<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Rabu, 29 Desember 2021

Emas Dunia Sentuh Posisi Tertinggi


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit  Harga emas dunia mencapai level tertinggi dalam satu bulan dipicu sinyal kenaikan inflasi baru-baru mendukung permintaan logam mulai. Meski emas sempat melepaskan beberapa kenaikan awal karena penguatan dolar AS.

 

Melansir laman CNBC, Rabu (29/12/2021), harga emas di pasar spot terakhir naik 0,1 persen menjadi USD 1.811,77 per ons, setelah mencapai level tertinggi USD 1.820, sejak 22 November. Adapun harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.811,70.

 

David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures mengatakan jika kurangnya kenaikan imbal hasil obligasi dan tekanan inflasi merupakan faktor pendukung untuk pasar emas.

 

"Tren yang sedang berlangsung (untuk emas) adalah tetap sideways ke posisi lebih tinggi dalam waktu dekat, dan kami percaya bahwa tren ini berasal dari kelanjutan tekanan inflasi yang kami lihat akan terjadi di pasar," jelas dia.

 

Adapun nilai tukar dolar AS naik 0,1 persen terhadap sekeranjang mata uang lainnya, mengurangi daya tarik emas bagi pemegang mata uang non-AS.

 

Ramalan Harga Emas di Tahun Depan

Harga emas diperkirakan akan tetap berada di sekitar level saat ini pada awal tahun depan. "Kenaikan suku bunga AS dan penurunan inflasi dapat menekan harga," jelas Analis UBS Giovanni Staunovo, memperkirakan logam tersebut akan berakhir 2022 di sekitar USD 1.650 per ounce.

 

Keuntungan Bullion juga dibatasi oleh kenaikan ekuitas AS, dengan pembukaan S&P 500 pada rekor tertinggi karena investor tetap tak tergoyahkan oleh gangguan perjalanan yang didorong oleh Omicron dan penutupan toko.

 

“Meskipun ada kekhawatiran atas varian Omicron, permintaan investasi (untuk emas) cukup datar. Jadi, ini hanya reli akhir tahun karena masih ada beberapa sentimen risk-on,” kata Jigar Trivedi, analis komoditas di pialang Anand Rathi Shares yang berbasis di Mumbai.

 

Adapuan harga perak naik 0,3 persen menjadi USD 23,10 per ounce, sementara platinum naik 0,9 persen menjadi USD 979.54.

 

Harga Palladium naik 1,9 persen menjadi USD 2.007.36, setelah menyentuh puncak lebih dari satu bulan di USD 2.019 di awal sesi.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 28 Desember 2021

Emas Naik Imbas Ketakutan Omicron


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit  Harga emas berbalik arah menuju level positif dan mendekati level puncak dalam satu pekan pada perdagangan hari Senin. Pendorong kenaikan harga emas adalah sentimen akan risiko pelemahan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak Omicron.

 

Mengutip CNBC, Selasa (28/12/2021), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.809,67 per ounce pada 12.34 EDT. Harga emas ini mampi bertahan di atas level kunci USD 1.800 yang dicapai minggu lalu.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1.810,60 per ounce. Prospek harga emas pada kuartal I 2022 optimis sangat optimistis. Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan dengan dorongan utama inflasi akan mampu menjaga harga emas dari kejatuhan. 

 

"Dukungan yang mendasari harga emas adalah kekhawatiran inflasi. Kecenderungan the Fed mengetatkan kebijakan moneter bisa mendorongharga emas," tutur Wyckoff.

 

Harga emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap kenaikan angka inflasi.

 

Dolar AS

Indeks dolar naik dari level terlemahnya dalam hampir seminggu, membuat emas yang perdagangannya menggunakan dolar AS menjadi tidak menarik bagi mereka yang bertansaksi menggunakan mata uang nondolar AS.

 

“Meskipun ada dolar AS yang lebih kuat, tidak ada banyak pergerakan emas hari ini,” kata analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig.

 

Salah satu alasan utama kurangnya likuiditas adalah pasar yang tutup selama Natal.

 

"Hasil yang sedikit lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas, yang sedikit membebani harga emas, Fertig menambahkan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 27 Desember 2021

Harga Emas Global di Prediksi Bakal Naik


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas dunia diprediksi akan terus mengalami peningkatan di akhir 2021 sebesar USD 1.850/troy ons. Hal itu diungkapkan oleh co-director Walsh Trading Sean Lusk.

 

“Dari perspektif musiman, permintaan emas fisik merupakan bantuan besar dalam mendorong harga lebih tinggi dari pertengahan Desember hingga Hari Valentine. Dalam 6-8 minggu ke depan, emas dan perak dapat berkembang pesat," kata Sean dilansir dari laman kitco.com, Sabtu (25/12/2021).

 

Hal itu sesuai dengan prediksi The Fed yang mengisyaratkan mereka akan memulai kenaikan suku bunga. Tapi masih ada banyak ketidakpastian di luar sana karena tantangan pemulihan ekonomi global dan ketegangan geopolitik baru. 

 

“Inilah sebabnya mengapa emas bertahan di kisaran USD 1.780-1.800, Lusk mencatat. Pada saat penulisan, emas berjangka Comex Februari mengakhiri minggu ini di USD 1.809,” ucapnya.

 

Namun, pengurangan lebih agresif Federal Reserve dan potensi tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022 sebagian besar telah diperhitungkan. Ini berarti setiap ketakutan baru dapat mengubah pandangan dan menguntungkan emas.

 

"Trennya berubah lebih tinggi ke tahun depan. Sepertinya varian COVID-19 baru dapat memberi The Fed lebih banyak jeda pada penurunan agresif dan kenaikan suku bunga. Risiko geopolitik atau gangguan minyak mentah dapat mempengaruhi persepsi pasar," tambah Lusk.

 

Sebelum melakukan satu atau lain cara, investor perlu memastikan pergerakan emas yang lebih tinggi saat ini bukanlah tipuan.

 

"Pasar emas terus membuat kepala palsu ini. Itu pecah dan reli, tapi kemudian pergerakannya memudar dengan cepat. Saya tidak bisa terlalu bersemangat tentang emas sampai kita mencapai USD 1.835 atau bahkan mungkin di atas USD 1.850," kata Lusk.

 

Imbas Inflasi

Dari perspektif teknis, kata Lusk, harga emas bahkan diprediksi bisa mencapai di level USD 1.880 per ons jika melihat perkembangan ekonomi di bulan November yang terus membaik. Namun, jika emas berhasil menutup tahun ini di USD 1.850, target berikutnya akan naik sekitar USD 2.000 per ounce di tahun 2022.

 

“Inflasi yang bermasalah adalah salah satu pendorong makro yang pada akhirnya akan menendang dan membantu mendorong harga lebih tinggi pada tahun 2022. Akan ada titik di mana emas mulai terangkat dari gagasan bahwa inflasi ini memanas. Saat kita memasuki Q1 2022, kita akan melihat tekanan harga lebih lanjut,” ujarnya.

 

Kendati begitu, seringkali suku bunga yang lebih tinggi berarti dolar yang lebih kuat. Tetapi siklus pengetatan Fed pada tahun 2022 bisa menjadi bullish untuk emas. Ini mungkin bukan reaksi awal, tetapi karena inflasi menghantam semua komoditas lain, tapi emas akan diminati.

 

“Ketika harga naik, sebagian besar komoditas mengalami penurunan permintaan. Untuk emas, ini menciptakan permintaan takut ketinggalan. Narasi lindung nilai inflasi adalah sesuatu yang diinginkan orang,” pungkas Lusk.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 24 Desember 2021

Emas Dunia Stabil Usai Data Penjualan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas dunia naik tipis dan diperdagangkan di atas USD 1.800 per ounce dipicu penjualan rumah baru AS berada di bawah ekspektasi pada November, dengan kenaikan 12,4 persen.

 

Melansir laman kitco, Jumat (24/12/2021), harga emas dunia naik setelah rilis data penjualan rumah AS ini. Di mana harga emas berjangka Comex Februari diperdagangkan terakhir di USD 1,805,20, naik 0,17 persen.

 

Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan rumah baru berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman dari 744.000 rumah di November. Penjualan Oktober direvisi turun ke tingkat 662.000 unit. PT Bestprofit Futures

 

Konsensus pasar menyerukan agar penjualan meningkat menjadi 770.000 unit di bulan November Secara tahunan, penjualan rumah baru turun 14 persen dari perkiraan tahun lalu sebesar 865.000 unit.

 

Melihat harga rumah, laporan tersebut mengatakan bahwa harga jual rata-rata untuk rumah yang terjual bulan lalu adalah USD 416.900, sedangkan harga rata-rata adalah USD 481.700.

 

Pada akhir November, persediaan rumah untuk dijual berada di 402.000, mewakili pasokan 6,5 bulan dengan tingkat penjualan saat ini.

 

Harga Emas Dunia Kemarin

Harga emas naik pada perdagangan Rabu. Kenaikan harga emas ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran yang tersisa bahwa varian virus corona Omicron dapat merusak pemulihan ekonomi global.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/12/2021), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen pada USD 1.801,24 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen pada USD 1.802,20.

 

Meskipun analis mengecilkan dampak potensial Omicron, lebih banyak negara mengumumkan pembatasan untuk mengurangi penyebaran varian Covid-19 tersebut, agak mengurangi selera investor untuk aset berisiko.

 

Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff menyatakan ketakutan akan penyebaran Omicron mungkin telah berjalan dengan sendirinya di pasar.

 

Hal ini masih menjadi dampak positif untuk emas karena akan memungkinkan para pedagang untuk fokus pada hal-hal lain seperti kenaikan inflasi dan kebijakan moneter yang lebih jelas dari Federal Reserve.

 

Indeks dolar beringsut lebih rendah, meningkatkan daya tarik emas batangan bagi pembeli yang memegang mata uang lain, dan imbal hasil Treasury AS juga berkurang.

 

Investor juga mempelajari data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat tajam pada kuartal ketiga di tengah meningkatnya infeksi COVID-19, meskipun aktivitas telah meningkat, menempatkan ekonomi di jalur untuk mencatat kinerja terbaiknya tahun ini sejak 1984.

 

"(Tetapi) dengan volume perdagangan tipis dan pemain utama menjauh menjelang tahun ini, pasar emas diperkirakan akan berombak," kata Analis Phillip Futures Avtar Sandu dalam sebuah catatan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 23 Desember 2021

Emas Naik, Pasar Masih Khawatir

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas naik pada perdagangan Rabu. Kenaikan harga emas ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan kekhawatiran yang tersisa bahwa varian virus corona Omicron dapat merusak pemulihan ekonomi global.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/12/2021), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen pada USD 1.801,24 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen pada USD 1.802,20.

 

Meskipun analis mengecilkan dampak potensial Omicron, lebih banyak negara mengumumkan pembatasan untuk mengurangi penyebaran varian Covid-19 tersebut, agak mengurangi selera investor untuk aset berisiko. PT Bestprofit

 

Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff menyatakan ketakutan akan penyebaran Omicron mungkin telah berjalan dengan sendirinya di pasar.

 

Hal ini masih menjadi dampak positif untuk emas karena akan memungkinkan para pedagang untuk fokus pada hal-hal lain seperti kenaikan inflasi dan kebijakan moneter yang lebih jelas dari Federal Reserve.

 

Indeks dolar beringsut lebih rendah, meningkatkan daya tarik emas batangan bagi pembeli yang memegang mata uang lain, dan imbal hasil Treasury AS juga berkurang.

 

Investor juga mempelajari data yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS melambat tajam pada kuartal ketiga di tengah meningkatnya infeksi COVID-19, meskipun aktivitas telah meningkat, menempatkan ekonomi di jalur untuk mencatat kinerja terbaiknya tahun ini sejak 1984.

 

"(Tetapi) dengan volume perdagangan tipis dan pemain utama menjauh menjelang tahun ini, pasar emas diperkirakan akan berombak," kata Analis Phillip Futures Avtar Sandu dalam sebuah catatan.

 

Harga Logam Lain

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 22,76 per ounce. Kemudian, platinum melonjak 3,8 persen menjadi USD 970,20 dan paladium naik 5,8 persen menjadi USD 1.896,01.

 

Palladium ditetapkan untuk satu reli terakhir tahun depan karena kebangkitan di sektor otomotif mendorong permintaan logam yang digunakan dalam knalpot mesin, meski sebelum kenaikan kendaraan listrik membuat harga dalam tren penurunan jangka panjang.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Rabu, 22 Desember 2021

Harga Emas Tergelincir Penguatan Dolar AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas turun pada hari Selasa karena penguatan dolar AS. Selain itu, selera untuk aset berisiko muncul kembali karena investor mengabaikan risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh virus corona varian Omicron.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (22/12/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen pada USD 1.786,04 per ounce, pada 1558 GMT, dan emas berjangka AS turun 0,5 persen menjadi USD 1.786,10.

 

"Anda mendapat risiko pada perdagangan dengan ekuitas AS yang memantul kembali setelah kerugian kemarin," dan dolar juga pulih bersama dengan imbal hasil Treasury AS, semuanya sedikit menekan emas, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. Bestprofit

 

"Tetapi orang membeli segala jenis penurunan yang mereka bisa karena mereka khawatir tentang ketidakpastian termasuk pukulan ekonomi dari COVID-19 dan level USD 1.800 tetap menjadi titik pivot utama untuk emas," Streible menambahkan.

 

Dolar AS menutup beberapa kerugian semalam. Sementara sentimen risiko pulih sebagian setelah aksi jual di pasar global.

 

"Namun, logam mulia dapat menangkap tawaran beli baru pada tahun 2022 jika ekspektasi inflasi tetap tinggi sementara imbal hasil nominal tetap ditekan," kata Han Tan, kepala analis pasar di Exinity.

 

Lindung Nilai

Bullion sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap lonjakan besar harga konsumen, tetapi kenaikan suku bunga dapat mengekang tekanan inflasi sementara juga mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Namun, "investor emas masih tidak memiliki perut untuk segala jenis kerugian, sebagaimana dibuktikan oleh kemunduran cepat baru-baru ini pada reli di atas $ 1.800," kata Jeffrey Halley, analis pasar senior di OANDA, menambahkan bahwa pihaknya tidak memiliki momentum untuk keluar dari kisaran saat ini. jual beli.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 21 Desember 2021

Emas Melemah, Investor Tengah Mengukur


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Saat ini investor tengah mengukur dampak melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron terhadap harga emas.

 

Selain itu, investor juga tengah menghitung sejauh mana Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed) akan menaikkan suku bunga dan dampaknya kepada inflasi.

 

Mengutip CNBC, Selasa (21/12/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.793,33 per ounce, pada pukul 18.45 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6 persen ke level USD 1.794,60 per ounce. Best Profit

 

Bursa saham global mundur di tengah kekhawatiran atas dampak pembatasan yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron. Namun meskipun bursa saham terkapar, aliran modal belum masuk ke instrumen safe-haven seperti emas.

 

Namun, pelemahan harga emas tidak terlalu dalam karena mendapat dukungan dari pelemahan nilai tukar dolar AS. Mata uang AS tersebut mengalami tekanan terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya.

 

Situasi yang terjadi pada Senin ini berbeda dengan yang terjadi pada Jumat pekan lalu. Meskipun sentimen yang mempengaruhi sama, tetapi pada pekan lalu harga emas bisa melonjak hingga menyentuh level tertinggi sejak 26 November.

 

"Harga emas sempat sedikit reli dan sekarang sepertinya masuk periode liburan di mana tidak ada lagi partisipasi penuh dari para pedagang dan Anda mungkin akan melihat berkurangnya selera terhadap risiko yang tidak banyak membantu emas," kata analis senior OANDA, Ed Moya.

 

Ia memperkirakan harga emas dunia akan terus bertahan di kisaran USD 1.800 per ounce sampai akhir tahun.

 

Prediksi

Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian yang lebih tinggi, kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Ketidakpastian yang dipimpin Omicron dapat menyebabkan narasi bank sentral yang lebih dovish pada 2022. Tentu saja, hal ini akan memberikan dorongan kepada harga emas.

 

"Kita masih bisa melihat kenaikan moderat untuk logam mulia karena posisi bearish menunjukkan logam mungkin lebih responsif terhadap keraguan yang mulai muncul seputar kemampuan Fed untuk memberikan sikap hawkish mereka," kata TD Securities dalam sebuah catatan.

 

Kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari pembatasan Covid-19 tampaknya telah merembes ke logam lain, yang cenderung mengikuti pemulihan pasar yang lebih luas lebih dekat.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 20 Desember 2021

Emas Diprediksi Tetap Perkasa


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas diperkirakan masih melanjutkan penguatan pada pekan ini. Harga emas masih akan di atas level psikologis USD 1.800 per ounce pada perdagangan pekan ini.

 

Harga emas masih akan perkasa meskipun Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengisyaratkan untuk menaikkan suku bunga di 2022. Bahkan isyarat yang diberikan kenaikan bunga akan dilakukan tiga kali.

 

Namun memang, beberapa analis melihat bahwa kenaikan harga emas akan sedikit terganjal. Hal ini karena beberapa pelaku pasar akan melakukan aksi ambil untung sebelum menghadapi tantangan kenaikan suku bunga riil di tahun depan. PT Bestprofit Futures

 

Analis senior DailyFX.com Chris Vecchio mengatakan, dolar AS yang lebih lemah dan imbal hasil obligasi riil yang sedikit lebih rendah membantu mendorong harga emas lebih tinggi.

 

Namun, dia menambahkan bahwa kecuali emas dapat menembus di atas USD 1.835 per ounce, dia melihat masih besar peluang aksi jual.

 

"Saat ini, karena The Fed bertindak untuk menekan inflasi, setidaknya berbicara seperti yang akan mereka lakukan. Itu berarti imbal hasil riil mungkin telah mencapai titik terendah dalam waktu dekat. istilah, dan itu adalah angin besar untuk emas," katanya dikutip dari Kitco, Senin (20/12/2021).

 

Analis lain Darin Newsom yang adalah presiden Darin Newsom Analysis mengatakan bahwa meskipun Federal Reserve lebih hawkish, dolar AS tidak akan lebih tinggi lagi.

 

"Harga mungkin akan naik, tetapi secara bertahap. Melihat grafik, dolar AS telah mencapai puncaknya untuk saat ini dan akan memberi emas ruang bernafas untuk bergerak lebih tinggi," kata Newsom.

 

Hasil Survei

Minggu ini 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara peserta, 11 analis, atau 69 persen menyerukan harga emas naik minggu ini.

 

Pada saat yang sama, dua analis, atau 13 persen memperkirakan bearish pada emas dalam waktu dekat dan tiga analis atau 19 persen netral.

 

Sementara itu, total 1.027 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street online. Dari jumlah tersebut, 593 responden atau 58 persen berharap harga emas naik minggu ini.

 

Sedangkan 263 lainnya atau 26 persen mengatakan lebih rendah sementara 171 pemilih atau 17 persen netral.

 

Sentimen bullish pada harga emas datang karena pada minggu lalu naik lebih dari 1 persen. Beberapa analis melihat bahwa harga emas akan mampu mempertahankan di level support di atas USD 1.750 per ounce menjelang keputusan kebijakan moneter Federal Reserve.

 

Kepala analsi SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, emas diuntungkan dari meningkatnya sentimen penghindaran risiko di pasar keuangan dan meningkatnya ancaman inflasi.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 17 Desember 2021

Emas Menguat Dipicu Kekecewaan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Pasar emas melihat beberapa momentum pembelian baru dipicu rilis laporan data ekonomi AS yang terus menunjukkan mengecewakan dan bisa mempengaruhi harga emas dunia. Seperti aktivitas yang melambat di sektor manufaktur dan jasa.

 

Melansir laman Kitco, Jumat (17/12/2021), harga emas  dunia diperdagangkan mendekati sesi tertinggi menyusul data ekonomi terbaru. Emas berjangka Februari terakhir diperdagangkan pada posisi USD 1.793,10 per ounce, naik 1,61 persen.

 

IHS Markit melaporkan jika Indeks Manajer Pembelian manufaktur AS untuk Desember turun ke 57,8, dari November di 58,3. PT Bestprofit

 

Ekonom sejatinya mengharapkan untuk melihat peningkatan aktivitas dengan indeks naik ke 58,6.

 

Laporan tersebut menyebutkan jika aktivitas di sektor manufaktur berada pada level terendah dalam satu tahun.

 

Kepala Ekonom Bisnis IHS Markit Chris Williamson, mengatakan jika meskipun angka utama mengecewakan, data masih menunjukkan ekonomi yang tangguh menghadapi ancaman baru dari pandemi COIVD-19.

 

“Pertumbuhan bisnis hanya sedikit tergelincir selama sebulan dan bertahan dengan baik di sektor jasa yang rentan," jelas dia.

 

Pertumbuhan output manufaktur dikatakan sedikit meningkat di tengah berkurangnya jumlah penundaan rantai pasokan, yang juga membantu mengurangi tekanan harga bahan mentah.

 

"Kecuali penurunan harga awal yang terlihat pada awal pandemi, Desember melihat penurunan paling tajam dalam inflasi harga input pabrik selama hampir satu dekade,”katanya.

 

Laporan Lainnya

Sementara itu, momentum di sektor jasa juga tampak melambat. Laporan tersebut mengatakan bahwa Flash PMI untuk sektor jasa turun ke pembacaan 57,5, turun dari pembacaan November di 58,0. Ekonom mengharapkan aktivitas meningkat ke 58,9.

 

Laporan tersebut mengatakan bahwa sentimen di sektor jasa berada pada level terendah tiga bulan.

 

Meskipun tekanan harga di sektor manufaktur telah mereda, Williamson mengatakan bahwa sektor jasa masih menjadi perhatian yang berkembang.

 

“Kekhawatirannya adalah bahwa kenaikan pertumbuhan upah, biaya transportasi yang lebih besar, dan harga energi yang lebih tinggi telah mendorong inflasi biaya sektor jasa ke level tertinggi baru, dan bahwa setiap gangguan baru pada jalur pasokan global yang dihasilkan dari gelombang Omicron dapat menyebabkan tekanan kenaikan baru pada harga barang," tambahnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 16 Desember 2021

Emas Anjlok, Imbas Pengurangan Stimulus


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas jatuh ke level terendah hari ini menyusul keputusan dari Federal Reserve, yang mengatakan akan mengurangi stimulus era pandemi lebih cepat dari yang diharapkan.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (16/12/2021), harga emas berjangka AS turun 0,5 persen.

 

The Fed diperkirakan akan mengumumkan bahwa mereka akan mempercepat akhir dari pembelian obligasinya dan memberi sinyal untuk beralih ke kenaikan suku bunga tahun depan sebagai penjagaan terhadap lonjakan inflasi. Bestprofit

 

Akan menarik untuk melihat apakah Ketua The Fed Jerome Powell memicu atau mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga, kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

 

Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah naik, meningkatkan biaya peluang emas batangan tanpa bunga.

 

"Ke depan, emas akan turun selama 12-24 bulan ke depan, dengan harga kemungkinan akan pulih dan stabil setelah siklus kenaikan Fed dimulai dengan sungguh-sungguh," kata pemimpin strategi UBS Joni Teves dalam sebuah catatan.

 

Harga Perak dan Platinum

Perak akan mengikuti emas yang lebih rendah tahun depan, tambah Teves. Perak turun 1,2 persen menjadi USD 21,66 per ounce, platinum turun 1,8 persen menjadi USD 903,11, dan paladium turun 5 persen menjadi USD 1.540,19.

 

Di antara autocatalysts, platinum siap untuk keuntungan pada tahun 2022 karena kondisi pasokan-permintaan mengetat, sementara paladium bisa mendapatkan dorongan dari pemulihan dalam produksi mobil global, UBS menambahkan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...