Bestprofit Bandung – Emas berjangka turun ke posisi terendah dalam satu bulan pada penutupan sesi Rabu, karena adanya kenaikan di ekuitas Asia dan Eropa, dan penguatan dalam dolar AS mempengaruhi investor untuk menjauh dari logam mulia.
Emas untuk pengiriman Desember turun $ 19 atau 1,7% untuk menetap di $ 1.102 per ons di Comex. Itu merupakan harga terendah emas sejak tanggal 7 Agustus. Dalam logam lainnya, perak untuk kontrak bulan Desember diselesaikan dengan kerugian 17,9 sen atau 1,2%, dan menetap pada $ 14,576 per ons.
Tembaga bermutu tinggi untuk kontrak Desember ditutup naik kurang dari setengah persen pada $ 2,437 per pon. Platinum bulan Oktober turun $ 21,70 atau 2,2% ke $ 981,20 per ons dan paladium untuk kontrak Desember turun $ 8,60 atau 1,5% ke $ 577,95 per ons.
“Masih ada ketakutan di pasar emas yang didorong oleh keputusan suku bunga minggu depan oleh Federal Reserve AS”, kata Taki Tsaklanos, kepala penelitian di Sekuler Investor.
Pasar emas juga “kurang memiliki pemicu eksternal yang dapat mengambil harga lebih tinggi,” kata Tsaklanos. Sampai pasar melihat adanya pemicu baru, “daya tarik emas akan tetap redup.”
Bestprofit Bandung – Harga minyak turun di bawah $ 45 per barel pada penutupan sesi Rabu, sekaligus menetap pada tingkat terendah dalam hampir dua minggu setelah badan Administrasi Informasi Energi AS menurunkan perkiraan harga minyak mentah untuk tahun ini dan tahun berikutnya.
Harga minyak juga mendapat tekanan menjelang laporan mingguan yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan persediaan minyak mentah AS.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak Oktober turun $ 1,79 atau 3,9% dan menetap di $ 44,15 per barel. Brent mentah untuk kontrak Oktober di bursa ICE Futures London turun $ 1,94 atau 3,9% ke $ 47,58 per barel.
Dalam laporan bulanan, EIA mengatakan bahwa mereka memperkirakan harga WTI untuk rata-rata $ 49,23 per barel tahun ini, dimana turun dari perkiraan sebelumnya yaitu $ 49,62. Mereka juga mengurangi perkiraan untuk tahun 2016 dari $ 54,42 menjadi $ 53,57. Untuk Brent, perkiraan 2015 yang berada di level $ 54,07 turun dari perkiraan sebelumnya yaitu $ 54,40.
EIA juga mengatakan bahwa mereka memperkirakan bahwa produksi minyak mentah AS per hari pada tahun ini sebanyak 9,220 juta barel, dimana turun dari perkiraan sebelumnya sebanyak 9,36 juta barel. Mereka juga memangkas estimasi untuk tahun 2016 sebesar 1,5% menjadi 8,82 juta barel per hari.
Di Nymex, bensin untuk kontrak bulan Oktober turun 4,2 sen atau 3% dan menetap di $ 1,36 per galon. Minyak pemanas untuk bulan Oktober turun 5,5 sen atau 3,5% ke level $ 1,539 per galon. Sementara itu, gas alam untuk kontrak bulan Oktober berakhir pada $ 2,651 per juta British thermal unit, atau turun sebanyak 5,9 sen atau 2,2%.
Bestprofit Bandung – Dolar menguat terhadap yen dan euro pada penutupan sesi Rabu, dan tetap lebih tinggi terhadap kedua mata uang tersebut walaupun penurunan imbal hasil Treasury memperlemah dolar.
Dolar naik 0,6% atas yen ke level 120,71 yen pada akhir Rabu di New York. EURUSD euro melemah 0,2% terhadap dolar ke $ 1,1190.
Penurunan dolar pada sesi sore AS juga memberi sedikit ekspektasi bahwa pembuat kebijakan Federal Reserve akan membatalkan untuk menaikkan suku bunga acuan bank sentral pada pertemuan minggu depan.
Suku bunga yang lebih tinggi akan meningkatkan laba atas aset dalam mata uang dolar, membuat mata uang tersebut menjadi lebih menarik dibandingkan dengan aset dalam mata uang asing.
Dolar mulai penguatan terhadap yen pada Rabu pagi setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, berjanji akan melakukan pemotongan pajak perusahaan. Pernyataan itu menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan Jepang “masih terus berupaya untuk membantu perekonomian mereka,” kata Doug Borthwick, kepala valuta asing di Chapdelaine & Co.
Sementara itu, WSJ Dollar Index, yang merupakan ukuran kekuatan dolar terhadap mata uang utama lain, naik 0,2% ke 88,83. ICE US dolar Index, ukuran lain kinerja dolar terhadap 6 mata uang utama saingan, terpantau datar di 96,008.
Bestprofit Bandung – Mewaspadai kanker bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Pasalnya, banyak gejala dari penyakit ini, yang sulit dibedakan dengan gejala penyakit lain yang sepele. Namun, ada baiknya Anda kini lebih peka, terhadap beberapa gejala dan pertanda dari kanker, khususnya pada wanita.
Lalu, apa saja gejala dan pertanda yang harus diperhatikan? simak ulasannya, sebagaimana dilansir dalam laman Little Things.
Kembung
Terganggu dengan rasa kembung dan tak nyaman pada bagian perut? jangan disepelekan, karena itu bisa menjadi tanda dari kanker ovarium yang melanda. Menurut Beth Y. Karlan, dari Cedar Sinai Cancer Institute, kembung yang berkepanjangan bisa menjadi tanda gangguan pada ovarium. Oleh karena itu bila kembung tidak kunjung hilang, periksakan diri Anda ke dokter segera.
Nyeri panggul
Selain kembung, pertanda lain yang bisa menjadi gejala kanker ovarium. Perhatikanlah dengan betul daerah dari panggul yang terasa sakit, jika rasa sakit berada di satu tempat yang sama, maka bisa saja disebabkan oleh kanker yang berada di sekitar daerah panggul Anda.
Pendarahan
Pendarahan tak biasa yang terjadi setelah masa menopause maupun di luar siklius haid, bisa menjadi tanda dari adanya kelainan pada ovarium Anda, salah satunya kanker. Meski hanya satu tetes atau sedikit flek yang terlihat, jangan sepelekan hal ini karena bisa membahayakan kesehatan Anda.
Selain gejala di atas, beberapa gejala lain yang menandakan munculnya kanker ovarium adalah sakit pada bagian perut bawah, masalah pada buang air kecil, dan masalah pada makan, yang bisa menjadi tanda dari serangan kanker yang berbahaya bagi wanita.
Bestprofit Bandung – Polaroid kembali meluncurkan sebuah kamera terbarunya dan kali ini menawarkan desain serta kemampuan seperti produk terdahulunya. Kamera tersebut bernama Polaroid Snap yang bisa secara langsung mencetak foto hasil jepretan. Menariknya lagi, kamera ini bisa mencetak gambar secara langsung dengan tanpa menggunakan tinta.
best profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures, pt best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
Bestprofit Bandung – Emas naik tipis pada penutupan sesi Selasa dikarenakan keterpurukan yang terus berlanjut dalam perekonomian Tiongkok dan waktu untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve tetap menjadi fokus.
Pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman Desember diperdagangkan dalam kisaran ketat antara $ 1.117,80 dan $ 1.125,90 per troy ons sebelum naik 1,20 atau 0,11% dan menetap di $ 1.122,80.
Di Tiongkok, ekspor dalam mata uang dolar turun tajam sebesar 5,5% pada basis tahun ke tahun pada bulan Agustus, dimana hal ini memperburuk kekhawatiran tentang keterpurukan dalam perekonomian negara tersebut. Impor jatuh 13,8% secara tahunan, menghasilkan surplus perdagangan $ 60,24 milyar. Indeks Shanghai Composite masih rally lebih dari 4,5% di jam terakhir perdagangan untuk menghapus kerugian dari sesi Senin dan menutup sekitar 3%.
Sementara itu, perak untuk pengiriman Desember naik 0,201 atau 1,38% ke 14,75 per ons, sedangkan tembaga untuk pengiriman Desember melonjak 0,122 atau 5,26% ke 2,434 per pon.
Bestprofit Bandung – Saham-saham Amerika Serikat, melonjak lebih dari dua persen pada penutupan perdagangan Selasa 8 September 2015, waktu New York. Bursa AS berhasil rebound (berbalik arah naik), setelah saham-sahamnya anjlok selama sepekan lalu, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi China.
Dilansir CNBC, Rabu 9 September 2015, rata-rata saham AS ditutup sekitar 2,5 persen. Indeks Dow Jones berakhir naik 390 poin, atau 2,42 persen, dengan saham General Electric (GE) melonjak empat persen.
GE berhasil memenangkan persetujuan akuisisi perusahaan Prancis, Alstom, senilai US$13,5 miliar. Itu merupakan akuisisi terbesar dalam sejarah GE.
Sementara itu, indeks Nasdaq naik lebih dari 2,7 persen. Saham Apple ditutup lebih tinggi 2,7 persen dan menjadi emiten terbaik hari itu. Sedangkan Indeks S&P 500, naik 2,51 persen.
Pasar modal global mengalami rebound, setelah bursa Eropa naik pada awal pekan ini, karena menyambut positif ekspor Jerman pada Juli naik 6,2 persen. Hal itu memberikan optimisme akan perekonomian dunia.
Meski demikian, pasar modal global masih berada dalam kekhawatiran akan ketidakpastian waktu kenaikkan suku bunga AS dan perkembangan ekonomi China.
Pasar AS masih tetap fokus pada pertemuan Bank Sentral AS ( The Fed) yang akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan ini. Pasar mengharapkan Fed menaikkan suku bunga acuannya.
"Gejolak pasar masih berlanjut dan mungkin akan terus berlangsung seperti ini sampai The Fed selesai," kepala ekonom di Rockwell Global Capital, Peter Cardillo.
Bestprofit Bandung – Dolar tergelincir lebih rendah terhadap terhadap mata uang utama lainnya penutupan sesi Selasa, di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan ini atau tidak.
Dolar melemah terhadap euro, dengan EUR / USD naik 0,18% di 1,1190. Dolar menguat terhadap yen, dengan USD / JPY naik 0,43% dan menetap di level 119,78. Dolar melemah terhadap pound, dengan GBP / USD naik 0,66% ke 1,5379, tetapi lebih tinggi terhadap franc Swiss, dengan USD / CHF naik 0,34% ke 0,9783. Sementara itu, USD / CAD turun 0,47% dan diperdagangkan pada 1,3245.
Dolar Australia dan Selandia Baru mendorong lebih tinggi, dengan AUD / USD rally 1,10% ke 0,6999 dan dengan NZD / USD maju 0,99% ke 0,6321.
Permintaan untuk safe haven yen menguat setelah laporan sebelumnya menunjukkan bahwa ekspor Tiongkok merosot 5,5% dari tahun sebelumnya, meskipun lebih baik dari perkiraan untuk penurunan 6,0%, sedangkan impor anjlok 13,8%, jauh lebih buruk dari ekspektasi untuk penurunan 8,2%.
Di Jepang, data pada hari Selasa menunjukkan bahwa produk domestik bruto kuartal kedua turun 0,3%, lebih rendah dari perkiraan untuk penurunan sebesar 0,4%.
Sentimen greenback masih rapuh setelah laporan pekerjaan AS pada sesi Jumat gagal memberikan banyak kejelasan tentang kapan The Fed akan memutuskan untuk menaikkan suku bunga jangka pendeknya.
Bestprofit Bandung – Sakit memang merupakan hal yang tidak bisa ditolak oleh manusia. Meskipun Anda sudah berusaha keras untuk menjaga kesehatan, ada kalanya stamina tubuh pun akan tumbang juga. Jika penyakit sudah datang, maka ada beberapa jalan yang akan Anda tempuh untuk menyembuhkannya. Bisa jadi Anda menggunakan obat tradisional, namun bisa jadi pula Anda harus mendapatkan penanganan dari dokter untuk mengenyahkan penyakit tersebut.
Salah satu jenis obat-obatan yang sering diresepkan oleh dokter adalah obat yang mengandung antibiotik. Antibiotik sendiri mempunyai fungsi untuk membunuh bakteri atau virus lain penyebab infeksi di tubuh. Dalam resepnya, dokter pasti akan menyarankan Anda untuk selalu menghabiskan obat antibiotik yang diresepkan.
Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah alasan kenapa Anda harus meminum obat antibiotik yang diresepkan sampai habis.
Bakteri bisa tumbuh lagi
Jika Anda tidak menghabiskan antibiotik yang diresepkan, maka bakteri yang sebelumnya telah Anda bunuh bisa kambuh lagi. Hal ini akan membuat penyakit bisa kambuh dan itu malah berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda.
Infeksi bisa kambuh
Selain bakteri yang bisa tumbuh lagi, alasan utama kenapa Anda harus menghabiskan antibiotik Anda adalah infeksi yang bisa kambuh lagi. Kambuhnya penyakit dalam interval waktu yang singkat justru berbahaya untuk kesehatan Anda.
Antibiotik tidak akan bekerja secara maksimal
Menurut pendapat para dokter, antibiotik bisa bekerja secara maksimal di tubuh jika sudah dikonsumsi dalam dosis tertentu. Namun jika Anda menghentikan konsumsi antibiotik tersebut, maka efeknya tidak akan Anda dapat secara maksimal.
Sistem kekebalan tubuh masih lemah
Selain dapat membuat bakteri bisa tumbuh kembali, konsumsi antibiotik yang kurang juga tidak mampu mendukung kekuatan sistem kekebalan tubuh. Sehingga sistem kekebalan tubuh Anda masih lemah dan penyakit dapat dengan mudah lahir kembali di tubuh Anda.
Mempercepat proses pemulihan
Memulihkan diri dari penyakit adalah hal yang penting. Dan itu adalah salah satu tugas dari obat antibiotik. Sehingga jika Anda tidak menghabiskannya, maka proses pemulihan akan berlangsung lebih lama.
Terhindar dari infeksi yang sama
Dengan menghabiskan obat antibiotik Anda, maka Anda akan menghindarkan tubuh Anda dari penyakit yang sama.
Itulah alasan kenapa Anda harus menghabiskan obat antibiotik yang diresepkan. Jadi, Anda masih punya obat antibiotik? Maka segera habiskan menurut petunjuk yang sudah diresepkan dokter.
Bestprofit Bandung – Berita tentang the next iPhone 7 baru-baru ini marak beredar di kanal-kanal penyedia berita. Bahkan the next iPhone 6s dan iPhone 6s Plus pun belum resmi diumumkan, namun berita tentang iPhone 7 sudah marak beredar. Hal ini timbul dari pernyataan analisis Apple baru-baru ini.
Analisis Apple yang dikenal dengan hasil laporannya yang akurat, yakni analis KGI Securities Ming-Chi Kuo yang mengatakan bahwa iPhone 7 dimasa depan akan menjadi iPhone tertipis yang pernah ada yakni berada di kisaran ketebalan 6,0 – 6,5 milimeter.
iPhone 7 akan memiliki ketebalan seperti iPad 2 Air dan iPod Touch yang keduanya memiliki ketebalan 6,1 milimeter. iPhone 6 sendiri memiliki ketebalan 6,9 milimeter yang menjadi iPhone tertipis saat ini sedangkan the next iPhone yang diperkirakan adalah iPhone 6s dan iPhone 6s Plus akan memiliki ketebalan lebih dari 7 milimiter, pasalnya smartphone tersebut dikabarkan akan menggunakan body bermaterial aluminium 7000.
iPhone 6s da iPhone 6s Plus sendiri diperkirakan akan diperkenalkan tanggal 9 September mendatang, dan diperkirakan akan memiliki ketebalan 7,1 milimeter. Hal ini karena selain menggunakan material yang lebih tebal, iPhone 6s dan iPhone 6s Plus akan dilengkapi dengan fitur Force Touch. Fitur Force Touch sendiri sudah terlebih dahulu dibenamkan di Apple Watch yang dapat mengenali sentuhan ringan dan sentuhan berat pada layarnya.
Menurut Ming-Chi Kuo, Apple akan mengimplementasikan fitur Force Touch yang ada di Apple Watch pada perangkat iPhone 6s dan iPhone 7. Nah, kita tunggu saja tanggal 9 September mendatang, apakah Apple akan benar-benar memperkenalkan iPhone 6s, jika Apple benar memperkenalkan iPhone 6s minggu ini, selanjutnya kita dapat mengulas tentang iPhone 7. iPhone 7 sendiri rencananya akan diperkenalkan Apple pada pertengahan tahun 2016 mendatang yang akan menjadi iPhone tertipis yang pernah ada.