PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas diperkirakan akan mengalami volatilitas
yang sangat tinggi pada pekan ini. Harga emas diprediksi bisa melambung di atas
USD 1.800 per ounce seperti yang telah dicetak minggu lalu.
Dikutip dari Kitco, Senin (29/11/2021), dalam survei yang dijalankan
oleh Kitco, porsi analis di Wall Street yang menyatakan harga emas akan naik,
turun dan tetap seimbang atau sama besar. Namun para pelaku pasar atau investor
yakin harga emas bakal melambung.
Di Minggu ini, 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas
Kitco News. Untuk kedua kalinya dalam catatan, survei menunjukkan porsi yang
sama dalam tiga arah.
Analis yang memperkirakan harga emas bakal naik sebanyak 5 orang.
Sedangkan yang memperkirakan harga emas bakal turun dan tetap juga 5 orang.
Sementara itu, Sebanyak 1.527 suara ikut ambil bagian dalam jajak
pendapat online Kitco. Dari jumlah tersebut, 1.024 responden atau 67 persen
melihat harga emas akan naik minggu ini.
Sedangkan 304 responden lainnya atau 20 persen mengatakan harga emas
akan turun. Sementara 199 pemilih atau 13 persen menyatakan netral.
Jumlah partisipan dalam survei minggu ini merupakan yang tertinggi
sejak pertangahan Juni lalu ketika pasar emas tengah anjlok dan dilihat sebagai
peluang untuk aksi beli.
Sentimen yang beragam ini tidak mengejutkan karena pasar emas pada
pekan lalu juga sangat bergejolak. Harga emas sempat turun tajam di bawah USD
1.800 per ounce di awal minggu setelah Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden
Joe Biden menominasikan Jerome Powell untuk tetap sebagai Ketua Federal
Reserve.
Pasar menganggap itu sebagai sinyal hawkish dan harga emas turun ke
level terendah tiga minggu.
Namun, menjelang akhir pekan, kekhawatiran baru akan pandemi COVID-19
karena adanya varian omicron telah menciptakan sentimen safe-haven di logam
mulia, mendorong harga kembali ke harga resistance pada USD 1.800 per ounce.
Kata Analis
Kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, harga
emas akan bergerak lebih tinggi minggu depan karena pasar terus bereaksi
terhadap varian baru virus COVID-19 dari Afrika Selatan yaitu omicron.
"Munculnya varian COVID baru telah mengguncang investor, memicu
pelarian modal ke tempat berlindung tradisional seperti emas. Minyak mentah dan
tembaga semakin terpukul, sehingga inflasi komoditas dapat mereda,"
katanya.
Kepala analis komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, dirinya tetap
netral terhadap emas dan harga tidak bisa kembali di atas USD 1.835 per ounce.
Dia menambahkan bahwa pelemahan harga perak dan platinum bukan pertanda baik
untuk harga emas di minggu ini.
Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler mengatakan,
ketakutan COVID-19 telah membantu pasar emas memangkas kerugiannya.
"Pemantulan emas berhenti di angka USD 1.816 per punce sebagai
target retracement utama," kata dia.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG