Indeks Wall Street Merosot - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Futures Bandung – Indeks Wall Street merosot semakin dalam karena tertekan penurunan tajam saham emiten sektor teknologi dan perbankan.
Indeks Standard & Poor’s jatuh 1,42% ke level 1.853,44 pada penutupan perdagangan Senin, memperpanjang penurunan yang terjadi sejak akhir pekan lalu menjadi 3,3%. Dow Jones juga ditutup melemah 1,1% ke level 16.027,05, sedangkan Nasdaq Composite yang dihuni oleh mayoritas saham emiten teknologi tergelincir 1,82% ke level 4.238,74.
“Kami masih melihat revaluasi saham-saham teknologi yang terjadi sejak pekan lalu. Namun, ini bukan saja permasalahan teknologi dan emiten besar. Investor juga melihat permasalahan di pasar kredit,” kata Matt Maley dari Miller Tabak & Co Llc di New York. Saham-saham teknologi meneruskan pelemahan tajam setelah LindkIn anjlok 43% pada akhir pekan lalu dan kehilangan sekitar $11 miliar dari market cap-nya. Facebook jatuh 4,15%, perusahaan software Tableu anjlok 9,94%, sedangkan Alphabet melemah 0,12%.
Tekanan juga datang dari saham perbankan yang merosot seiring semakin mahalnya biaya proteksi aset di pasar utang di Amerika Serikat. Indeks Markit CDX Investment Grade Amerika Utara, yang bergerak mengukur CDS atas utang 125 perusahaan, melonjak 6 basis poin ke level tertinggi sejak 2012. Investor di bursa saham AS pekan ini menanti rilis beberapa data ekonomi seperti inventaris bisnis, penjualan ritel dan sentimen konsumen. Janet Yellen, ketua The Fed, dijadwalkan memberikan keterangan di depan Kongres pada Rabu dan Kamis. Namun demikian, di tengah gejolak pasar saham, mayortas emiten di Wall Street membukukan kinerja di atas estimasi. Sekitar 77% dari lebih dari setengah emiten yang telah merilis laporan keuangan melaporkan laba di atas target dan proyeksi pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar