Pada akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu harga emas mengalami kenaikan tajam, baik di pasar spot maupun berjangka (13/01). Harga komoditas logam mulia tersebut mengalami kenaikan terbesar dalam satu minggu setelah data NFP di AS mengalami kenaikan yang tidak sebanyak ekspektasi. Ini meningkatkan spekulasi bahwa Fed akan memperlambat program tapering-nya.
NFP mengalami kenaikan sebesar 74,000 saja di bulan Desember lalu. Kenaikan ini lebih kecil bahkan dibandingkan dengan proyeksi yang paling pesimis. Sebelumnya proyeksi median berada pada level 241,000. Harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1246.75 dollar per troy ons Sabtu dini hari lalu. Harga komoditas tersebut membukukan kenaikan tajam sebesar 19.55 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga emas tersebut juga berada pada posisi paling tinggi sejak tanggal 6 Januari lalu.
Harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman bulan Februari tampak mengalami kenaikan sebesar 1.4 persen dan ditutup pada posisi 1246.90 dollar akhir pekan lalu. Peningkatan harian emas berjangka ini merupakan yang paling besar sejak tanggal 2 Januari. Harga emas sempat melemah sebesar 0.2 persen pada sesi perdagangan tersebut.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan emas baik spot maupun berjangka akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan. Harga komoditas ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1230 – 1260 dollar per troy ons.
Sumber
http://vibiznews.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures
Bandung memang dikenal sebagai kota yang memiliki banyak bangunan bersejarah. Setidaknya terdapat 6 bangunan antik nan penting di kota ini. Yuk, susuri satu-satu warisan bersejarah di Kota Bandung!. Kekayaan bangunan bersejarah yang ada, membuat Bandung menjadi kota wisata yang tidak pernah habis untuk dijelajahi. Banyak peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia terjadi di kota ini. Alangkah sayangnya jika sejarah tersebut dilupakan begitu saja, sebab di balik bangunan tua yang ada di Bandung tersimpan destinasi wisata yang sayang untuk ditinggalkan. Disusun oleh detikTravel, Kamis (7/6/2012), berikut adalah 6 bangunan bersejarah yang wajib Anda kunjungi saat berada di Kota Bandung:
1. Gedung Sate
Bagi yang sudah pernah datang ke Kota Bandung, Gedung Sate bukan yang asing lagi. Dinamakan Gedung Sate karena dibagian atas gedung memiliki ornamen menyerupai tusuk sate. Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1920. Gedung Sate bukanlah gedung biasa, tetapi merupakan gedung perkantoran pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pada hari Minggu, halaman Gedung Sate dijadikan tempat sebagian masyarakat Bandung untuk bersantai. Seolah tahu gedung ini ramai dikunjungi warga, para pedagang pun banyak memenuhi lokasi ini.
2. Gedung Merdeka
Gedung bersejarah ini terletak di Jalan Asia Afrika, No 65. Bagi Anda yang sering datang ke Bandung, sudah pasti tahu letak gedung yang megah ini. Awalnya, tempat ini bernama Gedung Societeit Concordia. Namun, nama tersebut diganti oleh Bung Karno menjadi Gedung Merdeka pada tahun 1955. Di gedung ini pula, beliau memimpin Konferensi Asia Afrika bersama para tokoh dunia Asia-Afrika saat itu.
3. Grand Hotel Preanger
Awalnya, Grand Hotel Preanger ini berarsitektur gaya Hindia-Belanda. Namun, kemudian bangunan ini didesain ulang pada tahun 1929 oleh CP Wolff Schoemaker dan dibantu oleh muridnya, yaitu Ir Soekarno. Setelah saat itu, gedung yang terletak di Jalan Asia Afrika No 81 ini menjadi lebih terkenal, baik di dalam maupun di luar negeri. Hotel ini menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia pada saat itu.
4. Bosscha
Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di. Observatorium ini terletak di Lembang, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 15 km utara Kota Bandung. Kawasan di sekitar Observatorium Bosscha dikenal dengan hawanya yang sejuk. Jelas saja, sebab bangunan ini terletak pada ketinggian sekitar 1.310 mdpl. Di sini Anda bisa menikmati keindahan bintang sambil mempelajari ilmu astronomi. Selain bersejarah, lokasi ini juga cocok untuk dijadikan sebagai tempat wisata pendidikan di Kota Bandung. Untuk bisa masuk ke dalam gedung, Anda diharuskan untuk mendaftarkan diri terlebih dahulu.
5. Hotel Savoy Homman
Bagi Anda yang bingung mencari penginapan di Bandung, mungkin Hotel Savoy Homann bisa menjadi pilihan. Hotel bintang empat ini berada di Jalan Asia-Afrika No 112, Cikawao, Lengkong. Selain memiliki kamar yang super nyaman, Hotel Savoy Homman memiliki sejarah tersendiri khususnya di Kota Bandung. Bangunannya bergaya art deco dan dibangun pada tahun 1939. Hotel pertama di Bandung ini pernah digunakan sebagai tempat menginap para tamu negara saat Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955. Jadi, bila Anda ingin bermalam di hotel bagai tamu penting negara, menginap saja di Hotel Savoy Homman.
6. Villa Isola
Terakhir, Villa Isola merupakan bangunan bersejarah yang wajib untuk dikunjungi. Letaknya di Jalan Setiabudi, yaitu akses dari Kota Bandung menuju Lembang, tepatnya di kompleks Universitas Pendidikan Indonesia(UPI). Bangunan tua yang masih sangat terawat ini bergaya arsitektur art deco. Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini sempat digunakan sebagai kediaman sementara Jendral Hitoshi Imamura menjelang Perjanjian Kalijati dengan pemerintah terakhir Hindia Belanda di Kalijati, Subang, Maret 1942. Sejarah dan gaya arsitekturnya itulah yang kemudian membuat bangunan ini wajib untuk dikunjungi.
Emas spot versus Dollar pada dini hari ini ( 09 Januari) nampak melemah dan harga pembukaan berada pada 1230.85 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah turun sekitar -5.64 USD/oz t atau sekitar -0.45 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1225.2 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa naiknya minat terhadap Dollar AS nampak menekan emas spot pada XAUUSD, terkait dengan laporan dari Automatic Data Processing, Inc. (AS) kepada publik bahwa terdapat perkembangan yang menggembirakan pada sektor tenaga kerja di Amerika Serikat.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ADP Non-Farm Employment Change yang menguat ke angka 238K dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 229K. Laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom yang memperkirakan akan turun 199K.
Emas yang ditransaksikan di pasar spot terhadap Euro dini hari ini terpantau bergerak melemah , dan harga emas tersebut terpantau turun setelah dibuka di 903.85 EUR/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah turun sekitar -1.75 EUR /oz t atau sekitar -0.19 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 902.1 EUR /oz t. Terhadap POundsterling, emas spot dibuka pada 750 GBP /oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah turun sekitar -5.85 GBP/oz t atau sekitar -0.78 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 744.15 GBP /oz t.
Sumber
http://vibiznews.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures
Harga emas spot pada dini hari ini ( 07 Januari ) menunjukkan adanya kenaikan dari harga pembukaan yang berada pada 1235.2 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah naik sekitar 2.25 USD/oz t atau sekitar 0.18 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1237.45 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya sentimen positif terhadap Dollar AS memberikan dorongan naik terhadap XAUUSD terkait dengan perkembangan kurang menggembirakan yang terjadi pada perdagangan saham di bursa AS . Indeks saham unggulan Dow Jones Industrial Average pada hari ini terpantau ditutup melemah sekitar -0.27 % pada 16425.1, dan indeks S&P 500 Index yang juga ditutup melemah sekitar -0.25 % pada 1826.77.
Hal ini terkait dengan laporan dari Institute for Supply Management bahwa indikator ISM Non-Manufacturing PMI mengalami penurunan ke angka 53.0 dari 53.9, menunjukkan adanya pelemahan kinerja pada sektor manufaktur di Amerika Serikat.
Sementara itu emas spot dengan perdagangannya menghadapi Sterling juga nampak naik setelah dibuka di 751.9 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah naik sekitar 1.55 GBP /oz t atau sekitar 0.20 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 753.45 GBP /oz t.
Namun menghadapi Euro pada XAUEUR secara umum terpantau menunjukkan pergerakan turun. Perdagangan pasangan emas di pasar spot ini setelah dibuka pada kisaran 908.15 EUR/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) telah turun sekitar -0.75 EUR /oz t atau sekitar -0.08 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 907.4 EUR /oz t.
Sumber
http://vibiznews.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures
Harga emas memulai 2014 dengan nada yang kuat dan kenaikan bisa berlanjut paling tidak pada sebagian dari minggu ini dengan para trader yang mengikuti indeks komoditi melanjutkan merelokasi asset mereka. Emas berjangka Februari naik pada hari Jumat, di settled di $1,238.60 per ons pada divisi Comex dari New York Mercantile Exchange, naik 2% pada minggu lalu.
Perak bulan Maret juga naik pada hari Jumat, di settled di $20.128 per ons, naik 0.39% minggu lalu. Di Survey Emas Kitco News, dari 34 partisipan, 17 melakukan respons. Ini adalah kurang dari normal dengan masih banyaknya yang tidak masuk kerja karena memperpanjang liburan Tahun Baru mereka. Sepuluh melihat harga naik, sementara enam melihat harga turun dan satu netral. Partisipan pasar yang disurvey termasuk bullion dealers, investment bank, trader berjangka, dan analis grafik tehnikal.
Minggu lalu, partisipan survey umumnya bullish. Per 11:30 a.m. EST, Comex Februari, emas telah mengalami kenaikan $21 per ons selama seminggu. Mereka yang melihat harga naik lebih tinggi berkata emas bergerak bagus setelah testing kerendahan tahun lalu di $1.180 area dan mengalami rebound.
Frank Lesh, broker dan analis berjangka di FuturePath Trading mengatakan pada Kitco News, “pembelian fisik tetap kuat…….dan seharusnya berlanjut untuk mensupport pasar ini secara mendalam, tetapi volume kurang dan kita masih perlu melihat lebih banyak partisipan untuk melanjutkan pergerakan ini. Saya percaya emas akan melanjutkan kenaikanya minggu ini”.
sumber
http://vibiznews.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas berjangka dan LLG ditutup dengan membukukan penurunan paling besar dalam tiga minggu belakangan (03/01). Harga logam mulia ditutup menguat di tengah spekulasi bahwa permintaan untuk emas batangan dan perhiasan akan meningkat di Asia. Harga platinum membukukan kenaikan terbesar dalam lebih dari dua bulan belakangan.
Permintaan emas dalam bentuk fisik dari Asia masih kuat, terutama karena India telah menurunkan hambatan impor emas dari negara lain. Para pembeli tampak mulai melakukan bargain hunting setelah harga emas mengalami penurunan tajam pada tahun 2013 lalu.
Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Februari mengalami kenaikan sebesar 1.9 persen dan ditutup pada posisi 1225.20 dollar per troy ons dini hari tadi. Harga emas berjangka Comex tersebut mengalami peningkatan terbesar sejak tanggal 10 Desember lalu.
Harga emas spot juga ditutup dengan membukukan kenaikan signifikan. Tercatat dini hari tadi harga emas spot berakhir pada posisi 1224.35 dollar per troy ons, mengalami peningkatan sebesar 20.35 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas spot LLG maupun harga emas berjangka Comex pada perdagangan hari ini akan cenderung sideways. Kenaikan harga emas masih belum menemukan kesinambungan, sehingga ada kemungkinan terjadi aksi ambil untung sementara. Untuk hari ini harga emas diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1220 – 1230 dollar per troy ons.
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures
New York : Harga emas mencatatkan penurunan tahunan terparahnya dalam 30 tahun terakhir di penghujung 2013. Meski begitu, emas tampaknya akan kembali menguat pada 2014 mengingat adanya beberapa peluang potensial. Namun seperti dikutip dari International Business Times, Kamis (2/1/2014), hingga saat ini prediksi pergerakan harganya masih belum jelas.
Banyak analis memprediksi harga logam mulia tersebut akan bergerak di kisaran US$ 1.150 per ounce hingga US$ 1.250 per ounce. Bahkan sebagian lainnya memprediksi harga emas dapat merosot parah hingga menyentuh US$ 1.000 hingga US$ 1.400 per ounce. Sementara jika harganya jatuh lebih rendah dari US$ 1.000 per ounce, banyak investor yang akan menghindari logam tersebut. Tetapi angka tersebut tak akan tersentuh jika sejumlah pembeli baru muncul.
Meski demikian masih ada beberapa analis yang optimis harga emas bergerak menguat ke level US$ 1.400 per ounce dalam waktu dekat. Menurut analis logal HSBC Holdings James Steel, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang baru saja dirilis ternyata tak mampu meningkatkan harga emas. Yield obligasi bertenor 10 tahun yang merupakan kunci suku bunga acuan AS dapat menekan harga emas ke level yang lebih rendah. Pedagang komoditas CPM Group Carlos Sanchez mengaku cukup optimis dengan harga emas di 2014. Dia tidak melihat kemungkinan pergerakan hargake level US$ 1.100 per ounce.
Data pertumbuhan ekonomi yang luar biasa, dan pasar saham yang melonjak kuat pada 2013 akan menyebabkan pergerakan yang sederhana pada 2014. Artinya, kondisi tersebut potensial bagi penguatan harga emas. Sayangnya, para investor terlihat akan lebih memilih berinvestasi saham dalam kondisi ekonomi yang baik tersebut. Pemilihan kongres pada pertengahan 2014 juga akan menjadi faktor yang mempengaruhi harga emas mengingat ketidakpastian politik dan kekhawatiran utang AS selalu berdampak pada pasar emas. Namun sebelum sampai ke situ, para investor akan terlebih dulu mengamati penjualan emas pada tahun baru China. Pasalnya, pada tanggal tersebut para penduduk China ramai-ramai memborong emas. Tak heran, Negeri Tirai Bambu tersebut dapat menggeser India sebagai konsumen emas terbesar di dunia tahun ini.
Namun ekspor emas dari Hong Kong ke China baru-baru ini merosot hingga 42%. Hal itu dimungkinkan karena China tengah bersiap memborong lebih banyak emas tahun ini saat harganya merosot.
Tahun baru China jatuh pada 31 Januari 2014. Namun jika harga emas tak naik secara signifikan, artinya tekanan terhadap nilai jualnya akan semakin besar.
India yang menjadi konsumen terbesar emas tahun lalu terbukti gagal mendorong harga emas. Pemerintahnya mengambil keputusan untuk membatasi harga emas dan membuat penduduknya beralih ke perak.
Akan tetapi, pengaruh penarikan dana stimulus Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) diprediksi dapat mendorong harga emas. Akhirnya, analis sekuritas ETF Securities Mike McGlone mengatakan, harga emas tak akan mempengaruhi pergerakan logam lainnya.(Sis/Nrm)
Sumber
http://bisnis.liputan6.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures