Itu karena winger andalan Maung Bandung, Zulham Zamrun, harus absen panjang akibat cedera ligamen yang dideritanya. Menurut dokter tim Persib, Rafi Ghani, pemain asal Ternate itu meski menepi dari tim minimal 6 bulan untuk penyembuhan. Kesimpulan itu didapat setelah dia melihat hasil MRI (Magnetic Resonan Imaging) yang dilakukan Zulham.

“Ada cedera di bagian ligamen dan hasil pemeriksaan pertama dia harus absen selama 6 sampai 8 bulan, kalau hasilnya benar,” kata Rafi saat dijumpai awak media di Mess Persib, Kamis (12/11).

Zulham sendiri mengalami cedera ketika bermain di Habibie Cup 2015. Dia yang membela Persepar Parepare, mengalami benturan di lapangan saat berhadapan dengan Gasma Enrekang. Hingga akhirnya dia melakukan pemeriksaan MRI untuk mengetahui cedera apa yang dideritanya. Setelah hasil pemeriksaan itu didapat Rafi, sang pemain pun langsung mendapat kabar tidak sedap.

“Jadi Zulham waktu memperkuat Habibie Cup mengalami cedera pada lutut kanan. Kemarin MRI memang dari hasil pemerikasaan cukup serius. Sudah saya baca hasilnya yang dia kirim dan saya ceritakan dari a sampai z masalah cederanya,” ujarnya.

Rafi sendiri telah mendapat analisa kesehatan Zulham dari Radiolog dan dokter Ortopoedi yang menangani Zulham di Makassar. Hasilnya pun memang menyatakan sang pemain mendapat suspectmengalami cedera yang parah. Namun top scorer Persib di Piala Presiden tersebut belum yakin dengan vonis tersebut dan ingin melakukan tes tersebut satu kali lagi. Kali ini Rafi sendiri yang akan langsung menemani Zulham.

“Tapi dia tidak yakin dengan pemeriksaan yang dilakukan di Makassar. Ada ketidakpercayaan dari pemainnya dan dia ingin melakukan second opinion MRI di tempat lain. Mungkin nanti kita cek lagi antara di Bandung, Jakarta atau Surabaya,” terangnya. Ketika disinggung mengenai kemungkinan terburuk kondisi sang pemain, Rafi menegaskan Zulham tidak perlu melakukan pengobatan ke luar negeri. Menurutnya pemulihan ligamen cukup dilakukan di tanah air meski prosesnya panjang. “Kalau perlu satu rekonstruksi di kita (Indonesia) juga bisa. Cuma nanti ada waktu lama yang harus dia proses untuk penyembuhan. Ga harus keluar negeri lah,” tukasnya. (Mochammad Syaban Rinaldi/Simamaung)

Sumber