan pasar sekarang menilai peluang 85 persen dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve pada 2-3 Mei, menurut alat FedWatch CME.

 

Kepala Fed St Louis James Bullard mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral AS harus terus menaikkan suku bunga karena data terbaru menunjukkan inflasi tetap bertahan sementara ekonomi yang lebih luas tampaknya siap untuk terus tumbuh, bahkan jika lambat.

 

Penguatan Dolar AS

Dolar yang lebih kuat membebani permintaan luar negeri untuk emas dengan harga greenback, sementara suku bunga yang lebih tinggi menumpulkan daya tarik bullion yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Ekspektasi kenaikan suku bunga untuk pertemuan (Fed) Mei telah meningkat, yang telah menekan emas kembali di bawah USD 2.000, setidaknya dalam jangka pendek, kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

Pasar akan mengamati lebih banyak komentar yang akan datang dari pejabat Fed minggu ini, menjelang periode pemadaman yang dimulai pada 22 April sebelum pertemuan Mei bank sentral.

 

Perak baru-baru ini naik 0,52 persen menjadi USD 25,34 per ons, platinum bertambah 0,68 persen menjadi USD 1.089,83, sementara paladium naik 0,07 persen menjadi USD 1.609,49

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 19 April 2023

Harga Emas Dunia Kembali ke Level Kunci USD 2.000


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas dunia kembali naik ke level kunci yaitu di kisaran USD 2.000 per ons pada penutupan perdagangan Selasa waktu Amerika Serikat (AS) atau Rabu pagi waktu Jakarta. Kenaikan harga emas dunia hari ini terjadi karena dolar AS dan imbal hasil obligasi AS melemah.

 

Saat ini, investor tengah menimbang apakah the Federal Reserve (the Fed) atau Bank Sentral AS akan menghentikan siklus kenaikan suku bunga pada pertemuan yang akan berlangsung pada Mei nanti.

 

Enam+27:06VIDEO: Global Banking Turmoil

Mengutip CNBC, Rabu (19/4/2023), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen ke level USD 2.005,41 per ons, setelah mencapai level terendah dua minggu di USD 1.981,19 di sesi perdagangan sebelumnya.

 

Sedangkan untuk harga emas berjangka AS menetap 0,6 persen lebih tinggi pada USD 2.019,70 per ons.

 

Indeks dolar turun 0,3 persen menyusul data yang menunjukkan ekonomi China tumbuh lebih cepat dari perkiraan di kuartal I 2023. Penurunan nilai tukar dolar AS ini membuat emas batangan yang dipatok dengan dolar AS lebih menarik bagi pembeli di luar negeri.

 

Sementara imbal hasil Treasury AS merosot.

 

Keputusan The Fed

“Apa yang benar-benar dipedulikan oleh pedagang emas adalah seberapa cepat kita mendapatkan pemotongan (tingkat). Pasar telah menetapkan harga untuk siklus pemotongan dimulai bahkan pada awal musim panas ini,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

 

Pelaku pasar menilai peluang 86 persen dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Fed 2-3 Mei, dan peluang 71 persen untuk jeda di bulan Juni.

 

Suku bunga yang lebih tinggi yang dilakukan untuk menahan kenaikan harga cenderung menurunkan permintaan emas, berlawanan dengan perannya sebagai lindung nilai inflasi.

 

Presiden the Fed St. Louis James Bullard mengatakan, Fed harus terus menaikkan suku bunga karena data baru-baru ini menunjukkan inflasi tetap bertahan, sementara Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan Fed kemungkinan akan perlu bertahan untuk waktu yang lama untuk menurunkan inflasi setelah satu kenaikan suku bunga lagi.

 

Logam Mulia Lainnya

Harga Palladium naik 4,6 persen menjadi USD 1.631,84 per ons, tertinggi dalam lebih dari dua bulan, sementara harga platinum naik 3,2 persen ke level tertinggi tiga bulan di USD 1.081,18.

 

“Platinum, tetapi pada tingkat yang lebih rendah paladium, mendapat manfaat dari pemadaman listrik di Afrika Selatan, yang merupakan kejutan pasokan yang signifikan,” kata Ghali.

 

Sedsangkan untuk harga perak di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 25,17 per ons.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 18 April 2023

Harga Emas Hari Ini di Pasar Dunia Merosot


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas memperpanjang penurunan tertekan penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.

 

Sementara investor mencari petunjuk apakah kenaikan suku bunga yang akan diumumkan oleh Federal Reserve pada bulan Mei.

 

Melansir laman mining.com, harga emas hari ini di pasar spot turun 1 persen menjadi USD 1.984,26 per ons, setelah naik sebanyak 0,6 persen di awal sesi.  Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen diperdagangkan pada posisi USD 2.001 per ons di New York.

 

Sementara itu, dolar AS naik 0,6 persen, membuat emas batangan dengan harga greenback kurang menarik bagi pembeli di luar negeri. Hasil benchmark Treasury AS juga naik ke level tertinggi lebih dari dua minggu.

 

"Dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi, bersama dengan beberapa aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini, memberi tekanan pada harga emas," kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals, dalam catatan Reuters.

 

"Tren harga emas masih naik, dan saya tidak akan terkejut melihat emas mencapai rekor tertinggi baru dalam beberapa minggu mendatang," tambah Wyckoff.

 

Harga emas turun 2 persen pada hari Jumat setelah dolar melambung, dengan Gubernur Fed Christopher Waller dan Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic menyarankan Fed dapat menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin lagi bulan depan.

 

Potret Ekonomi AS

Namun, data ekonomi selama seminggu sebelumnya mulai mengisi potret ekonomi AS yang kehilangan momentum, mengintensifkan taruhan bahwa kenaikan Fed berikutnya akan menjadi yang terakhir.

 

Alat CME FedWatch menunjukkan pasar menghargai peluang 85 persen dari kenaikan 25-bp pada bulan Mei, diikuti oleh peluang jeda 2-in-3 pada bulan Juni.

 

"Kisaran USD 1.980-$2.000 adalah zona dukungan yang menjanjikan untuk bullion," kata Carlo Alberto De Casa, Analis eksternal di Kinesis Money.

 

Investor akan fokus pada komentar dari pejabat Fed minggu ini sebelum mereka memasuki periode blackout mulai 22 April menjelang pertemuan Fed pada 2-3 Mei.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 17 April 2023

Masih Ada Tren Kenaikan Harga Emas Pekan Ini


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas tak mampu membukukan kinerja positif pada pekan lalu. Di penutupan perdagangan Jumat 14 April 2023, harga emas dunia mengalami tekanan jual sehingga menyerah di zona merah.

 

Namun, para analis melihat bahwa pekan ini harga emas dunia akan membukukan kinerja positif. Koreksi yang telah dibukukan pada pekan lalu akan memberikan dampak positif pada minggu ini.

 

Dalam survei harga Emas kantor Berita Kitco terbaru menunjukkan bahwa investor ritel tetap kuat sentimen bullish pada harga emas dalam waktu dekat ini. Namun, analis Wall Street mengambil sikap yang lebih hati-hati.

 

"Emas mengalami pergerakan yang bagus akhir-akhir ini, tetapi tampaknya momentum kenaikan sedikit melambat dan tampaknya karena koreksi teknis dengan potensi support di dekat USD 2.000 atau USSD 1.960," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski dikutip dari Kitco, Senin (17/4/2023).

 

kepala analis Blue Line Futures Phillip Streible mengatakan, tidak mengherankan jika emas dan perak mengalami tekanan jual pada hari Jumat karena banyak berita bullish yang mendorong reli selama sebulan ini mulai memudar.

 

Dia mencatat bahwa pasar merasa nyaman dengan gagasan bahwa The Federal Reserve atau Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga pada Mei 2023. Di saat yang sama akekhawatiran akan runtuhnya sistem perbankan AS mulai mereda, mengurangi permintaan safe-haven untuk emas.

 

Meskipun harga bisa tetap berada di bawah tekanan dalam waktu dekat, Streible mengatakan bahwa pasar tetap dalam uptrend yang solid.

 

"Jika kita tutup di bawah USD 1.953, itu menandakan tren bullish telah berakhir, dan emas telah bergerak ke posisi netral," ujarnya.

 

Jim Wyckoff, analis teknis senior di Kitco.com, mengatakan bahwa dia tetap memperkirakan harga emas bakal bullish. Dia melihat aksi jual emas sebagai pullback korektif.

 

"Penurunan di bawah level terendah April di USD 1.965,90 akan meniadakan tren kenaikan harga emas jangka pendek untuk mulai menunjukkan puncak pasar sudah ada," katanya.

 

Hasil Survei Kitco

Minggu ini, sebanyak 23 analis di Wall Street berpartisipasi dalam Survei Emas yang dilakukan oleh kantor berita Kitco. Di antara para analis tersebut, sembilan analis, atau 39 persen memperkirakan harga emas akan bullish dalam waktu dekat.

 

Pada saat yang sama, enam analis atau 26 persen bersikap bearish untuk minggu ini dan delapan analis atau 35 persen melihat harga emas akan diperdagangkan mendatar.

 

Sementara itu, 1.347 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 930 responden atau 68 persen memperkirakan harga emas akan naik minggu ini.

 

Selain itu, 278 responden lainnya atau 20 persen mengatakan harga emas akan bergerak lebih rendah di minggu ini.

 

Sementara 156 pemilih atau 11 persen bersikap netral dalam waktu dekat.

 

Target Harga Emas

Meskipun terjadi aksi jual emas pada Jumat lalu, investor ritel memerkirakan harga emas akan kembali bersinar dan target minggu ini akan berada di kisaran USD 2.047 per ons.

 

Sedangkan analis memperkirakan bahwa investor perlu memperhatikan dolar AS. PAda Jumat lalu, indeks dolar AS menciptakan dasar ganda, jatuh ke 100,79, mencapai titip terendah baru dalam perdagangan intraday di 2023.

 

Darin Newsom, analis pasar senior di Barchart.com, mengatakan bahwa dia mungkin bisa dianggap gila karena tidak memperkirakan harga emas akan bullish. Namun, dia menambahkan bahwa logam mulia terlihat sedikit tinggi dan aksi jual dolar AS berlebihan.

 

Marc Chandler, direktur pelaksana di Bannockburn Global Forex, mengatakan dia juga melihat dolar AS dan imbal hasil obligasi sebagai oversold.

 

"Jika mereka terkoreksi lebih tinggi, emas akan kehilangan tawarannya. Sementara USD 2000 mungkin menawarkan beberapa dukungan psikologis, kami menduga area USD 1990 lebih penting," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 12 April 2023

Emas Melompat, Tembus USD 2.000


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas naik kembali di atas level kunci USD 2.000 pada hari Selasa karena dolar AS keluar dari puncak sesi terakhir. Sementara pedagang menunggu data inflasi AS hari Rabu untuk isyarat kenaikan suku bunga di masa depan.

 

Diktuip dari CNBC, Rabu (12/4/2023), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 2.005,3376 per ons. Sementara emas berjangka AS menetap 0,8 persen lebih tinggi pada USD 2.021,0.

 

Emas menemukan beberapa jeda dari jeda dolar AS, menyusul pemantulan di sesi sebelumnya, juga membantu mengimbangi tekanan dari imbal hasil Treasury yang lebih tinggi.

 

"Pada tahap permainan ini, pasar tidak terlalu sibuk dengan apakah kami mendapatkan 25 basis poin lagi" dari Federal Reserve pada bulan Mei, kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

 

“Pasar sedang melihat pivot dan menandakan suku bunga yang lebih rendah saat kita bergerak lebih dalam ke paruh kedua tahun 2023,” tambahnya.

 

Prospek The Fed menaikkan suku bunga acuan hanya sekali lagi sebesar 25 basis poin merupakan titik awal yang berguna, kata Presiden Fed New York John Williams, sementara Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bank sentral harus berhati-hati dalam menaikkan suku bunga di menghadapi tekanan perbankan baru-baru ini.

 

Harga Emas Sempat Turun

Emas turun hampir 1 persen pada hari Senin setelah data pekerjaan AS yang kuat pada hari Jumat meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga Mei menjadi sekitar 70 persen.

 

Data indeks harga konsumen (CPI) AS pada hari Rabu dapat menghasilkan tanda-tanda berapa lama Fed akan melanjutkan kampanye melawan inflasi.

 

"Jika CPI mendorong lebih tinggi dan mendukung pengetatan kebijakan moneter setelah angka non-form payroll yang kuat, imbal hasil riil dapat berubah lebih tinggi sehingga meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas," tulis analis DailyFX Warren Venketas dalam sebuah catatan.

 

Bank sentral seharusnya tidak menghentikan perjuangan mereka melawan inflasi karena risiko stabilitas keuangan, kata kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas.

 

Harga Emas Dunia

Awal April 2023 ini emas mencatatkan rekor tertinggi dengan menembus USD 2.030 per ons. Harga emasdipengaruhi kekhawatiran resesi mendorong sentimen pasar.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Senin (10/4/2023), Analis senior ActivTrades Ricardo Evangelista, mengatakan harga emas dunia terus meningkat, mendekati level maksimum sepanjang masa yang dicapai pada musim panas 2020 ketika ketidakpastian yang disebabkan pandemi mendorong investor menuju keamanan logam mulia.

 

“Kali ini, alasan di balik kecemasan investor dapat dikaitkan dengan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi," kata Evangelista.

 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa risiko resesi meningkat, dengan data terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP mengungkapkan pemberi kerja swasta AS menambahkan lebih sedikit pekerjaan dari yang diharapkan pada bulan Maret, dengan gaji naik 145.000.

 

Menurut Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, hal ini terjadi setelah lowongan pekerjaan AS turun di bawah sepuluh juta pada bulan Februari - level terendahnya dalam hampir dua tahun. Selain itu, sektor jasa AS melambat di bulan Maret, dengan Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan PMI non-manufaktur turun menjadi 51,2 bulan lalu.

 

Alhasil awal pekan ini, pasar mencerna penurunan pesanan pabrik dan memperlambat aktivitas manufaktur. Disisi lain, krisis perbankan pada bulan Maret menyoroti dampak negatif dari pengetatan moneter yang agresif oleh bank sentral terhadap ekonomi riil.

 

"Data ekonomi sejak diterbitkan menunjukkan perlambatan dalam aktivitas dan kepercayaan, dengan pengumuman baru-baru ini oleh OPEC plus, tentang niatnya untuk memangkas produksi, kemungkinan akan mendorong inflasi dan berkontribusi pada penurunan lebih lanjut sentimen investor,” kata Evangelista.

 

The Fed

Meskipun beberapa pembicara The Fed masih membahas lebih banyak kenaikan, pasar menghargai peluang peningkatan penurunan suku bunga tahun ini. Ada sekitar 50 persen kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juli.

 

Sedangkan menurut Analis pasar Kinesis Money, Rupert Rowling, saat ini kondisi pasar sedang memihak pada emas, karena dolar AS sedang melemah. Maka sekarang waktu yang tepat untuk membeli atau menjual emas.

 

“Kondisi pasar bermain tepat di tangan emas dengan logam mulia lebih lanjut didukung oleh melemahnya dolar AS, yang biasanya memiliki hubungan terbalik dengan emas," pungkas Rowling.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 11 April 2023

Harga Emas Dunia Runtuh di Bawah USD 2.000


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas lepas dari level kunci USD 2.000 per ons pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas dunia hari ini terjadi karena dolar AS menguat di tengah membaiknya angka pekerjaan di AS.

 

Sementara para pelaku pasar juga tengah memposisikan diri untuk menyambut pengumumkan inflasi yang dilakukan pada pekan ini. Angka inflasi ini bisa mempengaruhi kenaikan suku bunga yang kemudian akan berdampak ke harga emas.

 

Mengutip CNBC, Selasa (11/4/2023), harga emas di pasar spot turun hampir 1 persen menjadi USD 1.988,88 per ons. Sementara harga emas berjangka AS turun 1,1 persen ke level USD 1.989,10 per ons.

 

Imbal hasil Treasury AS naik menyusul laporan pekerjaan AS yang menunjukkan laju perekrutan yang masih kuat di bulan Maret, kemungkinan memberi ruang bagi Federal Reserve atau Bank Sentral AS untuk menaikkan suku bunga lagi.

 

Imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah sebelumnya memberikan tenaga kepada logam mulia untuk bergerak lebih tinggi, tetapi dengan kemungkinan kenaikan imbal hasil Treasury AS saat ini menekan harga emas.

 

Selain itu, kenaikan harga energi yang dipimpin oleh minyak juga membebani emas.

 

"Kenaikan suku bunga masih di atas meja dan itu dapat mendorong emas kembali lebih jauh," kata analis senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

 

Peluang kenaikan suku bunga 25 basis poin bulan depan mendorong kenaikan dolar AS. Hal ini membuat emas batangan berdenominasi dolar AS kurang menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Suku bunga yang lebih tinggi biasanya menumpulkan daya tarik emas, meskipun status tradisionalnya sebagai lindung nilai inflasi.

 

Harga Emas Dunia Lagi Kinclong, Saatnya Beli atau Jual?

Awal April 2023 ini emas mencatatkan rekor tertinggi dengan menembus USD 2.030 per ons. Harga emasdipengaruhi kekhawatiran resesi mendorong sentimen pasar.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Senin (10/4/2023), Analis senior ActivTrades Ricardo Evangelista, mengatakan harga emas dunia terus meningkat, mendekati level maksimum sepanjang masa yang dicapai pada musim panas 2020 ketika ketidakpastian yang disebabkan pandemi mendorong investor menuju keamanan logam mulia.

 

“Kali ini, alasan di balik kecemasan investor dapat dikaitkan dengan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi," kata Evangelista.

 

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa risiko resesi meningkat, dengan data terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi. Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP mengungkapkan pemberi kerja swasta AS menambahkan lebih sedikit pekerjaan dari yang diharapkan pada bulan Maret, dengan gaji naik 145.000.

 

Menurut Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, hal ini terjadi setelah lowongan pekerjaan AS turun di bawah sepuluh juta pada bulan Februari - level terendahnya dalam hampir dua tahun. Selain itu, sektor jasa AS melambat di bulan Maret, dengan Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan PMI non-manufaktur turun menjadi 51,2 bulan lalu.

 

Alhasil awal pekan ini, pasar mencerna penurunan pesanan pabrik dan memperlambat aktivitas manufaktur. Disisi lain, krisis perbankan pada bulan Maret menyoroti dampak negatif dari pengetatan moneter yang agresif oleh bank sentral terhadap ekonomi riil.

 

"Data ekonomi sejak diterbitkan menunjukkan perlambatan dalam aktivitas dan kepercayaan, dengan pengumuman baru-baru ini oleh OPEC plus, tentang niatnya untuk memangkas produksi, kemungkinan akan mendorong inflasi dan berkontribusi pada penurunan lebih lanjut sentimen investor,” kata Evangelista.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...