PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas merangkak naik pada perdagangan Kamis setelah
keputusan Bank Sentral AS mempertahankan suku bunga acuan untuk meyakinkan
investor. Di sisi lain, ketidakpastian kondisi geopolitik yang meningkat ikut
mengerek harga emas.
Mengutip Reuters, Jumat (4/5/2018), harga emas di pasar spot menjulang
0,9 persen ke posisi US$ 1.316,63 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS
untuk pengiriman Juni naik 0,9 persen ke posisi US$ 1.317,30 per ounce. Best Profit
The Fed mengatakan, dalam periode 12 bulan ke depan, inflasi AS
diperkirakan akan berjalan mendekati target, yakni 2 persen.
"Pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) kemarin meredakan
kekhawatiran bahwa The Fed akan tetap mempertahankan kebijakan pengetatan
moneter secara bertahap," kata Kepala Strategis Komoditas Saxo Bank, Ole
Hansen. PT Bestprofit
Sementara itu, Analis Komoditas di Bank Swiss Carsten Menke
memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan empat kali di tahun ini,
dari sebelumnya tiga kali.
Di sisi lain, kenaikan harga emas juga dipicu ketidakpastian kondisi
geopolitik, seperti potensi AS menarik diri dari perjanjian nuklir Iran maupun
pembicaraan perdagangan antara AS dan China. PT Best Profit
"Perundingan (AS) tidak akan semulus yang diharapkan, ini akan
jadi fokus. Tapi sekarang kita sudah melewati pertemuan FOMC," ujar Analis
ANZ Daniel Hynes.
Selain harga emas, harga perak di pasar spot juga naik 1,1 persen
menjadi US$ 16,53 per ounce, dan harga platinum menanjak 1,6 persen ke posisi
US$ 903,80 per ounce. Best
Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve
mempertahankan suku bunga acuan memberikan angin segaruntuk harga emas. Harga
emas melonjak dari posisi terendah dalam empat bulan terakhir.
The Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan seperti yang
diharapkan pelaku pasar. Suku bunga acuan the FederalReserve berada di kisaran
1,5 persen-1,75 persen. Namun, the Federal Reserve mengingatkan soal tekanan
inflasiyang positif untuk emas. PT Best
"Langkah-langkah dari kompensansi inflasi rendah,survei terhadap
harapan inflasi jangka panjang sedikit berubah,pada keseimbangan. Inflasi dalam
12 bulan akan menuju target dua persen," tulis pernyataan the Federal
Reserve,seperti dikutip dari laman Kitco, pada 3 Mei 2018.
Sejumlah ekonom menilai, bank sentral AS tetap pertahankan suku bunga
menunjukkan bank sentral AS tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan lebih
cepat. Diperkirakan suku bunga the Federal Reserve naik lagi sebanyak dua kali
pada 2018. Bpf
Harga emas pun berjuang untuk kembali menemukan momentum seiring dolar
AS menguat. Harga emas kembali bertahan dalam rentangtransaksi yang didukung
psikologis pada posisi USD 1.300.
Harga emas pun dapat menguat dari posisi terendahnya. Harga emas berjangka
untuk pengiriman Juni ditransaksikan naik 0,36 persen.Harga emas berada di
posisi USD 1.311,50 per ounce. PT Bpf
Pelaku pasar pun fokus pada sasaran inflasi simetri the Federal
Reserve yang bisa menjadi indikasi kalau bank sentral AS itu sengajabiarkan inflasi
naik di atas dua persen. Ini untuk menggantikan tekanan terhadap tekanan harga
pada bulan sebellumnya.
Analis mengatakan, kalau emas dapat memperoleh manfaat dari inflasi
tinggi. Ini akan mempertahankan suku bunga riil yang relatif rendah.Royce Mendes,
Ekonom Senior CICB World Markets menuturkan, pernyataan the Federal Reserve
tidak memberikan banyak panduanuntuk kenaikan suku bunga pada Juni. Ia
mengharapkan, ekonomi AS dapat terus berkembang.
"Kurangnya komitmen kuat untuk kenaikan suku bunga jangka pedenk
sejauh ini terlihat dari imbal hasil rendah dan dolar AS depresiasi.Akan tetapi
kami masih meliat percepatan pertumbuhan di kemudian hari," kata Mendes.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar