PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik
lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal tersebut
didorong oleh laporan data tenaga kerja di mana jumlah tenaga kerja yang
direkrut lebih rendah dari yang diperkirakan oleh pengusaha AS.
Ini turut memicu kekhawatiran ekonomi sehari setelah laporan lain
menunjukkan aktivitas manufaktur yang lemah di ekonomi terbesar dunia tersebut.
Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar Spot naik 1,4 persen menjadi
USD 1.499,41 per ounce. Harga tersebut telah mencapai level terendah dua bulan
mendekati USD 1.458,50 pada Selasa lalu. Pada sesi sebelumnya harga emas naik
sebanyak 1 persen. Sementara harga emas berjangka AS naik 1,3 persen menjadi
menetap di USD 1.507,90 per ounce.
"Hal utama yang mendorong harga emas lebih tinggi sekarang adalah
data manufaktur kemarin yang keluar lebih buruk sejak 2009 dan yang telah
memberi harapan suku bunga yang lebih rendah di AS dan mendorong emas lebih
tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar di RJO Futures. Best Profit
"Fakta bahwa kita memiliki kontraksi di bidang manufaktur
menunjukkan AS tidak terisolasi dari seluruh dunia," lanjut dia.
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP pada Rabu menunjukkan bahwa
pengusaha AS mempekerjakan lebih sedikit pekerja dari yang diperkirakan pada
September. Ini menunjukkan perlambatan pasar tenaga kerja. Sehari sebelumnya,
Institute for Supply Management (ISM) melaporkan bahwa aktivitas manufaktur AS
merosot ke level terendah lebih dari 10 tahun pada September.
Kekhawatiran Perang Dagang
Indeks saham global utama mencapai level terendah dalam sebulan di
tengah kekhawatiran bahwa dampak dari perang perdagangan AS-China menyebar ke
ekonomi AS dan selanjutnya dapat mengganggu pertumbuhan global. Dolar AS stabil
setelah jatuh dari level tertinggi dalam hampir dua tahun setelah data
manufaktur. Bestprofit
Data yang lemah mendukung ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga oleh
Federal Reserve AS. Ini akan mengurangi biaya peluang memegang non-yield
bullion dan juga harus membebani yield AS dan dolar, serta harga emas.
Investor sedang menunggu pertemuan Fed berikutnya akhir bulan ini. The
Fed memangkas suku bunga pada September untuk kedua kalinya tahun ini. Pada
hari Selasa, Presiden Donald Trump mengatakan suku bunga terlalu tinggi dan
dolar yang kuat menyakiti produsen AS.
"Emas memiliki masalah dengan indeks dolar masih dekat 99 dan
emas tampaknya tahan badai itu," kata George Gero, Direktur Pelaksana RBC
Wealth Management. Mengutip pasar saham, laporan ketenagakerjaan ADP dan
faktor-faktor lain termasuk stop-loss selling, PT Best Profit
"Harga emas mungkin akan menjadi sedikit lebih stabil,"
tutup Gero.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt bestprofit,
best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG