Namun sebenarnya awalnya Pixar Animation merupakan sub divisi dari rumah produksi Lucas Film (ILM) yang didirikan pada tahun 1979 dengan nama Graphics Group. Selang beberapa tahun beroperasi, pendiri Apple, Steve Jobs membelinya dengan seharga 5 juta dolar As lalu mengubah namanya menjadi Pixar Animation Studio. Tak lama dari itu, Pixar studio bergabung dengan Disney untuk membuat film animasi blockbuster Toy Story (1995).
Termaktub dalam laman Filmsite.org, sudah ada 14 film hasil kolaborasi Pixar-Disney pada tahun 2014. Semua film yang diproduksi oleh Pixar masuk daftar 40 teratas film animasi paling sukses sepanjang masa di box-office. Disebutkan total pendapatan keempat belas film animasi tersebut mencapai sekitar 3,6 triliun dolar AS (domestik) dan 8,6 triliun dolar AS (seluruh dunia) dengan anggaran produksi hanya sebesar 1,95 triliun dolar AS. Selain itu, film animasi Pixar juga telah mengumpulkan penghargaan sebanyak 41 nominasi Academy Awards, 12 piala Oscar, 6 Golden Globes, dan 11 Grammy Awards.
Melihat prestasi tersebut, tak ayal bila Ridwan Kamil yang masih aktif sebagai Walikota Bandung itu tertarik untuk membangun Pixar Animation studio di Bandung. Ketertarikannya itu disampaikan melalui beberapa foto yang diunggahnya di akun Instagram pada Sabtu (6/6).
Pada foto yang pertama, bapak wali kota yang juga arsitek dan dosen ini terlihat berpose di depan Steve Jobs Building yang terletak di Studio Pixar. "Rapat kerja dengan Pixar Animation untuk membuka bisnis dengan anak-anak animasi dan ekonomi kreatif di Bandung," tulis beliau pada captionnya.
Belum puas berbagi kegiatannya tersebut, Ridwan Kamil kembali menegaskan rencananya lewat foto berikutnya. Dalam foto kedua, Ridwan Kamil berpose dengan beberapa karakter keluarga superhero, The Incredibles.
"Pixar Animation Studio di Bandung Teknopolis? Sedang diupayakan. Amin," tulisnya pada captionnya. Tak pelak, kedua foto dan caption sang walikota itupun bersambut respons positif.
Di bawah pemerintahan Ridwan Kamil, Bandung bakal dibangun menjadi tempat hidup, bekerja, belajar dan bermain berbasis ICT (Industrial Communication Technologies) Global yang dirangkum dalam konsep Bandung Teknopolis. Lewat konsep tersebut diharapkan mampu menumbuhkembangkan wirausaha dan usaha berbasis teknologi dan inkubasi teknologi menjadi salah satu strategi penting.
Perkembangan industri berbasis teknologi seperti animasi di Indonesia saat ini memang sedang menggeliat bangun. Beberapa karya animasi anak negeri seperti Battle of Surabaya atau Bilu Mela telah mendapat apresiasi dari luar negeri. Bilu Mela karya alumnus IKJ Fajar Nuswantoro sudah dibeli hak ciptanya oleh beberapa negara, sedangkan Battle of Surabaya(BOS) produksi rumah produksi Yogyakarta, MSV Pictures telah memenangkan kompetisi trailer di Internasional. Bahkan sekarang ini BOS sedang dilirik oleh perusahaan animasi raksasa, Disney.
Kedua animasi tersebut merupakan salah satu bukti dari perkembangan industri animasi di Tanah Air. Semoga upaya Ridwan Kamil ini dapat lebih meningkatkan kreativitas anak-anak Bandung dan Indonesia. Untuk perkembangan lebih lanjutnya tentang bagaimana kerja sama antara walikota Bandung dan Pixar studio ini masih dalam tahap pembicaraan. Kita tunggu saja kabar selanjutnya.