<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Jumat, 18 Maret 2022

Emas Dunia Memantul Gara-gara Dolar


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas dunia naik 1 persen didukung melemahnya Dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil treasury. Saat ini, investor berhati-hati mengamati perkembangan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (18/3/2022), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.943,30 per ounce. Sedangkan emas berjangka AS ditutup naik 1,8 persen menjadi USD 1.943,20 per ounce.

 

Dengan latar belakang melemahnya Dolar AS dan dan kondisi perang Rusia Ukraina membuat orang-orang mulai menumpuk emas.

 

Ini dikatakan Miguel Perez-Santalla, Kepala Penjualan dan Pemasaran perdagangan di Heraeus Metals Management di New York.

 

Tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang disebut Rusia sebagai “operasi militer khusus”, telah membantu lonjakan stok global pada pekan ini. Meski Kremlin mengatakan belum ada kesepakatan.

 

Dolar dan imbal hasil Treasury turun sehari setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase. Beberapa investor memperkirakan kenaikan suku bunga akan terus terjadi.

 

Sementara kenaikan suku bunga AS biasanya cenderung menekan emas karena meningkatkan biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil, investor emas tampaknya mengambil kenaikan suku bunga Fed dengan tenang, mengingat bahwas sebagian besar ditujukan untuk mengatasi melonjaknya inflasi.

 

“Jika Anda harus melihat satu hal yang mendorong bahwa kenaikan ini telah berhasil, Anda akan melihat aliran ETF (exchange-traded fund), dan itu benar-benar positif,” kata analis independen Ross Norman.

 

Harga Perak Cs

Kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, telah naik ke level tertinggi sejak Maret 2021 di 1.070,53 ton.

 

Adapun harga paladium naik 4,1 persen menjadi USD 2.507,42 per ounce, meskipun turun hampir USD 1.000 dari posisi tertinggi pada Maret.

 

"Para produsen tidak memiliki masalah dalam memindahkan logam, tampaknya tidak ada banyak kekurangan pasokan seperti yang dikhawatirkan sebelumnya," kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets.

 

Harga perak naik 1 persen menjadi USD 25,31 per ounce, sementara platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1.021,95.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 17 Maret 2022

Emas Stabil Usai The Fed Dongkrak Suku Bunga


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas stabil pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Harga emas tidak bergerak stabil setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) menaikkan suku bunga seperempat persen sesuai dengan perkiraan para analis dan pelaku pasar.

 

Mengutip CNBC, Kamis (17/3/2022), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen ke level USD 1.920,45 per ons pada pukul 15:20. ET. Di awal sesi, harga emas batangan turun 1,2 persen menjadi USD 1.894,70 per ons karena imbal hasil Treasury AS melonjak setelah pengumuman the Fed.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,1 persen ke level USD 1.908,40 per ons.

 

“Emas mampu bertahan dari ke kemunduran tajam baru-baru ini. Saya memperkirakan harga emas diperdagangkan antara kisaran USD 1.880 - USD 1.960 dalam waktu dekat,” kata analis dari New York Tai Wong.

 

“Namun, The Fed agak lebih hawkish dari yang diharapkan. Mereka memproyeksikan kenaikan pada setiap pertemuan ke depan di 2022. Ini bukan pertanda baik untuk pasar emas.” tambah dia.

 

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk memiliki logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Namun, indeks dolar AS turun 0,5 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara benchmark imbal hasil Treasury AS 10-tahun juga mundur dari tertinggi baru-baru ini.

 

Proyeksi The Fed

The Fed memproyeksikan tingkat kebijakannya akan mencapai kisaran antara 1,75 persen hingga 2 persen pada akhir tahun. Hal ini menandai ketidakpastian besar yang dihadapi ekonomi dari perang di Ukraina dan krisis kesehatan Covid-19 yang sedang berlangsung.

 

Sementara itu, harapan seputar kemajuan dalam pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina ditambah dengan penurunan harga minyak telah mengurangi permintaan untuk emas batangan sebagai aset safe-haven.

 

di sisi lain harga perak di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 24,94 per ounce, sementara platinum melonjak 3,3 persen menjadi USD 1.018,65.

 

Palladium turun 0,2 persen menjadi USD 2.418,56 per ounce di tengah surutnya kekhawatiran pasokan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 16 Maret 2022

Emas Memperpanjang Tren Penurunannya


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas memperpanjang tren penurunannya pada perdagangan Selasa. Anjloknya harga emas ini karena pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina mengurangi permintaan untuk aset safe-haven.

 

Sementara prediksi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) dapat menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam tiga tahun menambah tekanan pada harga emas.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (16/3/20202), harga emas di pasar spot gold turun 1,8 persen pada USD 1.916,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 2,2 persen menjadi USD 1.917,7.

 

"Beberapa harapan samar bahwa pembicaraan antara Ukraina dan Rusia entah bagaimana dapat menyebabkan de-eskalasi telah mempengaruhi permintaan safe-haven untuk emas," kata Analis Senior ActivTrades Ricardo Evangelista.

 

Evangelista menambahkan, meski harga emas terlihat sedikit tenang, situasi Ukraina masih berlangsung akan membuat volatilitas pasar dan ketidakpastian kemungkinan akan tetap cukup tinggi.

 

Harga emas akan jatuh untuk sesi ketiga berturut-turut, yang bisa menjadi penurunan beruntun terpanjang sejak akhir Januari.

 

The Fed diperkirakan akan menaikkan biaya pinjaman sebesar seperempat poin persentase pada akhir pertemuan dua hari pada hari Rabu.

 

Pengumuman yang akan datang telah membuat imbal hasil treasury 10-tahun AS meningkat dan memberi tekanan pada emas karena kenaikan suku bunga AS meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

“Pergerakan kenaikan suku bunga pertama dari AS cukup sering menandakan titik rendah emas, jadi kita akan melihat sinyal seperti apa yang mereka kirim besok, dan seberapa hawkish pernyataan mereka, yang mungkin akan menentukan prospek jangka pendek dari sini, ” kata analis Saxo Bank, Ole Hansen.

 

Harga Paladium hingga Perak

Sementara itu, harga paladium di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 2.433,50 per ounce, setelah sesi terlemahnya dalam dua tahun pada hari Senin karena meredanya kekhawatiran pasokan.

 

Palladium adalah pasar dengan likuiditas rendah, kata Hansen, dan dengan dikeluarkannya premi perang dari pasar komoditas, paladium belum terlindungi.

 

Sedangkan harga perak turun 0,86 persen menjadi USD 25,08 per ounce, dan harga platinum turun hampir 5,65 persen menjadi USD 992,80.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 15 Maret 2022

Emas Lebih Murah usai Imbal Hasil Treasury


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas turun pada hari Senin karena imbal hasil Treasury AS naik karena ekspektasi kenaikan suku bunga, dengan selera risiko yang lebih tinggi di tengah harapan perdamaian antara Rusia dan Ukraina mengurangi daya tarik safe-haven emas lebih lanjut.

 

Dikutip dari CNBC, Selasa (15/3/2022), harga emas di pasar spot turun hampir 1,6 persen menjadi USD 1.953,40 per ounce. Emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.955,8 per ounce.

 

“Salah satu alasan utama adalah melonjaknya imbal hasil treasury. Pasar juga tampaknya memperkirakan pertemuan FOMC pada hari Rabu di mana Fed mungkin mulai memulai siklus pengetatan. Jadi, ini adalah faktor negatif untuk emas,” kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFX.

 

“Mengingat fakta bahwa kedua belah pihak bersedia untuk berbicara, saya pikir yang terburuk dari krisis Ukraina mungkin ada di belakang kita. Tidak mungkin harga emas akan melonjak melampaui level tertinggi sebelumnya dari minggu lalu atau mencapai rekor tertinggi dalam waktu dekat.”

 

Patokan imbal hasil Treasury AS 10-tahun mencapai 2,09 persen pada Senin pagi, titik tertinggi sejak Juli 2019, karena Federal Reserve AS secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga seperempat poin persentase pada acara dua hari akhir pekan ini.

 

Penguatan Pasar Saham

Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

 

Menekan permintaan safe-haven emas, saham global menguat pada hari Senin di tengah harapan jeda dalam krisis Ukraina bahkan ketika pertempuran berkecamuk.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 14 Maret 2022

Emas Diprediksi Bisa Tembus USD 2.000


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas mampu menembus level USD 2.000 per ounce di pekan lalu. Namun memang posisi tersebut tidak bertahan lama. Para analis yakin bahwa tembusnya harga emas di level USD 2.000 tersebut baru sebuah awal dari menuju ke level yang lebih tinggi lagi.

               

Hasil terbaru dari survei Kitco News Weekly Gold yang dikutip pada Senin (14/3/2022), menunjukkan bahwa mayoritas para analis yakin bahwa harga emas akan terus melanjutkan penguatan tetapi belum bisa memastikan waktunya. Sedangkan pada saat yang sama, sentimen bullish di antara investor ritel juga telah turun dari level tinggi yang dicetak pada minggu lalu.

 

Banyak analis melihat bahwa harga emas ditakdirkan untuk bergerak lebih tinggi dan mampu mencetak angka tertinggi sepanjang sejarah. Namun beberapa analis lain menyebutkan bahwa hal tersebut sedikit berlebihan dan harga emas kemungkinan besar akan konsolidasi.

 

"Tidak diragukan lagi harga emas berada dalam tren kenaikan tetapi perlu ada beberapa konsolidasi," kata analis Blue Line Futures Philip Streible.

 

"Anda tidak ingin mengikuti pasar. Saya mungkin akan membeli jika harga emas berada di kisaran USD 1.962 per ounce." tambah dia.

 

Pada pekan ini, 18 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara itu delapan analis atau 44 persen menyerukan harga emas naik minggu ini. Pada saat yang sama tiga analis atau 17 persen menyebutkan harga emas akan bearish dan tujuh analis atau 39 persen netral.

 

Sementara itu, 1.013 suara diberikan dalam jajak pendapat secara online. Dari jumlah tersebut, 634 responden atau 63 persen melihat bahwa harga emas akan naik minggu ini.

 

Sedangkan 223 lainnya atau 22 persen mengatakan harga emas dunia akan lebih rendah. Sementara 156 pemilih atau 15 persen netral.

 

Kata Analis

Analis Equiti Capital David Madden mengatakan, bahwa meskipun dia netral terhadap emas minggu ini, dia melihat peningkatan risiko menjelang keputusan pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu.

 

Madden mengatakan pasar terus mengharapkan Federal Reserve menaikkan suku bunga enam kali tahun ini. namun, perang Rusia dengan Ukraina menciptakan banyak ketidakpastian ekonomi karena kenaikan harga komoditas meningkatkan risiko inflasi.

 

Madden menambahkan bahwa setiap petunjuk bahwa bank sentral AS akan kurang agresif dengan kebijakan moneternya bisa baik untuk emas.

 

"The Fed akan menaikkan suku bunga itu sudah pasti. Tapi mungkin mereka memberi sinyal empat kali kenaikan suku bunga tahun ini, bukannya enam kali seperti yang pasar memperkirakan. The Fed tidak akan mempercepat kenaikan suku bunga dengan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina." jelas dia.

 

AS mungkin bergejolak di sekitar pertemuan Fed, tetapi secara keseluruhan, inflasi tetap tinggi, dan situasi politik atau keuangan global tetap bergejolak, yang secara historis membuat emas lebih menarik.

 

Kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, pertemuan kebijakan moneter bank sentral AS akan menjadi penentu, Dia memperkirakan itu akan menciptakan beberapa volatilitas untuk dolar AS dan pada gilirannya akan memberikan keuntungan kepada harga emas.

 

Melihat melewati potensi volatilitas, Cieszynski, mengatakan bahwa dia melihat harga emas akan bullish pada minggu ini.

 

"Secara keseluruhan, inflasi tetap tinggi, dan situasi politik atau keuangan global tetap bergejolak, yang secara historis telah menjadi penarik bagi emas," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 11 Maret 2022

Emas Dunia Kembali Nyaris Sentuh USD 2.000


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas dunia stabil mendekati level USD 2.000 per ons usai putaran besar selama beberapa sesi terakhir. Harga emas dunia tetap jadi pilihan imbas kurangnya kemajuan dalam pembicaraan antara Rusia dan Ukraina.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (11/3/2022), harga emas dunia di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.996,30 per ounce.  Harga logam mulia sempat jatuh sebanyak 3 persen pada hari sebelumnya. Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik 0,6 persen menjadi USD 2.000,40.

 

Pembelian besar-besaran aset emas pada awal pekan ini telah mendorong harga emas mendekati level rekor yang dicapai pada Agustus 2020. 

 

Investor juga memantau kondisi data inflasi Amerika Serikat pada Februari, yang sesuai dengan ekspektasi.  Tetapi inflasi menunjukkan ada kenaikan secara tahun-ke-tahun terbesar sejak Januari 1982.

 

“Angka inflasi tentu merupakan elemen bullish yang mendasari emas. Namun, geopolitik mengalahkan data ekonomi saat ini,” kata Jim Wycoff, Analis Senior di Kitco Metals.

 

(Emas) telah mendorong harga ke rekor tertinggi awal pekan ini. "Sekarang, bahkan data inflasi bullish tidak memberi banyak manfaat karena (harga) baru saja habis.”

 

Harga Paladium Cs

Di tengah melonjaknya harga minyak dan komoditas, investor sekarang menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve berikutnya pada 16 Maret.

 

Pembicaraan antara Rusia dan Menteri Luar Negeri Ukraina tidak membuat kemajuan nyata menuju gencatan senjata.

 

Sementara logam lainnya, paladium, yang digunakan oleh pembuat mobil dalam catalytic converter untuk mengekang emisi, naik 0,4 persen menjadi USD 2.948,73 per ounce.

 

Harga logam ini mencapai rekor tertinggi USD 3.440,76 di tengah kekhawatiran gangguan pasokan dari produsen utama Rusia.

 

"Secara keseluruhan, emas dan paladium masih "relatif kuat", dengan teknikal mengarah ke atas," kata Eli Tesfaye, Ahli Strategi pasar senior di RJO Futures.

 

Adapun harga perak naik 0,7 persen menjadi USD 25,90 per ounce, sementara platinum naik 0,1 persen pada USD 1.077,37.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 10 Maret 2022

Emas Anjlok Usai Dekati Level Termahal


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas turun lebih dari 3 persen karena penurunan harga minyak membantu aset berisiko rebound setelah penurunan tajam didorong oleh perang Ukraina.

 

Sedangkan Paladium turun sekitar 9 persen pada perdagagan Rabu untuk memimpin pembalikan tajam pada logam mulia.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (10/3/2022), harga emas di pasar spot turun 3,3 persen menjadi USD 1.983,96 per ounce, menghentikan reli yang membawanya mendekati level tertinggi sepanjang masa Agustus 2020. Harga Emas berjangka AS turun 2,7 persen pada USD 1.988,20.

 

Harga Paladium, yang digunakan oleh pembuat mobil dalam catalytic converter untuk mengekang emisi, turun 7,5 persen menjadi USD 2.940,72 per ounce setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.440,76 pada perdagangan Senin didorong oleh kekhawatiran gangguan pasokan dari produsen utama Rusia.

 

“Segalanya tidak bisa terus naik. Pada titik tertentu, tingkat keseimbangan harus dicapai,” kata Edward Meir, analis ED&F Man Capital Markets.

 

Dia menambahkan paladium masih bisa naik lebih tinggi karena defisit sebelum krisis.

 

“Pada tahap tertentu, semua harga komoditas ini harus mengabaikan fakta bahwa tidak ada output Rusia yang masuk, apa pun komoditas yang Anda bicarakan,” tambah Meir.

 

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram

Harga perak di pasar spot turun 3 persen menjadi USD 25,59 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi hampir sembilan bulan pada hari Selasa. Harga platinum turun 7 persen menjadi USD 1.072,41. Pembalikan ini juga didorong oleh aksi ambil untung, kata para analis.

 

Ekuitas rebound karena harga minyak mereda dan investor mengambil saham yang dihantam oleh kekhawatiran atas sanksi terhadap Rusia.

 

Emas dianggap sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian tersebut.

 

“Jika ketidakstabilan saat ini dalam istilah geopolitik berlanjut, sangat mungkin kita akan mencari harga tertinggi baru sepanjang masa untuk logam mulia,” kata Michael McCarthy, kepala strategi di Tiger Brokers, Australia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 09 Maret 2022

Emas Dekati Level Tertinggi Dalam Sejarah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas pada hari Selasa memperpanjang reli kenaikannya menuju level tertinggi sepanjang masa.

 

Pergerakan harga emas ini karena investor langsung menuju safe haven tradisional di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang krisis Ukraina dan dampak kemungkinan larangan minyak Rusia oleh Amerika Serikat dan Inggris.

 

Sementara itu, kekhawatiran atas kekurangan pasokan paladium karena sanksi terhadap Rusia, produsen utama logam auto-katalis, mempertahankan harga mendekati level tertinggi sepanjang masa.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (9/3/2022), harga emas di pasar spot naik 2,7 persen menjadi USD 2.051 per ounce pada hari Selasa. Terakhir mencapai puncak USD 2.072,50 pada Agustus 2020.

 

Harga emas berjangka AS naik 3,1 persen menjadi USD 2.058 per ounce.

 

"Kombinasi harga energi yang menderu, harga biji-bijian, harga logam dasar memuncak dalam tekanan inflasi dramatis yang terus menjadi dukungan utama di balik pergerakan emas yang lebih tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

"Selain itu, kami melihat sejumlah besar tawaran safe-haven di pasar emas karena pasar ekuitas berada di bawah tekanan karena kekhawatiran besar di bidang geopolitik," katanya.

 

Pengaruh Harga Minyak

Melonjaknya harga minyak dan perang Ukraina telah membanting selera untuk aset berisiko.

 

Presiden AS Joe Biden mengumumkan larangan minyak Rusia pada hari Selasa. Inggris juga akan melarang impor minyak Rusia.

 

Bullion, yang telah meningkat hampir 13% tahun ini, dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa ketidakpastian geopolitik dan meningkatnya inflasi.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 08 Maret 2022

Harga Emas Mampu Tembus USD 2.000


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas mampu menembus level USD 2.000 per ounce para perdagangan Senin. Harga emas ini menembus rekor tertinggi sepanjang masa.

 

Sedangkan harga paladium sempat mencapai rekor tertinggi di tengah kekhawatiran gangguan pasokan setelah meningkatnya krisis Rusia dan Ukraina.

 

Mengutip CNBC, Selasa (8/3/2022), harga emas di pasar spot naik 1,5 persen dan ditutup di level USD 1.997,91 per ounce setelah sebelumnya sempat menyentuh angka USD 2.000 yang merupakan harga tertinggi sepanjang masa. Sebelumnya, rekor tertinggi dicetak pada 19 Agustus 2020.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS naik sekitar 1,77 persen menjadi USD 2.001,40 per ounce.

 

"Emas kemungkinan akan terus berada di kisaran USD 2.000. Tetapi dengan asumsi tidak ada perubahan dengan situasi antara Rusia dengan Ukraina maka harga emas bisa melonjak ke USD 2.100 dan kembali mencetak rekor tertinggi baru sepanjang masa," kata analis senior OANDA Jeffrey Halley.

 

Sedangkan harga paladium turun 0,23 persen menjadi USD 2.995,39 per ounce sekitar pukul 4 sore, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di angka USD 3.440 pada perdagangan hari sebelumnya.

 

Analis teknis Wang Tao mengatakan bahwa harga emas di pasar spot diperkriakan akan terus merangkak naik menuju USD 2.065 per ounce.

 

Harga Emas Diprediksi Makin Mahal

Sebelumnya, harga emas menguat dan naik lebih dari USD 35 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Hal ini dipicu oleh aksi pasukan Rusia mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Eropa di Ukraina.

 

"Sayangnya, tidak ada tanda-tanda bahwa Anda akan melihat eskalasi perang di Ukraina dalam waktu dekat. Saat kita melihat dampaknya terhadap ekonomi global, Anda akan melihat kekhawatiran pertumbuhan global dan tekanan inflasi menjadi tema dominan. Itu kemungkinan akan mengarah pada aliran safe-haven lebih lanjut, dan emas akan bersinar," kata analis pasar senior OANDA Edward Moya dikutip dari Kitco.com, dikutip Senin (7/3/2022).

 

Sementara, gambaran makro disiapkan untuk emas mencapai USD 2.000 per ons seiring komoditas lainnya, termasuk minyak, palladium, nikel, gandum, dan lonjakan jagung.

 

"Seperti yang terlihat, Anda memiliki terlalu banyak komoditas utama yang cenderung terus meningkat, biji-bijian, logam, energi. Kami akan melihat kenaikan harga di masa mendatang," kata Moya.

 

Jika lonjakan komoditas memiliki dampak jangka panjang pada inflasi, bank sentral akan dipaksa untuk menaikkan suku bunga lebih agresif.

 

Tapi itu tidak berarti itu buruk untuk emas. Ketika  bank sentral AS menunjukkan perlawanan terhadap putaran cepat kenaikan suku bunga saat mereka menilai dampak perang, Anda tidak boleh mengesampingkan kemungkinan kenaikan setengah poin akhir tahun ini.

 

“Saya masih di kubu empat atau lima kali kenaikan suku bunga tahun ini. Kita bisa melihat The Fed menjadi lebih agresif dalam memerangi inflasi musim panas ini. Ketidakpastian dan perdebatan itu seharusnya positif untuk emas dan membantu emas naik ke USD 2.000,” kata Moya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 07 Maret 2022

Emas Diprediksi Makin Mahal


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas menguat dan naik lebih dari USD 35 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Hal ini dipicu oleh aksi pasukan Rusia mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Eropa di Ukraina.

 

"Sayangnya, tidak ada tanda-tanda bahwa Anda akan melihat eskalasi perang di Ukraina dalam waktu dekat. Saat kita melihat dampaknya terhadap ekonomi global, Anda akan melihat kekhawatiran pertumbuhan global dan tekanan inflasi menjadi tema dominan. Itu kemungkinan akan mengarah pada aliran safe-haven lebih lanjut, dan emas akan bersinar," kata analis pasar senior OANDA Edward Moya dikutip dari Kitco.com, dikutip Senin (7/3/2022).

 

Sementara, gambaran makro disiapkan untuk emas mencapai USD 2.000 per ons seiring komoditas lainnya, termasuk minyak, palladium, nikel, gandum, dan lonjakan jagung.

 

"Seperti yang terlihat, Anda memiliki terlalu banyak komoditas utama yang cenderung terus meningkat, biji-bijian, logam, energi. Kami akan melihat kenaikan harga di masa mendatang," kata Moya.

 

Jika lonjakan komoditas memiliki dampak jangka panjang pada inflasi, bank sentral akan dipaksa untuk menaikkan suku bunga lebih agresif.

 

Tapi itu tidak berarti itu buruk untuk emas. Ketika  bank sentral AS menunjukkan perlawanan terhadap putaran cepat kenaikan suku bunga saat mereka menilai dampak perang, Anda tidak boleh mengesampingkan kemungkinan kenaikan setengah poin akhir tahun ini.

 

“Saya masih di kubu empat atau lima kali kenaikan suku bunga tahun ini. Kita bisa melihat The Fed menjadi lebih agresif dalam memerangi inflasi musim panas ini. Ketidakpastian dan perdebatan itu seharusnya positif untuk emas dan membantu emas naik ke USD 2.000,” kata Moya.

 

Namun, salah satu metrik utama yang harus diperhatikan minggu ini adalah indeks harga konsumen (CPI) AS terbaru, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis.

 

"Kita bisa melihat minyak USD 150 segera. Inflasi akan jauh lebih tinggi karena energi. Tunggu sampai Anda melihat angka CPI berikutnya. Ini akan di atas 8 persen. "Dan jika mereka menggunakan metrik lama, inflasi tahunan akan berjalan pada 12 -15 persen,” kata presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady mengatakan kepada Kitco News.

 

Pada hari Jumat, pelaku pasar memposisikan diri mereka untuk akhir pekan yang tidak pasti ke depan, kata Grady.

 

"Anda hanya tidak tahu apa yang akan terjadi selama akhir pekan. Investor gugup tentang reaktor nuklir dan Rusia merebut beberapa kota Ukraina. Mereka memposisikan emas panjang, stok pendek, dan minyak mentah panjang," katanya.

 

Level Harga Emas

Grady mengatakan, level yang harus diperhatikan dalam perjalanan ke USD 2.000 adalah USD 1.980 pada sisi atas dan USD 1.882 pada sisi negatifnya.

 

Pada saat penulisan, emas berjangka Comex April diperdagangkan pada USD 1.971,20, naik 1,82 persen hari Sabtu (5/3).

 

Lanjut, kata Moya menunjukkan USD 1.980 akan bertindak sebagai resistensi jangka pendek, menambahkan bahwa emas dapat dengan mudah mengayunkan USD 50 ke segala arah. Tapi begitu level itu tercapai, pasar akan terpaku pada USD 2.000 per ons.

 

"Semua katalis ada di sana. Begitu kita menembus USD 2.000, maka USD 2.050-70 adalah kisaran perdagangan di mana Anda akan melihat emas menemukan beberapa resistensi yang baik. Emas telah berkinerja buruk di banyak komoditas lain ini. Masih ada momentum yang luar biasa di sini," pungkas Moya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...