PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Pada hari Rabu, S&P 500 mencatat
rekor penutupan tertinggi baru, dengan imbal hasil surat utang negara yang
melorot menjelang pidato dari gubernur Federal Reserve, Christopher Waller,
yang dijadwalkan pada hari yang sama. Peristiwa ini memberikan dorongan positif
bagi investor, terutama dengan berbagai sinyal terkait inflasi.
Sebelum pidato Waller, imbal hasil surat utang
negara mengalami penurunan, walaupun beberapa analis Wall Street memperingatkan
bahwa Waller mungkin akan cenderung bersikap hawkish untuk menahan ekspektasi
dovish Fed.
Menjelang pidato Waller, beberapa pihak
memperkirakan bahwa data permintaan agregat AS yang kuat dan inflasi yang
'menetap' pada bulan Januari dan Februari bisa menjadi alasan untuk mengurangi
ekspektasi penurunan suku bunga yang diusulkan oleh median 'dots'.
Penurunan imbal hasil surat utang negara
mendorong kenaikan pada saham-saham di sektor utilitas. Sektor ini menjadi daya
tarik bagi investor karena memberikan dividen yang stabil dan cenderung naik
saat suku bunga turun. Perusahaan seperti Dominion Energy Inc (NYSE: D),
Eversource Energy (NYSE: ES), dan CenterPoint Energy Inc (NYSE: CNP) mengalami
kenaikan yang signifikan.
Sementara itu, saham farmasi seperti Merck
(NYSE: MRK) mengalami lonjakan setelah FDA mengesahkan produk baru untuk
penyakit paru-paru langka. Di sisi lain, saham Trump Media & Technology
Group (NASDAQ: DJT) melonjak setelah debutnya yang sukses di Nasdaq. Ini
menunjukkan beragam peluang investasi di sektor farmasi dan teknologi yang bisa
dimanfaatkan oleh investor.
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf,
bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit
futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG