PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas turun lebih dari 2 persen pada
perdagangan Senin karena lonjakan nilai tukar dolar AS. Penurunan harga emas
dan lonjakan nilai tukar rupiah terjadi usai Gubernur Bank Sentral AS atau The
Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell dicalonkan kembali menjabat untuk
periode kedua.
Dengan pencalonan kembali Jerome Powell ini maka mendorong ekspektasi
pelaku pasar bahwa bank Sentral AS akan tetap berada di jalur pengurangan
dukungan likuiditas untuk ekonomi atau tapering.
Mengutip CNBC, Selasa (23/11/2021), harga emas di pasar spot
tergelincir 2,1 perse menjadi USD 1.805,30 per ounce, terendah sejak 5
November. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 2,4 ke level USD 1.806,30 per
ounce.
"Pelaku pasar menjual emas karena gagasan bahwa mungkin The Fed
akan mempertahankan jalur kebijakan moneter saat ini sebagai lawan dari
nominasi Lael Brainard," jelas analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
Lael Brainard adalah sosok yang dipilih oleh Presiden Joe Biden untuk
menduduki posisi Wakil Gubernur The Fed. Ia mendorong kebijakan yang lebih
dovish.
Nilai tukar dolar AS yang lebih kuat membuat emas batangan menjadi
mahal bagi pembeli dengan mata uang di luar dolar AS. Sementara suku bunga yang
lebih tinggi menjadi lawan yang lebih perkasa terhadap emas yang tidak
memberikan imbal hasil.
Pelaku pasar uang sekarang mengharapkan The Fed untuk menaikkan suku
bunga sebesar 25 basis poin pada Juni mendatang.
"Pergerakan yang lebih tinggi dengan hasil nyata telah
mempercepat beberapa kelemahan emas, tetapi terlalu dini bagi investor yang
berpikir ini adalah awal dari tren yang berkelanjutan," kata analis pasar
senior OANDA, Edward Moya.
Pembuat kebijakan The Fed sedang memperdebatkan apakah akan menarik
dukungan lebih cepat untuk menangani inflasi, setelah salah satu pejabatnya
yang paling berpengaruh mengisyaratkan bahwa gagasan itu akan dibahas pada
pertemuan Desember.
Prediksi Harga Emas
Harga emas menunggu katalis untuk kembali ke level USD 1.900 per
ounce. Pasar tengah mengincar volatilitas akhir tahun.
Harga emas berjangka Comex Desember diperdagangkan terakhir di USD
1,848.60, turun 0,69 persen hari ini.
Rintangan yang berpotensi menghalangi kenaikan harga emas pada pekan
ini adalah libur perdagangan, dengan pasar mereda untuk merayakan liburan
Thanksgiving AS.
"Aktivitas perdagangan akan tipis, dan kita bisa memiliki
beberapa pergerakan berlebihan di sini. Kita tidak akan melihat tren baru
muncul minggu depan kecuali kita mendapatkan kejutan Brainard. Jika tidak, emas
bisa terjebak dalam pola konsolidasi itu," kata Moya dikutip dari Kitco,
Senin (22/11/2021).
Menurut dia, harga emas akan berada dalam perdagangan bergejolak
karena pasar mencoba untuk menentukan seberapa dovish The Fed akan berakhir
tahun depan karena tekanan inflasi meningkat.
"Tindakan harga cukup banyak dijamin akan berombak apakah kita
menunggu untuk melihat apakah The Fed harus tunduk pada tekanan inflasi atau
tidak. Menunggu beberapa bulan ke depan dari laporan harga untuk mendapatkan
penanganan yang lebih baik," kata Moya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit futures,
pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar