Empat tahun kemudian, 1997, penampilan Robin berubah total. Ia jadi penuh brewok. Rambutnya pun gondrong. Kedalaman akting di Good Will Hunting, akhirnya membuat Williams memboyong Piala Oscar.
Pria kelahiran Chicago, 21 Juli 1951 itu bukan hanya dikenal lewat dua film. Ia mengawali karier lewat serial televisi Mork & Mindy, mulai tahun 1978 sampai 1982. Williams menjadi Mork si alien.
Kemudian, kariernya sebagai aktor semakin menanjak. Ia bermain dalam Popeye (1980), Good Morning Vietnam (1987), Dead Poets Society (1989), Awakenings (1990), The Fisher King (1991), Hook (1991), Aladdin (1992), Mrs. Doubtfire (1993), Jumanji (1995), The Birdcage (1996), Good Will Hunting (1997), Night at the Museum (2006), dan Happy Feet (2006).
Dari situ, Williams pernah memenangi Emmy Awards, Golden Globes, dan tentu Grammy Awards.
Tahun ini, Williams dijadwalkan merilis film lanjutan Night at the Museum: Secret of the Tomb, dan sekuel Mrs. Doubtfire.
Selain bermain film, Williams juga mencintai teater. Ia pernah belajar teater di College of Marin. Williams, bahkan termasuk satu dari hanya 20 siswa yang diterima di sekolah drama Juilliard.
Saat hanya dua siswa yang dipilih untuk mengikuti kelas lanjutan di sekolah itu bersama John Haouseman, Williams ikut serta. Ia akhirnya meninggalkan Juilliard pada 1976.
Ilmu teater digunakan Williams untuk pentas. Ia pernah pentas tunggal di Broadway pada 2002.
Bapak tiga anak itu juga tertarik berkomedi. Ia pernah melakoni beberapa kali tur stand-up comedy sejak tahun 1970-an. Di beberapa pertunjukannya, tiket terjual habis hanya dalam waktu 30 menit.
Pertunjukan yang cukup dikenal: An Evening With Robin Williams (1982) dan Robin Williams: At The Met (1986). Namun, ia sempat enam tahun berhenti dari kegiatannya berkomedi.
Pecandu
Kehidupan Williams yang penuh karya, juga diikuti maslaah pribadinya terhadap obat-obatan serta alkohol. Awal tahun 1980-an, Williams pernah jadi pecandu kokain. Ia juga banyak minum alkohol.
Pada 2006, dengan penuh kesadaran Williams memeriksakan diri ke rehabilitasi di Oregon.
Ia juga pernah punya riwayat kesehatan. Williams dirawat di rumah sakit pada 2009, karena masalah jantung. Ia sampai harus menunda konsernya kala itu, lantaran operasi katup aorta di Cleveland.
Setelah berbagai masalah itu, Williams seperti tak terdengar. Pada 2010, ia pernah wawancara eksklusif dengan Guardian, berbicara tentang candu pada obat, alkohol, dan masalah jantungnya.
“Kau akan menemukan dirimu menjadi sangat emosional. Itu seperti menerobos penghalangmu. Dan, kau tak punya pilihan. Rasanya seperti sudah meninggal,” ungkapnya.
Namun, setelah itu semua usai, Williams mengaku sangat bahagia.
“Saya bahagia. Saya tidak takut menjadi tidak bahagia, itu tidak masalah. Dan, kau akan merasa semua baik-baik saja. Itu sesuatu, itu adalah anugerah,” ia menuturkan.
Bunuh diri
Tak heran jika kabar duka yang datang pada Senin 11 Agustus 2014, waktu Amerika, begitu mengejutkan. Williams ditemukan meninggal.
Mengutip Guardian, ia meninggal di rumahnya, California. Petugas Marin County menerima panggilan telepon pada 11.55, dan menyatakan Williams meninggal pada 12.02 waktu setempat.
“Saat ini, kami menyatakan ia meninggal bunuh diri karena asphyxia. Tetapi, investigasi komperehensif masih harus dilakukan sebelum membuat keputusan final,” kata petugas.
Pemeriksaan akan dilakukan Selasa, 12 Agustus 2014.
Publisis dan istri Williams telah mengonfirmasi kebenaran kabar duka itu. “Pagi ini saya kehilangan suami dan sahabat saya, sementara dunia kehilangan salah satu seniman yang paling dicintai,” ujar Susan Schneider, istrinya.
Williams terakhir terlihat hidup bersama Schneider di Tiburon, San Fransisco, sekitar pukul 10 malam pada Minggu, 10 Agustus 2014. Menurut humas Williams, pria 63 tahun itu memang didera depresi.
“Robin Williams meninggal pagi ini. Dia berjuang melawan depresi berat akhir-akhir ini,” ungkap Mara Buxbaum.
Atas nama Williams, keluarga dan humas meminta diberi waktu untuk berduka, dan berharap seluruh dunia tidak meributkan bagaimana ia meninggal. Schneider berharap, yang diingat dari suaminya adalah hal positif, terutama bagaimana ia selama ini menghibur dunia.
Selamat jalan, Robin Williams.... (asp)