Biasanya pada hari pertama atau awal-awal puasa, banyak umat Muslim yang merasa lemas saat hari mulai siang. Tak ingin mengalami hal yang sama, sebaiknya ketahui apa yang harus dan tidak harus dilakukan agar puasa tetap berjalan lancar, hingga akhir bulan Ramadan.
Dr Samuel Oetoro, Ms, Sp.GK(K), dokter spesialis gizi klinik yang ditemui pada acara media workshop dan peluncuran Centrum Multivitamin, mengungkapkan bahwa kebiasaan tidak baik yang dilakukan kebanyakan umat Muslim saat sahur di bulan Ramadan adalah tidak makan dengan menu yang benar alias makan sembarang atau tidak sehat.
"Padahal sahur itu harus makan lengkap, dari karbohidrat, karbohidrat kompleks, protein, sayur, dan buah. Kalau tidak konsumsi sayur dan buah, harus konsumsi vitamin. Vitamin lengkap yang tidak terlalu tinggi," kata dia, baru-baru ini.
Karena itu, dia memberi tips agar tidak merasa lemas saat puasa. Pertama, saat sahur atau menjelang Imsak, konsumsi karbohidrat kompleks atau yang memiliki tinggi serat. Sebab, penyebab orang lemas saat puasa lantaran mengonsumsi teh manis saat sahur.
"Manis memang benar kuat tapi hanya dalam waktu singkat, siang akan drop. Waktu tidak makan harus jaga kadar gula darah tetap stabil," ujar dia.
Lebih lanjut Samuel menjelaskan bahwa gula dapat menyebabkan kadar gula melonjak dalam setengah jam, dan drop dalam 1 hingga 2 jam. Akibatnya, orang akan merasa lapar. Karena itu, mengganti mengonsumsi minuman manis dengan karbohidrat kompleks sangat dianjurkan.
Adapun contoh karbohidrat kompleks yang mudah dibuat saat sahur, Samuel menjelaskan, buah blender, bukan buah dijus. "Dengan mengonsumsinya, penyerapan karbohidrat akan terjadi pelan-pelan, sehingga kadar gula darah turunnya juga pelan-pelan," ucap dia.
Selain itu, dia menyarankan, saat sahur ada baiknya untuk mengonsumsi multivitamin. Tujuannya, agar sistem di tubuh tetap bekerja dan sehat, tidak mudah loyo atau lemas, batuk dan pilek.