Bestprofit Bandung - Minyak mentah berjangka naik pada hari Rabu setelah sebuah laporan dari pemerintah AS menunjukkan terjadinya penurunan pasokan secara tak terduga dalam persediaan minyak mentah.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah manis ntuk pengiriman Januari naik 50 sen atau 0,8%, untuk menetap di $ 67,38 per barel.
Brent mentah bulan Januari di bursa ICE Futures London berubah haluan saat sesi berlangsung. Brent berakhir turun 62 sen atau 0,9% pada $ 69,92 per barel.
Pasokan minyak mentah AS turun pada hari Rabu sebanyak 3,7 juta barel. EIA juga melaporkan persediaan bensin naik 2,1 juta barel. Bensin berjangka berakhir lebih rendah lima tahun pada hari Rabu.
Di tempat lain dalam perdagangan energi, bensin bulan Januari mundur kurang dari satu sen, atau 0,3%, untuk menetap di $ 1,8070 per galon di Nymex. Itu penutupan terendah untuk bensin sejak Oktober 2009. Minyak panas bulan Januari turun 2 sen, atau 1%, menjadi berakhir pada $ 2,1334 per galon di Nymex.
Gas alam untuk pengiriman Januari turun 7 sen atau 1,8%, menjadi berakhir pada $ 3,8050 per juta British thermal unit. Gas alam berjangka berakhir lebih rendah selama lima sesi berturut-turut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar