Emas untuk pengiriman Juni naik US$ 3,30 dan menetap di level US$ 1.256,4 per ounce. Kemudian perak untuk pengiriman Juli juga naik 7,6 sen atau 0,4 persen ke level US$ 17,793 per ounce.

Pada Rabu kemarin, harga emas ditutup lebih rendah, tertekan oleh pandangan mengenai kebijakan moneter yang akan datang.

Setelah harga emas ditutup Rabu kemarin, pernyataan dari Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve atau The Fed tampaknya menunjukkan bahwa mayoritas dari bank sentral di dunia tetap teguh untuk menaikkan suku bunga pada pertemuannya di Juni nanti.

Pasar keuangan diprediksi berada di harga 83 persen pada kenaikan suku bunganya nanti. Prospek dari suku bunga yang tinggi cenderung membebani emas, yang mana tidak menawarkan imbal hasil.

"Penjual membuat banyak anggota pengambilan suara mengatakan bahwa itu adalah hal bijaksana untuk menunggu bukti bahwa perlambatan itu sementara," ujar Ilyaa Spivak, Strategis Komoditas dan Mata Uang di Daily FX, dilansir dari Marketwatch, Jumat (26/5/2017)

Sumber

liputan6.com