Melansir dari mayoclinik.com, carpel tunnel syndrome adalah kondisi tangan dan lengan yang menyebabkan mati rasa, kesemutan dan gejala lainnya. Carpel tunnel syndrome disebabkan oleh saraf terjepit di pergelangan tangan.
Banyak faktor yang bisa menyebabkan sindrom ini, termasuk anatomi pergelangan tangan, gangguan kesehatan tertentu dan juga pola penggunaan tangan. Untuk bisa dengan segera mengenali sindrom ini, ada baiknya kamu mengetahui beberapa gejala yang ditimbulkannya.
Melansir dari thehealthsite.com, berikut ini merupakan gejala-gejala carpel tunnel syndrome yang bisa kamu kenali.
1. Jari terasa nyeri
Mengetik pada keyboard komputer memicu kemunculan koloni mikroba tendonitis di pergelangan tangan dan ibu jari. Hal inilah yang menyebabkan munculnya rasa nyeri di jari. Dalam beberapa kasus,rasa nyeri tersebut menyebar hingga lengan.
2. Pembengkakan
Sebagian besar orang seringkali menyepelekan pembengkakan yang terjadi di tangan. Ini mungkin saja karena pembengkakan tersebut akan menghilang dalam beberapa hari.
Tetapi, jika kamu mengalami pembengkakan atau muncul benjolan di tangan setelah bekerja selama berjam-jam dengan keyboard komputer, ini bisa saja menunjukkan gejala carpel tunnel syndrome.
3. Lengan sakit saat digerakkan
Menghabiskan banyak waktu dengan tombol keyboard dapat mengganggu saraf yang ada di pergelangan tangan. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit di pergelangan tangan saat digerakkan. Jika kamu mengalami ini, maka cobalah untuk mengistirahatkan pergelangan tangan sejenak.
4. Kesemutan pada jari
Karena adanya tekanan pada saraf lengan karena jari yang digunakan secara terus-menerus menyebabkan kesemutan pada jari. Dalam beberapa kasus, kesemutan dan bahkan nyeri akan terasa pada lengan saat kamu bangun tidur.
5. Kesulitan menggenggam atau memegang benda
Dengan kekakuan pada lengan atau kesemutan pada lengan dan jari dapat membuat lengan kamu menjadi lemah.
Tak jarang, kamu bahkan bisa menjatuhkan benda yang kamu pegang karena tak kuat menahan beratnya. Jika kamu sering mengalaminya, cobalah untuk mengonsultasikannya dengan dokter.
Untuk menghindari peningkatan risiko, ada baiknya kamu melakukan kegiatan lain di luar kerja (misalnya di rumah atau melakukan hobi) yang tak memberikan tekanan berat pada jari dan lengan. Selain itu, cobalah untuk melatih diri menggunakan posisi lain atau teknik lain untuk bekerja dengan komputer yang dapat meringankan stres jari dan lengan.