<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Senin, 21 Desember 2020

Emas Bergerak di Zona Positif

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas diperkirakan akan bergerak di zona positif menjelang akhir tahun. Saat ini harga emas tengah menguji resisten di bawah angka USD 1.900 per ounce.

 

Dikutip dari Kitco, Senin (21/12/2020), survei mingguan terbaru yang dilakukan oleh Kitco memperlihatkan sentimen bullish yang cukup besar. Baik analis di Wall Street maupun para pelaku pasar yakin harga emas akan menguat meskipun volume transaksi kecil jelang libur akhir tahun.

 

"Kami melihat bahwa harga emas masih akan berayun antara merah dan hijau. Namun dari sisi fundamental masih akan tetap bullish," jelas analis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen. Dalam survei pada pekan ini, sebanyak 14 analis berpartisipasi. Sebanyak 11 analis atau 79 persen memperkirakan harga emas akan naik di minggu ini.

 

Sedangkan dua analis atau 14 persen memberikan suara netral dan satu analis atau 7 persen menyerukan harga emas akan anjlok. Sedangkan para investor menyerukan harga emas akan melonjak pada pekan ini. Sebanyak 1.402 investor memberikan suara dalam survei online. Bestprofit

 

Sebanyak 1.048 investor atau sebanyak 75 persen menyatakan harga emas akan bullish atau menghijau pada minggu ini. Sedangkan 14 persen menyatakan akan bearish atau tertekan. Sedangkan 11 persen memilih netral.

 

Harga emas mendapat momentum yang kuat pada pertengahan bulan Desember karena keputusan dari Bank Sentral AS atau the Fed untuk menahan suku bunga acuan di level yang rendah. Bank sentral juga mengisyaratkan bahwa mereka akan terus mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar di masa mendatang.

 

Meski pasar emas akan terganggu dengan volume rendah pada minggu ini analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan bahwa pasar telah membuat kemajuan teknis yang signifikan. "Selama beberapa bulan terakhir, harga emas mengalami tekanan. Lalu saat ini mulai membangun kembali kuda-kuda. Saya pikir momentumnya sedang naik," jelas dia. PT Bestprofit

 

Menuju 2021, Pavilonis mengatakan bahwa investor akan mencari emas untuk melindungi nilai dari risiko inflasi yang meningkat karena langkah-langkah stimulus lebih lanjut dan dolar AS yang lemah.

 

Harga Emas Turun imbas Bangkitnya Dolar AS

Sebelumnya, harga emas tergelincir pada hari Jumat setelah tiga hari naik karena rebound dolar mengimbangi dukungan dari harapan paket stimulus fiskal AS. Dikutip dari CNBC, Sabtu (19/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.883,39 per ounce. Emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.889,30 per ounce.

 

Dengan infeksi virus Corona yang kembali ke rekor tertinggi baru di seluruh Amerika Serikat, tekanan meningkat pada anggota parlemen untuk memberikan lebih banyak bantuan pada waktunya untuk tenggat waktu pada Jumat. PT Best Profit

 

“Harga emas telah melekatkan dirinya sepenuhnya pada negosiasi paket stimulus. Pasar akan reli jika ada momentum positif untuk mencapai kesepakatan stimulus, dan jika ada indikasi penundaan, emas akan mundur," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

 

"Setelah stimulus disetujui secara keseluruhan, saya mengantisipasi emas akan naik secara substansial karena ini adalah paket stimulus besar-besaran," tambahnya. Logam mulia masih naik sekitar 2,5 persen untuk minggu ini dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

 

Perbankan atas janji Federal Reserve AS untuk terus mengalirkan uang tunai ke pasar keuangan dan mempertahankan suku bunga rendah sampai pemulihan ekonomi AS aman, emas mencapai puncaknya sejak 16 November pada hari Kamis.

 

“Fokus utama adalah ekspektasi bahwa kami akan mendapatkan kesepakatan stimulus,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

 

"The Fed akan tetap akomodatif, dan Kongres akhirnya akan memberikan beberapa stimulus, dan lintasan virus saat ini akan menjamin lebih banyak stimulus setelah pemerintahan Biden mengambil alih." Indeks dolar rebound dari level terendahnya lebih dari dua tahun, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Jumat, 18 Desember 2020

Cara Alami Meredakan Demam dan Pilek


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Perubahan suhu dan udara yang tidak menentu seperti sekarang merupakan saat munculnya sejumlah masalah kesehatan pada diri seseorang. Salah satu masalah yang paling rentan muncul adalah adanya demam dan pilek.

 

Masalah kesehatan ini bukan merupakan hal yang aneh dialami oleh sejumlah orang. Bahkan dalam setahun, seseorang bisa mengalami masalah kesehatan ini beberapa kali.

 

Penyakit ini muncul karena virus sehingga bisa diatasi oleh tubuh sendiri tanpa menggunakan pengobatan. Penting bagimu untuk mengendalikan dan mengenali gejala yang muncul.

 

Hidung berair, sakit tenggorokan, batuk, hidung mampet, dan sakit kepala, merupakan gejala dari demam. Walau hal ini bisa sangat mengganggu, namun tidak ada bahaya yang muncul dari hal ini.

 

Hingga gejala ini benar-benar sirna dari tubuhmu, terdapat sejumlah hal yang bisa kamu lakukan. Sejumlah hal ini bisa membantu mengurangi dampak dari gejala yang muncul. Best Profit

 

Untuk meredakan sejumlah gejala ini, kamu bisa menggunakan bahan yang alami dan cara yang sederhana. Dilansir dari The Health Site, berikut sejumlah cara alami dan sederhana untuk meredakan demam dan pilek.

 

Beristirahat

Istirahat merupakan obat terbaik terhadap semua masalah kesehatan yang kamu alami. Beristirahat bisa membantu tubuh melawan virus yang masuk ke dalam tubuh dengan lebih optimal.

 

Ketika bersitirahat, tingkat stres di dalam tubuh bisa menurun sehingga lebih efisien dalam melawan virus. Beraktivitas ketika sakit hanya bakal membuatmu lebih lemah dan penyembuhan lebih lambat.

 

Banyak Minum

Demam, hidung mampet, dan menurunnya kekebalan tubuh bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Untuk mencegah masalah ini, pastikan cukup minum air, jus, atau sup. Bestprofit

 

Ketika kamu sedang dehidrasi, tubuh bakal kesulitan untuk melawan virus yang masuk. Konsumsi minuman yang nyaman di lambung dan juga memberi nutrisi pada tubuh.

 

Sering Berkumur

Tanda pertama dari demam adalah sakit di tenggorokan. Berkumur dengan air garam hangat bisa membantu menurunkan peradangan dan iritasi di tenggorokan.

 

Berkumur yang kamu lakukan ini juga dapat menghilangkan lendir berlebih serta rasa kering di tenggorokan. Campurkan setengah sendok teh garam pada air untuk mendapat manfaat luar biasanya.

 

Hirup Uap

Uap hangat ketika dihirup dengan tepat bisa melegakan dari hidung mampat yang kamu alami. Hal ini merupakan solusi sementara dan sebaiknya diulangi setidaknya dua kali sehari. PT Best Profit

 

Untuk menambah manfaat yang diperoleh, kamu bisa menambah minyak esensial pada air yang kamu hirup. Ketika menghirup uap, ingat untuk menutup mata agar tak mengalami iritasi.

 

Nyalakan Humidifier

Demam dan pilek yang kamu alami biasanya tidak mengenal musim. Hal ini bisa terjadi kapan pun dalam setahun. Namun virus bisa tersebar lebih cepat ketika udara kering.

 

Menyalakan humidifier bisa membuat pernapasanmu lebih lega dan nyaman. Udara kering bisa meningkatkan iritasi yang disebabkan sakit tenggorokan, batuk, dan hidung mampet.

 

Sejumlah cara tersebut bisa coba kamu lakukan untuk mengobati dan mencegah masalah lebih parah. Hal tersebut juga dapat mempercepat penyembuhanmu saat ini.

 

Sumber

merdeka.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 17 Desember 2020

Menanti Pertemuan FOMC, Emas Stabil


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas stabil pada hari Rabu karena ekspektasi untuk lebih banyak dukungan untuk ekonomi AS dan sikap dovish dari Federal Reserve AS melawan tekanan dari optimisme atas vaksinasi COVID-19.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (17/12/2020), harga emas di pasar spot sedikit berubah pada USD 1,854.18 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak 9 Desember di USD 1,865.50. Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.858.70.

 

 “Pasar telah terperangkap di antara optimisme seputar perkembangan vaksin dan kekhawatiran seputar peningkatan tingkat infeksi (COVID-19),” kata analis Standard Chartered Suki Cooper, menambahkan bahwa fokusnya adalah pada pertemuan FOMC, Brexit dan negosiasi stimulus AS.

 

Anggota parlemen terkemuka AS melaporkan kemajuan substansial dalam memberikan bantuan bantuan COVID-19 karena tekanan meningkat di tengah lonjakan kasus virus corona di negara yang paling terpukul di dunia. "Melemahnya dolar dan ekspektasi dovish untuk pertemuan FOMC telah mendukung harga emas," kata Cooper.

 

Federal Reserve akan memberikan pedoman untuk kebijakan ekonominya dengan pembuat kebijakan akan menyimpulkan pertemuan terakhir tahun ini dengan investor mengharapkan suku bunga mendekati nol dan lebih banyak pembelian obligasi. PT Bestprofit

 

Membatasi perolehan emas batangan, vaksin COVID-19 Moderna Inc tampaknya akan mendapat persetujuan peraturan minggu ini setelah staf Badan Pengawas Obat dan Makanan AS menyatakannya sebagai aman dan efektif. "Lebih banyak kabar baik di bagian depan vaksin memiliki kapasitas untuk meredam kembalinya emas," kata analis HSBC James Steel dalam sebuah catatan.

 

Harga emas telah naik lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini, mengandalkan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar karena stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan pada tahun 2020.

 

Simak Prediksi Harga Emas Jelang Akhir 2020, Bakal Lebih Mahal?

Harga emas tengah menghadapi resistensi yang kuat di level USD 1.850. Analis menilai, level harga emas akan sampai ke USD 1.925 per ons pada perdagangan akhir 2020. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh stimulus fiskal AS yang saat ini masih belum jelas.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Minggu (14/12/2020), co-direktur Walsh Trading Sean Lusk menyebutkan bahwa, berdasarkan historis pola perdagangan emas, salah satu waktu terbaik untuk harga emas adalah dari pertengahan Desember hingga Hari Valentine (Februari). Bestprofit

 

“Level USD 1.880-USD 1.900 masih menjadi resistensi kunci untuk emas,” kata Lusk. Dalam hematnya, saat ini, harga emas berhasil menahan level USD 1.830. Artinya, logam tersebut naik 20 persen sejak awal tahun. Hingga akhir tahun, Lusk memperkirakan harga emas cenderung lebih tinggi. "Ini akan menjadi proses yang lambat hingga akhir tahun karena kami menuju USD 1.850- USD 1.900,” kata dia.

 

Selain momentum Natal dan Tahun baru, ada lima hal yang harus diperhatikan minggu depan yang dapat berdampak signifikan pada pasar emas. Antara lain: rekor kematian akibat covid-19 di AS, stimulus fiskal, kekacauan Brexit, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve, dan data makro.

 

Direktur perdagangan global Kitco Metals, Peter Hug masih melihat peluang untuk emas mencapai USD 1.925 per ounce pekan depan jika emas bisa bertahan di atas USD 1.850 per ounce. Di sisi lain, Hug melihat saat ini AS sedang berada dalam tekanan untuk segera meloloskan stimulus USD 900 miliar akiba angka covid-19 yang terus meningkat. Sementara, derik-detik terakhir negosiasi Brexit selama akhir pekan ini juga menambah lapisan ketakutan yang menguntungkan emas.

 

"Pagi ini, Anda mendapat dukungan di level USD 1.825, dan itu melonjak, kemudian Boris Johnson mengumumkan bahwa kemungkinan Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan perdagangan. Itu akan menciptakan beberapa masalah keuangan antara Inggris dan UE di tahun baru. Ini telah memicu ketakutan dan merupakan katalisator untuk emas, "jelas Hug. PT Bestprofit

 

Adapun batas waktu negosiasi akan berakhir pada hari Minggu. Namun ekonom melihat ada kemungkinan untuk diperpanjang. "Ada anggapan umum bahwa pembicaraan bisa berlanjut hingga minggu depan (pekan ini)," kata ekonom pasar berkembang ING James Smith. Yang tak kalah penting, yakni peristiwa makro terbesar di AS minggu depan adalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu.

 

"Mengingat situasi ini, Federal Reserve akan mempertahankan bias dovish dan terus menekankan perlunya dukungan fiskal yang sedang berlangsung," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley. Hug juga mencatat bahwa Fed akan tetap sangat akomodatif dan mungkin menekankan perlunya lebih banyak stimulus fiskal.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 16 Desember 2020

Harga Emas Naik lebih dari 1 persen



 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa, didukung oleh ekspektasi lebih banyak paket bantuan virus Corona di Amerika Serikat karena meningkatnya kasus COVID-19 memperbarui kekhawatiran atas korban ekonomi akibat pandemi.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (16/12/2020), harga emas di pasar spot emas naik 1,4 persen menjadi USD 1,852,36 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 1,3 persen pada USD 1,855.30. “Ada kemungkinan stimulus lolos dan itulah yang ditunggu-tunggu oleh pasar emas,” kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments.

 

“Kebanyakan orang telah menerima kenyataan bahwa vaksin akan menghentikan gelombang berikutnya, tetapi tidak banyak hubungannya dengan gelombang saat ini," lanjut dia. Angka kematian akibat COVID-19 di AS yang mengejutkan memberi tekanan pada anggota parlemen untuk memberikan bantuan, meningkatkan optimisme sekitar USD 1,4 triliun. Best Profit

 

Sementara itu harga Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini di tengah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dilepaskan secara global.

 

Infeksi yang meningkat juga menyebabkan pembatasan yang lebih ketat diberlakukan di Belanda, Jerman, dan London. Dolar AS yang lemah semakin meningkatkan daya tarik untuk emas batangan dalam denominasi greenback. Investor juga menunggu pertemuan Federal Reserve AS mulai hari Selasa, dengan bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga mendekati nol.

 

Harga emas memiliki resistensi pada USD 1.879 per ounce, dengan penutupan di atas level USD 1.894, mengarahkan harga untuk naik ke USD 1.920, kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago. Perak melonjak 2,7 persen menjadi USD 24,45 per ounce, dan paladium naik 1,9 persen menjadi USD 2,336.62. Kedua logam tersebut naik lebih dari 3 persen di awal sesi. Bestprofit

 

"Peran ganda perak sebagai logam mulia dan bahan industri membuatnya lebih menarik pada saat aktivitas ekonomi diperkirakan akan pulih," kata Fawad Razaqzada, Analis Pasar ThinkMarkets. Selain harga emas, harga platinum juga naik 1,8 persen menjadi USD 1.025,08.

 

Simak Prediksi Harga Emas Jelang Akhir 2020, Bakal Lebih Mahal?

Harga emas tengah menghadapi resistensi yang kuat di level USD 1.850. Analis menilai, level harga emas akan sampai ke USD 1.925 per ons pada perdagangan akhir 2020. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh stimulus fiskal AS yang saat ini masih belum jelas.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Minggu (14/12/2020), co-direktur Walsh Trading Sean Lusk menyebutkan bahwa, berdasarkan historis pola perdagangan emas, salah satu waktu terbaik untuk harga emas adalah dari pertengahan Desember hingga Hari Valentine (Februari). PT Best Profit

 

“Level USD 1.880-USD 1.900 masih menjadi resistensi kunci untuk emas,” kata Lusk. Dalam hematnya, saat ini, harga emas berhasil menahan level USD 1.830. Artinya, logam tersebut naik 20 persen sejak awal tahun. Hingga akhir tahun, Lusk memperkirakan harga emas cenderung lebih tinggi. "Ini akan menjadi proses yang lambat hingga akhir tahun karena kami menuju USD 1.850- USD 1.900,” kata dia.

 

Selain momentum Natal dan Tahun baru, ada lima hal yang harus diperhatikan minggu depan yang dapat berdampak signifikan pada pasar emas. Antara lain: rekor kematian akibat covid-19 di AS, stimulus fiskal, kekacauan Brexit, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve, dan data makro. Direktur perdagangan global Kitco Metals, Peter Hug masih melihat peluang untuk emas mencapai USD 1.925 per ounce pekan depan jika emas bisa bertahan di atas USD 1.850 per ounce.

 

Di sisi lain, Hug melihat saat ini AS sedang berada dalam tekanan untuk segera meloloskan stimulus USD 900 miliar akiba angka covid-19 yang terus meningkat. Sementara, derik-detik terakhir negosiasi Brexit selama akhir pekan ini juga menambah lapisan ketakutan yang menguntungkan emas.

 

"Pagi ini, Anda mendapat dukungan di level USD 1.825, dan itu melonjak, kemudian Boris Johnson mengumumkan bahwa kemungkinan Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan perdagangan. Itu akan menciptakan beberapa masalah keuangan antara Inggris dan UE di tahun baru. Ini telah memicu ketakutan dan merupakan katalisator untuk emas, "jelas Hug.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 15 Desember 2020

Harga Emas Merosot pada Penutupan


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas merosot pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Sentimen pendorong pelemahan harga emas ini karena peluncuran vaksin Covid-19 di Amerika Serikat (AS) yang mendorong optimisme di pasar keuangan.

 

Investor melihat bahwa adanya vaksin Covid-19 ini akan mendorong pemulihan ekonomi. Hal ini membuat sebagian besar investor memborong aset-aset berisiko dan meninggalkan emas. Mengutip CNBC, Selasa (15/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.827,55 per ounce, setelah sebelumnya turun sebanyak 1 persen menjadi USD 1.819,35 per ounce.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6 persen menjadi USD 1.832,10 per ounce. "Kami melihat adanya risk appetite yang lebih tajam di pasar, dibuktikan dengan reli di pasar saham global. Hal itu tentu saja memberikan tekanan pada emas yang merupakan instrumen safe haven," kata analis senior Kitco Jim Wyckoff.

 

"Namun indeks dolar AS yang melemah membatasi beberapa tekanan jual di emas," lanjur Jim. Sentimen kenaikan bursa saham melaju kencang seiring adanya berita bahwa pengiriman pertama vaksin virus Covid-19 ke seluruh AS berlangsung mulai Senin. Sedangkan untuk penyuntikan kemungkinan dimulai paling awal Senin.

 

Harapan pemulihan global dan keputusan untuk memperpanjang pembicaraan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa juga mendukung kenaikan bursa saham Eropa sehingga menekan harga emas. Pelemahan harga emas sedikit tertahan karena adanya tekanan pada nilai tukar dolar AS. Mata uang AS mengalami tekanan setelah pembicaraan mengenai paket bantuan Covid-19 di parlemen tak kunjung selesai. Pembicaraan mengenai paket stimulus tersebut bahkan sampai melebihi batas waktu yang ditentukan pada Jumat tengah malam. Best Profit

 

Saat ini, investor tengah menunggu pertemuan kebijakan Federal Reserve (the Fed) yang mulai sidang pada Selasa. Hasil sidang tersebut akan menjadi isyarat kebijakan moneter yang akan dijalankan ke depannya.

 

Simak Prediksi Harga Emas Jelang Akhir 2020, Bakal Lebih Mahal?

Harga emas tengah menghadapi resistensi yang kuat di level USD 1.850. Analis menilai, level harga emas akan sampai ke USD 1.925 per ons pada perdagangan akhir 2020. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh stimulus fiskal AS yang saat ini masih belum jelas.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Minggu (14/12/2020), co-direktur Walsh Trading Sean Lusk menyebutkan bahwa, berdasarkan historis pola perdagangan emas, salah satu waktu terbaik untuk harga emas adalah dari pertengahan Desember hingga Hari Valentine (Februari).

 

“Level USD 1.880-USD 1.900 masih menjadi resistensi kunci untuk emas,” kata Lusk. Dalam hematnya, saat ini, harga emas berhasil menahan level USD 1.830. Artinya, logam tersebut naik 20 persen sejak awal tahun. Hingga akhir tahun, Lusk memperkirakan harga emas cenderung lebih tinggi. "Ini akan menjadi proses yang lambat hingga akhir tahun karena kami menuju USD 1.850- USD 1.900,” kata dia. Bestprofit

 

Selain momentum Natal dan Tahun baru, ada lima hal yang harus diperhatikan minggu depan yang dapat berdampak signifikan pada pasar emas. Antara lain: rekor kematian akibat covid-19 di AS, stimulus fiskal, kekacauan Brexit, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve, dan data makro.

 

Direktur perdagangan global Kitco Metals, Peter Hug masih melihat peluang untuk emas mencapai USD 1.925 per ounce pekan depan jika emas bisa bertahan di atas USD 1.850 per ounce. Di sisi lain, Hug melihat saat ini AS sedang berada dalam tekanan untuk segera meloloskan stimulus USD 900 miliar akiba angka covid-19 yang terus meningkat. Sementara, derik-detik terakhir negosiasi Brexit selama akhir pekan ini juga menambah lapisan ketakutan yang menguntungkan emas.

 

"Pagi ini, Anda mendapat dukungan di level USD 1.825, dan itu melonjak, kemudian Boris Johnson mengumumkan bahwa kemungkinan Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan perdagangan. Itu akan menciptakan beberapa masalah keuangan antara Inggris dan UE di tahun baru. Ini telah memicu ketakutan dan merupakan katalisator untuk emas, "jelas Hug.

 

Adapun batas waktu negosiasi akan berakhir pada hari Minggu. Namun ekonom melihat ada kemungkinan untuk diperpanjang. "Ada anggapan umum bahwa pembicaraan bisa berlanjut hingga minggu depan (pekan ini)," kata ekonom pasar berkembang ING James Smith. Yang tak kalah penting, yakni peristiwa makro terbesar di AS minggu depan adalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu. PT Best Profit

 

"Mengingat situasi ini, Federal Reserve akan mempertahankan bias dovish dan terus menekankan perlunya dukungan fiskal yang sedang berlangsung," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley. Hug juga mencatat bahwa Fed akan tetap sangat akomodatif dan mungkin menekankan perlunya lebih banyak stimulus fiskal.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 14 Desember 2020

Emas Menghadapi Resistensi yang Kuat


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas tengah menghadapi resistensi yang kuat di level USD 1.850. Analis menilai, level harga emas akan sampai ke USD 1.925 per ons pada perdagangan akhir 2020. Hal ini akan sangat dipengaruhi oleh stimulus fiskal AS yang saat ini masih belum jelas.

 

Dilansir dari laman Kitco News, Minggu (14/12/2020), co-direktur Walsh Trading Sean Lusk menyebutkan bahwa, berdasarkan historis pola perdagangan emas, salah satu waktu terbaik untuk harga emas adalah dari pertengahan Desember hingga Hari Valentine (Februari).

 

 “Level USD 1.880-USD 1.900 masih menjadi resistensi kunci untuk emas,” kata Lusk. Dalam hematnya, saat ini, harga emas berhasil menahan level USD 1.830. Artinya, logam tersebut naik 20 persen sejak awal tahun.

 

Hingga akhir tahun, Lusk memperkirakan harga emas cenderung lebih tinggi. "Ini akan menjadi proses yang lambat hingga akhir tahun karena kami menuju USD 1.850- USD 1.900,” kata dia. PT Bestprofit

 

Selain momentum Natal dan Tahun baru, ada lima hal yang harus diperhatikan minggu depan yang dapat berdampak signifikan pada pasar emas. Antara lain: rekor kematian akibat covid-19 di AS, stimulus fiskal, kekacauan Brexit, pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve, dan data makro.

 

Direktur perdagangan global Kitco Metals, Peter Hug masih melihat peluang untuk emas mencapai USD 1.925 per ounce pekan depan jika emas bisa bertahan di atas USD 1.850 per ounce.

 

Di sisi lain, Hug melihat saat ini AS sedang berada dalam tekanan untuk segera meloloskan stimulus USD 900 miliar akiba angka covid-19 yang terus meningkat. Sementara, derik-detik terakhir negosiasi Brexit selama akhir pekan ini juga menambah lapisan ketakutan yang menguntungkan emas. Best Profit

 

"Pagi ini, Anda mendapat dukungan di level USD 1.825, dan itu melonjak, kemudian Boris Johnson mengumumkan bahwa kemungkinan Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan perdagangan. Itu akan menciptakan beberapa masalah keuangan antara Inggris dan UE di tahun baru. Ini telah memicu ketakutan dan merupakan katalisator untuk emas, "jelas Hug.

 

Adapun batas waktu negosiasi akan berakhir pada hari Minggu. Namun ekonom melihat ada kemungkinan untuk diperpanjang. "Ada anggapan umum bahwa pembicaraan bisa berlanjut hingga minggu depan (pekan ini)," kata ekonom pasar berkembang ING James Smith.

 

Yang tak kalah penting, yakni peristiwa makro terbesar di AS minggu depan adalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu. PT Best Profit

 

"Mengingat situasi ini, Federal Reserve akan mempertahankan bias dovish dan terus menekankan perlunya dukungan fiskal yang sedang berlangsung," kata kepala ekonom internasional ING James Knightley.

 

Hug juga mencatat bahwa Fed akan tetap sangat akomodatif dan mungkin menekankan perlunya lebih banyak stimulus fiskal.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 11 Desember 2020

Harga Emas Melemah Pada Panutupan

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga logam mulia ini gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce karena didorong oleh aksi jual.

 

Optimisme akan hadirnya vaksin Corona Covid-19 menjadi penyebab turunnya harga emas ini. Optimisme ini tidak bisa ditahan oleh data pengangguran di AS yang meningkat. Mengutip CNBC, Jumat (11/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.832,20 per ounce.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.837,40 per ounce. “Kegagalan teknis menembus level USD 1.850 membuat investor emas kurang agresif. Mereka sebagian besar melakukan aksi jual dan lebih memilih untuk memegang uang tunai, ” kata Kepala Perdagangan Derivatif Logam Mulia BMO, Tai Wong.

 

"Ke depan, harga emas sedang mencari kisaran yang nyaman dengan prospek kenaikan yang lebih pelan secara keseluruhan." tambah dia. Harga emas awalnya naik setelah data pekerjaan AS mengalami kenaikan dan sikap akomodatif dari Bank Sentral Eropa untuk memberikan stimulus lebih besar. Bestprofit

 

Namun kemudian kenaikan tersebut terhenti dan harga emas tak mampu menembus level resisten. “Banyak investor lebih berhati-hati menjelang liburan, Anda akan melihat pergerakan yang lebih tidak menentu ke depannya,” kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya. 

 

Perdagangan Sebelumnya

Harga emas turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Rabu karena optimisme yang didorong oleh kemajuan vaksin COVID-19, sehingga mendorong harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (10/12/2020), harga emas di pasar spot emas turun 2,4 persen menjadi USD 1.827,26 per ounce. Pada hari Selasa, harga emas mencapai level tertinggi sejak 23 November di level USD 1,875.07. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,9 persen pada level USD 1.838,50. PT Bestprofit

 

“Ada antisipasi bahwa beberapa kekacauan yang diakibatkan oleh pandemi akan mereda (sekarang) mereka mulai menyebarkan vaksin di beberapa bagian dunia,” kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments. Kanada telah menyetujui vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech, sehari setelah Inggris menjadi negara Barat pertama yang memulai kampanye vaksinasi massal.

 

Harga emas juga tertekan oleh kenaikan dolar Amerika Serikat (AS). Tetapi logam, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi inflasi ini masih naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini, didukung oleh harapan lebih banyak stimulus fiskal.

 

Dengan pandemi yang menderu kembali ke tingkat yang melampaui yang terlihat di awal krisis, anggota parlemen di Amerika Serikat berusaha untuk menuntaskan kesepakatan tentang paket dukungan fiskal baru. PT Best Profit

 

Likuidasi dana yang diperdagangkan di bursa emas menjadi ancaman terbesar bagi harga emas, dan permintaan pusat melemah, kata analis HSBC James Steel mengatakan dalam sebuah catatan, memotong perkiraan harga bank 2021 sebesar 3 persen menjadi USD 1.907.

 

Tetapi sementara reli emas telah terhambat oleh berita vaksin, di mana emas batangan tetap didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif dan risiko geopolitik. Investor sekarang menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS minggu depan.

 

Selain harga emas, harga perak tergelincir 3,8 persen menjadi USD 23,64 per ounce. harga platinum turun 2,9 persen menjadi USD 993,23 dan paladium turun 1,3 persen menjadi USD 2.280,92..

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Kamis, 10 Desember 2020

Harga Emas Turun Lebih dari 2 Persen

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas turun lebih dari 2 persen pada perdagangan Rabu karena optimisme yang didorong oleh kemajuan vaksin COVID-19, sehingga mendorong harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (10/12/2020), harga emas di pasar spot emas turun 2,4 persen menjadi USD 1.827,26 per ounce. Pada hari Selasa, harga emas mencapai level tertinggi sejak 23 November di level USD 1,875.07. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,9 persen pada level USD 1.838,50.

 

 “Ada antisipasi bahwa beberapa kekacauan yang diakibatkan oleh pandemi akan mereda (sekarang) mereka mulai menyebarkan vaksin di beberapa bagian dunia,” kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments. Kanada telah menyetujui vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech, sehari setelah Inggris menjadi negara Barat pertama yang memulai kampanye vaksinasi massal.

 

Harga emas juga tertekan oleh kenaikan dolar Amerika Serikat (AS). Tetapi logam, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap potensi inflasi ini masih naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini, didukung oleh harapan lebih banyak stimulus fiskal.

 

Dengan pandemi yang menderu kembali ke tingkat yang melampaui yang terlihat di awal krisis, anggota parlemen di Amerika Serikat berusaha untuk menuntaskan kesepakatan tentang paket dukungan fiskal baru. PT Bestprofit

 

Likuidasi dana yang diperdagangkan di bursa emas menjadi ancaman terbesar bagi harga emas, dan permintaan pusat melemah, kata analis HSBC James Steel mengatakan dalam sebuah catatan, memotong perkiraan harga bank 2021 sebesar 3 persen menjadi USD 1.907.

 

Tetapi sementara reli emas telah terhambat oleh berita vaksin, di mana emas batangan tetap didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif dan risiko geopolitik. Investor sekarang menunggu isyarat kebijakan dari pertemuan dua hari Federal Reserve AS minggu depan.

 

Selain harga emas, harga perak tergelincir 3,8 persen menjadi USD 23,64 per ounce. harga platinum turun 2,9 persen menjadi USD 993,23 dan paladium turun 1,3 persen menjadi USD 2.280,92.

 

Perdagangan Sebelumnya

Sebelumnnya, harga emas naik ke puncak tertinggi dalam dua pekan pada perdagangan Selasa. Kenaikan harga emas ini didukung oleh meningkatnya ekspektasi akan lebih banyak stimulus fiskal AS untuk memerangi dampak ekonomi dari meningkatnya kasus virus Corona Covid-19. Best Profit

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (9/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.871,65 per ounce. Sebelumnya, harga emas menyentuh leve USD 1.875,07, tertinggi sejak 23 November. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen pada USD 1.874,90.

 

“Kami tidak terlalu jauh dari level tertinggi dan begitu kami mulai mendapatkan stimulus atau gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana semua ini akan berjalan, harga emas dan perak akan terus bergerak lebih tinggi,” kata Daniel Pavilonis, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

 

Di tengah meningkatnya kasus virus Corona, Kongres AS akan memberikan suara minggu ini pada pendanaan sementara satu minggu untuk memberi anggota parlemen lebih banyak waktu untuk mencapai kesepakatan tentang bantuan COVID-19.

 

"Pengeluaran fiskal lebih lanjut positif untuk emas, dan pasar tampaknya mengantisipasi beberapa jenis bagian paket fiskal, bahkan jika hanya sementara," kata James Steel, Kepala Analis Logam Mulia di HSBC, dalam sebuah catatan. PT Best Profit

 

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat lebih dari 23 persen tahun ini, diuntungkan dari suku bunga yang mendekati nol dan risiko inflasi yang lebih tinggi yang kemungkinan besar dihasilkan dari stimulus besar-besaran secara global.

 

Sementara itu, Inggris mulai melakukan vaksinasi terhadap COVID-19 pada hari Selasa. Selain harga emas, harga perak naik 0,6 persen menjadi USD 24,64 per ounce. Sementara paladium turun 0,7 persen menjadi USD 2,315,79 dan platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1,025,56.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...