PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas mendapatkan dorongan dari pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) usai bank sentral AS atau the Federal Reserve mengindikasikan menaikkan suku bunga lebih cepat.
Harga emas untuk pengiriman April naik menjadi US$ 1.239,30 per ounce di perdagangan elektronik. Harga emas naik 0,5 persen menjadi US$ 1.233,30. Harga perak susut 0,3 persen menjadi US$ 18,02 per ounce.
Hasil pertemuan rapat bank sentral AS atau the Federal Reserve pada 31 Januari-1 Februari 2017 mempengaruhi pasar. Anggota the Fed mengindikasikan kenaikan suku bunga secepatnya namun kebijakan fiscal presiden AS Donald Trump menjadi catatan.
Biasanya sinyal the Federal Reserve akan menaikkan suku bunga mendorong penguatan dolar AS. Kemudian berdampak terhadap harga emas. Namun, indeks dolar AS malah berbalik arah turun terutama indeks dolar AS terhadap enam mata uang lainnya. Indeks dolar AS tergelincir 0,1 persen ke 101,31.
Pada perdagangan Selasa, indeks dolar AS sempat ke level tertinggi sejak 12 Januari usai presiden the Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan dukungan kenaikan suku bunga dilakukan secepatnya asal data mendukung. Akhir-akhir ini, harga emas berada di kisaran sempit yang dipengaruhi bursa saham. Ditambah ada penurunan permintaan dari Asia pada Januari.
“Ini kelihatan kalau bursa saham menjadi pilihan ketika terus menguat sehingga mencegah harga emas untuk lanjutkan penguatan signifikan. Tampaknya risiko lebih tinggi diminati,” kata Carsten Fritsch, Analis Commerzbank.
Seperti diketahui, bursa saham AS dibuka lebih rendah pada awal perdagangan. Kemudian ditutup variasi pada perdagangan waktu New York. Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 31,61 poin atau 0,15 persen ke level 20.774,61. Indeks saham S&P 500 merosot 2,69 poin atau 0,11 persen ke level 2.362,69. Indeks saham Nasdaq tergelincir 5,32 poin atau 0,09 persen ke level 5.860,63.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melemah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Penurunan harga emas tersebut karena pengumuman data ekonomi AS tidak sesuai dengan harapan dari analis dan pelaku pasar.
Mengutip Reuters, Rabu (22/2/2017), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi US$ 1.235,85 per ounce. Untuk harga emas berjangka juga turun 0,02 persen ke level US$ 1.238,90 per ounce.
Namun jika dihitung dari awal tahun, harga emas masih mampu menguat 7 persen.
Penurunan harga emas hari ini dipicu ketidaksesuaian realisasi data ekonomi AS dengan perkiraan para pelaku pasar. US Purchasing Manager Index (PMI) berada di level 53,9 pada bulan Februari. Angka tersebut turun dari 55,6 pada Januari dan harapan pelaku pasar yang ada di angka 55,8.
Pelemahan harga emas pada hari ini memperdalam pelemahan yang telah dicetak pada perdagangan sebelumnya. Kemarin, harga emas tertekan karena penguatan dolar AS akibat komentar dari pejabat Bank Sentral AS.
Di akhir pekan lalu pejabat Bank Sentral AS mengatakan bahwa mereka kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga sesuai dengan target awal dan paling cepat akan dilakukan pada bulan depan.
"The Fed memberikan beban kepada harga emas untuk bisa menanjak dan data PMI menambah lebih dalam beban tersebut," jelas analis senior RJO Futures,Chicago, AS, Bob Haberkorn.
Pada perdagangan beberapa pekan terakhir harga emas memang terus dibayang-bayangi oleh rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS. Jika otoritas kebijakan moneter tersebut menaikkan bunga maka emas harus berjuang dengan instrumen lain yang memberikan bunga.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas menguat terpicu pelemahan Dolar Amerika Serikat (AS) dan pasar yang menunggu detail rencana kebijakan pajak Presiden Donald Trump. Harga emas naik di tengah rendahnya pembelian seiring momen libur di AS.
Melansir laman Reuters, Selasa (21/2/2017), harga emas di pasar Spot naik 0,2 persen menjadi US$ 1.238 per ounce. Sementara emas berjangka AS untuk pengiriman April diperdagangkan sedikit lebih rendah ke posisi US$ 1.238,50 per ounce.
Sebagian besar perdagangan emas diprediksi akan rendah hingga Federal Reserve (The Fed) mengumumkan kebijakan kenaikan suku bunganya pada pekan ini. Rencananya 5 kepala regional Federal Reserve akan bertemu pada pekan ini.
Harga emas memang sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga. Sementara pasar likuiditas pada perdagangan hari ini sedikit rendah karena perayaan libur Hari Presiden di Amerika Serikat.
"Harga emas menetap ke dalam kisaran $ 1,220-1,245. Hal ini diharapkan menjadi hal baik pada Hari Presiden," kata Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank Ole Hansen.
Dia mengatakan, langkah Presiden Trump akan terus menjadi sumber utama yang menginspirasi pasar emas. Hal yang ditunggu saat ini adalah janji kebijakan pajaknya.
Sementara, Dolar telah kehilangan kekuatanya dalam beberapa pekan terakhir seiring menhilangnya euforia pasca-pemilu, di mana Trump
menjanjikan untuk memberikan fasilitas pemotongan pajak, mengurangi regulasi dan meningkatkan pengeluaran.
Sedangkan Euro sedikit lebih tinggi terhadap dolar imbal hasil obligasi AS bergerak mendatar, mengabaikan kekhawatiran kondisi politik di Prancis.
Di antara logam mulia lainnya, perak naik 0,4 persen pada US$ 18,04 per ounce. Platinum dijual 0,05 persen lebih rendah ke posisi US$ 1.000,50 dan
paladium turun 0,5 persen menjadi US$ 771,50 per ounce.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Pergerakan harga emas pekan ini akan dipengaruhi rilis hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang terbaru.
Selain itu, analis juga menilai, pelaku pasar akan mencermati reli pasar saham Amerika Serikat (AS) di tengah transaksi perdagangan yang pendek. Ditambah perkembangan politik AS dan Eropa. Pada perdagangan Senin waktu setempat, pasar saham AS akan libur. Pelaku pasar akan hadapi rilis penjualan rumah dan hasil pertemuan FOMC yang disampaikan pada Rabu pekan ini.
Pada pekan lalu, harga emas untuk pengiriman April di divisi Comex naik 0,3 persen ke level US$ 1.240,10.
"Kami tentu akan melihat risalah FOMC. Pasar akan mencari apakah pejabat the Federal Reserve relatif agresif atau lembut. Setiap nada lembut akan memberikan harapan untuk emas. Sedangkan kalau agresif akan menekan (harga emas)," ujar Bart Melek, Kepala Riset TD Securities seperti dikutip dari laman Kitco, seperti ditulis Senin (20/2/2017).
Ada harapan kenaikan suku bunga dapat menekan harga emas. Hal itu lantaran mendukung kenaikan dolar Amerika Serikat (AS) sehingga meningkatkan imbal hasil surat berharga AS.
Saat pidato di depan kongres pada pekan lalu, pimpinan bank sentral AS atau the Federal Reserve Janet Yellen menunjukkan kenaikan suku bunga secara bertahap. Para pelaku pasar pun terus mencari sinyal kapan dan seberapa banyak kenaikan suku bunga AS.
Oleh karena itu, pelaku pasar juga akan memantau data ekonomi AS seperti laporan penjualan rumah pada Rabu pekan ini. Klaim pengangguran dan penjualam rumah baru.
Direktur RBC Wealth Management George Gero menuturkan, pelaku pasar juga akan mencermati perkembangan politik Eropa. Ini turut mempengaruhi harga emas.
Secara teknikal, Melek memperkirakan, harga emas akan bergerak di kisaran US$ 1.250-US$ 1.260. Sedangkan level support di kisaran US$ 1.213.
Berdasarkan survei, 59 persen analis dan pelaku pasar yang disurvei meramal harga emas akan naik. Sedangkan 24 persen analis dan pelaku pasar memprediksi harga emas akan tertekan.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas naik menutup perdagangan pekan ini. Meski turun. harga emas mengalami kenaikan mingguan ketiga kali berturut-turut.
Melansir Marketwatch, Sabtu (18/2/2017), penurunan harga emas dipicu ketidakpastian politik yang membuat pasokan emas berkurang.
Emas untuk pengiriman April turun US$ 2,5 atau 0,2 persen untuk menetap di level US$ 1.239,1 per ounce. Harga ini membukukan kenaikan mingguan untuk emas 0,3 persen.
"Dolar yang menguat dan kelanjutan dari kebijakan Donald Trump masih menjadi pengaruh," ujar Lukman Otunuga, Research Analyst di FXTM.
"Emas akan tetap bullish dalam jangka pendek di tengah naiknya risiko politik di seluruh dunia," imbuhnya.
Presiden Donald Trump dalam konferensi persnya menyerang media terkait berita palsu dan kembali meremehkan ekonomi Aerika Serikat menyebut bahwa dia mewarisi kekacauan.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas ditutup naik pada sesi perdagangan Kamis waktu Amerika Serikat. Hal ini dipicu pelemahan dolar dan saham AS pada hari yang sama.
Melansir Forbes, Jumat (17/2/2017), emas untuk pengiriman April naik US$ 8,5 per punce. Harga emas dibanderol US$ 1.241,5 per ounce. Sementara perak untuk pengiriman Maret naik US$ 0,122 ke level US$ 18,085 per ounce.
Pasar ekuitas global mayoritas turun pada perdagangan Kamis kemarin. Sementara pasar saham Amerika Serikat juga mengalami penurunan pada penutupan sore kemarin.
Sebuah fitur di marketplace di pekan ini telah meningkatkan imbal hasil obligasi pemerintah dunia, di tengah data ekonomi dari Amerika Serikat.
Selain itu, nada yang cenderung lebih hawkish datang dari Gubernur Bank Sentral Federal Reserve Janet Yellen pada kongres AS pekan ini.
Salah satu penyebab penurunan harga emas adalah dolar yang melemah. Pada penutupan perdagangan Kamis sore kemarin, indeks dolar melemah, mengakhiri kenaikan hari sebelumnya yang dipicu komentar Janet Yellen soal kenaikan suku bunga acuan.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat didorong dolar Amerika Serikat (AS) yang tertekan sehingga beri angin segar untuk komoditas logam.
Harga emas naik 0,6 persen ke level US$ 1.233,10 per ounce usai berada di kisaran US$ 1.218. Sementara itu, harga perak untuk pengiriman Maret menguat 0,4 persen menjadi US$ 17.963 per ounce.
Kenaikan harga emas juga terjadi di tengah bursa saham Amerika Serikat atau wall street yang menguat. Itu didorong dari optimisme pemerintahan Donald Trump akan realisasikan pemangkasan pajak. Selain itu, imbal hasil surat utang atau obligasi pun naik seiring pernyataan pimpinan bank sentral AS atau the Federal Reserve Janet Yellen soal suku bunga.
"Sebelumnya harga emas tidak berhubungan dengan di luar pasar. Penguatan harga emas yang terjadi membuktikan skeptimiseme terhadap kestabilan bursa saham," ujar Michael Armbruster, Pendiri Altavest, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (16/2/2017).
"Namun kami mengharapkan baik saham dan obligasi akan berbalik arah sehingga menekan logam mulia. Ini akan menarik untuk dilihat," tambah dia.
Pada perdagangan Selasa kemarin, pelaku pasar fokus terhadap testimoni Janet Yellen. Dia mengkonfirmasi kalau inflasi mulai menguat. Selain itu, kenaikan suku bunga dapat lebih cepat. "Ini seiring dengan rencana kenaikan suku bunga. Ini sangat baik untuk emas," ujar Nico Pantelis, Kepala Riset Secular Investor.
Sementara itu, pimpinan bank sentral AS lain yaitu pimpinan bank sentral AS dari Boston Eric Rosengren menuturkan, kalau kenaikan suku bunga dapat lebih dari prediksi bank sentral AS. Sebelumnya diperkirakan suku bunga bank sentral AS naik 3 kali pada 2017. Ada pun indeks dolar AS turun tipis 0,1 persen usai diperdagangkan di level tertinggi usai pernyataan Yellen. Tekanan dolar AS mengangkat harga emas.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas tergelincir penguatan dolar dan kenaikan ekuitas, meski kondisi politik dan ketidakpastian ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa diharapkan dapat memberikan dukungan terhadap emas untuk saat ini.
Melansir laman Reuters, Selasa (14/2/2017), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi US$ 1.225,71 per ounce. Sementara emas berjangka AS susut 0,8 persen ke posisi US$ 1.225,80 per ounce.
Harga emas mengalah dari penguatan Dolar yang mencapai posisi tertinggi dalam dua minggu terhadap Yen. Ini seiring investor yang fokus lagi pada perdagangan yang mendominasi pasca berlangsungnya pemilu Presiden AS
yang dimenangkan Donald Trump pada November lalu.
Penguatan mata uang AS membuat komoditas berdenominasi dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan berpotensi menurunkan permintaan emas.
Harga emas juga terpengaruh penguatan pasar ekuitas global dan kenaikan imbal hasil obligasi.
Di Eropa, pemilihan nasional yang berlangsung pada tahun ini, dimulai dari Belanda pada akhir Maret membuat kondisi politik yang tidak menentu.
Putaran pertama pemilihan presiden di Perancis pada bulan April, dengan kemungkinan kemenangan Marine Le Pen dari Front Nasional membangkitkan banyak ketidakpastian.
"Dukungan harga emas karena politik, salah satunya Pemilu di Perancis," kata analis Danske Bank Jens Pederson.
Le Pen telah mengguncang investor dengan menjanjikan untuk membawa Perancis keluar dari zona euro dan untuk mengadakan referendum tentang keanggotaan Uni Eropa.
"Ketidakpastian global dari AS, Eropa dan di Korea depan akan mendorong harga (emas) global yang tinggi lagi, "kata Kepala Penelitian Geofin Comtrade Ltd, Hareesh V.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik Rp 2.000 per gram menjadi Rp 590 ribu per gram pada perdagangan Sabtu (11/2/2017) ini. Pada hari sebelumnya, Antam menjual harga emas di posisi Rp 588 ribu per gram.
Sementara harga buyback juga naik Rp 2.000 menjadi Rp 524 ribu per gram. Harga buyback ini artinya jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya dengan harga Rp 524 ribu per gram.
Harga jual ini merupakan harga patokan di butik emas Logam Mulia Antam Pulogadung, Jakarta. Sedangkan harga di butik emas logam mulia lainnya bisa berbeda.
Antam menjual emas dengan ukuran 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.54 WIB, semua ukuran emas Antam masih tersedia.
Antam juga menjual emas dengan corak batik. Untuk harga emas batik dengan ukuran 10 gram, Antam menjualnya di angka Rp 6.010.000 atau Rp 601 ribu per gram. Namun ukuran 10 gram sudah habis terjual.
Sedangkan untuk ukuran 20 gram, Antam menjualnya di harga Rp 11.625.000 atau Rp 581.250 per gram. Untuk ukuran ini masih tersedia baik untuk corak Sido Mukti, Mega Mendung maupun Parang Barong.
Selain emas batik, Antam juga mengeluarkan emas batangan dengan kemasan tematik. Pada kali ini Antam mengeluarkan emas batangan kemasan Idul Fitri.
Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 665.000. Ukuran 2 gram dijual Rp 1.215.000 dan 5 gram dijual Rp 2.880.000. Akan tetapi, seluruh ukuran emas Antam edisi Idul Fitri telah habis terjual.
Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:
* Pecahan 1 gram Rp 590.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.805.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.560.000
* Pecahan 25 gram Rp 13.825.000
* Pecahan 50 gram Rp 27.600.000
* Pecahan 100 gram Rp 55.150.000
* Pecahan 250 gram Rp 137.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 275.300.000.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi waktu Jakarta). Tekanan kepada harga emas ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan pernyataan soal pemotongan pajak sehingga mendorong kenaikan bursa saham.
Mengutip Wall Street Journal, Sabtu (11/2/2017), harga emas untuk pengiriman April turun 0,1 persen ke level US$ 1.235,90 per troy ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Di awal perdagangan, harga emas sempat menyentuh level US$ 1.225,20 per troy ounce.
Pasar saham AS dan juga Eropa merangkak naik kembali setelah Donald Trump dalam pertemuan dengan pejabat eksekutif beberapa maskapai penerbangan dan menyatakan bahwa pemerintah AS akan memeprcepat keluarnya aturan soal pemotongan pajak.
"Bursa saham langsung reli dan berdampak kepada harga emas karena investor menghindar dari aset-aset safe haven dan kembali memburu aset yang memiliki imbal hasil yang lebih tinggi," jelas analis dari Accendo Markets.
Dalam catatan Accendo Markets, ke depan harga emas masih ada potensi untuk melemah lebih jauh melihat sinyal-sinyal yang telah diberikan oleh pasar saham. Beberapa kali bursa saham AS mencetak rekor tertinggi dan sangat antusias dengan prospek kebijakan dari Donald Trump.
Dow Jones Industrial Average dan juga S&P 500 baru-baru ini naik masing-masing 0,5 persen dan 0,4 persen, setelah sehari sebelumnya juga telah mencetak rekor tertinggi.
Sedangkan nilai tukar dolar AS juga terus menguat pada perdagangan dua hari ini. WSJ Dollar Index, indeks yang menghitung nilai tukar dolar AS dengan sekeranjang mata uang dunia lain, naik 0,2 persen ke 91,14.
Penguatan dolar AS ini cenderung memberikan tekanan kepada harga emas karena akan lebih mahal bagi para investor atau pemburu emas yang bertransaksi menggunakan mata uang di luar dolar AS.
Sumber
liputan6.com
best
profit , best profit futures, bestprofit, bestprofit futures,
pt
best profit, pt best profit futures, pt bestprofit, pt bestprofit futures