Komunitas yang berdiri tanggal 31 Januari 2010 ini telah memiliki 500 anggota yang terdaftar dan aktif hingga saat ini. Banyak prestasi yang dicatatkan oleh Komunitas yang telah mencatatkan namanya di kancah internasional ini. Beberapa diantaranya adalah 5 besar dalam kompetisi Ioxc (Jujun Junaedy), Juara 3 Asian X Games 2011(Matheus Adhi Wibowo and Jujun Junaedi), Juara 3 di Pornas Bali 2015 dan 10 besar Metrojam Macao 2009.

Berbagai prestasi yang telah diraih ini juga dijadikan motivasi untuk selalu aktif di berbagai kegiatan BMX di Indonesia maupun luar negeri. “Uang yang didapat dari berbagai event dan kejuaraan kami kumpulkan untuk membeli alat dan keperluan untuk latihan kedepannya”. Ujar Verry salah satu anggota Bandung BMX.

Ditanya soal latihan rutin yang dijalani akhir-akhir ini pun para anggota sedikit terdiam. “ Sejak persiapan PON 2016 digelar di Saparua kami tidak memiliki tempat untuk latihan”.Ujar anggota Bandung BMX lainnya. Peralatan yang biasa dipakai pun tergeletak begitu saja di pinggir Lapang Saparua. Seperti yang dikutip dari pengurus PON 2016, karena tidak ada space untuk sepeda yang terdapat di denah rencana PON 2016, Maka lahan yang biasa dipakai untuk latihan Bandung BMX pun ditiadakan di Lapang Saparua.

Berbicara tentang harapan, para anggota komunitas Bandung BMX mengharapkan adanya support dari pemerintah setempat untuk pengadaan lahan yang bisa dipakai untuk latihan dan juga support untuk pengadaan transportasi dan biaya ketika pergi ke luar kota untuk lomba dan show yang diikuti.

“Kami juga mengharapkan pemerintah membantu dalam pengadaan projek untuk rekan kami, Taufan yang meninggal saat kompetisi akhir-akhir ini”. Lanjut Dian. Projek yang akan dinamakan Taufan Arena itu juga akan disupport oleh panitia Ioxc yang menyumbangkan peralatan sepenuhnya untuk mengenang Alm. Taufan.

Bagi Wargi Bandung yang ingin bergabung dan ikut latihan dapat menghubungi info berikut:

Instagram: bdgbmx

Twitter: Bandungbmx

Didi: 085722140110, 085221454296

Sumber