PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pada awal kuartal kedua, S&P500
membuka perdagangan dengan sentimen merah, dipicu oleh lonjakan yield Treasury
yang membuat para pembeli ragu-ragu.
Lonjakan ini terjadi setelah aktivitas
manufaktur yang menggembirakan menyiratkan kekuatan dalam ekonomi, dan
menurunkan ekspektasi investor terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve
yang sebelumnya diantisipasi.
Yield pada Treasury 2 tahun, yang sensitif
terhadap kebijakan Federal Reserve, melonjak 9 basis poin menjadi 4.712%
setelah Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (ISM) meningkat secara tak terduga
menjadi 50,3 dari 47,8.
Peningkatan ini menandakan ekspansi dalam
sektor manufaktur untuk pertama kalinya sejak September 2022. Komponen harga
yang dibayar dari indeks tersebut melonjak menjadi 55,8 dari 52,5, menandakan
"harga bahan baku naik dengan kecepatan tercepat sejak Juli 2022,"
menurut Oxford Economics.
Microsoft naik hampir 1% karena perusahaan
teknologi tersebut berencana untuk mulai menawarkan aplikasi obrolan dan video,
Teams, sebagai produk mandiri, memisahkannya dari paket Office secara global.
Sedangkan Alphabet Inc Class A ditutup 3% lebih tinggi setelah Jefferies
menyatakan optimisme terhadap saham tersebut.
Di sektor chip, Micron Technology Inc naik
lebih dari 5% setelah Bank of America menaikkan harganya karena harapan akan
lonjakan permintaan untuk chip memori untuk mendukung revolusi AI. Sementara
itu, Tesla menaikkan harga semua varian Model Y-nya di Amerika Serikat seiring
dengan penurunan permintaan dan persaingan yang ketat di China.
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf,
bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit
futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG