<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Senin, 11 Desember 2017

Harga Emas PT Aneka Tambang Tbk

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam tetap berada di posisi Rp 613 ribu pada perdagangan Senin (11/12/2017). Harga emas Antam betah di posisi Rp 613 ribu sejak Jumat 7 Desember 2017.
Demikian juga harga pembelian kembali atau buyback emas Antam di posisi Rp 544 ribu per gram. Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.28 WIB, sebagian emas Antam masih tersedia. Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.245.000 atau Rp 624.500 per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.092.000 atau Rp 604.600 per gram. Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 689.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.262.000 dan 5 gram dijual Rp 2.996.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 613.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.921.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.791.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.403.000
* Pecahan 50 gram Rp 28.756.000
* Pecahan 100 gram Rp 57.462.000
* Pecahan 250 gram Rp 143.530.000
* Pecahan 500 gram Rp 286.858.000.

Pekan Lalu, Harga Emas Dunia Tergelincir
Sebelumnya harga emas melemah ke level terendah dalam lima bulan seiring dolar Amerika Serikat (AS) dan saham yang menguat. Hal itu dipicu penguatan rilis data pekerjaan AS lebih kuat dari perkiraan. Keuntungan pada dolar AS, saham dan gelembung nilai bitcoin mendorong permintaan terhadap investasi safe haven menjadi berkurang. Selain itu, rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat juga bayangi harga logam mulia.

Harga emas untuk pengiriman Februari turun US$ 4,7 atau 0,4 persen menjadi US$ 1.248,40 per ounce. Harga emas itu terendah sejak 20 Juli. Selama sepekan, harga emas tergelincir 2,6 persen. Rilis data pekerjaan AS membayangi harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS meyebutkan ada penambahan 228 ribu pekerjaan pada November 2017. Ini menekankan ada pertumbuhan ekonomi.

Data tersebut dinilai tidak akan pengaruhi harapan the Federal Reserve menaikkan suku bunga dalam pertemuan pekan depan yang sudah diantisipasi pelaku pasar. Investor ingin tahu mengenai kemungkinan kenaikan suku bunga pada 2018.

"Laporan data pekerjaan yang solid menyiratkan the Federal Reserve tetap berada pada jalur untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi hingga 2018," ujar Rob Haworth, Senior Invesment Strategist US Bank Wealth Management, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Sabtu 9 Desember 2017. Ia menambahkan, tingkat suku bunga lebih tinggi terutama ketika tingkat upah tampak stabil akan menekan emas.

Namun, Analis City Index Fiona Cincotta menuturkan, data upah per jam yang di bawah perkiraan tidak membantu atasi inflasi yang ditargetkan the Federal Reserve. Ditambah kurangnya hubungan antara jumlah pekerjaan yang diciptakan dan upah per jam.

"Investor semakin khawatir kalau the Federal Reserve dapat kurangi laju kenaikan suku bunga pada 2018. Hingga upah per jam dan inflasi mulai bergerak lebih tinggi," kata dia.

Sementara itu, indeks dolar AS naik 0,1 persen menjadi 93,92. Selama sepekan, indeks dolar AS bertambah 1,1 persen. Bursa saham AS juga menguat usai data pekerjaan AS sehingga membuat investor menjauh dari emas. Meski demikian, analis Commerzbank menuturkan, harga emas tetap menguat pada 2018.Commerzbank mematok emas akan berada di kisaran US$ 1.350 per ounce pada akhir 2018.

"Suku bunga riil tetap rendah bahkan ada yang negatif. Permintaan investasi lebih kuat di Barat mengingat suku bunga tetap dekati nol dan negatif. Ditambah banyak ketidakpastian politik di Eropa dan Amerika Serikat serta sejumlah potensial krisis geopolitik yang kemungkinan meningkatkan permintaan emas," seperti dikutip dari laporan Commerzbank.

Adapun perdagangan logam lainnya, harga perak naik 0,1 persen menjadi US$ 15.823 per ounce. Analis Commerzbank memperkirakan katalis permintaan industri perak lebih dinamis pada 2018. Diperkirakan harga perak berada di kisaran US$ 18.000 pada 2018.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 08 Desember 2017

Harga Emas Turun 1 Persen

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun 1 persen, mendekati posisi terendah dalam empat bulan seiring penguatan Wall Street dan dolar AS yang terpicu optimisme tentang kebijakan pajak.
Melansir laman Reuters, Jumat (8/12/2017), harga emas di pasar Spot turun 1 persen menjadi US$ 1.251,11 per ounce. Harga memantul dari titik terendah empat bulan di posisi US$ 1.250,51 per ounce.
Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun US$ 13, 1 persen menjadi US $ 1.253,10 per ounce. Harga emas pecah dari kisaran perdagangan tingginya baru-baru ini, usai tergelincir di bawah rata-rata pergerakan 200 hari sebesar US$ 1.267.
Sejak pertengahan Oktober, harga emas berada di antara US$ 1.265 dan US$ 1.300 per ounce, karena investor lari ke pasar saham, yang membuat Wall Street mencetak rekor. Keuntungan pasar saham mengurangi pembelian emas, apalagi ada harapan bahwa Federal Reserve akan meningkatkan suku bunga bulan ini.

"Dari segi teknis, banyak pedagang stop-loss di bawah US$ 1.262, dan hari ini pasar sedang berjalan karena alasan ini," kata Analis utama ActivTrades Carlo Alberto de Casa

Dolar AS yang lebih kuat juga memicu penjualan emas. Dolar menyentuh level tertinggi dalam dua minggu, karena optimisme jika AS akan mendorong rilisnya paket pajak melalui Senat dari Republik sebelum batas waktunya pada 22 Desember.

Di pasar keuangan, AS akan merilis data payroll non-farm, sebuah barometer kunci ekonomi negara ini. Kemudian pada pekan depan, Federal Reserve diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga dan panduan tentang laju kenaikan bung berikutnya.

Di antara logam mulia lainnya, harga perak turun 1,1 persen menjadi US$ 15,79 per ounce setelah tergelincir ke level terendah pada pertengahan Juli di posisi US$ 15,72. Harga Platinum turun 1,2 persen menjadi US$ 890,74 per ounce, sebelumnya menyentuh titik terendah sejak 11 Juli di US$ 889,50.  Palladium naik 1,8 persen menjadi US$ 1,011 per ounce.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG



Kamis, 07 Desember 2017

Geopolitik AS Membuat Harga Emas Menguat

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat seiring ada kekhawatiran meningkat terhadap geopolik dari Amerika Serikat, Timur Tengah dan Inggris. Harga emas untuk Februari naik US$ 1,2 atau kurang dari 0,2 persen untuk bertahan di US$ 1.266 per ounce. Penguatan harga emas terjadi usai turun satu persen ke level terendah dalam empat bulan.
"Harga emas bangkit dari posisi terendah pada Oktober sebesar US$ 1.260 berkat melemahnya dolar AS dan risiko geopolitik di Amerika Serikat, Timur Tengah dan Brexit," tulis Analis Accendo Market dalam laporannya, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (7/12/2017).
Ada kekhawatiran di Amerika Serikat tentang potensi penghentian sementara pemerintah. Ditambah keputusan presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel mengancam memicu kerusuhan di Timur Tengah.
Selain itu, investor juga fokus awasi perkembangan pembicaraan Britain Exit (Brexit) usai pejabat Inggris dan Uni Eropa gagal capai kesepakatan yang akan berlanjut ke negosiasi tahap kedua.

Indeks dolar AS catatkan kenaikan sepanjang Desember usai melemah 1,6 persen pada November. Dari rilis data ekonomi juga menunjukkan kalau lapangan kerja sektor swasta AS melambat pada November. Data tenaga kerja AS bertambah 190 ribu.

Investor menunggu laporan pembayaran nonfarm payroll untuk mengetahui petunjuk lebih lanjut mengenai data lapangan kerja jelang pertemuan the Federal Reserve selama dua hari pada pekan depan.

Sementara itu, sejumlah analis menekan kalau harga emas sudah kembali menguat dari rata-rata pergerakan selaam 200 hari usai mengabaikan level pada perdagangan Selasa.

"Telah ada pemulihan yang diharapkan sehingga harga emas kembali ke atas level 200 harian," ujar Analis AxiTrader James Hughes dalam laporannya.

Sedangkan harga komoditas logam lainnya yaitu harga perak turun 0,7 persen menjadi US$ 15.956 per ounce. Harga tembaga naik 0,5 persen menjadi US$ 2.962 per ounce.

Harga Emas Turun Satu Persen pada Perdagangan Kemarin

Sebelumnya harga emas melemah hingga 1 persen menuju ke level terendah dalam dua bulan pada perdagangan Selasa. Pendorong pelemahan harga emas karena dolar AS dan pasar saham AS menguat usai adanya keputusan bahwa Undang-Undang Perpajakan AS akan dirumuskan kembali.

Dolar AS menguat dalam dua sesi berturut-turut dan saham-saham di sektor teknologi melonjak cukup tinggi. Keduanya naik karena adanya rasa optimisme dari pelaku pasar seputar rencana reformasi perpajakan AS. Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Senin menyiapkan perundingan formal untuk membahas rencana pemangkasan pajak sebesar 20 persen, baik untuk korporasi maupun pribadi.

Mengutip Reuters, Rabu 6 Desember 2017, harga emas di pasar spot turun 1 persen pada US$ 1.263,02 per ounce pada pukul 1 siang waktu New York, setelah sebelumnya sempat terperosot dalam di US$ 1.260,71 per ounce.

Adapun harga emas di pasar berjangka untuk pengiriman Februari ditutup turun US$ 12,80 atau 1 persen juga menjadi US$ 1.264,90 per ounce.

"Keputusan soal reformasi perpajakan tersebut membuat likuiditas membanjir sehingga menekan harga emas. Kesempatan penguatan emas jika ada risiko geopilitik dan ketidakpastian di dunia," jelas Josh Graves, analis senior RJO Futures di Chicago.

"Permintaan fisik juga turun ke posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada dorongan pembelian di Tiongkok dan India," kata Carsten Menke, analis Julius Baer.

Ia melanjutkan, tanpa adanya peningkatan permintaan fisik, harga emas lebih sensitif terhadap perubahan nilai tukar dolar AS.

Saat ini, pelaku pasar sedang menunggu angka tenaga kerja yang akan menjadi pedoman bagi Bank Sentral AS untuk menaikkan atau tetap mempertahankan suku bunga acuan.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 06 Desember 2017

Harga Emas Melemah Hingga 1 %

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas melemah hingga 1 persen menuju ke level terendah dalam dua bulan pada perdagangan Selasa. Pendorong pelemahan harga emas karena dolar AS dan pasar saham AS menguat usai adanya keputusan bahwa Undang-Undang Perpajakan AS akan dirumuskan kembali.
Dolar AS menguat dalam dua sesi berturut-turut dan saham-saham di sektor teknologi melonjak cukup tinggi. Keduanya naik karena adanya rasa optimisme dari pelaku pasar seputar rencana reformasi perpajakan AS.
Dewan Perwakilan Rakyat AS pada Senin menyiapkan perundingan formal untuk membahas rencana pemangkasan pajak sebesar 20 persen, baik untuk korporasi maupun pribadi.
Mengutip Reuters, Rabu (6/12/2017), harga emas di pasar spot turun 1 persen pada US$ 1.263,02 per ounce pada pukul 1 siang waktu New York, setelah sebelumnya sempat terperosot dalam di US$ 1.260,71 per ounce.

Adapun harga emas di pasar berjangka untuk pengiriman Februari ditutup turun US$ 12,80 atau 1 persen juga menjadi US$ 1.264,90 per ounce.

"Keputusan soal reformasi perpajakan tersebut membuat likuiditas membanjir sehingga menekan harga emas. Kesempatan penguatan emas jika ada risiko geopilitik dan ketidakpastian di dunia," jelas Josh Graves, analis senior RJO Futures di Chicago.

"Permintaan fisik juga turun ke posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada dorongan pembelian di Tiongkok dan India," kata Carsten Menke, analis Julius Baer.

Ia melanjutkan, tanpa adanya peningkatan permintaan fisik, harga emas lebih sensitif terhadap perubahan nilai tukar dolar AS.

Saat ini, pelaku pasar sedang menunggu angka tenaga kerja yang akan menjadi pedoman bagi Bank Sentral AS untuk menaikkan atau tetap mempertahankan suku bunga acuan.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 05 Desember 2017

Harga Emas Turun ke Posisi Terendah

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun ke posisi terendah dalam empat minggu terdorong penguatan dolar, setelah politisi Amerika Serikat (AS) menyetujui perombakan pajak dan pasar yang menanti hasil pertemuan Federal Reserve di akhir bulan ini.   
Melansir laman Reuters, Selasa (5/12/2017), harga emas di pasar Spot emas turun 0,6 persen menjadi US$ 1,273.04 per ounce. Bila dibandingkan dengan harga emas US$ 1.270,11 pada Kamis lalu, ini merupakan harga terendah sejak 6 November.
Sementara harga emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi US$ 1.275,80 per ounce.  
Harga emas kehilangan kemilaunya, usai Senat AS menyetujui RUU reformasi pajak pada Sabtu. Ini menjadi langkah besar Presiden Donald Trump untuk mencapai tujuannya memotong pajak bagi pebisnis dan orang kaya.

"Prospek pemotongan pajak AS yang besar negatif untuk emas... Apa yang Fed lakukan akan sangat penting, " kata Konsultan Penelitian Komoditi Peter Fertig.   

"Ada pengaruh negatif yang berasal dari komoditas lain seperti minyak, dolar yang lebih kuat dan kenaikan aset berisiko," dia menambahkan.

Harga minyak yang lebih rendah bisa berarti tekanan negatif untuk emas, karena logam mulia ini sering menjadi bahan lindung nilai terhadap inflasi.

Adapun penguatan Dolar didorong ekspektasi bahwa pemotongan pajak bisa mendorong pertumbuhan, yang bisa memicu inflasi dan memperkuat suku bunga AS yang lebih tinggi. Rencananya, Bank Sentral AS bertemu pada 12 Desember dan 13 Desember.  

Analis INTL FCStone Edward Meir mengatakan kebijakan pajak diperkirakan tidak akan berdampak banyak terhadap harga emas dalam jangka pendek.   

Adapun harga perak tergelincir 0,8 persen menjadi US$ 16,30 per ounce, platinum 0,8 persen lebih rendah menjadi US$ 930,3 per ounce dan paladium turun 0,3 persen menjadi US$ 1,017.25.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 04 Desember 2017

Harga Emas Dunia Ditutup Naik

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik pada penutupan perdagangan Jumat atau Sabtu pagi waktu Jakata karena pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Pelaku pasar masih menunggu keputusan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS.
Mengutip Reuters, Sabtu (2/12/2017), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke level US$ 1.275,81 per ounce. Sehari sebelumnya atau pada Kamis, harga emas turun 0,7 persen untuk dan menyentuh titik terendah sejak 6 November di US$ 1.270,11 per ounce. Harga logam mulia ini turun 0,9 persen selama seminggu.
Untuk harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi US$ 1.275,30 per ounce. Analis logam mulia Heraeus Metals Hong Kong Limited Dick Poon menjelaskan, saat ini sebagian besar pelaku pasar fokus kepada rencana kenaikan suku bunga Bank Aentral AS. "Di luar itu secara jangka pendek sebagian besar investor melihat apa yang terjadi dengan pasar saham? jelas dia.
Sedangkan nilai tukar dolar AS tertekan terhadap sekeranjang mata uang utama dunia. Indeks dolar AS turun 0,2 persen karena pelaku pasar sedang menunggu pemungutan suara untuk Undang-Undang perpajakan AS.

Sebenarnya sebagian besar investor cukup yakin bahwa reformasi perpajakan AS bakal bisa diketuk dalam waktu dekat. Hal tersebut usai adanya sinyal dari Partai Republik bahwa sebagian besar anggota Kongres AS sudah menyatakan kesepakatannya dengan draf yang diusulkan.

Jika proses reformasi perpajakan AS ini lancar maka kemungkinan besar bisa menganggu harga emas karena nilai tukar dolar AS akan kembali melambung seiring kepercayaan investor akan pertumbuhan ekonomi AS.

Perdagangan sebelumnya
Pada perdagangan sehari sebelumnya,  harga emas turun 1 persen terpicu sentimen optimisme pada ekuitas dan data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Harga emas masih terjebak dalam kisaran bulanan tersempitnya selama 12 tahun.

Adapun harga perak turun ke level terendah delapan minggu, jatuh bersamaan dengan logam industri lainnya. Sementara nilai tukar Dolar AS menguat terdorong laporan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal ketiga.

Harga emas turun 1 persen terpicu sentimen optimisme pada ekuitas dan data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Harga emas masih terjebak dalam kisaran bulanan tersempitnya selama 12 tahun.

Adapun harga perak turun ke level terendah delapan minggu, jatuh bersamaan dengan logam industri lainnya. Sementara nilai tukar Dolar AS menguat terdorong laporan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal ketiga.

Pada Jumat kemarin, harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi US$ 1.274,51 per ounce. Harga emas sebelumnya sempat mencapai titik terendah sejak 14 November di posisi US$ 1.270,11 per ounce.

Harga emas naik 0,3 persen bulan ini, meski terjebak pada kisaran US$ 1.265 dan US$ 1.300 sepanjang November.

Harga emas berjangka AS menetap turun US$ 8,90, atau 0,7 persen menjadi US$ 1.273,20 per ounce, ditutup menguat 0,2 persen secara bulanan.

Harga perak turun menjadi US$ 16,30 per ounce, terendah sejak 6 Oktober dan terakhir turun 0,7 persen pada posisi US$ 16,41, menuju penurunan 1,7 persen selama bulan lalu.

"Perak dijual sebagai bagian kebutuhan industri," kata John Lawrence, Pedagang Logam Senior Heraeus Precious Metals di New York.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 01 Desember 2017

Harga Emas Turun 1 % Terpicu Sentimen Optimisme

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun 1 persen terpicu sentimen optimisme pada ekuitas dan data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS). Harga emas masih terjebak dalam kisaran bulanan tersempitnya selama 12 tahun.
Adapun harga perak turun ke level terendah delapan minggu, jatuh bersamaan dengan logam industri lainnya. Sementara nilai tukar Dolar AS  menguat terdorong laporan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal ketiga.
Melansir laman Reuters, Jumat (1/12/2017), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi US$ 1.274,51 per ounce. Harga emas sebelumnya sempat mencapai titik terendah sejak 14 November di posisi US$ 1.270,11 per ounce.
Harga emas naik 0,3 persen bulan ini, meski terjebak pada kisaran US$ 1.265 dan US$ 1.300 sepanjang November.Harga emas berjangka AS menetap turun US$ 8,90, atau 0,7 persen menjadi US$ 1.273,20 per ounce, ditutup menguat 0,2 persen secara bulanan.

Harga perak turun menjadi US$ 16,30 per ounce, terendah sejak 6 Oktober dan terakhir turun 0,7 persen pada posisi US$ 16,41, menuju penurunan 1,7 persen selama bulan lalu.

"Perak dijual sebagai bagian kebutuhan industri," kata John Lawrence, Pedagang Logam Senior Heraeus Precious Metals di New York.

Ekuitas Global
Ekuitas global tercatat berada pada jalur kenaikan bulanan ke-13 berturut-turut di November.

"Optimisme (dalam ekuitas) berada pada rekor tertinggi, jadi harus turun sedikit, yang akan cukup positif untuk emas. Namun dolar yang menguat akan membatasi keuntungan," kata Martin Arnold, Ahli strategi ETF Securities.

Di awal sesi, dolar AS yang menguat membebani emas, namun greenback berbalik arah usai investor bertaruh jika Bank Sentral akan terus melepaskan rangsangan stimulusnya, membantu emas untuk bergerak dari posisi terendahnya.

Adapun harga Palladium turun 0,4 persen menjadi US$ 1.009,50, menuju kenaikan bulanan sebesar 3 persen. Platinum menguat 0,6 persen menjadi US $ 941,80 per ounce, juga bersiap untuk kenaikan 3 persen untuk bulan tersebut.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 30 November 2017

Harga Emas Turun Dibayangi Saham Lokal

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun dibayangi saham global yang mendekati rekor tertingginya. Serta data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif. Membaiknya data ekonomi turut mendorong Dolar dan imbal hasil obligasi AS naik.
Melansir laman Reuters, Kamis (30/11/2017), harga emas di pasar Spot turun 0,7 persen menjadi US$ 1.284,23 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menetap US$ 12,80, atau 1 persen menjadi US$ 1.282,10 per ounce.
"Penurunan harga emas ini terjadi ketika GDP naik, Dolar mulai menguat dan imbal hasil bergerak lebih tinggi," kata Julius Baer, Analis Carsten Menke.
Rilis data ekonomi AS yang menunjukkan kemajuan, perombakan pajak dan negosiasi Brexit di Eropa, membawa angin segar bagi saham global. Meski kemudian, bursa global dan imbal hasil obligasi mundur dari posisi tertinggi hariannya, dan indeks dolar sedikit melemah terhadap sekumpulan mata uang.

Demikian pula harga emas turun sekalipun tetap berada dalam kisaran bulanan tersempit sejak 2005, sementara harga perak turun ke titik terendah dalam hampir 8 minggu.

"Penurunan permintaan fisik telah membuat emas sangat-sangat sensitif terhadap imbal hasil obligasi AS. Pada dasarnya tidak ada lagi yang mengendarai pasar emas tahun ini," jelas dia

Harga emas telah meningkat 12 persen sejauh 2017, melambung di kuartal pertama. Bullion sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS.  Kenaikan suku bunga diprediksi terjadi bulan depan.

Kurangnya pendorong yang jelas membuat harga emas berkisar di antara US$ 1.265 dan $ 1.300 sepanjang November, kisaran bulanan tersempit dalam 12 tahun. Adapun harga logam mulia lainnya, perak turun 1,6 persen menjadi US$ 16,56 per ounce, setelah menyentuh US$ 16,50. Ini posisi terendah sejak 6 Oktober.

Harga Palladium merosot 1,4 persen menjadi US$ 1,012.72 per ounce, setelah mencapai titik tertinggi sejak Februari 2001 pada Selasa di US$ 1,028.70, sementara platinum turun 1 persen menjadi US$ 939,50.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 29 November 2017

Harga Emas Menguat Tipis, Catat Kenaikan Tertinggi

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat tipis hingga mendorong cetak kenaikan tertinggi dalam satu minggu. Hal itu didorong sentimen investor mendapatkan sinyal calon pimpinan the Federal Reserve Jerome Powell mengkonfirmasi kebijakan tingkat bunga.
Investor juga mengamati data yang menunjukkan lonjakan bulanan data kepercayaan konsumen Amerika Serikat (AS) ke level tertinggi dalam 17 tahun. Rilis data ini juga mendukung argumen the Federal Reserve akan melanjutkan kenaikan suku bunga. Ditambah sentimen Korea Utara melepas sebuah rudal balistik juga bayangi harga emas.
Harga emas naik tipis 30 sen ke level US$ 1.299,20 usai sentuh level terendah di bawah US$ 1.295 dan tertinggi di US$ 1.300. Harga emas itu tertinggi sejak 17 November.Adapun pergerakan harga emas sedikit berubah usai Korea Utara meluncurkan rudal lain. harga logam lainnya yaitu harga perak susut 1,2 persen ke posisi US$ 16.918 per ounce.
Pernyataan Jerome Powell di depan komite senat perbankan juga mengkonfirmasi akan melanjutkan kebijakan pendahulunya Janet Yellen. Powell akan tetap menaikkan suku bunga dan mengurangi neraca keuangan secara bertahap. Pernyataan Powell tersebut juga mempengaruhi pergerakan harga emas.

"Pernyataan Powell yang dijaga mengandung beberapa tanda bahwa dia akan membawa pemikiran baru dan perubahan pendekatan FOMC," ujar Michael Pearce, Ekonom Capital Economics, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Rabu (29/1/2017).

Pearce menuturkan, pihaknya tetap melihat suku bunga the Federal Reserve naik pada Desember. Kemudian suku bunga the Federal Reserve akan naik sebanyak empat kali pada 2018. Tingkat suku bunga lebih tinggi cenderung mendorong dolar AS lebih tinggi. Demikian juga dengan imbal hasil obligasi atau surat utang. Indeks dolar AS menguat 0,2 persen ke posisi 93,12. Pergerakan harga emas dan dolar AS biasanya berbanding terbalik.

Penguatan indeks dolar AS mendekati level tertinggi usai data kepercayaan konsumen melonjak menjadi 129,5 pada November. Dengan data ekonomi AS positif mendukung harapan kenaikan suku bunga the Federal Reserve selanjutnya.

"Data ekonomi positif menunjukkan ekonomi Amerika Serikat dalam keadaan sehat. Akan tetapi, ada banyak indikasi prospek 2018 tidak sebagus pada 2017," ujar Mark O'Bryne, Direktur GoldCore.

Selain itu, perkembangan reformasi pajak di AS juga menjadi sorotan pelaku pasar. "Senat cenderung memilih legilasi perpajakan akhir pekan ini. Namun bagian akhirnya belum pasti," tutur Analis Senior Kitco, Jim Wyckoff.

Harga Emas Menguat Imbas Dolar AS
Sebelumnya harga emas menguat terpicu melemahnya dolar. Investor juga mencermati kesaksian kongres terkait calon Gubernur The Fed dan pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Senat Republik yang membahas reformasi pajak.

Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menetap naik US$ 7,10, atau 0,6 persen, menjadi US$ 1.294,40 per ounce.

"Kami melihat pemulihan yang cukup kuat pada harga emas didukung lemahnya dolar dan beberapa pembacaan data dari AS," kata Analis Mitsubishi Jon Butler.

Minggu lalu, AS melansir data PMI dan barang modal yang raihannya di luar ekspektasi. Ini menekan dolar yang meluncur ke level terlemahnya dalam dua bulan. Melemahnya dolar bisa merangsang permintaan emas, membuat logam mulia lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Melansir laman Reuters, Selasa (28/11/2017), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$ 1,294.44 per ounce, setelah mencapai posisi tertingginya di US$ 1.299,13, pada 16 Oktober.

Selain dolar, harga emas juga dipengaruhi pertemuan Federal Reserve. "Cukup aman untuk mengatakan bahwa kita akan mendapatkan kenaikan suku bunga kembali," kata Bart Melek, Kepala Strategi komoditas TDEfek di Toronto.

Harga emas memang sangat sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena kebijakan ini cenderung memperkuat dolar dan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi, mengurangi daya tarik bullion non-yielding. Di sisi lain, Jerome Powell dicalonkan sebagai pengganti Janet Yellen akan resmi menduduki kursi Fed pada tahun depan.

"Konfirmasi ini telah dilihat sebagai risiko dan positif untuk emas," kata Josh Graves, Ahli Komoditas Senior di RJO Futures di Chicago.

Trump direncanakan akan bertemu dengan Senat dari Republik untuk mendiskusikan reformasi pajak yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi AS.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 28 November 2017

Harga Emas Menguat Terpicu Melemahnya Dolar AS

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas menguat terpicu melemahnya dolar. Investor juga mencermati kesaksian kongres terkait calon Gubernur The Fed dan pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Senat Republik yang membahas reformasi pajak.
Melansir laman Reuters, Selasa (28/11/2017), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen menjadi US$ 1,294.44 per ounce, setelah mencapai posisi tertingginya di US$ 1.299,13, pada 16 Oktober.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember menetap naik US$ 7,10, atau 0,6 persen, menjadi US$ 1.294,40 per ounce.   
"Kami melihat pemulihan yang cukup kuat pada harga emas didukung lemahnya dolar dan beberapa pembacaan data dari AS," kata Analis Mitsubishi Jon Butler.   

Minggu lalu, AS melansir data PMI dan barang modal yang raihannya di luar ekspektasi. Ini menekan dolar yang meluncur ke level terlemahnya dalam dua bulan. Melemahnya dolar bisa merangsang permintaan emas, membuat logam mulia lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.  

The Fed
Selain dolar, harga emas juga dipengaruhi pertemuan Federal Reserve. "Cukup aman untuk mengatakan bahwa kita akan mendapatkan kenaikan suku bunga kembali," kata Bart Melek, Kepala Strategi komoditas TDEfek di Toronto.

Harga emas memang sangat sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena kebijakan ini cenderung memperkuat dolar dan mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi, mengurangi daya tarik bullion non-yielding.

Di sisi lain, Jerome Powell dicalonkan sebagai pengganti Janet Yellen akan resmi menduduki kursi Fed pada tahun depan.  

 "Konfirmasi ini telah dilihat sebagai risiko dan positif untuk emas," kata Josh Graves, Ahli Komoditas Senior di RJO Futures di Chicago.  

Trump direncanakan akan bertemu dengan Senat dari Republik untuk mendiskusikan reformasi pajak yang bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi AS. Di antara harga logam mulia lainnya, perak naik 0,5 persen menjadi US$ 17,06 per ounce, platinum naik 0,6 persen menjadi US$ 945,65 dan paladium naik 0,9 persen menjadi US$ 1.006,25.

Sumber
liputan6.com

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures


PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...