Bestprofit Bandung – Emas berjangka relatif datar pada penutupan sesi Selasa di tengah dolar yang stabil dikarenakan waktu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve dan kekhawatiran resesi di Tiongkok masih menjadi fokus.
Pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan dalam kisaran ketat antara $ 1.123,90 dan $ 1.134,30 sebelum turun $ 1,50 atau 0,13% dan menetap di $ 1.130,20. Pada sesi Senin, logam mulia mengalami salah satu penurunan terburuk satu hari di bulan September, dimana merosot lebih dari 1,25% di tengah indikasi lebih lanjut dari Fed yang akan menaikkan suku bunga jangka pendek sebelum akhir tahun ini.
Investor terus menganalisis indikasi yang kuat dari FOMC bahwa kemungkinan akan menaikkan patokan Federal Funds Rate sekitar bulan Oktober atau Desember. Pada hari Senin, Presiden Fed New York, William Dudley, mengatakan bahwa Fed benar-benar serius untuk menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun ini. Komentar ini menyusul setelah adanya komentar hawkish dari Janet Yellen pekan lalu dalam hal percepatan tekanan inflasi, karena pasar tenaga kerja terus memberikan dorongan untuk tenaga kerja.
Inflasi jangka panjang tetap di bawah Fed bawah gawang Fed target 2% untuk setiap bulan selama tiga tahun terakhir. Kenaikan suku bunga dipandang sebagai bearish untuk emas, yang berjuang untuk bersaing dengan aset bantalan hasil tinggi.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember naik 0,072 atau 0,50% ke $ 14,610 per ons. Tembaga untuk pengiriman Desember turun tipis 0,001 atau 0,03% ke 2,251 per pon.
Bestprofit Bandung – Minyak mentah berjangka melambung pada penutupan sesi Selasa sekaligus menghapus sebagian besar kerugian mereka dari sesi sebelumnya.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman November diperdagangkan dalam kisaran ketat antara $ 44,35 dan $ 45,70 per barel sebelum naik 0,82 atau 1,83% dan menetap di $ 45,27. Angka tersebut datang satu hari setelah harga minyak NYMEX turun lebih dari 2%, di tengah indikasi kuat bahwa Federal Reserve yang akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun. Minyak mentah berjangka AS telah ditutup lebih tinggi pada tiga dari lima sesi terakhir. Sementara minyak mentah WTI telah naik lebih dari 2,25% selama satu bulan terakhir perdagangan.
Di Intercontinental Exchange (ICE), minyak mentah brent untuk pengiriman November diperdagangkan antara $ 47,27 dan $ 48,62 per barel sebelum naik 0,92 atau 1,95% dan ditutup pada $ 48,27.
Pekan lalu, badan Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam Weekly Petroleum Status Report bahwa persediaan minyak mentah turun 1,9 juta barel untuk pekan yang berakhir tanggal 18 September.
Sementara itu, produksi minyak mentah AS merangkak naik pekan lalu dan mengakhiri penurunan tujuh minggu beruntun. Produksi minyak mentah nasional naik 19.000 menjadi 9,136 juta barel per hari, menyusul peningkatan moderat dalam ouput di Alaska. Pada awal Juni, produksi minyak mentah di AS memuncak di atas 9,6 juta barel per hari.
Bestprofit Bandung – Dolar berhasil menjaga keuntungan terhadap mata uang utama lainnya pada penutupan sesi Selasa, setelah dirilisnya laporan sentimen konsumen AS yang optimis memperkuat ekspektasi untuk potensi kenaikan suku bunga AS akhir tahun ini.
Dolar terpantau menguat terhadap yen dengan USD / JPY naik 0,13% di 120,09. Dolar juga menguat terhadap euro dengan EUR / USD turun 0,23% ke 1,1215. Di tempat lain, dolar menguat terhadap pound dengan GBP / USD turun 0,16% di 1,5153, dan melemah terhadap franc Swiss dengan USD / CHF tergelincir 0,13% menjadi 0,9725.
The Conference Board melaporkan bahwa indeks kepercayaan konsumen naik ke titik tertinggi dalam delapan tahun yaitu 103,0 pada bulan ini dari pembacaan 101,3 pada bulan Agustus yang direvisi dari yang dilaporkan sebelumnya yaitu 101,5.
Dolar telah melemah sebelumnya di tengah ketidakpastian mengenai apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga jangka pendek tahun ini atau tidak menyusul pesan yang beragam dari para pembuat kebijakan bank sentral.
Bestprofit Bandung – Brand Meizu memang terbilang sebagai pendatang baru di pasar smartphone Indonesia, namun di negara asalnya, Meizu memiliki nama besar yang bersaing langsung dengan brand papan atas asal Tiongkok seperti Xiaomi dan Lenovo. Setelah memboyong Meizu M2 Note ke Indonesia beberapa bulan yang lalu, kini Meizu kembali menghadirkan Meizu M2 ke Indonesia.
Menyasar segmen entry level dengan sasaran kaum muda yang mendambakan smartphone canggih nan bergaya, Meizu M2 dibanderol seharga RP1.699.000 yang dapat di beli pada tanggal 1 Oktober mendatang. Dengan menggandeng Blibli.com, Meizu akan menggelar flash sale Meizu M2 ini pada jam 10:00 WIB hingga 15:00 WIB.
Menurut Rose Wang, selaku Director of Business Coorperation Meizu Technology, mengatakan bahwa Meizu M2 memang didesain khusus untuk para konsumen yang memiliki jiwa muda. Hal ini yang dicerminkan kepada desain stylish dan warna yang dinamis pada Meizu M2, seperti yang dilansir dari Okezone, Senin (28/09/2015).
Meizu M2 ini memiliki spesifikasi sedikit dibawah saudaranya, yakni Meizu M2 Note. Meizu M2 hadir dengan layar seluas 5 inci beresolusi HD 720 dengan kerapatan layar 296 piksel per inci. Sedangkan untuk dapur pacunya dipercayakan olej chipser dair MediaTek, yakni MT6735 yang memiliki prosesor quad core 1.3GHz. Untuk RAM-nya, smartphone ini memiliki kapasitas sebesar 2GB dan 16GB untuk peyimpanan internalnya.
Bergeser pada sektor fotografinya, Meizu M2 telah dibekali dengan komponen yang baik, sebut saja kamera utama beresolusi 13 megapiksel dengan sensor Samsung CMOS dan lain-lain. Sedangkan untuk menunjang foto selfie, Meizu M2 memiliki kamera depan beresolusi 5 megapiksel.
Tak hanya itu saja, Meizu M2 juga telah mendukung jaringan 4G LTE serta telah menjalankan sistem operasi Android Lollipop 5.1. Untuk menopang semua aktivitas, Meizu M2 dibekali dengan baterai berkapasitas 2500mAh. Menariknya, Blibli.com juga menyediakan metode pembayaran seperti COD dan menggunakan kartu debit/kredit. Bagi Anda yang berminat memboyong samrtphone ini, jangan lewatkan flash sale yang akan digelar 1 Oktober mendatang.
Bestprofit Bandung – Ada begitu banyak mitos atau kepercayaan yang muncul di masyarakat berkaitan dengan kesehatan. Mitos tersebut bisa jadi adalah hal yang benar, namun juga tidak benar jika belum melalui penelitian yang jelas.
Salah satu mitos yang paling banyak beredar adalah banyak makan telur bisa membuat seseorang mengalami bisul. Benarkah demikian?
Well, sejauh ini belum ada penelitian yang bisa membuktikan hal tersebut. Dari penelitian yang sebelumnya, gejala yang timbul karena makan telur tersebut lebih menunjukkan ke gejala alergi putih telur yang bisa membuat penderitanya sakit kepala, mual, dan munculnya ruam kemerahan di kulit. Selain itu bisul sebenarnya adalah peradangan pada kulit yang terlokalisasi (biasanya terjadi di folikel rambut). Nanah yang muncul sendiri merupakan hasil pertempuran dari sel darah putih dengan bakteri penyebab bisul. Sehingga sejauh ini tidak ada penemuan yang berhasil membuktikan mitos ini.
Selain itu, kemungkinan terjadinya bisul karena pori-pori yang tersumbat atau masuknya benda asing ke dalam kulit lebih memungkinkan untuk menjadi penyebab bisul. Jadi, banyak makan telur bisa sebabkan bisul hanyalah mitos.
Bestprofit Bandung – Minyak berjangka menetap lebih rendah pada penutupan sesi Senin, dikarenakan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi global akan mempengaruhi prospek permintaan energi.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak November turun $ 1,27 atau 2,8% untuk menetap di $ 44,43 per barel. Brent mentah untuk kontrak November di bursa ICE Futures London turun $ 1,26 atau 2,6% ke $ 47,34 per barel.
IMF diprediksi akan memangkas target pertumbuhan produk domestik bruto dunia untuk tahun ini dan tahun berikutnya karena perlambatan pertumbuhan di pasar negara-negara berkembang, kata Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, yang dikutip dari surat kabar Prancis Les Echos.
IMF mengatakan pada hari Senin bahwa dengan prospek yang lemah untuk harga komoditas, terutama untuk energi dan logam, pertumbuhan ekonomi ekspor komoditas bisa melambat lebih lanjut selama beberapa tahun ke depan.
Untuk minggu depan, harga minyak cenderung terus bergerak sideways, dengan WTI dan Brent mentah diperkirakan akan tetap didukung pada level $ 44,28 dan $ 47,63 per barel, masing-masing, ungkap analis Daniel Ang di Phillip Futures.
Kembali pada Nymex sesi Senin, bensin untuk kontrak bulan Oktober turun 4,7 sen atau 3,4% ke $ 1.349 per galon, sementara minyak pemanas untuk kontrak Oktober turun 4,5 sen atau 3% dan menetap di $ 1,478 per galon.
Bestprofit Bandung – Emas berjangka menetap lebih rendah pada penutupan sesi Senin sekaligus menderita kerugian harian terbesar dalam hampir tiga minggu, dikarenakan penurunan dalam saham AS mendorong investor untuk sell di logam.
Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun $ 13,90 atau 1,2% untuk menetap di $ 1.131,70 per ounce di Comex. Perak untuk kontrak bulan Desember juga turun 57,3 sen atau 3,8% ke $ 14,538 per ons.
Pasar saham AS turun tajam semalam dan ekuitas Eropa juga turun karena para pedagang terus resah tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok. Saham Asia juga sebagian besar berakhir lebih rendah.
Platinum untuk kontrak Oktober jatuh $ 28,60 atau 3% ke $ 922,50 per ons. Paladium untuk pengiriman bulan Desember turun $ 15,75 atau 2,4% ke $ 651,85 per ons setelah logam mulia pada pekan lalu membukukan kenaikan mingguan terbaik dalam empat tahun.
Bestprofit Bandung – Dolar AS melemah terhadap yen pada penutupan sesi Senin dikarenakan para investor pindah ke aset haven di tengah aksi jual di saham AS dan komoditas industri seperti minyak dan tembaga.
Dolar juga melemah terhadap euro setelah munculnya laporan resmi yang menunjukkan bahwa penjualan rumah yang tertunda AS turun ke level terendah lima bulan pada bulan Agustus.
Dolar USDJPY turun 0,6% dan menetap di level 119,96 yen akhir Senin di New York, dibandingkan dengan 120,54 yen pada Jumat malam. Dolar pertama kali mulai melemah terhadap yen setelah adanya pembacaan tentang keuntungan industri Tiongkok yang jatuh 8,8% pada bulan Agustus.
EURUSD euro berada di level $ 1,1235 pada akhir Senin, cukup stabil dari level akhir Jumat di New York.
Mata uang AS menguat pada akhir pekan lalu setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen mengatakan bahwa faktor ekonomi seperti prospek inflasi kemungkinan akan menjamin kenaikan suku bunga akhir tahun ini.
Bestprofit Bandung – Jeruk adalah buah yang tinggi akan vitamin C dan serat. Sehingga minum jeruk sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda serta menyehatkan pencernaan.
Ada sebuah mitos yang menyebutkan bahwa Anda tidak boleh makan jeruk setelah minum susu. Mitos ini muncul sebab susu memiliki sifat khas yaitu akan menggumpal jika bertemu asam seperti asam dalam buah jeruk. Sehingga pada gilirannya dapat membuat Anda mengalami diare.
Namun mitos tersebut tetaplah mitos. Sebab nyatanya makan jeruk setelah minum susu tidaklah dapat menyebabkan diare. Diare yang Anda alami setelah minum susu kemungkinan disebabkan karena Anda menderita intoleransi laktosa, bukan dari gabungan susu dan jeruk tadi.
Intoleransi laktosa sendiri adalah ketidakmampuan tubuh dalam menyerap dan mencerna laktosa (protein dalam susu). Laktosa yang tak tercerna ini kemudian akan digunakan oleh bakteri usus sebagai sumber energi. Hasilnya bakteri dalam usus Anda semakin kuat yang kemudian akan menyebabkan gejala mual-mual hingga diare.
Untuk mengetahui apakah Anda menderita intoleransi laktosa atau tidak, cobalah lakukan tes alergi dengan minum susu. Jika Anda menderita diare, maka bisa jadi Anda menderita gangguan ini. Anda bisa menyembuhkannya sendiri dengan cara melatih diri Anda dengan minum susu sedikit demi sedikit sampai pencernaan Anda cukup kuat dengan laktosa.
Bestprofit Bandung – Tidak hanya smartphone yang ramai di pasaran, namun perangkat tablet nampaknya juga sedang ramai-ramainya akhir-akhir ini. Beragam merek yang memperkenalkan tablet buatan mereka yang dipersenjatai dengan berbagai komponen handal dan mutakhir, yang siap diadu dengan tablet lainnya.
Layaknya tablet terbaru dari ZTE ini, dilansir dari Liliputing, Minggu (27/9/2015), dikabarkan bahwa beredar hasil benchmark dari perangkat ZTE, yang mengindikasikan bahwa ZTE sedang mempersiapkan tablet terbarunya. Pasalnya dalam hasil benchmark tersebut dijelaskan bahwa layar dari tablet terbaru ZTE yang berserikan A2016 ini mengusung layar seluas 13.7 inci, yang mana jika diukur hampir sama dengan ukuran layar yang terpasang di perangkat notebook.
Tidak hanya itu, tablet ini juga dibekali dengan resolusi Full HD, yang didukung spesifikasi yang terbilang sangar dengan komponen-komponen yang sangat memadai. Sebut saja SoC kasta tertinggi saat ini dari Qualcomm, Snapdragon 810 yang memiliki 8 inti, dengan kecepatan 1.9GHz. Selain itu, untuk multitasking, tablet ini dipasangkan dengan RAM sebesar 3GB, jumlah yang sudah terbilang cukup untuk ukuran tablet sekarang ini. Soal grafis, tentunya bukan masalah bagi tablet yang sudah ditanami sistem operasi Android Lollipop 5.0, karena tablet ini disandingkan dengan GPU Adreno 430.
Dengan beredarnya hasil benchmark ini, pihak ZTE sendiri belum memberikan informasi lebih jelas mengenai tablet ini. Namun cukup disayangkan masih menggunakan SoC Snapdragon 810, karena banyak komplain dari SoC ini, yang mana menimbulkan panas berlebih alias overheat meskipun tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama. Jika ZTE bisa bersabar sedikit, mungkin SoC terbaru dari Qualcomm, Snapdragon 820 bisa diduetkan dengan tablet terbaru mereka, karena SoC ini digadang-gadang membawa banyak fitur baru dan masalah overheat tersebut sudah diatasi oleh Qualcomm.