PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Prediksi mingguan
Kitco meragukan bahwa harga emas bakal menembus USD 1.500 per ounce pada pekan
depan. Investor pun kini sedang menanti sentimen positif yang bisa mendorong
harga emas.
Salah satu faktor pendorong adalah pemangkasan bunga oleh Bank Sentral
Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed). Analis percaya Fed masih akan
memangkas suku bunga, meski Gubernur Jerome Powell belum memberi sinyal eksplisit.
"Emas masih bisa memikiki kecenderungan untuk naik. Tetapi, untuk
sekarang, kita tidak akan menembus di atas USD 1.500 karena saya tidak yakin
bahwa Powell akan segera mengumumkan pemangkasan suku bunga tahun 2020,"
ujar ahli strategi komoditas TD Ryan McKay.
Faktor geopolitik yang bisa berpengaruh ke harga emas adalah masalah
Brexit dan Parlemen Inggris pada Sabtu lalu tetap resisten terhadap kesepatan
Brexit terbaru. Namun, analis FXStreet menyebut pasar tampak sudah mulai
familiar dengan ketidakpastian global. Best Profit
Tercatat, minggu lalu pertumbuhan GDP China di kuartal III 2019 juga
turun menjadi 6 persen dan IMF mengumumkan pertumbuhan ekonomi global tahun ini
merosot menjadi tiga persen saja. Dan dua hal itu tak mampu mendorong harga
emas.
"Kemungkinan karena perlambatan ekonomi dunia sekarang sudah
diterima," tulis analis FXStreet. Data yang bisa mengancam harga emas
adalah data Durable Goods (Barang Tahan Lama) yang akan dirilis AS pekan depan.
Bila datanya mengecewakan, maka artinya Perang Dagang amat berat dan bisa
mendorong The Fed untuk memangkas suku bunga sehingga berpengaruh positif ke
emas.
Namun, bila datanya ternyata amat bagus, maka harga emas harua bersiap
terkena dampak negatif.
Menunggu Sentimen, Harga Emas Stabil
Harga emas stabil pada hari Jumat. Hal ini dipengaruhi oleh dolar yang
lebih lemah, adanya kemungkinan Brexit tanpa kesepakatan, ketidakpastian atas
perdagangan AS dan Cina dan kekhawatiran perlambatan ekonomi global. Bestprofit
Dikutip dari laman CNBC, Sabtu (19/10/2019), harga emas di pasar spot
tidak berubah pada USD 1,491.17 per ounce, tetapi berada di kisaran yang
relatif ketat untuk sebagian besar sesi. Sementara harga emas berjangka AS
turun menjadi USD 1,494 per ounce.
"Dolar agak lunak sehingga (itu) bisa membantu sedikit, tetapi
keseluruhan emas masih stabil. Mungkin harga emas tengah mencari keseimbangan
sampai mendapatkan pendorong makro baru," kata Tai Wong, kepala
perdagangan derivatif logam dasar dan logam mulia di BMO.
"Kisaran USD 1.380-USD 1.400 seharusnya menjadi dasar yang kuat
untuk harga emas dan USD 1.480-USD 1.520 tampaknya benar-benar menjadi
keseimbangan baru di atasnya," tambah dia. PT Best Profit
Inggris dan Uni Eropa menyegel kesepakatan Brexit baru pada hari
Kamis. Namun apakah kesepakatan itu akan disetujui oleh parlemen Inggris pada
hari Sabtu membuat pasar gelisah.
"Brexit adalah titik balik pada saat ini memasuki akhir pekan,
kami masih menunggu situasi perdagangan untuk melihat apakah mereka akan
menandatangani kesepakatan parsial yang sebenarnya," kata David Meger,
direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
“Titik fokus hari ini adalah pembicaraan Fed. Kami berharap
mendapatkan petunjuk apa pun jika ada perubahan dalam mentalitas penurunan suku
bunga pada akhir bulan ini. Dalam beberapa hari terakhir telah ada diskusi
tentang potensi hal itu," dia melanjutkan.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar