Bestprofit Futures Bandung – Indeks Wall Street berakhir hanya bergerak tipis setelah berfluktuasi tajam sepanjang perdagangan intraday terpengaruh harga minyak dan isu Deutche Bank.
Indeks Dow Jones ditutup turun 0,08% ke level 16.014,38 pada penutupan perdagangan Selasa, sedangkan indeks Standard & Poor’s melemah 0,07% ke level 1.852,21. Pergerakan harga minyak dan spekulasi terkait kinerja sektor perbankan Eropa membawa ketidakpastian ke pasar saham. Harga minyak kembali diperdagangkan di bawah level $29 per barel, turun 4,68%.
“Hari ini ada kompetisi antara bulls dan bears. Sebagian berpikir penurunan hanya sementara dan pasar kebablasan, bahwa tidak ada yang salah dengan ekonomi dan ini adalah kesempatan bagus untuk membeli. Sebagian berpikir pergerakan di pasar menandakan perlambatan dalam beberapa bulan ke depan,” kata John Carey dari Pioneer Investment Management. Investor masih mengincar safe haven di tengah ketidakpastian di pasar saham. Obligasi US-Treasury meneruskan reli di hari keempat, sedangkan yield obligasi pemerintah Jepang untuk pertama kalinya turun ke area negatif.
Bestprofit Futures Bandung – Indeks Wall Street merosot semakin dalam karena tertekan penurunan tajam saham emiten sektor teknologi dan perbankan.
Indeks Standard & Poor’s jatuh 1,42% ke level 1.853,44 pada penutupan perdagangan Senin, memperpanjang penurunan yang terjadi sejak akhir pekan lalu menjadi 3,3%. Dow Jones juga ditutup melemah 1,1% ke level 16.027,05, sedangkan Nasdaq Composite yang dihuni oleh mayoritas saham emiten teknologi tergelincir 1,82% ke level 4.238,74.
“Kami masih melihat revaluasi saham-saham teknologi yang terjadi sejak pekan lalu. Namun, ini bukan saja permasalahan teknologi dan emiten besar. Investor juga melihat permasalahan di pasar kredit,” kata Matt Maley dari Miller Tabak & Co Llc di New York. Saham-saham teknologi meneruskan pelemahan tajam setelah LindkIn anjlok 43% pada akhir pekan lalu dan kehilangan sekitar $11 miliar dari market cap-nya. Facebook jatuh 4,15%, perusahaan software Tableu anjlok 9,94%, sedangkan Alphabet melemah 0,12%.
Tekanan juga datang dari saham perbankan yang merosot seiring semakin mahalnya biaya proteksi aset di pasar utang di Amerika Serikat. Indeks Markit CDX Investment Grade Amerika Utara, yang bergerak mengukur CDS atas utang 125 perusahaan, melonjak 6 basis poin ke level tertinggi sejak 2012. Investor di bursa saham AS pekan ini menanti rilis beberapa data ekonomi seperti inventaris bisnis, penjualan ritel dan sentimen konsumen. Janet Yellen, ketua The Fed, dijadwalkan memberikan keterangan di depan Kongres pada Rabu dan Kamis. Namun demikian, di tengah gejolak pasar saham, mayortas emiten di Wall Street membukukan kinerja di atas estimasi. Sekitar 77% dari lebih dari setengah emiten yang telah merilis laporan keuangan melaporkan laba di atas target dan proyeksi pasar.
Bestprofit Futures Bandung – Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada sesi perdagangan hari Rabu, karena penurunan harga minyak, kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan Tiongkok, dan klaim Korea Utara yang telah menyelesaikan uji coba nuklir yang sukses keempat membebani pasar global.
Bursa saham memperpanjang penurunan setelah rilis menit dari pertemuan Desember Federal Reserve, yang menunjukkan beberapa pembuat kebijakan memiliki keberatan tentang menaikkan suku bunga.
Dow Jones Industrial Average DJIA ditutup turun 252,15 poin, atau 1,3%, ke level 16,906.51, pertama di bawah 17.000 sejak Oktober. Indeks S & P 500 turun 26,45 poin, atau 1,3%, ke level 1,990.26, dekat pertama di bawah 2.000 sejak pertengahan Oktober. Semua sektor dalam S & P 500 10 selesai di wilayah negatif. Sementara itu, Indeks Komposit Nasdaq turun 55,67 poin, atau 1,1%, ke level 4,835.76.
Bestprofit Futures Bandung – Bursa AS ditutup sedikit berubah setelah China mulai melakukan stabilisasi di pasar keuangan, membuat investor fokus pada pertumbuhan global di tengah pembaruan penjualan minyak mentah dan penjualan otomotif yang lebih rendah dari ekspektasi.
Indeks Standard & Poor’s 500 naik 0,2% ke level 2.016,71 pada penutupan perdagangan Selasa. Adapun Dow Jones Industrial Average naik 9,72 poin ke level 17.158,66 dan Nasdaq Composite Index turun 0,2%. “Secara umum, kemarin tidak terlalu buruk, dan mungkin tekanan terjadi karena reaksi berlebih. Kita pernah melalui ini sebelum dengan China. Mereka sedang dalam proses memperbaiki ekonominya. Anda akan mengalami naik turun dan ini akan tetap terjadi,” ujar Mark Kepner, Equity Trader Themis Trading LLC, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu.
Bestprofit Bandung – Saham-saham Amerika Serikat, melonjak lebih dari dua persen pada penutupan perdagangan Selasa 8 September 2015, waktu New York. Bursa AS berhasil rebound (berbalik arah naik), setelah saham-sahamnya anjlok selama sepekan lalu, di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi China.
Dilansir CNBC, Rabu 9 September 2015, rata-rata saham AS ditutup sekitar 2,5 persen. Indeks Dow Jones berakhir naik 390 poin, atau 2,42 persen, dengan saham General Electric (GE) melonjak empat persen.
GE berhasil memenangkan persetujuan akuisisi perusahaan Prancis, Alstom, senilai US$13,5 miliar. Itu merupakan akuisisi terbesar dalam sejarah GE.
Sementara itu, indeks Nasdaq naik lebih dari 2,7 persen. Saham Apple ditutup lebih tinggi 2,7 persen dan menjadi emiten terbaik hari itu. Sedangkan Indeks S&P 500, naik 2,51 persen.
Pasar modal global mengalami rebound, setelah bursa Eropa naik pada awal pekan ini, karena menyambut positif ekspor Jerman pada Juli naik 6,2 persen. Hal itu memberikan optimisme akan perekonomian dunia.
Meski demikian, pasar modal global masih berada dalam kekhawatiran akan ketidakpastian waktu kenaikkan suku bunga AS dan perkembangan ekonomi China.
Pasar AS masih tetap fokus pada pertemuan Bank Sentral AS ( The Fed) yang akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan ini. Pasar mengharapkan Fed menaikkan suku bunga acuannya.
"Gejolak pasar masih berlanjut dan mungkin akan terus berlangsung seperti ini sampai The Fed selesai," kepala ekonom di Rockwell Global Capital, Peter Cardillo.
Bestprofit Bandung – Bursa Hong Kong dibuka naik di Kamis (14/5). Indeks Hong Kong’s Hang Seng dibuka 0.5% menguat ke level 27,395.92, indeks H-shares 0.1% naik ke level 13,876.20, indeks Shanghai Composite 0.1% turun ke level 4,372.82.
Hang Seng Bank akan menjual sebagian besar sahamnya kepada Bank Industrial Shanghai sebesar 16.81 miliar yuan (HK$ 20.99 miliar) setelah menjual sahamnya sebesar 5 persen di bulan Februari.
Bestprofit Bandung – Pergerakan pasar ekuitas Asia di hari Kamis(30/4), bursa Jepang telah dibuka dan diperdagangkan lebih rendah dalam mengawali perdagangan pagi ini, sedangkan pasangan USDJPY terlihat melemah 0.08% di level 118.93.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, index Nikkei Average telah diperdagangkan lebih rendah dengan mencatat penurun sebesar 1.1% di level 19.847.50 dan untuk yang lebih spesifik dengan index Topix telah terpantau turun sebesar 0.9% di level 1.612.97.
Sementara itu, sebuah laporan resmi yang dirilis oleh METI menyatakan bahwa hasil produksi industri Jepang tengah alami penurunan sebesar 0.3% di bulan Maret, setelah turun sebesar 3.1% di bulan Februari.
Bestprofit Bandung – Bursa perdagangan Nikkei di awal pekan mengalami kenaikan pasca prelim GDP yang juga naik, Senin (16/2).
Indeks Nikkei Average naik 0.6% ke level 18.024.01, indeks Nikkei futures naik 0.3%, indeks Topix utama naik 0.7% ke level 1.459.72. Prelim GDP Jepang naik lebih kurang dari yang diharapkan pada kuartal terakhir. Dalam laporan Kantor Kabinet mengatakan bahwa GDP Jepang naik disesuaikan secara musiman 0.6% dari-0.5% pada kuartal sebelumnya. Pasar mengharapkan GDP Jepang naik 0,9% pada kuartal terakhir.
Sedangkan dari indeks harga terpantau juga mengalami kenaikan 2,3%, dari 2,0% di kuartal sebelumnya. Proyeksi pasar indeks harga jatuh 1,9% pada kuartal terakhir.
Bestprofit Bandung – Pergerakan pasar ekuitas Asia di hari Kamis(12/2), index Hang Seng telah terpantau dibuka dan diperdagangkan lebih tinggi dalam mengawali perdagangan pagi ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, index Hang Seng telah diperdagangkan lebih tinggi 0.3% di level 24.377.59, sedangkan untuk yang lebih spesifik dengan index Hong Kong H-shares telah terpantau naik sebesar 0.3% di level 11.680.65.
Sementara itu, untuk di wilayah Cina daratan telah diperdagangkan flat di level 3.157.96.
Bestprofit Bandung – Pergerakan pasar ekuitas di wilayah Asia hari Senin(9/2), index Nikkei terpantau diperdagangkan lebih tinggi pasca dirilisnya data ekonomi Jepang pagi ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, index Nikkei Average telah diperdagangkan lebih tinggi 0.8% di level 17.790.31, sedangkan yang lebih spesifik dengan index Topix juga telah diperdagangkan lebih tinggi 0.8% di level 1.428.20.
Bestprofit Bandung – Pergerakan pasar ekuitas Asia di hari Kamis(5/2), index Hang Seng terpantau di buka dan diperdagangkan lebih tinggi di awal sesi perdagangan pagi ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, index Hang Seng terpantau naik sebesar 1.5% di level 25.048.26, sedangkan untuk yang lebih spesifik dengan index Hong Kong H-Shares telah naik sebesar 2.6% di level 12.076.53.
Sementara itu, index Shanghai Composite terpantau naik sebesar 2.4% di level 3.250.76.
Bestprofit Bandung – Pergerakan pasar ekuitas Asia di hari Rabu(4/2), bursa Hong Kong terpantua diperdagangkan lebih tinggi menjelang dirilisnya laporan PMI jasa Tiongkok.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Asia, index Hang Seng telah diperdagangkan lebih tinggi 0.8% di level 24.750.76, sedangkan untuk index H-shares terpantau diperdagangkan lebih tinggi 0.9% di level 11.875.90.
Sementara itu, pada index Shanghai Composite terpantau naik sebesar 0.3% di level 3.212.82.
Bestprofit Bandung – Bursa perdagangan Hang Seng naik di Jumat (30/1) pagi, namun dari saham ritel jatuh di Hong Kong. Indeks Hong Kong Hang Seng naik 0.7% ke level 24.771.37, indeks H-Shares naik 0.7% ke level 11.820.56, indeks Shanghai Composite naik 0.4% ke level 3.273.75.
Adapun saham yang menurun Nomura Holdings Inc turun 19.6 persen, sedangkan HSBC Holdings Plc turun 7 persen, XIAH jatuh 3,6 persen, Sand Galaxy turun 3,3 persen. Seperti diketahui beberapa penjual ritel Hong Kong harus berjuang dengan konsumen pasar yang menurun, dan juga wisatawan turun karena perlambatan ekonomi Tiongkok.
Bestprofit Bandung - Pergerakan indeks Nikkei Jepang dibuka turun di level intradaynya, Kamis (29/1) pasca menurunnya ritel sales Jepang di bulan Desember.
Indeks Nikkei average futures turun 1.6%, indeks Average turun 0.7% ke level 17.666.91, indeks topix utama turun 0.6% ke level 1.420.87. Ritel sales Jepang bergerak lambat di bulan Desember di level 0.2% dari bulan sebelumnya 0.5%. Pasar memperkirakan 1.1%
Bestprofit Bandung - Saham penutupan Wall Street yang ditutup menurun dan jelang FOMC meeting indeks Nikkei Jepang dibuka turun.
Indeks Nikkei turun 0.8 persen ke level 17675. Pada dini hari nanti, pada pukul 2.00 am akan dibahas mengenai suku bunga yang akan dilaporkan oleh Federal Reserve. Sementara saham Microsoft turun lebih dari 10 persen, sedangkan saham Caterpillar juga turun 7 persen.
Bestprofit Bandung - Indeks Nikkei di bukan naik di Selasa (27/1), pada perdagangan hari ini ditopang dari saham automotif, teknologi. Indeks Nikkei Average naik 1% ke level 17.649.40, indeks Topix utama naik 0.9% ke level 1.415.04.
Dari kebijakan kuantitatif ECB yang membeli 60 miliar euro ($70 miliar) senilai obligasi swasta dan publik setiap bulan sampai September 2016, melebihi ekspektasi pasar.
Bestprofit Bandung - Pasca dari negara Sakura merilis neraca perdagangannya, Senin (26/1). Indeks Nikkei Jepang dibuka menurun. Indeks Nikkei Average turun 1.3% ke level 17.285.71, indeks average feature turun 1.4%. Dari neraca perdagangan negeri sakura ini mengalami defisit ke -0.71T dari bulan sebelumnya 0.83T, pasar memproyeksikan -0374T.
Bestprofit Bandung - Perdagangan bursa Nikkei Jepang dibuka naik, Jumat (23/1), investor menunggu dari data HSBC Tiongkok dan Jepang. Indeks Nikkei average dibuka 1.1% ke level 17.520.63, indeks Topix utama 1% ke level 1.403.71, indeks Nikkei Average feature naik 1.2%.
Investor masih menunggu dari indeks manufaktur HSBC Tiongkok bulan Januari yang akan berpengaruh kepada ekonomi bangas untuk awal tahun 2015 ini. Selain itu, manufaktur Jepang juga akan dirilis di 8.35am
Bestprofit Bandung - Indeks Nikkei Jepang yang dibuka hari ini mengalami penurunan, Kamis (22/1). Dipicu dari saham automotif yang juga turun. Nikkei turun 0.2% ke level 17.306.64, indeks Topix utama turun 1.390.00.
Adapun saham yang menjadi pemicunya Toyota Motor Corp jatuh 1.7% setelah perusahaan tersebut turun posisinya setelah Volkswagen menjadi pembuat mobil terlair untuk pertama kalinya.