Berbeda dengan Hang Seng, indeks Nikkei dibuka naik pada level 15610 dan sempat meraih level high temporer, 15720. Meski secara general, atmosfir bearish masih erat mendekap jejak Nikkei setelah pada hari Kamis kemarin, anjlok tajam dari level 15940 menuju 15375 dan ditutup pada level 15505.

Para pendemo mengancam akan menerapkan aksinya secara lebih meluas dan menjangkau segenap pelosok kota Hong Kong jika tuntutannya tidak dipenuhi. Namun, Hong Kong Chief Executive, Leung Chun-ying, menolak tuntutan para pendemo untuk mundur. Para pendemo meminta Tiongkok untuk membatalkan rencana penentuan kandidat pada pemilu 2017, dan mereka menegaskan akan terfokus pada reformasi politik

Sementara  dari Eropa dilaporkan bahwa Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi menyatakan bahwa pihaknya akan membeli asset untuk setidaknya selama dua tahun demi mendongkrak inflasi dan pertumbuhan ekonomi di area Eropa.

Dari Washington dilaporkan bahwa data isian klaim tunjangan sosial tuna karya (US unemployment claims) untuk akhir pekan tanggal 26 September 2014, secara tak terduga, mengalami penurunan dari 295.000 menjadi 287.000. Jumlah tersebut sekaligus melibas estimasi yang disodorkan para ekonom, yaitu naik menjadi 299.000

Arah pergerakan indeks saham Asia untuk awal pekan depan adalah data vital dari Washington, yaitu US Non-Farm Employment Change dengan perkiraan naik pada jumlah 216.000 dari sebelumnya, 142.000

Sumber