PT BESTPROFIT FUTURES | BANDUNG: Awas Batu Akikmu Adalah Sintesis Bukan Asli - PT Bestprofit Futures BandungAwas Batu Akikmu Adalah Sintesis Bukan Asli - PT Bestprofit Futures Bandung
Awas Batu Akikmu Adalah Sintesis Bukan Asli - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Demam batu akik, kini tak terelakkan lagi. Banyak sekali masyarakat yang seolah jatuh cinta pada pandangan pertama dengan batu-batu cantik beragam warna ini.
Tak tanggung-tanggung, mereka pun rela menggelontorkan uang puluhan juta rupiah demi mendapatkan batu yang diinginkan. Sayangnya, tak sedikit pula yang tertipu.
Sebenarnya mencintai batu hampir sama dengan mencintai manusia. Pertama, pasti melihat penampilannya. Dari mata, lalu turun ke hati. Tapi, terkadang, penampilan justru yang menjerumuskan mereka. Dari luar terlihat cantik, tapi nyatanya palsu.
Alih-alih mendapatkan batu kualitas terbaik, mereka malah mendapatkan batu sintetis. Bagi para pecinta batu yang tak banyak membekali dirinya dengan pengetahuan, pasti rentan terjebak.
Sebenarnya, ada cara sederhana yang bisa Anda gunakan ketika membeli batu. Sebelum pergi berbelanja, hendaklah bekali diri dengan berbagai pengetahuan sehingga tak mudah terkena bujuk rayu sang penjual.
Selain itu, Anda tinggal membawa sebuah senter kecil saja ketika berbelanja batu. Gunanya, untuk mengetahui keaslian batu dan melihat apakah ada kerusakan di dalam batu yang ingin Anda beli.
“Kalau pakai senter bisa dilihat cahaya tembus apa, enggak retak apa enggak,” kata salah satu pedagang batu bernama Ahmadi.
Arahkan senter pada batu, dan lihat pola di dalamnya. “Kalau batu yang asli ada seratnya,” ujar Ahmadi. Ia menjelaskan, baturaja yang asli jika ditembakkan cahaya senter, di bagian dalamnya terlihat pola seperti awan yang menggumpal. Berbeda dengan batu pandan nanas yang asli. Di dalamnya terdapat motif seperti sisik yang hanya muncul jika disinari cahaya.
Sementara untuk mengetahui batu sintetis pun cukup mudah. Jika disinari menggunakan senter di dalam batu terlihat gelembung-gelembung. “Kalau batu sintetis atau masakan, dalamnya ada gelembung-gelembung oksigen. Pas buatnya oksigenya masuk,” ucap Ahmadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar