Raeni ditemani ayahnya, Mugiono, bertemu Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Bandara Halim Perdanakusuma, 13 Juni. Setelah bertemu dengan Presiden, mereka menitikkan air mata dan mengucap syukur karena tidak menyangka bisa bertemu secara langsung dengan kepala negara. Dalam pertemuan itu, SBY mengucapkan selamat atas prestasi Raeni.

“Ini membuktikan putra-putri Indonesia hebat. Siapapun bisa berprestasi dari kalangan yang punya ataupun yang kurang punya,” ucap SBY kepada Raeni.

“Pak SBY juga dulu dari keluarga yang tidak kaya, pas-pasan, tapi bisa berprestasi, SBY menambahkan.”

Presiden SBY menanyakan kepada Raeni mengenai rencana selanjutnya dan dijawab ingin melanjutkan pendidikan untuk menjadi guru.

“Saya sudah berbicara dengan Mendikbud, semua sependapat bahwa negara, pemerintah, saya harus mendorong dan membantu Raeni mencapai cita-citanya,” lanjut SBY.

SBY kemudian meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memasukkan nama Raeni dalam daftar penerima beasiswa presiden agar dapat melanjutkan pendidikan di luar negeri. Dengan beasiswa ini, Raeni berhak melanjutkan ke perguruan tinggi mana pun dan dimana pun sesuai keinginannya. Bu Ani juga turut mengingatkan Raeni agar mempersiapkan diri untuk mencapai nilai TOEFL yang disyaratkan.

Sebelumnya, Raeni juga sudah mendapat tiga tawaran beasiswa ke luar negeri setelah kisahnya diangkat oleh banyak media.

Sumber: