PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Pertandingan sepakbola dengan tema El Clasico memang lebih
terkenal gaungnya antara Real Madrid melawan Barcelona di Spanyol, atau jika di
Argentina ada laga super klasik antara Boca Juniors Vs River Plate. Indonesia,
negara yang terkenal akan pendukung sepak bolanya yang fanatik juga memiliki
laga bertajuk El Clasico, antara Persib Bandung melawan PSMS Medan.
Jika El Clasico antara Real Madrid Vs Barcelona muncul dari pandangan
politik dan Boca Juniors melawan River Plate berasal dari nilai sosial,
ekonomi, estetika dan sejarah, sedangkan laga klasik antara Persib dan PSMS
murni berawal dari dalam lapangan. PT Bestprofit
Pertemuan pertama antara Maung Bandung yang lahir pada tahun 1933 dan
PSMS Medan yang muncul pada 1950, terjadi pada 21 Desember 1952, saat itu
Persib Bandung unggul dengan skor 4-2. Pertemuan antara kedua tim mulai memanas
pada saat pertama kali berjumpa di partai final kompetisi perserikatan pada
musim 1966-1967. Best Profit
Pada laga final tersebut, Persib Bandung yang diperkuat oleh salah
satu Top Skor di ajang Asian Games 1958, Wowo Sunaryo, terpaksa harus mengakui
keunggulan PSMS Medan dengan skor 0-2. PT Best Profit
Pertemuan selanjutnya Maung Bandung melawan Ayam Kinantan terjadi pada
babak final kompetisi perserikatan pada 10 November 1983. Lagi-lagi pada pertandingan
yang digelar di Stadion Senayan (sekarang
Stadion Utama Gelora Bung Karno), Jakarta, Persib harus menerima
kekalahan melalui babak adu penalti dengan skor 2-3.
Laga final kompetisi perserikatan tahun 1985 antara kedua tim
merupakan pertandingan yang penuh dengan drama. Sempat tertinggal 0-2 di babak
pertama, Maung Bandung berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua melalui gol
Iwan Sunarya dan gol sundulan jarak jauh Ajat Sudrajat.
Namun sayang, pertandingan yang memasuki babak adu tendangan penalti
ini kembali berpihak pada tim asal Sumatera Utara. PSMS Medan berhasil
menumbangkan perlawanan ketat dari Persib Bandung dengan skor 3-4 pada babak
tendangan penalti.
Di luar lapangan, pertandingan final ketiga kali antara Persib dan
PSMS ini bahkan mencatat rekor dalam buku Asian Football Confederation (AFC).
Laga yang dihadiri oleh 150.000 orang dari total kapasitas 110.000 penonton di
Stadion Senayan ini tercatat sebagai pertandingan amatir dengan penonton
terbanyak di dunia.
Dari pertandingan final kompetisi perserikatan di tahun 1985 tersebut,
sudah bisa terbayang bagaimana animo penggemar Persib dan PSMS kala itu. Bahkan
sampai saat ini pertandingan yang mempertemukan kedua tim masih selalu dalam
tensi tinggi di dalam lapangan dan selalu menyedot perhatian para penggemarnya.
Termasuk pada turnamen Piala Presiden 2018 ini, kedua tim yang
tergabung dalam grup A akan bertemu kembali pada hari Minggu (21-1-2017) di
Stadion Gelora Bandung Lautan Api. Persib Bandung yang memiliki pelatih baru,
akan menghadapi perlawanan PSMS Medan yang diasuh oleh mantan pelatih Persib
dan pernah membawa Maung Bandung meraih kesuksesan, Djajang Nurdjaman.
Meski hanya bertemu pada turnamen pemanasan untuk menyambut Liga 1
2018, jalannya pertandingan Persib melawan PSMS ini diprediksi akan seru,
mengingat tajuk utamanya ‘El Clasico’. Pertemuan ini juga bisa dijadikan
sebagai tolak ukur kekuatan kedua tim sebelum nanti bertemu pada kompetisi yang
sebenarnya di Liga 1 2018.
Sumber
infobdg.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG