PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas melemah pada penutupan perdagangan hari Selasa
(Rabu pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas terjadi setelah menyentuh level
resisten di angka USD 2.000 per ounce pada perdagangan sesi sebelumnya.
Pelemahan harga emas ini dipengaruhi oleh kenaikan nilai tukar dolar
AS ke level tertinggi dalam dua tahun dan juga pelemahan daya tarik emas
batangan.
Mengutip CNBC, Rabu (20/4/2022), harga emas di pasar spot turun 1,52
persen ke level USD 1.948,46 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS turun
1,8 persen menjadi USD 1,950,7 per ounce.
Dolar menguat ke level tertinggi sejak April 2020 karena investor
bersiap dengan rencana beberapa kenaikan suku bunga yang akan dijalankan oleh
Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed). Bank Sentral AS memang
telah memberikan sinyal untuk menaikkan bunga acuan secara agresif untuk
mengendalikan lonjakan inflasi.
Sementara itu daya tarik emas batangan yang dianggap sebagai penyimpan
nilai yang aman selama masa krisis politik dan ekonomi sedikit mengalami
penurunan.
Nilai tukar dolar AS yang lebih kuat membuat emas yang dibeli dengan
dolar AS jadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Sementara itu, imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 10 tahun turun
dari posisi tertinggi baru-baru ini. Hal ini juga membeirkan tekanan terhadap
harga emas yang tidak memberikan imbal hasil.
"Sekarang kami telah menguji mendekati USD 2.000, ini akan
menjadi sedikit pembuka mata terhadap pembeli emas yang lebih tradisional dan
lebih banyak pemain tipe momentum, dengan kekhawatiran resesi di AS juga
menempatkan emas untuk naik lebih tinggi dalam jangka menengah," kata
Managing Partner di SPI Asset Management Stephen Innes.
Sentuh Level Tertinggi
Pada perdagangan sehari sebelumnya, harga emas dunia naik ke level
tertinggi dalam satu bulan, sedikit lagi menggapai level USD 2.000 per ons.
Lonjakan harga emas dunia dipicu kekhawatiran seputar konflik Rusia-Ukraina dan
meningkatnya tekanan inflasi meningkatkan minat terhadap logam mulia.
Melansir laman CNBC, Selasa (19/4/2022), harga emas di pasar spot naik
0,1 persen menjadi USD 1.976,56 per ons.
Ini setelah sebelumnya harga emas mencapai level tertinggi sejak 11
Maret di USD 1.998,10. Adapun harga emas berjangka AS naik 0,6 persen menjadi
USD 1.986,4.
Kenaikan emas sempat tertahan di akhir sesi oleh lonjakan imbal hasil
Treasury AS 10-tahun dan menguatnya Dolar AS, yang menumpulkan selera untuk
emas di antara pembeli luar negeri.
"Peningkatan kecil dalam ketegangan karena perang Rusia-Ukraina
dengan tekanan inflasi di seluruh papan meningkatkan permintaan safe-haven
untuk emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge
Futures.
Dikatakan jika kekhawatiran atas pukulan ekonomi dari pembatasan yang
dipimpin Covid di China juga mendukung logam.
Meskipun kekhawatiran akan melonjaknya inflasi meningkatkan daya tarik
safe-haven emas, kenaikan suku bunga untuk meredam harga yang lebih tinggi
dapat merusak permintaan logam karena biaya peluang yang lebih tinggi untuk
menahan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar