PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat didorong dolar Amerika Serikat (AS) melemah lantaran data penjualan ritel dan inflasi AS sedikit lebih rendah dari perkiraan.
Harga emas untuk pengiriman Juni naik US$ 3,5 atau 0,3 persen ke level US$ 1.227,70 per ounce. Harga emas menguat 0,1 persen lebih tinggi usai membukukan penurunan dalam dua minggu. Sedangkan harga perak naik 0,8 persen menjadi US$ 16.402 per ounce.
Harga emas mendapatkan dukungan dari data ekonomi AS dengan penjualan ritel di domestik pada April 2017 berada di bawah harapan pasar. Sedangkan indeks harga konsumen naik 0,1 persen. Sentimen konsumen menguat 97,7 pada April.
Data penjualan ritel dan inflasi mendorong dolar AS melemah. Indeks dolar AS turun 0,4 persen pada Jumat waktu setempat. Namun, indeks dolar AS menguat 0,7 persen dalam sepekan.
Reli tajam dolar AS pada awal minggu telah melambat sehingga membantu mengurangi tekanan terhadap harga emas. Selain itu, perdagangan melambat di saham juga meningkatkan daya tarik emas dalam jangka pendek.
"Harga emas turun dari level tertinggi pada 2017 usai aksi jual dalam dua minggu," kata Tyler Richey, Co-Editor Sevens Report, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Sabtu (13/5/2017).
Selain itu, harga emas cenderung melemah dalam menghadapi prospek suku bunga lebih tinggi. "Dalam jangka pendek jika volatilitas tetap sedikit meningkat dan tingkat suku bunga kembali (naik) dan tetap, emas cenderung melemah. Level US$ 1.200 akan bertahan namun tren penguatan-nya lebih lemah. Pasar akan perlu melihat pergerakan suku bunga riil," tambah dia.
Sebelumnya pimpinan the Federal Reserve Philadelphia Patrick Harker menyatakan kalau ada kemungkinan dua kali lagi kenaikan suku bunga pada 2017..
Sumber
liputan6.com
best
profit, best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT Bestprofit Futures Bandung - Dolar stabil terhadap mata uang utama lainnya pada sesi Selasa setelah dirilisnya laporan ekonomi AS yang bervariasi dan karena harga minyak turun lebih lanjut.
EUR / USD tergelincir 0,17% ke 1,1012. USD / JPY turun 0,75% ke 112,07. Di tempat lain, dolar lebih tinggi terhadap pound dan franc Swiss, dengan GBP / USD turun 0,42% di 1,4091 dan lebih rendah terhadap franc Swiss, dengan USD / CHF turun 0.85 % ke 0,9912.
Sterling tetap berada di bawah tekanan di tengah diskusi yang sedang berlangsung atas kemungkinan keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
National Association of Retailers mengatakan bahwa penjualan rumah yang ada naik 0,4% pada bulan Januari menjadi 5,47 juta unit dari 5,45 juta unit pada bulan Desember. Kami telah memperkirakan penjualan rumah yang ada jatuh 2,9% ke 5,32 juta unit bulan lalu.
Secara terpisah, Conference Board AS mengatakan indeks kepercayaan konsumen jatuh ke level terendah tujuh bulan 92,2 bulan ini dari pembacaan 97,8 pada Januari.
Sementara itu, harga minyak terdorong lebih rendah menyusul komentar bearish dari menteri minyak Iran Bijan Zanganeh, yang menyebut bahwa kesepakatan pembekuan output pekan lalu antara Arab Saudi dan Rusia adalah hal yang “konyol”. (Edo Bramantio)