Desa wisata jelekong, mendapatkan keahlian melukis turun temurun dari seniman lukis, Odin Rohidin. Dari beliau, terbentuklah kampong lukis di Kampung Jelekong ini. Saat ini hampir sekitar dua ratus kepala keluarga di Jelekong yang bisa hidup berkecukupan dengan produksi lukisan-lukisan itu. Harga lukisan dari Jelekong kebanyakan cukup murah, tapi kualitasnya gak kalah dengan lukisan mahal.

Lukisan yang diajajakan di Jalan Braga, kebanyakan berasal dari Kampung Jelekong loh. Wargi Bandung pasti tau Asep Sunandar Sunarya (alm), nah Beliau juga berasal dari Kampung Jelekong, tepatnya di Giriharja. Tapi yang sangat menonjol di Kampung Jelekong adalah seni lukisnya. Sepanjang jalan utama Jelekong, Wargi Bandung bakal ngeliat ratusan kanvas di kanan dan di kiri jalan. Ada sekitar dua puluh galeri di sepanjang jalan ini. Ada sekitar enam ratus pelukis yang menghasilkan karyanya di Jelekong. Tapi setiap pelukis punya ciri khas masing-masing dalam setiap karyanya.

Harganya? Terjangkau, satu lukisan diatas kanvas 135cm cm x 40cm dihargai mulai dari Rp.150.000,00. Harga lukisan sangat tergantung tingkat kesulitan dan cat yang dipakai. Bahkan disini juga dijual lukisan seharga puluhan juta rupiah.

Bicara masalah Giriharja yang termasuk ke Kampung Jelekong. Giriharja didirikan oleh Dalang Abah Sunarya (alm) tahun 1920-an. Tujuannya untuk mengembangkan seni pertunjukan wayang golek sunda sebagai paradigma kebudayaan sunda. Di dalam media, keluarga seni Giri Harja dianggap sebagai  ‘Dinasti Sunarya’. Sampai sekarang, di Giri Harja sudah ada empat generasi seniman, Dalang dan Nayaga. Di antaranya ada juga Tokoh Budaya yang terkenal dan terpopuler , seperti Dalang H.Asep Sunandar Sunarya, Dalang H. Ade Kosasih Sunarya (alm.), dan lainnya.

Jadi, kalau Wargi Bandung main ke Kampung Jelekong, kamu bisa menikmati dua wisata seni sekaligus. Yuk langsung dateng ke Kampung Seni & Budaya Jelekong Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.

Sumber