PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas berjangka mencetak
kenaikan dalam dua sesi berturut-turut pada perdagangan Rabu waktu setempat. Harga
emas menguat ke posisi di atas USD 1.300 per ounce, dan merupakan level
tertinggi hingga kini.
Rencana Perdana Menteri Inggris There May hadapi
pemungutan suara baru pada akhir sesi usai revisi kesepakatan yang ditolak pada
Selasa.
Kekhawatiran akan keluarnya Inggris dari Uni Eropa
sebelum batas waktu 29 Maret untuk secara resmi meninggalkan zona euro telah
membantu mendorong minat aset safe haven seperti emas.
Harga emas untuk pengiriman April naik USD 11,20
atau 0,9 persen ke posisi USD 1.309,30 per ounce. Harga emas alami kenaikan
kedua berturut-turut dan terpanjang sejak pertengahan Februari. Hal ini
berdasarkan data FactSet. Bestprofit
Sedangkan harga perak untuk pengiriman Mei naik 4,3
sen atau 0,3 persen meniadi USD 15.456 per ounce.
Pada Selasa malam, Perdana Menteri Inggris Theresa
May kehilangan hak suara atas revisi Brexit seperti yang diharapkan dengan
selisih 149 suara, meski mengamankan konsesi menit terakhir dari Uni Eropa atas
kesepakatan pada Senin. Kemudian Rabu, parlemen akan memilih untuk
mengesampingkan atau keluar dari Uni Eropa.
"Ketidakpastian mengenai Brexit mungkin memicu
beberapa pembelian safe haven, tetapi kami berpendapat kalau aksi dolar AS
adalah kuncinya," ujar Analis Zaner Precius Metals dalam catatan harian,
seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (14/3/2019).
"Parlemen Inggris memiliki suara lain untuk
memutusman apakah meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan. Pemungutan suara ya
mungkin memicu minat lebih pada logam, tetapi pelaku pasar juga menyadari efek
mata uang. Jika pound terpukul keras, bisa mendukung dolar AS dan menekan emas
dan perak," tulis Zaner.
Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,2 persen
seiring pound menguat jelang pemungutan suara Brexit. Dolar AS melemah biasanya
mendukung harga emas.
Beberapa data ekonomi AS yang lebih baik dari
perkiraan tidak banyak mendukung dolar AS. Data pesanan barang tahan lama naik
0,4 persen pada Januari. Biaya grosir barang dan jasa sedikit naik pada
Februari dengan indeks harga produsen naik 0,1 persen.
Harga logam lainnya yaitu harga tembaga untuk
pengiriman Mei bertambah 0,2 persen menjadi USD 2.936 per pound. Harga
palladium naik 1,1 persen menjadi USD 1.506,70 per ounce.
"Prospek kebijakan moneter China yang
akomodatif mendorong prospek permintaan sehingga dukung palladium," tulis
Analis Zaner.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt bestprofit,
best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best
profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures