Harga emas spot pada perdagangan di pasar komoditi internasional dini hari ini ( 20 Maret ) terpantau bergerak turun setelah dibuka di kisaran1355.4 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi ini telah turun sekitar -26.15 USD/oz t atau sekitar -1.92 % dan pada saat berita diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1329.25 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa sentimen positif terhadap Dollar AS nampak menguat sehingga mendesak turun harga emas setelah pimpinan The Fed mengisyaratkan bahwa bank sentral tersebut akan melanjutkan pengurangan stimulus dan akan menaikkan suku bunga acuan pada akhir tahun 2015 mendatang ke angka 1.00%.
Dikemukakan juga bahwa sampai sejauh ini The Fed mengisyaratkan bahwa lembaga ini belum akan menaikan suku bunga acuan sampai tahun 2015, dan sampai saat tersebut tapering terhadap stimulus moneter akan dilakukan.
Selain itu terhadap Euro juga nampak melemah dari harga pembukaan yang berada pada 972.25 EUR/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah turun sekitar -12 EUR /oz t atau sekitar -1.23 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 960.25 EUR /oz t.
Harga emas spor terhadap mata uang utama lainnya, Poundsterling, juga melemah setelah dibuka di 816 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah turun sekitar -13.85 GBP /oz t atau sekitar -1.69 %. Nilai bergulir tampak berada pada 802.15 GBP /oz t.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Harga emas pada perdagangan di pasar komoditi internasional hari ini ( 19 Maret ) terpantau bergerak turun, dan emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 1366.12 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -6.91 USD/oz t atau sekitar -0.50 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1359.2 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap mata uang Dollar AS nampak menguat sehingga menekan turun harga emas spot, setelah Department of the Treasury menyampaikan bahwa terdapat arus modal netto yang positif kedalam perekonomian Amerika Serikat.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator ekonomi TIC Long-Term Purchases yang bertambah ke angka 7.3B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -45.9B. Informasi yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan melemah ke angka 23.4B.
Terhadap Euro emas menunjukkan pergerakan turun setelah dibuka pada 980.85 EUR /oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -5.75 EUR /oz t atau sekitar -0.58 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 975.1 EUR /oz t.
Menghadapi Sterling emas pada dini hari ini juga nampak melemah. Emas spot dibuka pada 820.4 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah turun sekitar -1.69 GBP /oz t atau sekitar -0.20 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 818.7 GBP /oz t.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Emas spot yang ditransaksikan di pasar spot dini hari ini ( 18 Maret ) terpantau bergerak melemah setelah dibuka di 1386.34 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah turun sekitar -19.97 USD/oz t atau sekitar -1.44 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1366.37 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa emas turun terkait dengan laporan dari Federal Reserve Bank of New York kepada publik bahwa kinerja sektor manufaktur di Amerika Serikat mengalami peningkatan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Empire State Manufacturing Index yang menguat 5.6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 4.5. Adanya laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 6.6.
Terhadap Euro emas spot dibuka pada 999.8 EUR/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah turun sekitar -19.59 EUR /oz t atau sekitar -1.96 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 980.2 EUR /oz t.
Menghadapi Sterling emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 829.25 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Komoditi tersebut telah turun sekitar -9.39 GBP /oz t atau sekitar -1.13 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 819.85 GBP /oz t.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Pekan ini terbilang merupakan pekan yang kurang menguntungkan bagi harga minyak mentah dan emas. Untuk harga minyak mentah, tren negatif yang terjadi pekan lalu sampai dengan awal pekan ini terputus dengan adanya rebound tipis komoditas energi tersebut sejak pertengahan pekan ini. Sedangkan harga emas justru pekan ini tertahan dari lanjutan tren bullish yang terjadi sampai pekan lalu. Beberapa sentimen dari dari data-data ekonomi yang dirilis pekan ini yang memberikan pengaruh bagi harga minyak mentah dan emas diantaranya ialah :
1. Turunnya data Prelim Sentimen Ekonomi Amerika Serikat untuk bulan Februari lalu yang turun sebesar 1,7 poin menjadi 79,9 poin. Penurunan data tersebut meleset dari prediksi sebelumnya dimana pengamat memperkirakan bahwa data tersebut akan naik ke level 81,9 poin.
2. Naiknya performan penjualan produk ritel Amerika Serikat untuk bulan Februari lalu yang naik 0,3%. Sedangkan di hari yang bersamaan, pemerintah Amerika Serikat melaporkan bahwa klaim pengangguran negaranya untuk pekan lalu mengalami penurunan sebesar 9K menjadi 315K.
3. Ketegangan keamanan dan politik kembali melanda Ukraina pada pekan ini dimana Crimea pada hari ini (16/3) melaksanakan referendum guna memperoleh jawaban dari rakyatnya apakah akan tetap bergabung dengan Ukraina atau bahkan bergabung dengan Rusia. Referendum tersebut telah menyebabkan bentrokan yang sengit antara pihak pro Ukraina dengan pro Rusia. Ketegangan tersebut dikhawatirkan akan kembali memanaskan kawasan Eropa Timur dan dapat mengganggu proses produksi dan distribusi minyak mentah Rusia.
4. Isyu mengenai perlambatan ekonomi China juga masih berkembang di pasar. Isyu tersebut memberikan kondisi spekulatif bahwa impor minyak mentah negara tersebut akan mengalami penurunan di tahun ini. Apalagi disaat yang bersamaan bank-bank swasta di China berencana akan memperketat arus pemberian kredit ke sektor industri guna mencegah terjadinya kredit macet.
Harga minyak mentah pekan ini ditutup di posisi 99,03 dollar per barel. Minyak pekan ini sempat merosot ke posisi 97,73 dollar per barel di pertengahan pekan sehingga akhirnya mengalami rebound tipis. Sedangkan harga emas ditutup pada posisi 13,81 dollar per troy ons setelah sempat menyentuh level 1384,2 dollar per troy ons yang merupakan level tertinggi sejak 6 September 2013 lalu.
Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Bandung - Kota Bandung sejak lama memiliki slogan 'Berhiber' yang merupakan singkatan dari 'Bersih Hijau Berbunga'. Slogan tersebut diperkuat dengan julukan Bandung sebagai Kota Kembang. Bukan tanpa alasan, karena dulu Bandung memang penuh dengan pepohonan dan bunga-bunga. Namun belakangan, pertumbuhan pembangunan di ibu kota Jawa Barat ini tak memperhatikan estetika dan penghijauan. Gedung-gedung menjulang tidak diimbangi dengan keberadaan pohon dan taman bunga sebagai penyeimbang mata. Alhasil Bandung gersang. Di tangan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang baru menjabat sekitar 4 bulan ini, secepat kilat Bandung dibuat kembali asri dengan menghidupkan kembali taman-taman. Beberapa di antaranya menjadi taman tematik. Taman tersebut memiliki tema-tema yang menarik, di antaranya Taman Pustaka Bunga, Taman Jomblo, Taman Fotografi, dan Taman Vanda. Seperti apa?
1. Taman Vanda
Taman ini berlokasi di Jalan Merdeka bawah, tepatnya di antara Gedung Bank Indonesia dan Polrestabes Bandung. Taman ini dilengkapi dengan air mancur. Rencananya akan dipercantik dengan ornamen patung dari pihak ketiga melalui dana CSR-nya. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Arief Prasetya, nama 'Vanda' sendiri diambil dari salah satu nama jenis anggrek.
2. Taman Pustaka Bunga Cilaki
Taman ini berlokasi tak jauh dari pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat yakni Gedung Sate yang ada di Jalan Diponegoro. Taman yang dulunya dikenal taman Cilaki ini, kini lebih cantik dengan ditanami sekitar 100 ribu bunga dari berbagai jenis. Sejumlah bunga yang ditanam di antaranya Amaryllis, Poinsettia, Kalanchoe, Amaryllis, Bougenville, Rhododenron, juga dipercantik dengan tanaman anggrek langka yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Suasana sejuk dan asri membuat banyak orang betah berlama-lama di tempat ini. Meskipun dibuka untuk umum, pengunjung harus mengikuti aturan masuk ke taman ini. Yakni tidak boleh bawa makanan, minuman, dan binatang.
3. Taman Fotografi
Disebut taman fotografi, karena tujuan Pemkot Bandung menghidupkan taman yang ada di sekitar Jalan Anggrek ini sebagai wadah untuk komunitas foto berkumpul. Menurut Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Arief Prasetya, fasilitas yang disediakan di sana yakni kelengkapan yang menunjang kegiatan fotografi, seperti cermin-cermin, spot foto dan lainnya. Namun bagi yang bukan fotografer, tempat ini masih bisa dikunjungi juga. Ada bangku-bangku untuk tempat duduk dan area luas yang bisa dipakai berlari-lari.
4. Taman Jomblo
Ini dia taman yang paling populer, Taman Jomblo. Sebetulnya nama 'Jomblo' sendiri hasil celetukan iseng sang Wali Kota. Nama tersebut tercetus karena taman yang lokasinya berada di kolong jembatan Pasupati tersebut terdapat single seat atau bangku yang didesain untuk duduk sendiri. Kini taman tersebut banyak didatangi anak-anak muda Bandung untuk sekadar nongkrong atau berfoto-foto.
Sumber
http://news.detik.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures
Emas yang ditransaksikan di pasar spot dini hari ini ( 14 Maret ) terpantau bergerak naik , dan harga emas tersebut terpantau menguat setelah dibuka di 1366.12 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah naik sekitar 6.16 USD/oz t atau sekitar 0.45 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1372.28 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa pada perdagangan hari ini Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor sehingga mengangkat naik harga emas spot , setelah baru saja Department of the Treasury melaporkan bahwa terjadi kinerja melemah pada sektor fiskal Amerika Serikat yang ditandai dengan membengkaknya defisit anggaran pemerintah federal.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Federal Budget Balance yang turun drastis ke angka -193.5B dari nilai periode sebelumnya yaitu -10.4B. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang sedikit lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun ke angka -223.2B.
Terhadap Euro emas di pasar spot tersebut dibuka di kisaran 982.45 EUR /oz t di awal perdagangan dan telah naik sekitar 7.39 EUR/oz t atau sekitar 0.75 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 989.85 EUR /oz t.
Menghadapi Poundsterling Inggris harga emas spot juga naik setelah dibuka di 821.5 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah naik sekitar 3.20 GBP /oz t atau sekitar 0.38 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 824.7 GBP /oz t.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Emas spot dini hari ini ( 13 Maret ) nampak naik setelah dibuka pada 1347.46 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah naik sekitar 19.28 USD/oz t atau sekitar 1.43 % dan nilai bergulir tampak berada di 1366.74 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat sehingga menaikkan harga emas spot, setelah Energy Information Administration mengumumkan kepada publik adanya penambahan jumlah cadangan minyak mentah sektor komersil di Amerika Serikat. Hal ini menyebabkan adanya perkiraan bahwa terjadi penurunan pada proses produksi sehingga penggunaan bahan bakar juga menjadi turun.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi Crude Oil Inventories yang naik ke angka 6.2M dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 1.4M. Kenaikan jumlah cadangan tersebut menunjukkan angka yang lebih tinggi dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya kan naik ke angka 2.1M.
Emas spot nampak naik terhadap Euro setelah dibuka pada 972.4 EUR/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah menguat sekitar 10.05 EUR /oz t atau sekitar 1.03 % dan nilai bergulir tampak berada di 982.45 EUR /oz t. Terhadap Pound emas spot menguat setelah dibuka di 810.65 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah naik sekitar 11.30 GBP /oz t atau sekitar 1.39 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 821.95 GBP /oz t.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Emas di pasar spot dini hari ini ( 12 Maret ) terpantau naik setelah dibuka pada kisaran 1338.7 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah menguat sekitar 9.79 USD/oz t atau sekitar 0.73 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1348.5 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif dari investor sehingga mengangkat naik harga emas, setelah baru saja National Federation of Independent Business (NFIB) melaporkan bahwa hasil survey lembaga ini menunjukkan terjadinya penurunan kinerja pada usaha kecil di Amerika Serikat.
Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya pelemahan pada indikator fundamental ekonomi NFIB Small Business Index yang melemah ke angka 91.4 dari nilai periode sebelumnya yaitu 94.1. Perkembangan yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 95.3.
Terhadap Euro emas spot juga menguat setelah dibuka di 964.55 EUR /oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 6.55 EUR/oz t atau sekitar 0.67 %. Nilai bergulir terpantau berada di 971.1 EUR /oz t.
Menghadapi Pound, emas post juga menguat setelah dibuka di 803.75 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 5.95 GBP /oz t atau sekitar 0.74 %. Nilai bergulir tampak berada pada 809.7 GBP /oz t.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Emas spot dini hari ini ( 11 Maret ) nampak naik setelah dibuka di 1339 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah menguat tipis sekitar 0.45 USD/oz t atau sekitar 0.03 %. Nilai bergulir tampak berada pada 1339.45 USD/oz t.
Terhadap Euro pada XAUEUR emas spot juga nampak naik setelah dibuka di 964.4 EUR/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah menguat sekitar 0.20 EUR /oz t atau sekitar 0.02 %. Nilai bergulir tampak berada pada 964.6 EUR /oz t.
Dalam perdagangannya terhadap Poundsterling, harga emas terpantau menguat setelah dibuka di 799.75 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas telah naik sekitar 4.35 GBP /oz t atau sekitar 0.54 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 804.1 GBP /oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting menyampaikan bahwa pada perdagangan hari ini komoditi unggulan terpantau menunjukkan kenaikan dimana pasar nampak mencermati laporan dari Bank for International Settlements dan kompilasi data oleh Bloomberg, yang menyebutkan bahwa terjadi pembengkakan pinjaman pemerintah secara global sejak terjadinya krisis keuangan global.
Dilaporkan bahwa jumlah utang pemerintah secara global naik lebih dari 40% menjadi sekitar 100 triliun USD . Pada pertengahan 2007 jumlah utang total mencapai 70 triliun USD dan dalam 7 tahun terkahir sudah bertambah sekitar 30 triliun USD. Perkembangan yang kurang menggembirakan ini nampak mengangkat naik harga emas sebagai aset safe haven.
Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Pergerakan harga minyak mentah dan emas untuk pekan ini terbilang mengalami kondisi yang kurang menguntungkan. Harga minyak mentah sampai dengan pertengahan pekan ini sempat mengalami koreksi meskipun setelah itu sempat mengalami rebound dan kembali ke kisaran 102 dollar per barel.
Sedangkan harga emas justru masih bergerak terbatas pada pekan ini. Komoditas logam mulia tersebut hanya bergerak di teritori yang hampir sama seperti pekan lalu. Beberapa data ekonomi global yang dinilai memberikan pengaruh bagi kedua komoditas tersebut ialah :
-Turunnya data PMI sektor konstruksi Inggris untuk bulan Februari lalu sebesar 2 poin menjadi 62,6 poin. Sedangkan disaat yang hampir bersamaan, data sektor jasa Inggris dilaporkan turun 0,1 poin menjadi 58,2 poin.
-Sedangkan dari Amerika Serikat, data ISM non manufaktur untuk bulan Februari dilaporkan mengalami penurunan 2,4 poin menjadi 51,6 poin. Data tingkat pengangguran untuk bulan Februari lalu juga dilaporkan kurang menggembirakan. Data tersebut naik 0,1% menjadi 6,7%.
-Sedangkan dari China, kondisi yang cukup mengkhawatirkan datang dari maraknya spekulasi yang menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara tersebut untuk tahun ini akan sulit mencapai angka 7,5% yang merupakan target yang dicanangkan oleh pemerintah China beberapa waktu lalu.
Harga minyak mentah untuk pekan ini ditutup berada di posisi 102,62 dollar per barel. Rebound yang terjadi pada harga minyak pada hari Kamis dan Jumat lalu disebabkan oleh data kenaikan penyerapan tenaga kerja sektor swasta di AS untuk bulan Februari lalu yang naik sebesar 46K menjadi 175K dan data tingkat inflasi China untuk bulan Februari lalu yang dilaporkan turun 0,5% menjadi 2%. Sedangkan harga emas untuk pekan ini ditutup pada posisi 1339,2 dollar per troy ons. Terbatasnya pergerakan logam mulia tersebut juga dipengaruhi oleh kondusifnya kondisi di Eropa Timur setelah Rusia menarik pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Prediksi untuk harga minyak mentah untuk pekan depan diperkirakan akan masih dapat melanjutkan kenaikannya ke kisaran 103 dollar per barel mengingat data penjualan produk ritel AS yang akan dirilis pekan ini diprediksi akan mengalami kenaikan 0,7% dan data prelim sentimen konsumen AS diprediksi akan naik 0,7 poin menjadi 81,9 poin. Sedangkan harga emas dinilai akan masih berpeluang bergerak terbatas di kisaran 1320 – 1350 dollar per troy ons. Kondisi tersebut akan dipengaruhi oleh pergerakan dollar yang berpotensi rebound setelah pekan lalu sempat terkoreksi.
Joko Prayitno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research