PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Saat Dow Jones, Nasdaq, dan S&P
500 melonjak ke puncak baru, para investor tersisa bertanya-tanya apakah momen
rekor ini dapat berkelanjutan. Dalam pratinjau mingguan ini, kami mendalami
faktor-faktor yang memengaruhi pasar dan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Minggu lalu menyaksikan S&P 500 mencapai
rekor tertinggi baru, melewati batas 4,818.62 yang ditetapkan pada minggu
pertama tahun 2022. Dengan kenaikan 1.2%, itu siap untuk melangkah menuju level
psikologis yang penting, 5,000. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 2.3%, didorong
oleh momentum saham teknologi dalam sektor kecerdasan buatan. Sementara itu,
Dow Jones Industrial Average mencatat kenaikan sebesar 0.7%, mendekati tonggak
40,000.
Kalender ekonomi minggu depan dipenuhi dengan
data penting, termasuk rilis GDP AS kuartal keempat pada hari Kamis. Analis
mengantisipasi pertumbuhan yang didorong oleh belanja konsumen, meskipun
investasi tetap bisnis nonresidensial mungkin tetap terbatas. Minggu ini juga
membawa laporan inflasi PCE Desember dan pembaruan dari bank sentral seperti
ECB, BoJ, dan BoC.
Laporan laba memainkan peran kunci, dengan 62%
dari perusahaan S&P 500 untuk Q4 2023 melaporkan kejutan positif baik dari
laba per saham maupun pendapatan, sesuai FactSet. Namun, penurunan laba secara
keseluruhan tahun ke tahun untuk S&P 500 berada pada -1.7%, menandai
kemungkinan keempat kalinya penurunan YoY dalam lima kuartal terakhir.
Analisis dari berbagai lembaga memberikan
wawasan tentang prospek pasar. JPMorgan menekankan perlunya peningkatan laba
bersih, sementara Morgan Stanley merekomendasikan kecenderungan pertumbuhan
kualitas. Stifel memperkirakan kisaran perdagangan menyamping untuk S&P 500
di paruh pertama tahun 2024.
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG